Doc/ath/2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Petunjuk
Nya, Prodi Farmasi FMIPA-ISTN telah dapat menyiapkan “pedoman penyusunan skripsi
program studi farmasi strata satu (S1)”.
Pedoman ini disiapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Sains dan Teknologi Nasional (No. 01.1-A/XI/2014 tertanggal
Nopember 2014) tentang “Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam”.
Pedoman ini bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi sesuai
kaidah penulisan laporan hasil peneltian yang telah mereka lakukan sebagai bagian dari
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi. Untuk itu pedoman ini memuat struktur dan
format penulisan, sistimatika penulisan mulai dari judul, nama mahasiswa, abstrak, dan
seterusnya hingga daftar pustaka.
Semoga pedoman ini, sesuai dengan tujuannya, untuk memudahkan mahasiswa dalam
penulisan skripsi sesuai dengan ketentuan penulisan skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Jakarta, …………2015
Amlius Thalib
Doc/ath/2015
PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI S1 PRODI FARMASI, FMIPA, ISTN
I. KETENTUAN UMUM:
1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar secara ilmu tata bahasa
serta mengikuti kaidah penulisan ilmiah yang lazim. Semua kalimat ditulis dalam
bentuk pasif.
2. Naskah diketik diatas kertas berukuran A4 80 gram menggunakan fonts Times New
Romans ukuran 12 dengan jarak 2,0 spasi (kecuali abstrak, teks tabel, gambar/foto
dan pustaka diketik dengan jarak 1 spasi). Ruang sisi 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari
tepi kanan, 3 cm dari tepi atas dan bawah.
3. Huruf pertama alinea dimulai pada ketikan kosong kelima, dan huruf pertama
setelah tanda baca (seperti koma, titik koma, titik ganda dan titik) diketik satu ketukan
kosong setelah tanda baca tersebut.
4. Kata dalam bahasa asing yang belum didapatkan kata terjemahan bakunya dan juga
nama genus atau spesies tanaman ditulis miring (italic).
5. Struktur skripsi dibagi dalam 3 bagian:
a. Bagian Awal:
- Teks sampul luar (hard cover) terdiri dari: Judul yang ditulis dengan huruf
kapital diketik dengan jarak 4,5 cm dari pinggir atas; Nama lengkap dan NP
diketik dengan jarak 10 cm dari pinggir atas; Simbol ISTN ditempatkan
pada jarak 15 cm dari pinggir atas; Nama Program Studi, Fakultas, Institut,
dan tahun lulus sidang komprehensif diketik dengan jarak 24 cm dari pinggir
atas.
- Disisi kiri sampul luar ditulis: Simbol Institut (2,5 cm dari atas); Skripsi
(6,5 cm dari atas); Nama lengkap dan NP (ditulis melintang pada posisi
tengah); Prodi Farmasi (6,5 cm dari bawah); Tahun lulus sidang (2,5 cm dari
bawah).
- Halaman awal (sebagai sampul dalam) terdiri dari: Judul yang ditulis dengan
huruf kapital diketik dengan jarak 4,5 cm dari pinggir atas; Tulisan “Skripsi”
dan “Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
framasi” diketik dengan jarak 8 cm dari pinggir atas; Tulisan “Oleh dan Nama
lengkap serta NP” diketik dengan jarak 12 cm dari pinggir atas; Simbol ISTN
ditempatkan pada jarak 18 cm dari pinggir atas; Nama Program Studi,
Fakultas, Institut, dan tahun lulus sidang komprehensif diketik dengan jarak 24
cm dari pinggir atas. Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil (i)
dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah, namun tidak
ditampilkan.
- Halaman pengesahan terdiri dari: Judul yang ditulis dengan huruf kapital
diketik dengan jarak 4,5 cm dari pinggir atas; Tulisan “Oleh dan Nama
lengkap serta NP” diketik dengan jarak 8 cm dari pinggir atas; Tulisan
“Disetujui oleh” diketik dengan jarak 15 cm dari pinggir atas; “Nama
Pembimbing” diketik dengan jarak 22 cm dari pinggir atas. Halaman ini diberi
nomor angka Romawi kecil (ii) dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi
tengah, namun tidak ditampilkan.
