Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI STRUKTUR DAN STABILITAS SENYAWA SULFANILAMID

MENGGUNAKAN HYPERCHEM

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan struktur geometri yang stabil
untuk setiap energi minimum dari konformer sulfanilamid menggunakan metode semiempiris
AM1 dengan hyperchem.

2. Dasar Teori
2.1 Sulfanilamid

Sulfanilamide adalah turunan dari p-aminobenzen sulfonilamid, suatu senyawa khas


yang yang tersubtitusi pada N1 atau N4, yang digunakan secara luas untuk pengobatan
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram-negatif tertentu (Siswandono,
1995). Sulfanammida bekerja secara langsung sebagai antagoni, melalui mekanisme
penghambatan bersaing, terhadap kedua jalur biosintesis asam dihidrofolat di atas dan secara
tidak langsung mempengaruhi penggabungan asam glutamat dan asam dihidropteroat
(siswandono, 1995). Sulfonamide dan trimetroprim cenderung diabsorpsi dengan cepat dan
didistribusi dengan baik, dengan perkecualian sulfonamide yang absorpsinya buruk untuk
digunakan pada colitis ulseratif , reduksi flora perut, sediaaan topical untuk luka bakar,
sulfonamide dan trimetoprim cenderung cepat diabsorpsi dan didistribusi dengan baik.
Seperti dicatat Weinstein, sulfonamide dapat ditemukan di urin dalam 30 menit setelah
dimasukkan secara oral (Fatah, 1982) Berbagai masalah toksisitas yang serius dan
hipersensivitas telah dilaporkan dengan sulfanilamide dan kombinasi sulonamid-tri-
metoprim. Reaksi hipersensivitas meliputi demam obat, sindrom Steven-Johson, erupsi kulit,
miokarditis alergik, fotosintisasi dan kondisi sejenis (Doerge, 1977). Penggunaan
sulfonamide secara luas da tidak selektif sering menyebabkan terjadinya kekebalan pada
bakteri. Kemungkinan penyebab terjadinya kekebalan adalah penigkatan produksi asam p-
aminobenzoat oleh bakteri. Bila mikroorganisme sudah kebal terhadap satu sulfonamide pada
umumnya terhadap semua turunan sulfonamide juga kebal. Dosis awal sulfonamide pada
umumnya lebih besar dibanding dosis pemeliharaan oleh karena secara normal tubuh
mengandung asam p-aminobenzoat sedang sulfonamide dengan asam tersebut bersifat
kompetitif (Siswandono, 1995). Sulfanilamide mempunyai pKa = 10,4, dalam urin yang
mempunyai pH 6 terdapat dalam bentuk tak terionisasi. Bentuk ini sukar larut dalam air
sehingga mudah membentuk Kristal di ginjal (Siswandono, 1995). Bahaya pembentukan
Kristal dalam ginjal karena pemberian sulfonamide telah menurun besar sekali dengan
pengguanaansulfonamid yang lebih larut seperti sulfaksazol. Bahaya ini masih dapat
dihilangkan lebih lanjut dengan pemberian campuran sulfonamide. Jika beberapa
sulfonamide diberikan bersama-sama, aksi antibakteri campuran itu merupakan penjumlahan
aktivitas total kadar sulfonamide, tetapi kelarutannya bebas dari adanya senyawa yang sama
(Fatah, 1982)
Berbagai variasi radikal R pada gugus amida (-SO 2NHR) dan substitusi gugus amino
(NH2) menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida. Dalam
kimia, gugus fungsi sulfonamida dituliskan -S(=O)2-NH2, sebuah gugu sulfonat yang
berikatan dengan amina. Senyawa sulfonamida adalah senyawa yang mengandung gugus
tersebut.Beberapa sulfonamida dimungkinkan diturunkan dari asam sulfonat dengan
menggantikan gugus hidroksil dengan gugus amina. Dalam kedokteran, istilah sulfonamida
kadang-kadang dijadikan sinonim untuk obat sulfa, yang merupakan turunan
sulfanilamida.,Dalam kimia,gugus fungsisulfonamida dituliskan -S(=O) 2-NH2 sebuah gugus
sulfonat yang berikatan dengan amina. Senyawa sulfonamida adalah senyawa yang
mengandung gugus tersebut. Beberapa sulfonamida dimungkinkan diturunkan dari asam
sulfonat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus amina.
Bersifat amfoter, karena itu sukar dipindahkan dengan cara pengocokan yang
digunakan dalam analisa organik. Sulfonamida larut dalam air panas .Ketika diasamkan
dengan asam cuka 3 % atau asam cuka 7% sulfanilamid akan mudah larut .
Fessenden Ralph.J. & fesssenden Joan S. 1986. Kimia organik edisi II. Erlangga. Jakarta.
Fessenden Ralph.J. & fesssenden Joan S. 1986. Kimia organik edisi III. Erlangga. Jakarta.
Surjadi,. 2007.Kimia Analisis Farmasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
2.2 Hyperchem

