Disusun Oleh :
Telah menyelesaikan penyusunan rencana kegiatan kami selama dilokasi KKN PPM
periode ………………….
…………………, ………………….
Stempel
Mengetahui,
Camat
Stempel
NIP. ………………………..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun Laporan
Rencana Kegiatan Sub Unit KKN-PPM Periode Antar Semester 2017 dengan
tema Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui sistem
ekonomi terpadu dengan peningkatan produktivitas dan crowdfunding. Laporan
ini dibuat untuk memenuhi tugas Sub Unit 1 KKN-PPM Desa Sepat, Masaran,
Kabupaten Sragen. Kami berharap Laporan Rencana Kegiatan ini dapat
bermanfaat untuk pemerintah, orgarnisasi desa maupun masyarakat Sepat
dan mahasiswa KKN-PPM UGM.
S. Risang Bijaknarpati
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
2.
Kurang optimalnya pemanfaatan
Kebayanan 1 M
pekarangan rumah.
3. Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai jenis
Kebayanan 1 P
tanaman yang cocok untuk ditanam
di lahan.
4.
Banyaknya keluhan mengenai
Kebayanan 1 P
organisasi kelompok tani.
19. Badan Usaha Milik Desa tidak berjalan Keberadaan BUMDes sangat
secara optimal menguntujngkan dan membantu
masyarakat desa Sepat. Tidak
optimalnya keberadaan BUMDes,
bukan karena pelayanan yang tidak
baik, namun pengenalan dan
reputasi BUMDes kurang
diprioritaskan.
24. Masyarakat masih kurang terampil dalam Perhitungan biaya yang teliti untuk
melakukan perhitungan biaya dan suatu produk UMKM perlu
penentuan harga terbaik dilakukan, agar penentuan harga
dapat akurat dan mampu bersaing
di pasar
25. Masyarakat masih belum sadar tentang Perkembangan jaman yang ada
bahaya zat-zat yang terkandung dalam membuat mayarakat dapat
rokok dan NAPZA sehingga masih banyak melakukan berbagai macam hal
masyarakat yang merokok dan ada dan mengikuti tren yang ada, maka
beberapa remaja yang mengkonsumsi perlu di lakukan langkah pemberian
alkohol pendidikan atau edukasi tentang
bahaya rokok dan NAPZA agar
masyarakat lebih memperhatikan
dan sadar terhadap fenomena dan
akibat yang ditimbulkan dari rokok
dan NAPZA sehingga tingkat
konsumsi rokok dan alkohol
berkurang.
26. Tingkat kesadaran anak-anak untuk Kurangnya kesadaran menabung
menabung masih rendah karena pada anak-anak dapat
kurangnya stimulus yang diberikan menyebabkan gaya hidup
sehingga mereka kurang tertarik dan tidak konsumtif, maka diperlukan adanya
terbiasa untuk menyisihkan uangnya stimulus sejak dini agar mereka
untuk ditabung menumbuhkan keinginan untuk
menabung dan sadar akan
kebiasaan menabung sehingga
mereka memiliki bekal untuk masa
depannya dan terhindar dari gaya
hidup konsumtif.
27. Pelaksanaan kegiatan TPA memang Pelaksanaan kegiatan TPA
sudah berjalan dan sudah ada jadwalnya memang harus di dukung dan di
namun dalam pelaksanaan dan fasilitasi, karena dengan adanya
pemberian materi di TPA kurang menarik kegiatan TPA anak-anak dilatih
sehingga masih banyak anak-anak yang untuk gemar membaca IQRO atau
memilih bermain dengan temannya saat Al-Quran. Kegiatan seperti ini dapat
kegiatan TPA sedang berlangsung meningkatkan nilai religiusitas
seseorang dan dapat membuat
orang tersebut menjadi orang yang
baik.
28. Banyak anak yang masih belum sadar Membaca memberikan manfaat
akan pentingnya membaca sehingga bagi perkembangan anak.
banyak anak-anak yang tidak suka Kegiatan membaca dapat
membaca dan lebih memilih untuk menambah ilmu anak dan
bermain bersama teman-temannya. menstimulus kognitif anak. Namun
kurangnya kesadaran dan
kebiasaan untuk membaca
menyebabkan anak lebih memilih
untuk melakukan aktivitas lainnya.
Dengan meningkatkan minat dan
ketertarikan anak dalam membaca
akan menstimulus kognitif anak dan
menjadikan anak berkembang lebih
maksimal dan memiliki ilmu yang
lebih luas sehingga taraf
pendidikan di Desa mejadi
meningkat.
