Bab Iv
Bab Iv
dan menunjukan tingkat kevaliditas suatu instrumen, serta baik atau konsep yang
dapat didefinisikan oleh suatu ukuran. Statistik yang digunakan dalam pengujian
validitas ini yaitu dengan menggunakan korelasi Pearson product moment data
yang diukur merupakan data interval. Pengujian signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi.
Jika positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung ≤
r tabel maka item dinyatakan tidak valid. Nilai r tabel untuk n = 30 dengan taraf
signifikan 0.05% adalah 0.3610 hasil pengujian validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X1)
No
Koefisien validitas r tabel Keterangan
item
1 0.586 0.3610 VALID
2 0.445 0.3610 VALID
3 0.477 0.3610 VALID
4 0.557 0.3610 VALID
5 0.786 0.3610 VALID
6 0.481 0.3610 VALID
7 0.783 0.3610 VALID
8 0.416 0.3610 VALID
9 0.417 0.3610 VALID
Sumber : Pengolahan data versi SPSS 23
Dari hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas di atas yaitu untuk
0.786, dimana item memiliki korelasi di atas 0.3610 dikategorikan sebagai item
valid dan layak uji, sedangkan item yang memiliki korelasi dibawah 0.3610
dikategorikan sebagai item yang tidak valid dan kemudian dieliminasi dari proses
analisi selanjutnya. Hasil di atas menunjukan semua item valid karena di atas
0.3610.
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan Pegawai (X2)
No
Koefisien validitas r tabel Keterangan
item
1 0.638 0.3610 VALID
2 0.564 0.3610 VALID
3 0.750 0.3610 VALID
4 0.666 0.3610 VALID
5 0.531 0.3610 VALID
6 0.725 0.3610 VALID
Sumber : Pengolahan data versi SPSS 23
Dari hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas di atas yaitu untuk
variabel pelatihan pegawai (X2 ) dapatkan koefisien validitas antara 0.531 - 0.750,
dimana item memiliki korelasi di atas 0.3610 dikategorikan sebagai item valid dan
layak uji, sedangkan item yang memiliki korelasi dibawah 0.3610 dikategorikan
sebagai item yang tidak valid dan kemudian dieliminasi dari proses analisi
selanjutnya. Hasil di atas menunjukan semua item valid karena di atas 0.3610.
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas informasi akuntansi (Y)
No
Koefisien validitas r tabel Keterangan
item
1 0.641 0.3610 VALID
2 0.630 0.3610 VALID
3 0.619 0.3610 VALID
4 0.598 0.3610 VALID
5 0.660 0.3610 VALID
6 0.595 0.3610 VALID
Sumber : Pengolahan data versi SPSS 23
Dari hasil perhitungan korelasi untuk uji validitas di atas yaitu untuk
variabel kualitas informasi akuntansi (Y) dapatkan koefisien validitas antara 0.595
- 0.673, dimana item memiliki korelasi di atas 0.3610 dikategorikan sebagai item
valid dan layak uji, sedangkan item yang memiliki korelasi dibawah 0.3610
dikategorikan sebagai item yang tidak valid dan kemudian dieliminasi dari proses
analisi selanjutnya. Hasil di atas menunjukan semua item valid karena di atas
0.3610.
Tabel 4.4
Hasil Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,714 9
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23
Dari tabel 4.4 terlihat bahwa variabel komitmen organisasi (X1 ) adalah
reliabel, karena nilai koefisien realibilitas yaitu sebesar 0,714 > 0,6.
Tabel 4.5
Hasil Reliabilitas Variabel Pelatihan Pegawai (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,703 6
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa variabel pelatihan pegawai (X2 ) adalah
reliabel, karena nilai koefisien realibilitas yaitu sebesar 0,703 > 0,6.
Tabel 4.6
Hasil Reliabilitas Variabel Kualitas informasi akuntansi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,682 6
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23
Dari tabel 4.6 terlihat bahwa variabel kualitas informasi akuntansi (Y)
adalah reliabel, karena nilai koefisien realibilitas yaitu sebesar 0,682 > 0,6.
