Disusun oleh:
Cindy Candrika A NIM. 16307141008
Nabila Fatima A NIM. 16307141016
Ilham Fauzi NIM. 16307141024
Shilvi Woro Satiti NIM. 16307141032
Achmad Ramadhanna’il R NIM. 16307144029
KIMIA F
B. Dasar Teori
Optimasi menghitung energi dan gradient pada titik itu, dan kemudian
menentukan sejauh mana dan dalam arah yang mana untuk membuat step berikutnya.
Gradient mengindikasikan arah sepanjang permukaan dimana energi berkurang paling
cepat dari titik terkait yang ada sebagaimana kecuraman slope itu. Resonansi Magnetik
Inti (NMR) mulai dipandang sebagai persoalan kimia yang penting. Seperti Anda
ketahui beberapa inti atom berkelakuan seperti magnet apabila mereka berputar. Inti
seperti 1H, 13C6, 17O8, 14N7 mempunyai spin, sedangkan 12C6 dan 16O8 tidak mempunyai
spin.
Alat :
Bahan :
a. Software
b. GaussView 5.0
c. Gaussian 09W
d. Note Pad
D. Langkah Kerja
a. Optimasi vinil amin planar
Membuka file uotput menggunakan notepad dan mengganti hasil optimized parameternya
Buka file output menggunakan Gaussian 09W dan mengamati hasilnya
b. Pergeseran kimia (chemical shift) isotropik NMR untuk benzena
Menggambar molekul benzena menggunakan software GaussView 5.0 dan tetap beri
centang pada write cartesians
Buka software Gaussian 09W dan masukkan data, klik run, tunggu hingga processing
complete
Membuka file menggunakan Gaussian 09W, klik kanan dan pilih results NMR
Hasil C-NMR
H-NMR
C-NMR
H-NMR
E. Data Pengamatan
1. Optimasi Vinil Amin Planar
2. Pergeran Kimia (chemical shift) isotropik NMR untuk benzena
C-NMR
H-NMR
C-NMR
H-NMR
F. Pembahasan
1. Optimasi Geometri Vinil Amin Planar
Dalam praktikum ini dilakukan pengujian dan optimasi geometri dari senyawa
vinil amin planar.
Pada hasil praktikum ini dapat ditentukan perbedaan sifat inti atom
menggunakan NMR, sehingga memungkinkan untuk mengetahui lingkungan struktur
kimia atom yang dianalisis. TMS dipilih sebagai standar karena beberapa alasan,
diantaranya :
• TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia yang
sama,terikat oleh atom yang sama dengan cara yang sama sehingga tidak hanya
menghasilkan puncak tunggal tetapi juga puncak yang kuat (karena ada banyak atom
hidrogen).
• Hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungidibandingkan pada senyawa lain karena
adanya elektron-elektron ikatan C-H. Ini artinya inti hidrogen lebih terlindungi dari
medan magnet luar, dan anda harus meningkatkan medan magnet untuk membawa
hidrogen ini kembali ke kondisi resonansinya.
• Dalam spektroskopi NMR, pergeseran kimia diungkapkan sebagai nilai relatif terhadap
frekuensi absorpsi Tetra Metil Silan standar (CH3)4Si. Hasil percobaan yang
dilakukandidapatkan data hasil C-NMR dan H-NMR sebagai berikut :
C-NMR
H-NMR
C-NMR
H-NMR
Harga Perisai Absolut Pergeseran Relatif Eksperimen
TMS Benzena
Berdasarkan data literatur diketahui bahwa pergeseran kimia C NMR pada benzena
sekitar 100-155 ppm sedangkan data pergeseran relatif benzena yang diperoleh
menggunakan perhitungan NMR terhadap TMS diperoleh sekitar 120 ppm yang
dibandingkan dengan data eksperimen yang menunjukkan besarnya pergeseran kimia pada
benzena sebesar 130,9. Dimana pada pergeseran 130,9 ppm merupakan sinyal untuk karbon
pada posisi C-3 dan C-5 pada cincin benzena.
G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
Suwardi. 2019. Diktat Petunjuk Praktikum Kimia Komputasi. Yogyakarta: FMIPA UNY.