Anda di halaman 1dari 3

Tiroksikosis

Penyebab kelebihan hormon tiroid meliputi hipertiroidisme primer (Penyakit Grave, toksik multinodular goiter,
toksik adenoma, kelebihan iodium); destruksi kelenjar tiroid (tiroiditis subakut, silent tiroiditis, amiodaron, radiasi);
sumber-sumber ekstratiroid hormon tiroid (tiroksikosis factitia, struma ovarii, karsinoma folikular fungsional); dan
sekresi TSH, sindrom resistensi hormon tiroid, tumor-tumor yang mensekresikan hCG (human chorionic
gonadotropin), tiroksikosis getasional).

Gambaran Klinis.

Keluhan dan gejalanya meliputi kegelisahan, iritabilitas, intoleransi panas, perspirasi yang berlebhan, palpitasi,
keluhan cepat lelah dan lemah, penurunan berat badan dengan peningkatan selera makan, buang air besar yang
sering serta oligomenore. Pasien tampak cemas, gelisah dan terus bergerak-gerak. Kulitnya hangat dan lemba, dan
kuku jari tangannya terpisah dari dasar kuku (Plummer’s nail). Retraksi palpebra dan lid lag dapat ditemukan.
Gambaran kardiovaskular meliputi takikardia, hipertensi sistolik, bising sistolik dan fibrilasi atrial. Tremor yang halus,
hiperrefleksi dan kelemahan otot proksimal dapat pula ditemukan. Tiroksikosis yang berlangsung lama dapat
menimbulkan osteopenia.

Pada penyakit Graves, kelenjar tiroid mengalami pembesaran yang difus hingga dua sampai tiga kali lipat ukurannya
yang normal bruit dan thrill dapat ditemukan. Oftalmopati infiltratif (dengan derajat proptosis yang berariasi,
pembengkakakn periorbital serta oftalmoplegia) dan dermopati (miksedema pretibial) dapat pula dijumpai. Pada
tiroiditis subakut, kelenjar tiroid bisa sangat lembek dan membesar dengan nyeri alih yang menjalar ke rahang atau
telinga; kadang-kadang gejala ini disertai dengan demam dan didahului oleh infeksi saluran napas atas. Nodul yang
soliter atau multipel dapat ditemukan pada toksik adenoma ataupun toksik multinodular goiter.

Diagnosis

Pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan keberadaan dan penyebab tiroksikosis dirangkum pada Gambar 3-2.
Kadar TSH serum merupakan petanda yang sensitif untuk menunjukan tiroksikosis akibat penyakit Grave, nodul
tiroid otonom, tiroiditis dan terapi lovotiroksin eksogenus.Kelainan laboratorium yang menyertai meliputi kenaikan
kadar bilirubin, enzim-enzim hati dan feritin. Ambilan radinukleid mungkin diperlukan untuk membedakan etiologi
yang beragam : ambilan yang tinggi terlihat pada penyakit Graves dan kelainan nodular sementara ambilan yang
rendah pada destruksi kelenjar tiroid, kelebihan iodium serta sumber-sumber ekstratiroid hormon tiroid. LED akan
meningkat pada tiroiditis subakut.
Sumber :

HARRISON’S PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE. 19th EDITION. (ebook)

Anda mungkin juga menyukai