Doc/ath/2015
- Halaman pernyataan hak dan ketentuan sitasi diketik pada posisi tengah
halaman. Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil (iii) dengan jarak 2
cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Abstrak: Tulisan “Abstrak” diketik dengan huruf capital dengan
jarak sesuai margin format, dan dengan jarak 3 spasi dari kata abstrak diketik
batang tubuh abastrak. Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil
(iv) dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Kata Pengantar: Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil
(v) dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Daftar Isi: Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil (vi)
dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Daftar Tabel: Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil (vii)
dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Daftar Gambar: Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil
(viii) dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Halaman Daftar Lampiran: Halaman ini diberi nomor angka Romawi kecil
(ix) dengan jarak 2 cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
b. Bagian Laporan Penelitian:
- Laporan penelitian terdiri dari 5 Bab (Bab I, Pendahuluan, Bab II. Tinjauan
Pustaka, Bab III. Metodologi Penelitian, Bab IV. Hasil Percobaan dan
Pembahasan, Bab V. Kesimpulan dan Saran), dan Daftar Pustaka.
- Penulisan naskah dibagian laporan penelitian diketik dengan jarak 2,0 spasi.
Teks sub-bab (bila lebih dari 1 baris), tabel, gambar/foto dan daftar pustaka
diketik dengan jarak 1 spasi, dan antar nomor pustaka diberi jarak dengan 1
spasi ketikan kosong.
c. Bagian Lampiran:
Lampiran memuat informasi-informasi yang berhubungan erat dengan dengan
laporan penelitian (termasuk data perhitungan analisis statistik) yang bentuknya
dapat berupa tabel, gambar/foto, dan surat/sertifikat.
Catatan:
- Penulisan nomor halaman dengan angka Romawi kecil diketik dengan jarak 2
cm dari tepi bawah pada posisi tengah.
- Penulisan nomor halaman dengan angka biasa diketik dengan jarak 2 cm dari
tepi atas pada posisi kanan dibagian atas untuk halaman bentangan sebelah
kanan, dan pada posisi kiri dibagian atas untuk halaman bentangan sebelah
kiri. Penulisan halaman dengan angka biasa berlaku mulai dari halaman Bab I
hingga halaman terakhir dari bagian Lampiran. Penulisan teks narasi pada
halaman Bab I hingga halaman Bab V diketik dengan jarak 2,0 spasi,
penulisan narasi dan data angka pada Lampiran diketik dengan jarak 1,0
spasi, kecuali dokumen yang di scan.
Doc/ath/2015
II. SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
1. Judul:
Ditulis dengan huruf kapital dengan jarak 1 spasi, komprehensif namun
singkat (hendaknya) tidak lebih dari 20 kata. Tempat penulisan judul seperti yang
telah disebutkan di bagian ketentuan umum.
2. Abstrak:
Merupakan intisari naskah, ditulis dengan jarak 1 spasi dalam bahasa
Indonesia dan tidak lebih dari 300 kata, dituangkan dalam 1 paragraf. Isi abstrak
mencakup latar belakang (hendaknya cukup 1 kalimat), tujuan (hendaknya cukup 1
kalimat), materi dan metode serta hasil, dan kesimpulan (bila ada dan hendaknya
cukup 1 kalimat).
3. Bab I. Pendahuluan:
Terdiri dari Latar belakang, rumusan masaalah, tujuan penelitian, hipotesis,
dan manfaat penelitian.
a. Latar belakang mengemukakan masaalah atau fenomena yang melatarbelakangi
pemilihan judul penelitian, dan juga dapat memuat data empiris tentang hasil
penelitian terdahulu.
b. Rumusan masaalah merumuskan masalah atau fenomena yang dikemukakan
dalam latar belakang penelitian berupa pernyataan atau pertanyaan tentang
pembatasan dimensi-dimensi judul penelitian yang akan diteliti agar tujuan
penelitian lebih fokus dan terarah.
c. Tujuan penelitian merupakan jawaban ilmiah dari pernyataan atau pertanyaan
rumusan masaalah.
d. Hipotesis adalah dugaan sementara hasil penelitian yang akan dibuktikan
kebenarannya.
e. Manfaat penelitian mengungkapkan secara spesifik kegunaan hasil penelitian
bagi pengembangan pengetahuan dan penerapannya untuk kemaslahatan
manusia.
Doc/ath/2015
6. Bab IV. Hasil Percobaan dan Pembahasan:
Menyajikan dan membahas secara jelas dan lengkap hasil penelitian yang
dicapai dengan mengacu kepada tujuan penelitian. Uraian tentang hasil dapat
dilengkapi dengan Tabel yang ringkas dan ilustrasi (grafik hitam putih, gambar atau
foto). Keterangan untuk Tabel (di atasnya) dan untuk ilustrasi (dibawahnya) harus
jelas dan bersifat mandiri sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami
maknanya tanpa membaca teks. Pembahasan dapat bersifat parsial yaitu dengan
membahas langsung setiap data/ilustrasi hasil dan dilanjutkan dibagian akhir dengan
pembahasan yang bersifat komprehensif. Uraian tentang pembahasan parsial
memberikan argumen dari setiap data hasil menurut kecendrungannya atau
berdasarkan teori yang ada dan membandingkannya dengan penelitian-penelitian
sebelumnya yang terkait. Pembahasan komprehensif bermuara kepada penjelasan
tentang arti dan manfaat penelitian dikaitkan dengan masaalah yang dipecahkan.
8. Daftar Pustaka:
Menyajikan semua pustaka yang dikutip (hendaknya 80% merupakan tulisan
primer dan terbitan 10 tahun terakhir). Kutipan tidak boleh berasal dari naskah yang
tidak diterbitkan seperti petunjuk praktikum, laporan dan download dari internet
kecuali skripsi, tesis dan disertasi.
Penulisan sitasi dan Pustaka:
- Penulisan sitasi dan pustaka didasarkan pada sistem Vancouver (sistem
penomoran) dan yang disitasi pertama kali diberi nomor satu (superscript) dan
seterusnya.
- Penulisan untuk buku teks: nama pengarang/penyusun, judul buku, edisi, nama
penerbit, kota, tahun dan halaman. Contoh: Jawetz. Review of Medical
Microbiology, 10th ed., Lange medical Publication, Los Altos, California, 1972,
hal. 110-112
- Penulisan untuk majalah/jurnal ilmiah: Nama penulis, judul artikel, nama
jurnal, tahun terbit, volume, (nomor), halaman. Contoh: Mitić SS, Kostić DA,
Naskovic-Dokić DC, Mitic M N. Rapid and reliable HPLC method for the
determination of vitamin C in pharmaceutical samples. Tropical Journal of
Pharmaceutical Research, 2011;10 (1):105-111
Doc/ath/2015
Download majalah diperkenankan bila berasal dari publikasi majalah elektronik,
“contoh: Wertelecki, T. The changes of yolk-sac composition in chickens fed
prestarter mixtures composed according to different nutrition recommendation. Elect.
J. Polish Agric. Univ. 2006. http://www.ejpau.media.pl/volume9/issue4/art-1-html#
[akses: 17 September 2013].
