Bacaan : MATIUS 18 : 15 - 20
1
Disusun sebagai salah satu materi Teguh Melangkah edisi 08 tahun 2004.
1
Kristen berkumpul. Janji ini harus kita hubungkan dengan ayat 15-19, di mana
orang-orang Kristen berkumpul untuk membicarakan bagaimana mereka akan
menasihati dan menindak seorang saudara yang hidup dalam dosa.
Dalam Misyna, yakni buku yang berisi ucapan-ucapan para rabi Yahudi, ada
tertulis bahwa “di mana dua orang duduk bersama-sama untuk membicarakan
Taurat Allah, di situ Syekina (yaitu kehadiran Allah) tinggal di tengah-tengah
mereka”. Memang pada zaman Kristus Misyna belum dibukukan, tetapi ada
kemungkinan bahwa ucapan itu sudah dikenal orang pada zaman Yesus, sehingga
terbuka kemungkinan pula bahwa Yesus dengan sengaja mengganti Syekina
(Kehadiran Allah) dengan kehadiran-Nya karena di dalam Yesus, Allah turut
hadir (lihat Matius 1 : 23).
Jemaat Tuhan sekalian.
Nyatalah bahwa hidup bersama atau hidup bersekutu sebagai suatu jemaat
adalah kehendak Tuhan sendiri. Sebagai Bapa, Ia sendiri mengharapkan bahwa
anak-anak-Nya di bumi ini hidup dalam suatu kerukunan yang diperlihatkan
melalui persekutuan. Seorang bapak (bapak T.T. Polo) yang hidup di daerah
Penanto berpesan kepada anak-anaknya : “Tidak ada yang lebih saya harapkan
dari kalian, selain melihat kalian hidup rukun sebagai kakak-beradik; saudara-
bersaudara”.
Begitu pentingnya hidup yang rukun, hidup yang bersekutu, hidup yang
berjemaat, sehingga Tuhan Yesus sendiri berkata : “ Jika dua orang dari padamu di
dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku
yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka." Amin ✍