Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH INTEGRAL TAK TENTU

Disusun sebagai Tugas Akhir Semester 5

Oleh :

ERIKA NIRWANA PUTRI (13010110033)

HENDY HALYADI (13010110037)

MUTIARANI (12010110070)

NOVIA LAROSA (12010110077)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

TANGERANG

2015
INTEGRAL TAK TENTU

A. Pengertian Integral

Dalam kehidupan sehari-hari sering mengalami proses-proses kebalikan. Proses


tersebut mengembalikan suatu kondisi ke kondisi semula setelah melalui serangkaian
proses-proses yang mengubahnya. Salah satu contohnya yaitu dari rumah pergi ke kantor,
Proses kebalikannya dari kantor kembali ke rumah. Pada pelajaran matematika tingkat
dasar terdapat operasi-operasi aritmatika.

Operasi Kebalikan Operasi


Penjumlahan Pengurangan
Pengurangan Penjumlahan
Perkalian Pembagian
Pembagian Perkalian

Proses kebalikan dari turunan dinamakan anti turunan atau integral.

Contoh :

Fungsi Turunannya Kebalikan Turunan


=2 =2

=2

2 ′ 2
= =2 =

= sin = sin

= cos

= =

=

Perhatikan table diatas data kolom 1 sama dengan kolom 2. Jadi proses kebalikan
mengubah fungsi turunan ke fungsi asal sebelum diturunkan.

Fungsi Asal Turunan Fungsi Turunan


() ′( )

Integral
B. Integral Tak Tentu

Mari lanjutkan membahas integral sedikit lebih jauh.Perhatikan table berikut ini

Fungsi Turunannya
+2
2 ′
= =2

+5
2 ′
= =2

+ 10
2 ′
= =2

− 20
2 ′
= =2

Fungsi yang berbeda-beda pada kolom 1, menghasilkan turunan yang sama pada kolom
2. Apabila proses diatas dibalik, maka turunannya akan kembali ke fungsi semula yang
berbeda-beda. Dengan demikian satu fungsi turunan, fungsi integralnya bisa berbeda-
beda tergantung konstantanya. Integral tak tentu didefinisikan sebagai berikut:
( ) Disebut anti turunan dari ( ) pada interval bila ( ) = ( )∀ ∈
() = ()+

Dimana C = Konstanta

Contoh
2
:
()= + 10 merupakan anti turunan dari ( ) = 2 karena ′( ) = ( ).

Perhatikanlah:
′ −1 +1 ′
Fungsi = memiliki turunan = . Fungsi = memiliki turunan = ( + 1)
+1
Maka ∫( + 1) = +
Bagi kedua ruas dengan ( + 1),hasilnya
+1

= + 1 + , ≠ −1
Contoh:

Integralkan terhadap
a) ( ) = 10
b) ()= 2

c) ()=32−4

d)
3 1

−5
()= − 4+ 2

Penyelesaian :
a) ∫ () = ∫ 10 0 = 10 +
b)
3
∫ () =∫
2
= +
3

2 3 2
c) ∫ ( )= ∫ 3 −4 = −2 +

3 1 7
1 4
d) ∫ () =∫
−5
− 4 +

2 =−
−4
− 4 + 2√ +

4
7

Latihan

1. Integralkan terhadap
a. ()= 2

b. ()=62

c. ()=35

d. ()= −4

e. ( ) = −3 −2

2. Integralkan terhadap 1
a. ()= 2

b. ( ) = 6 2
−1

c. ()=

d. ( ) = 2
2

−5
3. Selesaikanlah
a. ∫2+4 −6
b. ∫ 2 − 7 + 10

c. 3
+43−62

d. ∫ 10 9 + 5 2 − 6

e. ∫ −3 9 − 6 2 + 8

C. Metode Subtitusi
Misal = ( ), = ′( ) ℎ anti turunan dari , maka

() () = () = (()+

Contoh

Integral terhadap
a. ( ) = (4 + 1)5
b. ( ) = (2 − 3 )7

Penyelesaian :
a. ( ) = (4 + 1)5
Misal = 4 + 1 maka
5 41
=4
∫ ( ) = ∫(4 + 1) =∫ 4
∫ 4 1 5
= 20 + = 20 (4 + 1) +
1 5

