Anda di halaman 1dari 28

2014/11/24

SPEKTROMETRI
MASSA
INTERPRETASI SPEKTRA
DAN APLIKASI

Interpretasi spektra dan aplikasi


1. Interpretasi spektra massa: penentuan
struktur untuk senyawa sederhana
2. Interpretasi spektra massa: beberapa contoh
3. Aplikasi MS molekul
4. Spektra massa atom

1
2014/11/24

1. Interpretasi spektra massa: penentuan


struktur untuk senyawa sederhana
 Ingat istilah base peak & molekular ion
 2 cara menginterpretasi spektra MS:
 Membandingkan spektrum dengan yang ada di data
base/library seperti NIST (http://webbook.nist.gov)
 Evaluasi spektrum menggunakan prosedur interpretasi
 Interpretasi kadang memerlukan data spektro lainnya
untuk mendapatkan struktur senyawa yang tepat

1. Interpretasi spektra massa: penentuan


struktur untuk senyawa sederhana
Tahapan prosedur menginterpretasikan spektrum massa:
 Identifikasi ion molekular jika ada
 Terapkan “aturan nitrogen”
 Evaluasi untuk unsur “A+2”
 Hitung unsur “A+1” dan “A”
 Perhatikan kemungkinan kehilangan puncak dari ion molekular
 Perhatikan karakteristik fragmen massa yang kecil
 Buat postulat formula yang mungkin
 Hitung “rings+double bonds”
 Buat postulat struktur yang beralasan (reasonable)

2
2014/11/24

Ion molekular dan pola fragmentasi


 Ketika molekul diionisasi dengan EI, kemungkinan ion molekular akan hilang
 Pecahan ion menghasilkan fragmen yang sama. Massa dan kelimpahan dari
fragmen disebut pola fragmentasi. Tiap molekul memiliki sifat fragmentasi
yang sama dengan kondisi ionisasi yang sama.
 Adanya ion molekular akan membantu menentukan senyawa yang diduga.
Misal ion molekular menunjukkan bobot 54, mungkin senyawanya C2NO,
C2H2N2, C3H2O, C3H4N, atau C4H6. dengan mudah diketahui bbrp senyawa
tidak mungkin seperti C2NO tidak ada dalam keadaan netral
 Jika ditemukan molekular ion, pasti ditemukan spektrum m/z yang tertinggi,
tanpa memperhatikan efek isotop. Contoh metana, metanol, dan benzena.

Base peak: ion


molekular

3
2014/11/24

Base peak: ion


molekular

Base peak bukan


ion molekular

 Pada EI, molekular ion biasanya dalam radikal kation bermuatan positif satu
 Radikal ion disebut ion elektron genap
 Jika ditemukan spektrum dengan jumlah BM ganjil  bukan ion molekular
pada senyawa organik

Bukan molekular ion

4
2014/11/24

Aturan Nitrogen
 Jika ion molekular berjumlah
ganjil, kemungkinan molekul ion
mengandung Nitrogen atau
mengandung N dalam jumlah
ganjil
 Jika jumlah atom N-nya genap
maka ion molekularnya genap
 Unsur lain pada senyawa organik
seperti C, H, N, O, S, halogen, P, Si
dan unsur lainnya berdasarkan
valensinya menyebabkan Bmnya
menjadi genap.

Bobot molekul dan kelimpahan isotop


 Keberadaan isotop: 98.9% 12C;
1.10% 13C. Secara alami akan 13C+4(H)
ditemukan isotop yang
menyebabkan ditemukan M+1 
perhatikan kelimpahan isotop

5
2014/11/24

Bobot molekul dan kelimpahan isotop


 Untuk Etana: ada 2 buah C
 Peluang ditemukannya spektrum  perhatikan kelimpahan kedua isotop
sesuai dengan keberadaannya di alam
 Berdasarkan kelimpahan isotop dapat ditentukan banyaknya jumlah atom C
dan atom lainnya

Menghitung jumlah atom


 Karbon:

Perhatikan
kelimpahan relatif
tiap isotop

6
2014/11/24

Menghitung jumlah atom


 Karbon
 Perhatikan: kita sering menghafal nilai Ar tiap atom dalam bentuk
reratanya kadang hal ini tidak terlihat dalam spektra. Untuk melihat nilai
yang tepat gunakan HRMS

Unsur A
(hanya 1
isotop)
Unsur A+1
(2 isotop
selisih
1Da)
Unsur A+2
(2 isotop
selisih
2Da)

Menghitung jumlah atom


 C, N, S
 Tidak hanya C yang berkontribusi pada M+1. Secara umum

 Diperlukan informasi unsur apa saja yang ada dalam senyawa yang sedang
dianalisis

7
2014/11/24

Menghitung jumlah atom


 Oksigen
 Puncak M+2 adalah kontribusi dari O, Cl, Br dan
isotop lebih besar dari C, H, dll
 2 isotop penting pada O16O dan 18O yang
berbeda 2Da dengan kelimpahan relatif 18O/16O =
0.2%

