BENDING
Universitas Negeri Yogyakarta
Fakulta Teknik
Pendidikan Teknik Mesin S-1
Aris Sulistyo
NIM.13503241017
Kata Pengantar
Pembentukan bahan logam sudah dilakukan sejak zaman prasejarah sekitar tahun 4000 sampai
3000 SM, . Perkembangan pembentukan logam ini diawali pada pembuatan-pembuatan
acesoris atau hiasan-hiasan kerajaan, perisai untuk keperluan perang, peralatan rumah tangga
dan sebagainya. Bahan bahan logam ini umumnya terbuat dari bahan perunggu dan kuningan.
Proses pembentukan bahan logam ini dikerjakan oleh ahli logam dengan keterampilan khusus.
Keterampilan dalam pembentukan bahan logam ini didapatkan secara turun temurun. Proses
pembenukan ini dilakukan dengan keahlian tangan dengan menggunakan berbagai macam alat
bantu.
Peralatan bantu yang digunakan antara lain berbagai macam palu dengan berbagai
bentuk,landasan-landasan pembentuk dan model-model cetakan sederhana. Produk yang
dihasilkan dalam pembentukan bahan logam ini sangat banyak dan bermacam-macam dengan
berbagai kegunaan,bentuk dan ukuran yang bervariasi tergantung dari kebutuhan atau pesanan
seperti ember plat,tool box,paku tembok,corong dari plat,sambungan pipa lurus atau siku dll.
Proses pengerjaan pembentukan bahan logam ini dikerjakan dengan pengerjaan panas seperti
proses tempa dan pengerjaan dingin seperti pemotongan atau cutting, penyambungan dan yang
sering dilakukan dalam pembentukan bahan untuk menghasilkan produk yaitu BENDING
(Penekukan) yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
PENGERTIAN
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga
terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses bending
merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun
menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja
karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat.
3. DRAW BENDING
Draw bending yaitu pekerjaan mencetak plat dengan menggunakan roll penekan dan cetakan.
Roll yang berputar menekan plat dan terdorong ke arah cetakan. Pembentukan dengan draw
bending ini sangat cepat dan menghasilkan hasil banyak, tetapi kelemahannya adalah pada
benda yang terjadi springback yang terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang maksimal.
4. ROLL BENDING
Roll bebding yaitu bending yang biasanya digunakan untuk membentuk silinder, atau bentuk-
bentuk lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan pada suatu roll yang berputar.roll
tersebut mendorong dan membentuk plat yang berputar secara terus menerus hingga
terbentuklah silinder.
5. ROLL FORMING
Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan masing-masing dibengkokan secara
individualoleh roll. Untuk menekuk bahan yang panjang,menggunakan sepasang roll berjalan.
Dalam proses ini juga dikenal sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur melalui
pekerjaan dingin dalam membentuk logam. Logam dibengkokan secara bertahap dengan
melewatkan melalui serangkaian roll. Bahan roll umumnya terbuat dari besi baja kabon atau
abu-abu dan dilapisi krom untuk ketahanan aus. Proses ini digunakan untuk membuat bentuk-
bentuk kompleks dengan bahan dasar lembaran logam. Tebal bahan sebelum atau sesudah
proses pembentukan tidak mengalami perubahan. Produk yang dihasilkan yang dihasilkan dari
pekerjaan ini adalah pipa,besi pipa dll.
6. SEAMING
Seaming merupakan operasi bending yang digunakan untuk menyambung ujung lembaran
logam sehingga membentuk benda kerja, sambungan dibentuk menggunakan roll-roll kecil
yang disusun secara berurutan. Contoh hasil pengerjaan seaming adalah kaleng,drum,ember
dll.
7. STRAIGHTENING
Straightening merupakan proses yang berlawanan dengan bending,digunakan untuk
meluruskan logam. Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum benda kerja dibending.
Proses ini menggunakan roll yang dipasang sejajar dengan ketinggian sumbu roll yang
berbeda.
8. FLANGING
Poses flanging sama dengan proses seaming hanya seja ditunjukan untuk meolipat dan
membentuk suatu permukaan yang lebih besar. Contoh hasil pekerjaan flanging yaitu cover
cpu pada komputer,seng berpengait dll.
1. SPRINGBACK
Springback terjadi karena semua benda - benda memiliki modulus tertentu dari elastisitas,
perubahan logam diikuti dengan pemulihan lenting pada pulihan beban. Dalam pembentukan,
pemulihan ini dikenal sebagai springback., sudut lengkung akhir setelah diberi kekuatan
tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar dari yang
sebelumnya.Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan
dilakukan. Kegagalan springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke
bentuk semula.
2. SOBEK
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat pembentukan
terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih
yang menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang menggunakan benda
plat atau piringan.
3. PATAH BENDA
Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara lain
terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak
memiliki elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi
mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik
tekukan yang sama.
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat.
Mesin ini tidak menggunakan daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga manusia.
Kelebihan mesin ini adalah mura dan hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya
hanya cocok unuk plat berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.
Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal seperti mild steel,stainless steel
dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan kekuranganya adalah kerjanya relatif
lamban walaupun konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan semacam roda gila yang
berfungsi sebagai pengumpul tenaga.
Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar. Kekuranganya
listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat kepresisianya rendah.
MACAM MACAM PERALATAN
BENDING PLAT MANUAL
1. PALU KONDE
Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda kerja
sedagkan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli dari
palu ini adalah untuk mengetok paki rivet atau material pengelasan, yang membuatnya sebagai
fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk memotong,memperluas dan
membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.
2. PALU PLASTIK
Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul
benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah
atau tidak tergores
3. PALU KARET
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja
seperti plat dan tidak meninggalkan goresan.
4. LANDASAN
Macam macam landasan sperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir lurus
dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan
merupakan alat utama pada kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja.
1. Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut pembengkokan yang diinginkan.
2. Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.
3. Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4. Penjepit plat harus kuat
5. Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
6. Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7. Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan, hal
ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang mudah.
8. Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat bantu
untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan pekerjan
sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama
1. EMBER PLAT
2. ALMARI PLAT
3. TOOL BOX
2. METODE BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan.
3. UKURAN MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil akan mudah
mengalami distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan radius bending yang besar
4. PERALATAN PENDUKUNG
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel
5. PELUMASAN
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi proses
pembentukan.
1. BENDING RAM
Biasanya digunakan untuk membuat lengkukngan besar ubtuk logam yang mudah bengkok,
seperti pipa conduit. Dalam metode ini, pipa ditekan pada 2 poin eksternal dan ram mendorong
pada pipa pada poros tengah untuk menekuknya. Cara ini cenderung membentuk pipa menjadi
bentuk oval baik di bagian dalam dalam dan luar lengkungan.
3. BENDING MANDREL
Digunakan untuk membuat knalpot custom,tabung untuk pengolah susu, dan tabung penukar
panas. Selain cetakan yang digunakan dalam rotary bending, bending dengan cara mandrel
menggunakan support yang fleksibel yang ikut bengkok dengan pipa atau tubing untuk
memastikan interior pipa tidak cacat.
5. BENDING ROLL
Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar untuk pipa atau tabung. Banyak
digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Bending roll menggunakan 3 roller yang disusun
membentuk segi tiga pada satu poros untuk mendorong dan membengkokan pipa.
6. BENDING PANAS
Banyak digunakan dalam pekerjaan perbaikan. Logam dipanaskan di tempat harus
dibengkokan untuk menjadikannya lebih lunak.