b. ( ) = (2 − 3 )7
Misal = 2 − 3 maka= −3

∫ ( ) = ∫(2 − 3 )
7
=−∫
71
3
∫ 71
3 = − 241 8 + = − 241 (2 − 3 )7 +
Latihan

1. Selesaikanlah
a. ∫ ( + 1)3
b. ∫(3 + 7)8

c. ∫ 3√(4 − 1)

d. ∫(6 + 1)7
e. ∫ (2 2 + )5 ( + 14)

D. Integral Fungsi Trigonometri

Dalam pembahasan integral tak tentu, tidak terlepas pula didalamnya mengenai
integral trigonometri. Integral trigonometri merupakan naikan dari suatu turunan
trigonometri atau sering pula dikatakan anti turunan . Sebelum mencoba dalam
mengingat rumus-rumus integral trigonometri, maka sebaiknya harus mengetahui turunan
trigonometri. Adapun turunan trigonometri dapat ditulisakan sebagai berikut:

Fungsi Trigonometri Turunannya


ƒ( ) = ƒʹ( ) = cos

ƒ( ) = ƒʹ( ) = − sin

ƒ( ) = ƒʹ( ) = sec²

ƒ( ) = ƒʹ( ) = −cose²

ƒ( ) = ƒʹ( ) = sec tan

ƒ( ) = ƒʹ( ) = −csc cot

Dengan demikian, anti turunan dari rumus-rumus diatas adalah:


1. ∫=+
2. ∫= − +

3. ∫ 2
=+

4. ∫ 2
=− +
5. ∫ sec tan= sec +
6. ∫ csc cot= − csc +

Rumus-rumus tersebut dapat dibuat lebih umum sebagai berikut :


1. ∫ ( + ) =1 ( + )+
2. ∫ ( + ) =−1 ( + )+

3. ∫ ²( + ) = 1( + )+

4. ∫ ²( + ) = − 1 ( + )+

5. ∫ ( + ) ( + ) =1 ( + )+

6. ∫ ( + ) ( + ) =−1 ( + )+

Tambahan: 4 rumus penting integral trigonometri


1. ʃ= −ln| cos | +
2. ʃ= ln| sin | +
3. ʃ= ln| sec x + tan | +
4. ∫= ln |csc x – cot x| + C

Adapun pembuktian 4 rumus dari aturan trigonometri diatas :


1. ʃ= −ln| cos | +

sin sin (cos )


=
cos cos − sin

= − (cos )

cos

Misal: cos
1
= , emudian substitusikan

Kembalikan = cos

Sehingga 1
− = −ln | cos | +
2. ∫ cot = ln | sin | +
cos
sin

cos (sin )
=
sin cos

1
= (sin )
sin

Misal: sin = , kemudian substitusikan


1
= ln| | +

Kembalikan = sin

Sehingga

1
ln| | + = ln | sin | +

3. ∫ sec = ln | sec + tan | +


sec
sec + tan

sec + tan

Misal: = sec + tan

1 sin
=
cos
+
cos

0(cos ) − (− sin ) cos (cos ) − sin (− sin )

= +

cos2 cos2

sin
cos2 + sin2
= +

cos2 cos2
= (sec tan + sec2 )
= 2
sec + sec tan sec + tan

Substitusikan dan , sehingga

= = ln| | +
Kembalikan ke bentuk trigonometri
Maka,
ln| | + = ln | sec + tan | +
4. ∫= ln |csc x – cot x| + C
− cot

− cot

misal: = − cot

1 cos

sin
= −

sin

= 0(sin ) − 1(cos ) − − sin (sin ) − cos (cos )

sin2 sin2

− cos
− sin2 − cos2
= −

sin2 sin2

1 cos −(cos2 + sin2 )