Jumlah at O = 1

Senyawa heteroatom
 Cara paling mudah perhatikan A+2
 Senyawa mengandung Cl memiliki M+2/M = 1/3
 Senyawa mengandung Br memiliki M+2/M = 1

8
2014/11/24

Cluster isotop
halogen
 Jika molekul memiliki lebih
dari 1 atom Cl atau Br akan
ditemukan pola isotop
cluster

Cluster isotop
halogen

9
2014/11/24

Cincin dan ikatan ganda

Kehilangan massa umum pada fragmentasi

10
2014/11/24

2. Interpretasi spektrum massa: beberapa contoh

2. Interpretasi spektrum massa: beberapa contoh

11
2014/11/24

2. Interpretasi spektrum massa: beberapa contoh

Analisis gas

12
2014/11/24

Contoh spektra
hidrokarbon

Contoh spektra hidrokarbon

13
2014/11/24

Contoh spektra hidrokarbon

Contoh spektra hidrokarbon

14
2014/11/24

Contoh spektra hidrokarbon


Besarnya
puncak M++
merupakan
ciri senyawa
aromatik

Spektra lain: Alkohol

15
2014/11/24

Kelompok lain: eter, keton dan aldehida


 Eter: putusnya ikatan pada posisi alfa ikatan C—O
 Keton dan aldehida

 Penataulangan McLafferty: ion mungkin membentuk keadaan transisi siklik


beranggota 6.

16
2014/11/24

17
2014/11/24

Asam karboksilat dan ester

Senyawa heteroatom

18
2014/11/24

Senyawa heteroatom

Senyawa mengandung sulfur

19
2014/11/24

3. Aplikasi MS molekular
 HRMS

Analisis kuantitatif senyawa dan campuran


 Dihitung dengan intensitas relatif puncak spektra atau puncak unik dari
senyawa dibandingkan dengan intensitas dari deret standar
 Penggunaan kelarutan isotop untuk perhitungan kuantitatif senyawa dalam
MS adalah umum
 Penentuan kuantitatif juga dapat dilakukan dengan kalibrasi eksternal atau
dengan standar internal
 Beberapa kasus tidak memerlukan pemisahan
 Untuk campuran cairan biologis, bahan alam, makanan dll spektra MS akan
sangat kompleks  gunakan soft ionisasi untuk mengurangi fragmentasi
 Umum menggunakan pemisahan terlebih dahulu seperti LC-MS atau GC-MS

20
2014/11/24

Proteomiks (analisis protein sekuensing)


 Protein tersusun atas asam amino yang memiliki gugus amino dan asam
karboksilat. Ada 20 asam amino essensial membentuk berbagai macam
protein
 MS untuk makromolekul
 2D gel elektroforesis dengan MALDI-TOF MS, lalu protein didestruksi dan
fragmen peptidanya dianalisis dengan HPLC MS-MS

Keterbatasan MS molekul
 Keterbatasan umum ialah syarat sampel yang dapat menguap
 Senyawa yang kurang volatil dapat menggunakan sumber ionisasi yang
berbeda
 Senyawa non volatil dapat diubah menjadi volatil
 Asam karboksilat dibuat menjadi metil esternya, misal dengan trimetilsilan

 Beberapa isomer tidak dapat dianalisis hanya dengan MS  perlu data


lainnya.

21
2014/11/24

Ion Source Depends on Sample


Solid Sample Liquid Sample Gas Sample

Make into Solid ? Make into Solution ? Turn into Gas?

Chemical Chemical
Properties Properties
of analyte in of analyte in gas
solution phase ? phase ?

MALDI APCI APPI ESI CI EI

Polarity, MW and Volatility

22
2014/11/24

Polarity, MW and Volatility

Caffeine

Gas Phase Ionization


•EI and CI are gas phase ionization
techniques
•Sample is heated to cause
volatilization
•The molecule must have a low
enough MW and polarity so that:

TBoil< TDecomposition

23
2014/11/24

4. MS Atom
 ICP-MS

ICP-MS

24
2014/11/24

Aplikasi MS atom

Aplikasi MS
atom

25
2014/11/24

Aplikasi geologi dan karakteristik material

Pengganggu dalam MS atom


 Efek matriks
 Pengganggu spektra (isobarik)

26
2014/11/24

Perbaikan instrumen untuk menghilangkan


pengganggu
 HR-ICP-MS
 Sel reaksi dan collision

Keterbatasan MS Atom
 Keterbatasan dari matriks dan spektrum
isobarik
 Laju alir gas, campuran gas, dan pelarut
yang digunakan mempengaruhi spesies
poliatom yang ada
 Kondisi plasma dapat dipilih untuk
mengurangi pembentukan pengganggu
namun dapat menyebabkan kehilangan
senstivitas
 Masalah isobar dapat dihilangkan dengan
menentukan isotop lainnya. Keberadaan
isotop lain sering sangat kecil  kurang
sensitif

27
2014/11/24

SELAMAT BELAJAR

TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai