Anda di halaman 1dari 8

INOVASI PELAYANAN PUBLIK

“ WONOASIH PROMUSIM “
( Wonoasih Proses Mudah & Simple)

Disusun oleh:

FERY ERNAWATI, SE
NIP. 19780226 201001 2 007

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO


KECAMATAN WONOASIH
KELURAHAN WONOASIH
Tahun 2018

1
INOVASI PELAYANAN PUBLIK
“ WONOASIH PROMUSIM “
( Wonoasih Proses Mudah & Simple)

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan publik kini telah menjadi isu sentral dalam pembangunan di Indonesia.
Pada dasarnya memang manusia membutuhkan pelayanan. Hal utama yang menjadi
indikator bahwa penyedia layanan publik telah responsif terhadap masyarakat adalah
munculnya motivasi pelayanan. Pelayanan yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi
bagian dari organisasi publik. Keterbukaan informasi, jika dikaitkan dengan aktivitas
pelayanan, ikut mendorong masyarakat kian sadar tentang hak dan kewajibannya. Dalam
sektor publik, inovasi sangat diperlukan dalam pengembangan suatu pelayanan publik.
Kelurahan Wonoasih merupakan kelurahan yang terletak di wilayah selatan Kota
Probolinggo dengan batas wilayah sebelah utara : Kelurahan Kedopok, sebelah selatan :
Desa Kedungsupit dan Desa Karengkidul, sebelah barat : Kelurahan Karenglor, sebelah
timur : Kelurahan Jrebeng kidul. Sedangkan jumlah penduduk Wonoasih berjumlah ± 3926
jiwa yang terdiri dari 4 RW dan 27 RT dengan mata pencaharian rata – rata petani dan
wiraswasta. Dengan rata – rata pendidikan penduduk yang rendah maka kesadaran
masyarakat untuk mengurus dokumen / administrasi kependudukan juga sangat rendah.
Mereka lebih suka menggunakan calo atau jasa orang untuk mengurus administrasi
kependudukan. Selain itu informasi yang seringkali terlambat disampaikan kepada
masyarakat karena mereka juga kurang menguasai teknologi seperti Handphone (HP)
maupun media sosial seperti WhatsApp (WA). Berbagai langkah telah kami lakukan utuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat termasuk memberikan
pelayanan dokumen kependudukan secara mudah dan sederhana mulai kurun waktu
Januari sampai dengan Mei tahun 2018.
Dari permasalahan tersebut diatas maka kami membuat proposal pelayanan publik
dengan judul : “WONOASIH PROMUSIM ( Wonoasih Proses Mudah dan Simple ).”

B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Pada prakteknya ternyata banyak sekali kendala yang kami rasakan dan alami
misalnya; terdapat warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan sama sekali seperti
KTP, KK, maupun akta nikah, ada pula nama maupun tanggal lahir yang tercantum di
dokumen kependudukan tidak sama, atau bahkan ada warga yang mengaku masih warga
Wonoasih tetapi begitu di cek ternyata bukan warga Wonoasih lagi dan lain sebagainya
serta masih banyak permasalahan yang muncul. Tetapi dengan banyaknya permasalahan
tersebut di atas kami anggap sebagai tantangan untuk memberikan pelayanan yang lebih

2
baik kepada masyarakat. Pada intinya kami mempunyai prinsip bahwa tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan, semua pasti ada solusinya. Dari berbagai masalah yang
sering timbul di masyarakat terkait dengan pelayanan administrasi kependudukan
seringkali muncul diantaranya :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus sendiri administrasi kependudukan.
b. Masyarakat banyak yang menggunakan calo / jasa orang untuk mengurus administrasi
kependudukan mereka. Sedangkan dengan menggunakan calo / jasa orang tidak sedikit
biaya yang harus dikeluarkan masyarakat. Minimal mereka harus mengeluarkan biaya
Rp. 50.000,- bahkan ada yang sampai Rp.500.000,-
c. Lambatnya penyampaian informasi penting dari kelurahan Wonoasih kepada
masyarakat.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan yang ingin dicapai dalam “ Wonoasih Promusim “ yaitu :
a. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus sendiri adminitrasi
kependudukan.
b. Masyarakat mengurus sendiri administrasi kependudukan dan tidak menggunakan
jasa calo.
c. Informasi – informasi yang penting bisa segera disampaikan kepada masyarakat.

Manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat Wonoasih diantaranya :

a. Seluruh warga Wonoasih bisa merasakan pelayanan administrasi kependudukan


secara mudah, simple / sederhana dan cepat.
b. Permasalahan yang terjadi di masyarakat bisa segera dikonsultasikan, ditangani dan
dicari jalan penyelesaian yang terbaik untuk setiap permasalahan yang muncul di
masyarakat.
c. Dengan program “Wonoasih Promusim” diharapkan akan membawa dampak positif
yang nyata dan luar biasa bagi masyarakat khususnya maupun pada kelurahan
Wonoasih pada umumnya.

D. OUTPUT KEGIATAN
Selama kurun waktu Januari sampai dengan Mei 2018 dapat dilihat secara
langsung perkembangan “Wonoasih Promusim” sebagai berikut :
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan
sendiri. Hal ini dapat dilihat bahwa beberapa orang yang biasa datang sebagai
penyedia jasa / calo sekarang hampir tidak pernah terlihat ke kelurahan untuk
mengurus dokumen kependudukan masyarakat khususnya milik warga Wonoasih.
2. Timbulnya sinergitas antara pihak kelurahan dengan masyarakat. Pihak kelurahan
Wonoasih sekarang lebih mengertti dan memahami apa yang diinginkan warganya,
begitu pula sebaliknya jika kelurahan Wonoasih membutuhkan bantuan masyarakat
baik berupa tenaga, waktu maupun pikiran mereka, mereka dengan senang hati
membantu kelurahan Wonoasih.