33. Air sumur bor milik masyarakat Selama ini masyarakat membeli air
mengandung kapur dan tidak layak minum dari pedagang keliling untuk
keperluan minum dan memasak.
Air tersebut dibeli dengan harga Rp
2000,00 untuk satu jerigen. Hal ini
tentunya memberatkan
masyarakat. Sehingga diperlukan
alternatif bagi masyarakat dalam
memperoleh air minum yang layak,
mudah, dan murah.
34. Produksi UMKM menghasilkan hasil Sebagian masyarakat di Dukuh
samping berupa limbah Wonorejo dan Plosorejo memiliki
UMKM dengan produk berupa
perabot rumah tangga seperti
keset, gantungan baju, gayung,
sapu, tas plastik, dll.
Dari proses produksi tersebut tentu
menghasilkan limbah berupa
limbah padat maupun cair.Limbah-
limbah tersebut apabila dalam
jumlah banyak tentunya
mempunyai potensi pencemaran
terhadap lingkungan sekitar.
Sehingga kita perlu tahu berapa
volume limbah yang dihasilkan
untuk selanjutnya dapat memilih
teknologi pengolahan air limbah
yang tepat.
35. Tidak ada petunjuk jalan di desa Banyak masyarakat dan potensial
pembeli yang sengaja datang ke
desa untuk membeli produk UMKM
maupun untuk penelitian dan
keperluan lainnya. Namun tak
jarang masyarakat dari luar desa
kesulitan dalam menemukan
tempat tujuannya karena tidak ada
petunjuk jalan yang memadai.
Sehingga diperlukan pemasangan
plang yang informatif untuk
kemudahan navigasi.
36. Tidak ada database UMKM dan peta Dukuh Wonorejo dan Plosorejo
persebarannya memiliki banyak UMKM yang aktif
memproduksi barang barang untuk
dijual ke dalam maupun luar desa.
Diharapkan pemerintah dapat
memperoleh informasi mengenai
jumlah UMKM dan persebarannya
untuk keperluan pengembangan
desa.
37. Daerah Sragen memiliki potensi bencana Hampir di setiap tempat di
alam gempa bumi Indonesia berpotensi terjadi
bencana gempa bumi. Yang tak
jarang menimbulkan kerugian
material dan korban jiwa yang
besar. Tingkat kerugian yang tinggi
disebabkan karena rumah tinggal
masyarakat yang tidak mampu
menahan beban gempa tersebut.
Sehingga masyarakat perlu
pengetahuan akan kriteria
bangunan tahan gempa yang telah
disyaratkan SNI. Agar keruntuhan
bangunan akibat getaran di
tanah/gempa bumi dapat dihindari.
38. Daerah Masaran memiliki potensi Kecamatan Masaran, Sragen
bencana banjir berada di aliran Sungai Bengawan
Solo yang rawan banjir, terutama
Desa Pilang. Desa Sepat tidak
terlalu berdampak namun tidak ada
salahnya apabila sejak dini, murid
SD diberi pengenalan siaga
bencana termasuk cara
menanggulanginya.
39. Pemasaran produk UMKM kurang Produk yang menarik dapat
menarik memberi daya tarik terhadap para
konsumen hasil produksi UMKM.
Sehingga para konsumen dapat
tertarik membeli produk-produk
UMKM. Hal ini dapat memberikan
banyak keuntungan pda UMKM.
Sehingga, UMKM dapat lebih
berkembang dan maju dari
sebelumnya.
40. Pencatatan hasil produksi UMKM masih Cara manual kurang efektif untuk
menggunakan cara manual melakukan pencatatan. Disamping
itu juga pencatatan dengan cara
manual lebih besar resiko
hilangnya daripada pencatatan
dengan menggunakan teknologi
yang telah tersedia saat ini.
Misalnya dengan menggunakan
miscrofot excel pencatatan hasil
produksi akan berjalan lebih efisien,
cepat, dan tentunya lebih aman dari
data hilang.
41. Belum adanya nomor rumah di masing- Banyak tamu yang datang
masing unit rumah mengunjungi warga desa.
Senhingga untuk memudahkan
tamu mencari rumah yang dituju
ditempel nomor rumah di tiap-tiap
rumah yang terdata secara valid.