Hyperchem pada dasarnya merupakan paket program komputasi kimia yang memuat
dua fasilitas utama yaitu pemodelan molekul dan perhitungan komputasi kimia. Fasilitas
pemodelan molekul memberikan kemudahan pada periset kimia untuk membangun model
molekul yang diinginkan melalui visualisasi molekul dan model builder yang disediakan oleh
hyperchem. Fasilitas kedua yaitu perhitungan komputasi kimia untuk menghitung sifat-sifat
kimia molekul yang terdiri atas metode Quantum Mechanics dan Molecular mechanics.

Pemodelan molekul terdiri atas beberapa tahap:


1. Menggambar molekul secara 2D. Kemudian membangun struktur molekul 3D dengan
Model Build.
2. Mengedit/memanipulasi struktur
3. Optimasi geometri
A. Pengenalan Menu dan Kertas Kerja Hyperchem
1. Double click pada icon Hyperchem (gambar beker gelas) atau aplikasi Hyperchem
Pro 6 pada startmenu
2. Tampilan jendela kertas kerja hyperchem akan tampak sebagai berikut:
Control-menu button title bar maximize/restore button exit button

minimize button

Keterangan:

Title bar : menunjukkan nama file yang sedang dibuka

Menu bar : mengandung menu-menu utama operasi hyperchem

1. File : mengandung menu-menu operasi file, membuka,


menyimpan, mengekspor/import,mencetak file,dan menu preferences
untuk mengeset beberapa kondisi dalam penggunaan hyperchem
2. Edit : terdiri atas menu-menu untuk melakukan manipulasi
gambar/struktur sistem molekuler
3. Build : mengandung item-item untuk membangun sistem
molekuler yang diinginkan
4. Select : mengandung jenis-jenis mode pilihan
(Selecting), secara per atom, molekul, residu dll.
5. Display : memuat pilihan-pilihan tampilan sistem molekul
dan sifat-sifat yang diperlukan
6. Database : memberikan fasilitas database asam amino dan residu
asam nukleat untuk membangun struktur polipeptida dan
polinukleotida serta makromolekul yang lain.
7. Setup : memuat menu-menu seting untuk perhitungan
komputasi kimia yang diinginkan
8. Compute : mengandung pilihan jenis-jenis perhitungan
komputasi kimia yang dapat dilakukan oleh hyperchem
9. Annotations : Alat bantu untuk membuat teks tulisan pada
workspace
10. Script : Menu untuk membuat file script (program
bantu) yang memuat suatu set perintah untuk menjalankan program
hyperchem
11. Cancel : menu untuk membatalkan perintah yang
sedang dijalankan
12. Help : menu untuk mengakses file Help

Tool bar : mengandung icon bantu antara lain

(Draw) : untuk menggambar/menghapus unsur

(Select) : untuk melakukan pilihan pada atom atau molekul

(Rotate out-of-plane) : untuk rotasi molekul 3D

(Rotate in-plane) : untuk rotasi molekul 2D


(X-Y Translate) : untuk mentranslasi molekul pada sumbu x-y

(pada bidang kertas kerja)

(Z-translate) : untuk mentranslasi molekul pada sumbu z

(tegak lurus bidang kertas kerja)

(Magnify/shrink) : untuk memperbesar atau memperkecil ukuran gambar

(Z-Clipping planes) : untuk melihat molekul sebagai bentuk irisan

Workspace : tempat ditampilkannya sistem molekuler

Status Line : menunjukkan informasi tentang proses yang sedang aktif, misalnya
jumlah atom pada molekul yang sedang ditampilkan, status perhitungan
energi dan gradient energi, atau deskripsi singkat menu yang sedang
ditunjuk.

