batuan erupsi primer dari kawah pusat, dan 1 endapan batuan gunungapi sekunder.
Endapan Pra Sinabung di daerah ini berupa Satuan endapan Batugamping dan
Endapan Aliran Piroklastik Toba. Secara umum produk erupsi G. Sinabung adalah
satuan batuan dengan satuan batuan lainnya yang berumur lebih muda dan atau
lebih tua, maka stratigrafi gunungapi daerah pemetaan berturut-turut dari tua ke
sesar geser relatif mengiri dengan bagian kanannya relatif turun terhadap bagian
ditutupi oleh lapisan yang lebih muda. Endapan hasil erupsi G. Sinabung
dituangkan dalam peta geologi dengan urutan kejadian dai bawah (tua) ke atas
barat daya, wilayah ini merupakan daerah yang paling rendah pada saat erupsi
sehingga sebarannya cukup jauh. Endapan hasil erupsi Gunungapi Sinabung ini
barat, kemudian disusul aliran lava 2 ke arah barat daya sejauh 4 km. Kedua aliran
lava ini terpisahkan oleh punggungan yang terbentuk oleh aliran piroklastik I.
menghasilkan aliran piroklastik 2 yang tersebar ke arah barat laut dan sebagian ke
arah utara mencapai Danau Lau Kawar. Setelah itu terjadi aliran lava 3 yang
mengarah ke barat, aliaran lava 4 ke arah utara denga ujungnya yag bercabang,
dan aliran lava 5 kearah timurlaut sejauh 4 km hingga ke sungai kawar di utara.
Kawah bagian utara dan barat kemungkinan besar telah tertutupi oleh
aliran lava 3, 4 , dan 5. Sebagian dinding kawah yg relatif rendah terdapat pada
bagian selatan atau baratdaya. Erupsi selanjutnya diawali dengan erupsi eksplosif
erupsi efusif yang menghasilkan aliran lava 6, 7, 8, dan 9. Semua lairan lava
selatan, kecuali aliran lava 9 yang mengalir ke arah utara. Aliran lava ini terbentuk
paling akhir pada periode erpsi kali ini. Mengapa mengalir ke utara karena
dinding kawah bagian baratdaya, barat dan selatan yang semula rendah telah terisi
Dinding kawah bagian selatan, barat daya dan barat setelah diendapkannya
aliran lava 8 relatif tinggi, sehingga bagian kawah yang relatif rendah terdapat di
laut sampai mencapai aliran sungai kawar. Kemudian erupsi selanjutnya pada
periode ini adalah aliran lava 10, 11 dan 12. Ketiga aliran lava tersebut mengalir
selatan mencapai sungai kawar di selatan, jadi diperkirakan pada saat itu kawah
menandakan energi rendah ketika diendapkan. Pada bagian atasnya diselingi oleh
endapan lahar. Periode eruosi kemudian disusul erpsi efusif yang menghasilkan
aliran lava 13 dan 14 yang mengalir ke arah selatan, mengalir sebelah timur dari
timurlaut yang kemudian disusul aliran lava 15 yang mengalir ke timur sampai
Gunungapi sinabung dari sebelah utara memutar ke timur, ke selatan dan terus ke
paling muda dari Gunungapi Sinabung yang diperkirakan berumur 1200 tahun
yang lalu, tersebar ke arah selatan dan merupakan aliran piroklastik paling luas
hingga saat ini total telah terjadi 9 kali aliran piroklastik dan 18 kali aliran lava.
Dari segi potensi bahaya, aliran piroklastik merupakan produk erupsi G. Sinabung
masa mendatang.