Selain itu agar terciptanya
keteraturan urutan rumah di setiap
dusun-dusun yang ada di
Kebayanan 1, yang terdiri dari
Dusun Wonorejo, Dusun Plosorejo,
dan Dusun Tembokrejo.
42. Anak-anak usia sekolah belum Anak-anak di usia sekolah memiliki
mempunyai wadah untuk belajar semangat belajar yang masih
tambahan di luar jam belajar di sekolah tinggi. Sehingga jika didirikan
wadah belajar seperti kelompok
belajar bersama diharapkan anak-
anak usia sekolah dapat lebih
bersemangat untuk belajar. Serta
diharapkan dapat memotivasi anak-
anak usia sekolah. Sehingga dapat
terciptanya generasi yang memiliki
masa depan cemerlang.
Alasan lain adalah dalam rangka
pemberantasan kebodohan di
daerah-daerah.
43. Anak-anak usia SD belum lancar Anak-anak SD adalah generasi
berhitung muda yang masih mudah untuk
dibentuk. Oleh karena itu
pembentukan pola pikir untuk dasar
perhitungan menjadi sangat
penting. Disamping itu perhitungan
sangat dibutuhkan dalam segala
aspek kehidupan, sehingga sangat
dibutuhnkan.
44. Belum ada ringkasan data kependudukan Ringkasan data kependudukan
penting untuk mengetahi
persebaran penduduk saat ini di
tiap-tiap dusun yang ada di
Kebayanan 1.
45. Belum adanya website sebagai sarana Salah satu pendorong untuk
promosi, publikasi dan dokumentasi berkembangnya desa adalah
kegiatan di Desa Sepat dengan melalui publikasi,
diharapkan dengan adanya
website desa akan membantu
orang dari luar desa untuk
mengenal Desa Sepat secara lebih
jauh. Diharapkan juga potensi
desa akan lebih tergali dan akan
lebih diapresiasi oleh Pemerintah
dengan adanya publikasi yang
memadai
46. Belum adanya sarana sebagai bahan Salah satu pendorong untuk
untuk promosi produk UMKM dari Desa berkembangnya UMKM adalah
Sepat dengan menjualnya melalui
internet karena pasar di internet
cenderung lebih luas daripada
pasar di lokal. Oleh karena itu
diperlukan sarana pemasaran
yang salah satunya bisa dilakukan
dengan memasarkannya pada
website yang berbentuk seperti
katalog barang
47. Belum adanya kesadaran masyarakat Perlunya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya teknologi informasi tentunya pemuda pemudi untuk
untuk kemajuan desa serta bangsa belajar mengenai dunia teknologi
informasi karena dunia sedang
menuju era globalisasi yang
tentunya membuat perkembangan
teknologi berkembang pesat. Oleh
karena itu dibutuhkan
pengetahuan agar masyarakat
tidak ketinggalan
48. Masih sedikit masyarakat yang paham Pada era globalisasi ini, semua hal
betul akan kegunaan dari internet yang terasa jauh akan menjadi
sebagai penunjang kehidupan dekat. Salah satu faktor yang bisa
mendekatkan adalah dengan
adanya internet. Tentunya internet
ini bisa menjadi bumerang apabila
tidak dipakai secara bijaksana.
Namun apabila benar
pemakaiannya, internet bisa
menjadi sarana dan pusat
informasi yang sangat kaya akan
pengetahuan
49. Acuan harga produk UMKM masih terlalu Dibutuhkan pengetahuan
rendah untuk masuk ke pasaran dan mengenai harga harga produk
masyarakat masih cukup belum tertentu di pasaran sebelum
mengetahui standar harga produk di toko memasarkannya melalui dunia
online internet. Oleh karena itu
dibutuhkan data data harga produk
tertentu yang sudah beredar di
pasaran supaya bisa menjadi
bahan pertimbangan pelaku
UMKM dalam menjual
dagangannya ke internet
50. Kurangnya kreativitas dan pengetahuan Karena bisnis berbasis internet
tentang kewirusahaan berbasis online atau online sudah menjamur dan
sangat prospektif bagi
kemakmuran dan kesejahteraan
pelaku UMKM. Oleh karena itu
dibutuhkan pengetahuan
mengenai tata cara berwirausaha
melalui online
51. Pemasaran produk UMKM belum meluas Hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana dan dimana mereka
harus memasarkan produk hasil
UMKM. Sehingga pendapatan yang
dihasilkan oleh UMKM dirasa
belum maksimal. Tentunya hal ini
menjadi prioritas utama karena
banyak masyarakat di Kabayanan
1, Desa Sepat, khususnya ibu-ibu
PKK tergabung dalam kegiatan
UMKM tersebut.