Istilah-istilah pada penggunaan mouse:


1. L-click : Tekan dan lepas tombol mouse kiri
2. R-click : Tekan dan lepas tombol mouse kanan
3. Double click : Tekan dan lepas tombol mouse dua kali
secara cepat
4. L-drag atau R-drag: Tekan dan tahan tombol mouse kiri atau
kanan, gerakkan cursor ke posisi yang baru pada workspace,
kemudian lepaskan
5. LR-drag : Tekan dan tahan tombol mouse kiri,
kemudian tombol mouse kanan, dan gerakkan cursor ke posisi
yang baru pada workspace, kemudian lepaskan.
6. RL-drag : Kebalikan LR-drag

3. Prosedur Penelitian
Sulfanilamid merupakan starting-material penting untuk sintesis senyawa antikanker
turunan sulfonamid. Sulfanilamid mengandung 1 cincin benzena, beberapa atom hetero
dan ikatan rangkap. Dalam sesi ini akan dipelajari cara membuat struktur senyawa
sulfanilamid.

1. Membuka kotak dialog tabel unsur dengan cara membuka menu Build kemudian pilih
Default Element.
2. L-click pada atom karbon, (dengan menekan tombol Properties akan mucul
keterangan tentang sifat-sifat atom yang sedang aktif), aktifkan Allow ions kemudian
tutup kotak dialog

3. L-click pada Drawing tool


4. L-click pada workspace, akan mucul bulatan dengan label atom C, gambar struktur
dua dimensi seperti berikut:

5. Mengganti atom C dengan atom hetero:


a. Double click pada Drawing tool untuk memunculkan tabel unsur, L-click pada
atom N, kemudian tutup kotak dialog tabel unsur
b. L-click pada kedua atom C ujung, sehingga label C berubah menjadi N.
c. Dengan cara yang sama ganti atom C ke 7 dengan atom S dan atom C ke 8 dan
9 dengan atom O, seperti gambar berikut:
6. Mengubah order ikatan:
a. membuat ikatan rangkap pada ikatan atom S-O: L-click pada Drawing tool, L-
click pada ikatan S-O
b. membuat konjugasi pada cincin anggota 6 untuk menjadi bentuk benzena:
Double click pada cincin anggota 6
sehingga akan diperoleh bentuk sebagai berikut:

7. Simpan workspace sebagai file .HIN, buka menu File, pilih Save, maka akan muncul
kotak dialog Save File, tuliskan nama file yang diinginkan pada kotak File Name:
Sulfanilamid.
8. Mengkonversi bentuk 2D menjadi 3D dengan otomatis menambahkan atom hidrogen.
Buka menu Build, pastikan item Explisit Hydrogens tidak aktif, kemudian L-click
pada item Add H & Model Build, sehingga akan diperoleh struktur sulfanilamid 3D.
9. Buka menu Setup, pilih Semi Empirical, akan muncul kotak dialog Semi Empirical
method, pilih AM1. Buka Option, pastikan Total charge = 0 dan Spin multiplicity = 1,
Spin Pairing=RHF.
10. Buka menu File, pilih Start Log, beri nama File Name: Sulfanilamid, OK.
11. Buka menu Compute, pilih Geometry Optimization, akan muncul kotak dialog Semi
Empirical Optimization, pada kotak Options, masukkan nilai RMS gradient: 0.01
kcal/( mol) or 600 maximum cycle, kemudian click OK.
12. Hyperchem akam memulai proses optimasi, nilai energi, gradient dan ke-konvergensi-
an dapat dilihat pada status bar. Jika kriteria konvergensi yang diberikan telah
tercapai akan muncul Converged=YES pada status bar.
13. Buka menu File, pilih Stop Log, untuk membuka file .log, buka aplikasi text editor
Notepad, buka file Sulfanilamid.log. File .log memuat seluruh informasi proses
optimasi dan sifat-sifat terhitung.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

5. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai