Hinggap tak kenal dahan Andaikan aku sang bunga Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba Andai aku sang paus Mengepakkan sirip, tangguh dan disegani
Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah Menebar senyum saat semi tiba Dipuja keelokannya, meliuk indah Disambut ramah oleh bunga Andai akulah semut Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat
Tapi, aku hanyalah bintang
Temaram tanpa sinar karena mendung hitam Aku hanyalah sebatang pohon mangga Terpaksa bertahan tegap Meski benalu kian merajam Dan akulah sang merpati Namun dalam bui, tak kenal negeri Akulah kursi kayu tua Keropos dan akan menjadi bara Dalam tungku-tungku mereka