53. Masyarakat masih belum mengenal Hal ini dirasa penting dikarenakan
penggunaan komputer untuk kegiatan dengan adanya penggunaan
sehari-hari komputer aktifitas masyarakat
terutama dalam bidang keuangan
bisa menjadi lebih efektif.
Perancanaan Laptop
LPPM dan
26. Stratejik pada 3.1.07 Modul 1 Unit 60 jam
Mahasiswa
BUMDes Proyektor
Karton
Gunting
LPPM dan
27. Gemar Menabung 3.4.04 Lem 2 Unit 20 jam
Mahasiswa
Manik-
manik
Proyektor
Laptop
Simulasi
Karton
Kewirausahaan
28. 3.1.04 Gunting 30 orang 30 jam Mahasiswa
Kreatif dan
Lem
Crowdfunding
Manik-
manik
Pelatihan
pembukuan dalam
Proyektor
rumah tangga dan
29. 3.1.03 Laptop 5 Unit 36 jam Mahasiswa
UMKM terkait
Modul
perhitungan Biaya
dan Harga Produk
Sosialisasi
Pencegahan dan
Proyektor
30. pengenalan skema 3.8.02 30 Orang 30 jam Mahasiswa
Laptop
penipuan dalam
investasi
Meja/Kur
si
Mahasiswa
Bazaar produk Tenda
31. 3.8.03 20 Unit 50 Jam dan
UMKM Desa Sepat Banner
Masyarakat
Sound
System
Laptop,
Projektor,
Penyuluhan tentang 28
Alat LPPM dan
32. Rokok, Obat, dan Zat 4.2.03 30 Orang
Peraga, Jam Mahasiswa
Adiktif
dan
Snack
Laptop,
Alat tulis,
Sosialisasi agar 26 LPPM dan
33. 3.4.02 Celengan 35 Siswa
Minat Menabung Jam Mahasiswa
, dan
Snack
Laptop,
Sosialisasi
Projektor,
Perkuliahan LPPM dan
34. 3.4.10 Alat tulis, 35 Siswa 36 Jam
Perguruan Tinggi Mahasiswa
dan
untuk siswa SMA
Snack
Laptop,
Buku
Cerita,
Sosialisasi agar
Buku LPPM dan
35. Minat Membaca 3.4.02 35 Siswa 28 Jam
Pelajaran Mahasiswa
Bertambah
, Alat
tulis, dan
Snack
IQRO, Al-
LPPM dan
36. Pembinaan TPA 3.10.02 Quran, 50 Orang 72 Jam
Mahasiswa
Bingkisan
Laptop,
Sosialisasi tentang Projektor,
LPPM dan
37. Perkawinan dan 3.8.02 Alat tulis, 30 Orang 24 Jam
Mahasiswa
Keluarga dan
Snack
Multimete
r
Audit Energi pada Meteran
38. 1.4.07 5 Unit 72 jam Mahasiswa
UMKM Laptop
Calculato
r
Projektor
Penyuluhan K3 Laptop
39. 1.4.07 3 Unit 30 jam Mahasiswa
Listrik Printer
Kertas
Sosialisasi
penghitungan Projektor
kebutuhan instalasi Laptop
40. penerangan dan 1.4.07 Printer 3 Unit 30 jam Mahasiswa
HVAC di Kertas
UMKM/Rumah
Tangga
Sosialisasi Projektor
penanggulangan Laptop
41. 1.4.06 3 Unit 15 jam Mahasiswa
scam alat penghemat Printer
listrik Kertas
Multimete
r
Penggari
Pemetaan drop s
tegangan di Kertas
42. 1.4.07 10 Unit 72 jam Mahasiswa
lingkungan rumah Bolpen
tangga/UMKM Pensil
Scanner
Printer
Kertas
43. Pembuatan Alat 1.1.04 Pipa PVC 1 m3 60 jam Masyarakat,
Pemanenan Air Sambung Mahasiswa
Hujan (PAH) Sebagai an T
Sumber Air Minum Sambung
an Elbow
Tandon/t
oren
Bola
mainan
Keran
44. Plangisasi UMKM 1.5.07 Toolbox 1 Unit 30 jam Masyarakat,
dan Petunjuk Jalan Papan Mahasiswa
Desa Kayu
Kayu
Balok
Cat kayu
APD