3
3. Masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya jika mengurus administrasi
kependudukan sendiri karena dengan program “Wonoasih Promusim” masyarakat
sudah dapat menerima pelayanan yang mereka inginkan.
4. Masyarakat dapat berkonsultasi secara gratis tentang permasalahan terkait dengan
dokumen kependudukan baik secara langsung maupun melalui HP ataupun media
sosial lainnya seperti WhatApps.

E. BENTUK DAN AGENDA PERUBAHAN


1. Bentuk Inovasi
Terkait dengan permasalahan – permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka
diharapkan “Wonoasih Promusim” ini bisa merubah perilaku masyarakat yang semula
mereka tidak percaya diri untuk mengurus administrasi kependudukan sendiri dan
sangat tergantung pada calo / jasa orang lain maka mereka sekarang lebih bisa
mandiri. Adapun bentuk inovasi yang dilakukan oleh Kelurahan Wonoasih :
a. Menghimpun para ketua RT dan RW yang sudah memiliki HP Android
b. Mendorong para ketua RT dan RW untuk terus belajar menggunakan media sosial
seperti HP dan memberikan aplikasi WhatsApp.
c. Setelah menghimpun dan mengumpulkan no HP para RT dan RW maka dibuatlah
grup RT dan RW.

2. Agenda Perubahan :
- Setelah dibentuk grup WA ketua RT dan RW maka terjadilah perubahan,
Sebelumnya informasi – informasi yang seringkali terlambat disampaikan
sekarang informasi – informasi yang terkait dengan pelayanan administrasi
kependudukan ataupun informasi lainnya bisa disampaikan secara cepat dan
mudah.
- Lebih menghemat tenaga dan biaya
Biasanya informasi – informasi tersebut disampaikan oleh staf kelurahan dengan
menggunakan sepeda motor ke RT, RW sekarang para staf kelurahan tidak perlu
keliling mengedarkan surat.

F. STRATEGI PELAKSANAAN
Kolaborasi berbagai unsur yang saling berkaitan erat yaitu : unsur masyarakat
(tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, kader masyarakat, lembaga pemasyarakatan
masyarakat / LPM, BKM) berperan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat
untuk mengurus dokumen kependudukannya sendiri tanpa bantuan calo / jasa orang
lain ). Unsur Pemerintah (kelurahan) berperan sebagai penggagas, fasilitator dan
motivator dalam menjalankan program “ Wonoasih Promusim “ (Wonoasih Proses Mudah
dan Simple).
Program inovasi ini diharapkan mampu memecahkan masalah – masalah yang
terjadi di masyarakat. Masyarakat akan semakin cerdas dalam berpikir jika mengurus
dokumen kependudukan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar dan
biaya tersebut bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Warga yang menemui

4
kesulitan dalam kependudukan bisa langsung ke ketua RT dan RW untuk mendapatkan
solusi atau bisa langsung ke kelurahan untuk mendapatkan pelayanan secara optimal.
Berbagai langkah strategi dalam pelaksanaan program “ Wonoasih Promusim “
diantaranya :
1. Melihat banyaknya permasalahan yang terjadi dalam kepengurusan dokumen
kependudukan yang terjadi di masyarakat Wonoasih khususnya maka perlu
penggalangan komitmen antara pemerintah, ketua RT dan RW, tokoh masyarakat,
kader PKK, kader lingkungan, LPM, BKM untuk terus mendorong masyarakat secara
aktif agar mereka mengurus dokumen kependudukannya sendiri tanpa melalui jasa
orang lain.
2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat kepada masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui pertemuan rutin Ketua RT dan RW dan pertemuan
rutin PKK yang diadakan rutin setiap bulan di Kelurahan Wonoasih.

Metode yang digunakan dalam menjalankan program “ Wonoasih Promusim” yaitu:


- Menggunakan sistem pendekatan secara tidak langsung kepada masyarakat ( RT,
RW, tokoh masyarakat, LPM, BKM, kader lingkungan, kader PKK) dengan
menggunakan media sosial WhatApps (WA).
Warga bisa menghubungi petugas kelurahan melalui WA untuk mendapatkan
solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

5
G. TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN

Program Wonoasih Promusim


Tahun 2018

No Kegiatan Jan Peb Mrt Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nop Des
1 Pert. Rutin IV IV I IV IV
PKK
2 Pert. Rutin IV IV I IV IV
RT/RW

Keterangan : Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada minggu ke 1, II, III, IV

H. ANGGARAN
Adapun Rincian Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan inovasi “ Wonoasih
Promusim “ Tahun 2108

No Kegiatan Rincian (Rp) Jumlah (Rp)


1. Pertemuan PKK per bulan :

Transport peserta :
55 org x 25.000 = 1.375.000,- 1.375.000,-

Mamin peserta :
55 org x 25.000 = 1.375.000,- 1.375.000,-

Jumlah per bulan 2.750.000,-

Jumlah Pertahun: 12 x 2.750.000,- 33.000.000,-

6
FOTO KEGIATAN DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM

“ WONOASIH PROMUSIM “

7
Probolinggo, 24 Mei 2018
Mengetahui: Penyusun
Lurah Wonoasih, Kasi Pelayanan Kel. Wonoasih,

Muhammad Gozhali, SH, MM Fery Ernawati, SE


Penata Muda Tk. I Penata
NIP. 19790103 200312 1 007 NIP. 19780226 201001 2 007

Anda mungkin juga menyukai