Doc/ath/2015
CONTOH: Skripsi
(Hard Cover)
Doc/ath/2015
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2015
Skripsi
Nurul Z.A
NIRM
Prodi
Farmasi
2015
Doc/ath/2015
(Halaman awal/sampul bagian dalam)
Skripsi
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi
Oleh
NURUL AFRIANTI ZEIN
NIRM
Doc/ath/2015
(Halaman pengesahan)
Oleh
NURUL AFRIANTI ZEIN
NIRM
Disetujui Oleh:
Doc/ath/2015
Agar Nama Pengarang
Dan Program Studi Farmasi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
disebut bila dibuat kutipan atau saduran
Doc/ath/2015
Jarak ketikan teks: 1 spasi
ABSTRAK
Mikroalga Chroococcus sp. termasuk salah satu jenis fitoplankton dalam kelas
Cyanobacteria (alga hijau-biru) yang memiliki kandungan fikobiliprotein, vitamin, pigmen
klorofil, biosurfaktan. Oleh karena itu, Chroococcus sp. dapat dimanfaatkan sebagai
antioksidan, antibakteri. Serbuk mikroalga Chroococcus sp. diekstraksi dengan cara
sokhletasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Kemudian ekstrak di
pekatkan dengan rotary evaporator dan diuapkan, setelah itu ekstrak di ekstraksi asam lemak
dengan penambahan NaOH 0,5N, BF3, dan n-heksan. Ekstrak asam lemak diuji aktivitas
antioksidan terhadap DPPH dan uji aktivitas antibakteri menggunakan bakteri uji Esherchia
coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus substilis pada konsentrasi 75%. Berdasarkan hasil
pengujian antioksidan didapatkan IC50 sebesar 107,2882 µg/ml (n-heksan), sebesar 116,6224
µg/ml (etil asetat), dan sebesar 131,1422 µg/ml (etanol). Sedangkan uji aktivitas antibakteri
untuk asam lemak n-heksan 0,81 cm (E.coli), sebesar 1,89 cm (S.aureus) dan sebesar 1,581
cm (B.substilis). Asam lemak etil asetat 1,123 cm (S.aureus) dan sebesar 1,533 cm
(B.substilis). Sedangkan asam lemak etanol 0,764 cm (E.coli), sebesar 1,016 cm (S.aureus).
Kemudian ketiga ekstrak diidentifikasi asam lemak dengan KG-SM, berdasarkan hasil
identifikasi ekstrak asam lemak n-heksan adalah Asam arakidonat, Asam miristat, Asam
pentadekanoat, Asam kaproat, Asam palmitat, Asam palmitoleat, Asam stearat, dan Asam
adipat. dengan jumlah kandungan 76,55%. Ekstrak asam lemak etil asetat terdiri dari Asam
miristat, Asam pentadekanoat, Asam palmitat, Asam palmitoleat, Asam stearat, dan Asam
adipat dengan jumlah 67,36%. Sedangkan ekstrak asam lemak etanol terdiri dari: Asam
miristat, Asam pentadekanoat, Asam palmitat, Asam palmitoleat, Asam stearat, dan Asam
adipat dengan jumlah 63,2%.
Doc/ath/2015
Jarak ketikan teks: 1 spasi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi
dengan judul IDENTIFIKASI, UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI
DARI ASAM LEMAK MIKROALGA Chroococcus sp. dapat diselesaikan. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi
Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Sains dan Teknologi
Nasional, Jakarta. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada …………. dan seterusnya…………
Doc/ath/2015
Jarak ketikan teks : 2,0 dan 1,0 spasi, lihat contoh mana yang 2,0 dan mana yang 1,0 spasi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
IV.B. Ekstraksi Asam Lemak n-heksan, etil asetat, dan etanol ......... 55
Doc/ath/2015
IV.D. Uji Aktivitas Antibakteri Asam Lemak n-heksan, etil asetat,
dan etanol terhadap Escherchia coli, Staphylococcus aureus,
dan Bacillus substilis ……………………………………..…….. 59
LAMPIRAN ....................................................................................................... 71
Doc/ath/2015
Jarak ketikan teks : 2,0 dan 1,0 spasi, lihat contoh mana yang 2,0dan mana yang 1,0 spasi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.2 Ekstraksi asam lemak dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol
mikroalga Chroococcus sp …………………………………………… 57
IV.4 Hasil pengukuran diameter daya hambat ekstrak asam lemak n- heksan,
etil asetat, dan etanol mikroalga Chroococcus sp terhadap bakteri E.coli,
S.aureus, dan B.subtilis ........................................................................…. 59
IV.5 Hasil pengukuran diameter daya hambat kontrol positif dan negatif .... 60
IV.6 Hasil identifikasi asam lemak dari ekstrak asam lemak Chroococcus sp
menggunakan KG-SM (Kromatografi Gas Spektrofotometer Massa) .. ... 63
Doc/ath/2015
Jarak ketikan teks : 2,0
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Doc/ath/2015
Mulai dari halaman ini hingga halaman akhir di bagian lampiran, penulisan text di ketik dengan jarak 2,0 spasi
sedangkan untuk “teks: sub-bab (bila lebih dari 1 baris), tabel, gambar/foto dan daftar pustaka” diketik dengan
jarak 1 spasi.