=− +

sin sin

sin2

1 cos −1

= sin sin +
sin2
= ( cot −
2
)

2
= ( ++ cot ) + cot

=
= ln| | +

= ln | − cot | +
Contoh soal:

Integralkan terhadap
1. 2
2. 5
3. (5 + 4)
4. 5 2 2

Penyelesaian:
1. ʃ 2 =ʃ 2
(2 )
2
1
=−2 2 +
( 5 )
2. ʃ cos 5 = ʃ cos 5 5

1
= 5 +
5

3.
(5 +4)
ʃ (5 – 4) = ʃ (5 – 4)
5

1
=− (5 + 4) +
5

4. ʃ5 2 2 =
5

ʃ2 2 2
2

5 (4 )
= ʃ 4
2 4

=− 4 +
8

Contoh soal bentuk lain


Tentukan turunan integral dari soal dibawah ini
1. (2 + 1) ( ² + + 3)

Penyelesaian:
2
(2 + 1) cos( + + 3)
= ʃ (2 + 1) ( ² + + 3) ( ² + + 3)
2 +1
= ( ² + + 3) +
2. (8 + 12) ² ( ² + 3 + 5)

Penyelesaian:
2 2
(8 + 12) ( + 3 + 5)

= (8 + 12) ² ( ² + 3 + 5) ( ² + 3 + 5)
2 +3

= 4(2 + 3) ² ( ² + 3 + 5) ( ² + 3 + 5)
2 +3
= 4 ( ² + 3 + 5) +

Latihan

Selesaikanlah soal di bawah ini


1. ʃ 3
2. ʃ
3. ʃ 35 ² ( ² − 5)
4. ʃ (−4 + 6) ( ² − 3 + 1)
5. ʃ8 57
6. ʃ (9 – 2)
7. ʃ ² (8 + 3)
8. ʃ 89 ² ( ² − 9)
9. ʃ ( + 5) ( ² + 8 + 15)
10. ʃ(2 − 10) sin(2 2 − 9 − 5)
Tantangan
1. ∫
2
2

2. ʃ (7 +9)
(7 +9)

3. ʃ
²(8 +3)
(8 +3)

E. Integral Fungsi Eksponen dan Logaritma

Fungsi Eksponensial adalah Fungsi yang biasa dinotasikan dalam bentuk , dimana
e adalah basis logaritma natural. Dalam mengintegralkan fungsi eksponensial dan
logaritma, ada beberapa teorema yang harus dipahami.

Teorema 1
 ∫ = ||+

 ∫= +

Contoh 1
Tentukan solusi dari ∫ −1 .
Penyelesaian :

−1

−1+1
=
−1

= ( − 1) + 1 − 1

( − 1) 1
= +
−1 −1

1
= 1 + = + ln| − 1| +
−1
Contoh 2
1+ .
Tentukan solusi dari ∫
1−

Penyelesaian :
1+

1−

1 − +2

=
1−

1 − 2

= +
1− 1−

= 1. +
1−

1 − 2

= +
1− 1−

= − 2 ln|1 − |+

Contoh 3
Tentukan solusi dari ∫
2−4

2
−4

=
( − 2)( + 2)

1 1
=
( − 2) ( + 2)

1 1 1
= −
4 ( − 2) ( + 2)

= ( − )

4 ( − 2) ( + 2)

1
= ( | − 2| − | + 2|)
4

1 −2

=
4 +2
Contoh 4 +25
Tentukan solusi dari ∫

Penyelesaian :
+25

= +25

+25
= 1.
= +25 +

Teorema 2

∫ = + , > & ≠

Contoh 5
Tentukan solusi dari ∫ 510 5 .
Penyelesaian :
510 ln 5
= ( 10 )
510 ln 5 10
= 10
1
510 +

