Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Nyeri berhubungan dengan Abses mandibula Terjadinya
abses pada daerah mandibula Nyeri
ditandai dengan : saraf sensorik
DS:
Klien merasa nyeri pada pipi
sebelah kiri hipotalamus
DO:
Klien tampak meringis dan
gelisah

K/u : lemah sraf motorik


Td : 130 / 80
MmHg
Pulse : 84X /
Menit
RR
: 23X / Menit Nyeri
Temp : 38,2
®C
2 Hipertermi yang berhubungan abses mandibula hypetremi
dengan proses penyakit
DS : terjadinya peradangan
Klien mengatakan demam hipotalamus
DO:
- suhu tubuh klien tinggi tidak terkontrolnya
38,2 ®C suhu tubuh

hypetermi
3 Gangguan pola nutrisi kurang Nyeri Ganggusn pola
dari kebutuhan berhubungan nutrisi
Hipotalamus
dengan ketidak mampuan
menelan makanan, nyeri area Saraf simpasis
mandibula terangsang
DS :
Klien mengatakan sulit untuk
melan Ganguan aktivitas
DO :
Klien tidak dapat menealn
makanan karena nyeri di
daerah mandibula Ganggusn pola nutrisi
B. Prioritas Masalah

1. Nyeri berhubungan dengan abses pada mandibula.


2. Hipertermi yang berhubungan dengan proses penyakit.
3. Gangguan pola nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak mampuan
menelan makanan, nyeri area mandibula.

ASUHAN KEPERAWATAN

N Perencanaan Tindakan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan
o Tujuan Intervensi Rasional Implementasi
1 Nyeri berhubungan dengan abses Tupen: 24 April 2013 S:
Pukul 08.30
diharapkan sud
mandibula ditandai dengan :
setelah dilakukan • Mengobservasi tanda-
tindakan
• Observasi •Diharapkan tanda vital.
DS: dapat O:
tanda-tanda Td : 110 / 80 MmHg
keperawatan Td
Klien merasa nyeri pada pipi vital. menormalka Pulse : 80X / Menit
Puls
1X24 jam klien n tanda- RR : 23X / Menit
RR
sebelah kiri dapat tidak tanda vital
Temp : 38,0 ®C
• kaji tingkat Tem
merasa nyeri A:
DO: nyeri
• Skala Nyeri P:
Klien tampak meringis dan •Diharapk berkurangmenjadi skala
gelisah Tupan: Nyeri I:
• jelaskan pada 3
diharapakan berkurang
setelah dilakukan klien tentang
K/u : lemah penyebab nyeri •Klien telah mengetahui
Td : 130 / 80 MmHg tindakan
keperawatan •Diharapkan bahwa nyeri disebabkan E: K
Pulse : 84X / Menit
RR : 23X / Menit • Kolaborasi Klien oleh penumpukan push
3X24 masalah
Temp : 38,2 ®C dengan dokter mngetahui di bagian rahangnya
klien teratasi
dalam penyebab
dengan krieria:
pemberian nyeri • Berkolaborasi dengan
-nyeri berkurang therafi obat, dokter dalam
- klien tampak pemberian therafi obat,
tenang •Diharapkan
-Rl gtt 20x/m
kolborasi -ranitidin
bermanfaat -ceftriaxone
- keterolac
-Metronidazole
-Pct
2 24 April 2013 S: klie
Hipertermi yang berhubungan Pukul 10.00
dengan proses penyakit Tupen: diharapkan  suhu tubuh klien mulai me
setelah dilakukan  diharapkan suhu tubuh
DS : klien terpantau normal dari 38,2˚C kini O:
tindakan • Monitor suhu
Klien mengatakan demam keperawatan 1X24 tubuh klien menjadi 36,7˚C A:
jam suhu tubuh  diharapkan dapat
DO: pasien kembali P: i
memberikan rasa
- suhu tubuh klien tinggi normal nyaman I:•
•Atur posisi  klien nyaman dengan
38,2 ®C
yang nyaman posisi yang dianjurkan tub
Tupan:
diharapakan
 diharapkan kolaborasi
bagi klien. bermanfaat
setelah dilakukan
tindakan tim
keperawatan 3X24  Berkolaborasi dengan
masalah klien ant
teratasi dengan dokter dalam
• Kolaborasi
E : k/u
krieria: pemberian antipiretic:
- demam berkurang dengan dokter
- suhu tubuh - PCT 3 X 500g
normal dalam
pemberian
antipiretic,
3. Tupen: diharapkan 24 April 2013 S:
Gangguan pola nutrisi kurang Pukul 10.00
setelah dilakukan
dari kebutuhan berhubungan tindakan bis
keperawatan 1X24 •mengatur •Diharapkan dapat •Klien mengatakan sudah O:
dengan ketidak mampuan jam klien bisa posisi membantu pasien nyaman dengan posisi A:
menelan makanan, nyeri area memenuhi senyaman untuk nyaman yang di anjurkan
kebutuhan mungkin
P:
mandibula nutrisinya I:
•Diharapkan dapat •Klien mengatakan bisa
DS : •berikan membantu dalm aka
Tupan: menelan makanan yang
Klien mengatakan sulit untuk makanan linkungan melakukan lunak
E:
diharapakan dalam bentuk pemenuhan
melan setelah dilakukan
lunak kebutuhan nutrisi
DO : tindakan •Nyeri berkurang dari
keperawatan 3X24 sekala 6 menjadi sekala 3
Klien tidak dapat menelan
masalah klien •lakukan •Diharapkan dapat
makanan karena nyeri di teratasi dengan kompres untuk mengurangi nyeri
krieria: mengurangi
daerah mandibula - dapat menelan nyeri
- Nyeri tidak terasa
lagi

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/waktu Diagnosa keperawatan Perkembangan (SOAPIE) Ttd


perawat
25 April Nyeri berhubungan dengan S : Klien mengatakan masih sering terasa nyeri
2013 abses mandibula pada daerah rahang
O : klien tampak susah, di bantu dalam

Pukul melakukan aktivitas.

09.00 A : masalah teratasi sebagian.


P : intervensi lanjutkan
I : pantau sekala nyeri klien
E : k/u membaik

S : Klien mengatakan jika nyeri pada bagian


rahang selalu d iringi oleh suhu tubuh yang naik
Hipertermi yang
O : suhu tubuh klien naik turun
berhubungan dengan proses
penyakit A : masalah teratasi sebagian.
P : intervensi lanjutkan
I : lakukan kolaborasi dengan tim dokter dalm
pemberian antipiretic jika suhu kembali naik
E : k/u membaik
26 April Nyeri berhubungan dengan S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
2013 abses mandibula O : klien tampak tenang dan melakukan
aktivitas.

08.30 A : masalah teratasi sebagian.


P : intervensi lanjutkan
I : tidak ada intervesi yang di terapkan
E : k/u membaik

S : Klien mengatakan suhu tubuhnya sudah


Hipertermi yang normal
berhubungan dengan proses O : suhu tubuh klien sudah kembali normal
penyakit A : masalah teratasi sebagian.
P : intervensi lanjutkan
I : tidak ada intervesi yang di terapkan
E : k/u membaik

Anda mungkin juga menyukai