BAB I
PENDAHULUAN
sebagainya.(1) Mikroalga salah satu biota laut yang merupakan mikroorganisme dengan
tingkat organisasi selnya termasuk ke dalam tumbuhan tingkat rendah, yang dikelompokkan
ke dalam filum Thallophyta karena tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati namun
memiliki pigmen klorofil yang mampu melakukan fotosintesis.(2) Pengolahan jenis alga
tersebut menghasilkan ekstrak yang banyak dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri,
antioksidan, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, toksin, serta sebagai zat pengatur
mulai dikembangkan ditujukan untuk menghasilkan produk bermanfaat yang bernilai tinggi
diantaranya sebagai sumber bahan kimia yang dapat menghasilkan produk bahan seperti
Doc/ath/2015
I.C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah asam lemak pada mikroalga Chroococcus sp mempunyai
senyawa asam lemak dari Chroococcus sp yang diduga mempunyai aktivitas sebagai
antioksidan dan antibakteri terhadap bakteri E.coli, S.aureus, dan B.substilis serta
memberikan informasi mengenai jenis-jenis asam lemak yang terdapat pada ekstrak
Chroococcus sp.
Doc/ath/2015
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
merupakan golongan organisme yang bersifat prokariotik (inti selnya tidak memiliki
membran), tumbuhan bersel satu (unicellular), berbentuk tunggal tanpa spora. Pada dinding
klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin.
II.D. Antioksidan(17)
Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (elektron donor) atau reduktan.
Senyawa ini memiliki berat molekul kecil, tetapi menginaktivasi berkembangnya reaksi
oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal. Antioksidan juga merupakan senyawa
yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif. Akibatnya, kerusakan sel dapat dihambat. Atas dasar fungsinya antioksidan
1. Antioksidan primer
untuk mencegah terbentuknya radikal bebas yang ada menjadi molekul yang berkurang
dampak negatifnya, sesaat sebelum sempat bereaksi. Antioksidan primer yang ada dalam
tubuh yang sangat terkenal adalah superoksida dismutase (SOD). Enzim ini sangat
penting karena dapat melindungi hancurnya sel-sel dalam tubuh akibat serangan radikal
bebas. Bekerjanya enzim ini sangat dipengaruhi oleh mineral-mineral seperti Mangan,
Seng, Tembaga dan Selenium yang harus terdapat dalam makanan dan minuman.
Doc/ath/2015
2. Antioksidan sekunder
Doc/ath/2015
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bioteknoligi LIPI Cibinong–Bogor, Jawa Barat. Pada Bulan Juni sampai Desember 2014
Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah biomassa dari mikroalga
Chroococcus turgidus. dan bakteri uji yang digunakan adalah Escherichia coli,
Mikroalga Air Tawar Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Cibinong –Bogor, Jawa Barat.