Contoh 4
Tentukan solusi dari ∫ 2 .
Penyelesaian : 2
2 = +
ln 2
Teorema 3

∫ = +

Contoh 7
Tentukan solusi dari ∫ +1
1
log .
Penyelesaian : 1
+ 1 log
1
= + 1 log ( + 1)
= log( + 1) +

Latihan soal
1. ∫ 2+13
2. ∫√2−4 +5
3. ∫ 2

4. ∫ 3 +1

5. ∫ +5
1

6. ∫5.9 2 9
F. Integral Parsial

Jika aturan substitusi digunakan untuk menyelesaikan integral yang berkaitan


dengan aturan rantai, maka untuk menyelesaikan integral yang berkaitan dengan aturan
hasil kali turunan digunakan rumus integral parsial.
Misalkan = , dimana dan differensiabel terhadap , maka turunan adalah

= +

( )
= +

( ) =+
∫ ( )=∫ +∫
=∫ +∫
∫ = −∫

Contoh 1
Tentukan solusi dari ∫

Penyelesaian:
Misal: = berarti =
= berarti ∫ =∫
=

Rumus integrasi parsial memberikan:


∫ =∫ ( )= ( )−∫
= ++
Contoh 2
Tentukan solusi dari ∫

Penyelesaian:
Misal: = berarti =
= berarti ∫ =∫
=−
∫ =∫ ( ) = (− ) + ∫
= − ++

Contoh 3
ln 2015

Penyelesaian:

Cara 1 :
Misal = ln 2015
=
ln 2015 = (ln 2015 ) − ∫ . (ln 2015 )
= (ln 2015 ) − ∫ . 2015
2015
= (ln 2015 ) − +
Cara 2 :
ln 2015 = ln 2015 + ln
ln 2015 = ∫ (ln 2015 ) − ∫ ln
= (ln 2015) + (ln ) − +
= (ln 2015 + ln ) − +
= (ln 2015 ) − +

Integral Parsial Berulang

Adalah integrasi parsial yang dilakukan beberapa kali (beruang-ulang).

Contoh 4 2
Carilah ∫ sin .

Penyelesaian:
Misal: = 2 berarti =2
= sin
2
berarti
2
= − cos
Maka sin = − cos +2 cos

Dari bentuk ini harus dilakukan integrasi parsial seklai lagi pada integral di sebelah kanan.
Maka cos = sin + cos +

Substitusikan hasil2 ini ke dalam hasil pertama, diperoleh


2
sin = − cos + 2( sin + cos + )
2
= − cos + 2 sin + cos +
Contoh 5
Tentukan

Penyelesaian:

Misal = berarti= .

= sinberarti = − cos .

Jadi,
sin= − cos +cos

Dikarenakan masih terdapat bentuk integral, maka dilakukan integrasi parsial sekali lagi.
Pada integral di kanan,
Misalkan: = berarti = .
= cos berarti = sin .
cos = sin − sin

Maka

Substitusikan ini ke dalam hasil pertama, diperoleh


sin = − cos + sin − sin

Dengan memindahkan suku yg terakhir ke ruas kiri dan menggabungkan suku-sukunya,


diperoleh,

1
2 sin = (sin − cos ) + sin = 2 (sin − cos ) +
Latihan

Gunakan integrasi parsial untuk menghitung integral-integral dibawah ini.

1.
2. cos
3. sin 2
4. ( − 3) cos( − 3)
5. ln 3

Gunakan integrasi parsial dua kali untuk menghitung integral-integral dibawah ini.
1. 2

2. 5 2

3. 2
cos
4. sin(ln )
6
5. cos 2
Daftar Pustaka:

[1] Eko. 2008. MATERI KE-3 INTEGRAL FUNGSI TRANSENDEN. UNS


[2] Setiawan, Edwin. 2012. Bahan Ajar Kalkulus 1. Stkip Surya
[3] Purcell, dkk. 2011. Kalkulus Edisi Sembilan Jilid 2. Erlangga

Anda mungkin juga menyukai