Doc/ath/2015
BAB IV
Pertumbuhan sel diamati setiap hari hingga mencapai fase stasioner, yaitu dengan
nm. Berdasarkan pengamatan pada kurva pertumbuhan (Gambar. 4) yang dilakukan pada
Chroococcus sp, mikroalga ini tidak mengalami fase lag (adaptasi) melainkan langsung
mengalami fase logaritmik (hari 1-5). Hal ini dikarenakan stok mikroalga yang digunakan
untuk kultur sudah berada pada fase logaritmik, sehingga mikroalga yang dikultur dapat
langsung menerima keadaan lingkungan media kultur yang baru, sehingga pertumbuhan
Fase stationer terjadi pada hari ke 6-8, dimana pada fase ini, dapat dilakukan
pemanenan Chroococcus sp. Hal ini dikarenakan akumulasi atau kepadatan sel Chroococcus
sp dalam jumlah yang maksimum dan adanya keadaan ekstrem karena pH, suhu ataupun
agar tidak mati, sehingga metabolit sekunder terbentuk sempurna.(16,36) Asam lemak termasuk
metabolit sekunder, maka pemanenan harus dilakukan pada fase ini, karena kalau tidak
dilakukan pemanenan asam lemak tidak terbentuk maksimal di dalam sel. Pertumbuhan
Doc/ath/2015
3
2.5
Tabel 1. Judul
Sudah jelas, ….. dan garis border tidak dimunculkan …
Doc/ath/2015
BAB V
V.A. Kesimpulan
1. Ekstrak asam lemak n-heksan, etil asetat, dan etanol dari mikroalga Chroococcus
2. Ekstrak asam lemak n-heksan, etil asetat, dan etanol dari mikroalga Chroococcus
sp. mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri uji Escherchia coli,
menghasilkan 8 senyawa yang terdiri dari Asam arakidonat, Asam miristat, Asam
dan Asam adipat. Sedangkan ekstrak asam lemak etil asetat, dan etanol dari
dari Asam miristat, Asam pentadekanoat, Asam palmitat, Asam palmitoleat, Asam
stearat, dan Asam adipat. Asam lemak yang berpotensi sebagai antioksidan adalah
asam adipat, asam miristat, asam palmitat, asam oleat, asam malat, asam fumarat,
asam tartarat, dan asam sitrat. Asam lemak yang berpotensi sebagai antibakteri
V.B. Saran
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut aktivitas antibakteri ekstrak asam lemak
Doc/ath/2015
DAFTAR PUSTAKA
1. Sartika, Ahmad Ahyar, dan Natsir Hasnah. Potensi Antimikroba Protein Bioaktif dari
Bakteri Simbian Alga Coklat (Sargassum sp.) Asal Perairan Pulau Lae-Lae. Jurusan
Kimia, FMIPA Universitas Hasanuddin Kampus UNHAS. …. (?) ……
2. Kabinawa, INK. Mikroalga Sebagai Sumber Daya Hayati (SDH) Perairan dalam
Perspektif Bioteknologi. Puslitbang Bioteknologi-LIPI, Bogor, 2001 … (?) …
3. Singh S, Kate BN. Banersee UC. Bioactive compound from cyanobacteria and
microalgae. Red. Orbit. 2005; p.1-8.
5. Suhail Shazia, Biswas Deboshree, Farooqui Alvina, Arif J. M. nad Zeeshan Mohd.
Antibacterial and Free Radical Scavenging Potential of Some Cyanobacterial Strains
and Their Growth Characteristics. Department of Biotechnology and Microbiology.
Integral University. Lucknow. And Department of Biochemistry. University of Hail.
Hail. KSA. …….. (?) ……..
6. Tamat RS, Wikanta T, Maulina SL. Aktivitas antioksidan dan toksisitas senyawa
bioaktif dari ekstrak rumput laut hijau (Ulva reticulata) forsskal. Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia, 2007; 5(1): 36.
8. Yunahara F, Gugun G, Nindy A. Uji Toksisitas Ekstrak dan Fraksi Dalam Daun
Cincau Hitam (Mesona palustris B) dan Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L.
Miers). Prodigi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta; 2013: 2-6.
9. Meyer BN, Ferrigni NR, Putnam JE, Jacobsen LB, Nichols DE, Mclaughlin Jl. Brine
shrimp: A convenient general bioassay for active plant constituent. Journal of
Medicinal Plan Research, 1982; 45: 31-34.
10. Anonim. Sediaan Galenik dan Uji Klinik Obat Tradisional. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Ditjen POM, Jakarta, 1986 ……. (?) …….
11. Nama Penulis ?. Sistem Taksonomi Chroococcus sp. Nama majalah (elektronik), dst..
http://www.algaebase.org/search/spesies/detail/?spesies_id=23747 [Diakses 15 April
2015].
…. Daftar yang anda tanda tanya (?): menunjukan ada yang belum lengkap, ………
Doc/ath/2015
LAMPIRAN
Doc/ath/2015