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐀𝐤𝐭𝐮𝐚𝐥
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐈𝐝𝐞𝐚𝐥
Keterangan:
indikator yang ada pada setiap variabel yang diteliti dengan berpedoman pada
Tabel 4.7
Kriteria Presentase Skor Tanggapan Responden
No Presentase skor (%) Kategori skor
1 20,00 – 36,00 Sangat rendah/tidak baik
2 36,01 – 52,00 Rendah/kurang baik
3 52,01 – 68,00 Cukup tinggi/cukup baik
4 68,01 – 84,00 Tinggi/baik
5 84,01 – 100 Sangat tinggi/sangat baik
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 23
4.2.1.1 Perkembangan Komitmen Organisasi di Perusahaan BUMN sektor
Tabel 4.8
Tanggapan Responden mengenai Komitmen Organisasi (𝐗 𝟏 )
Jawaban Responden Skor
STS
Pernyataan (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) skor skor Persentase
Total akhir ideal
f skor f skor F Skor f skor F skor f
1 0 0 1 2 1 3 16 64 12 60 30 129 150 86%
2 0 0 0 0 3 9 8 32 19 95 30 136 150 91%
3 0 0 1 2 1 3 14 56 14 70 30 131 150 87%
4 0 0 0 0 5 15 15 60 10 50 30 125 150 83%
5 0 0 0 0 3 9 9 36 18 90 30 135 150 90%
6 0 0 0 0 1 3 15 60 14 70 30 133 150 89%
7 0 0 0 0 2 6 11 44 17 85 30 135 150 90%
8 0 0 0 0 0 0 13 52 17 85 30 137 150 91%
9 0 0 0 0 2 6 15 60 13 65 30 131 150 87%
Total 1192 1350 88%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐀𝐤𝐭𝐮𝐚𝐥
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐈𝐝𝐞𝐚𝐥
𝟏𝟏𝟗𝟐
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝟏𝟑𝟓𝟎
= 88%
organisasi sudah dihasilkan dengan sangat baik pada Perusahaan BUMN sektor
asuransi di Kota Bandung. Hasil perhitungan diatas kemudian digambarkan pada
Skor Skor
Minimum 88% Maksimum
Tidak Kurang Cukup Sangat
Baik Baik Baik Baik Baik
Gambar 4.1
Garis kontinum variabel komitmen organisasi
atas peran internal audit diperoleh melalui penilaian atas jawaban kuesioner
Tabel 4.9
Tanggapan Responden mengenai Pelatihan Pegawai (𝐗 𝟐 )
Jawaban Responden Skor
STS
Pernyataan (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) skor skor Persentase
Total akhir ideal
f skor f skor F Skor F skor F skor f
10 0 0 1 2 1 3 19 76 9 45 30 126 150 84%
11 0 0 0 0 1 3 6 24 23 115 30 142 150 95%
12 0 0 0 0 3 9 21 84 6 30 30 123 150 82%
13 0 0 2 4 4 12 14 56 10 50 30 122 150 81%
14 0 0 0 0 0 0 4 16 26 130 30 146 150 97%
15 0 0 0 0 2 6 14 56 14 70 30 132 150 88%
Total 791 900 88%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐀𝐤𝐭𝐮𝐚𝐥
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐈𝐝𝐞𝐚𝐥
𝟕𝟗𝟏
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝟗𝟎𝟎
= 88%
pegawai sudah dihasilkan dengan sangat baik pada Perusahaan BUMN sektor
Skor Skor
Minimum 88% Maksimum
Tidak Kurang Cukup Sangat
Baik Baik Baik Baik Baik
Gambar 4.2
Garis kontinum variabel pelatihan pegawai
berikut :
Tabel 4.10
Tanggapan Responden mengenai Kualitas Informasi Akuntansi (Y)
Jawaban Responden Skor
STS
Pernyataan (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) skor skor Persentase
Total akhir ideal
f skor f skor F Skor F skor F skor f
16 0 0 0 0 3 9 16 64 11 55 30 128 150 85%
17 0 0 0 0 4 12 17 68 9 45 30 125 150 83%
18 0 0 0 0 2 6 18 72 10 50 30 128 150 85%
19 0 0 0 0 0 0 10 40 20 100 30 140 150 93%
20 0 0 0 0 1 3 9 36 20 100 30 139 150 93%
21 0 0 0 0 4 12 23 92 3 15 30 119 150 79%
Total 779 900 87%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐀𝐤𝐭𝐮𝐚𝐥
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐈𝐝𝐞𝐚𝐥
𝟕𝟖𝟓
% Skor total = 𝐗 𝟏𝟎𝟎%
𝟗𝟎𝟎
= 87%
Skor Skor
Minimum 87% Maksimum
Tidak Kurang Cukup Sangat
Baik Baik Baik Baik Baik
Gambar 4.3
Garis kontinum variabel kualitas informasi akuntansi
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas.
Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji
yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik
berupa uji normalitas. Uji normalitas bertujuan apakah dalam model regresi
kontribusi atau tidak. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk
jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat
normal. Selain dengan melihat grafik secara histogram ataupun melihat normal
probability plot, salah satu cara melihat normalitas adalah dengan menggunakan
uji kolmogorov smirnov. Uji kolmogorov smirnov digunakan untuk uji statistik
apakah data terdistribusi normal atau tidak dengan ketentuan jika nilai signifikansi
kolmogorov smirnov lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan
(0,05), maka data terdistribusi secara normal. Berikut hasil uji normalitas dengan
probability plot. Dilihat dari grafik normal probability plot, kesamaan antara nilai
Akuntansi :
Gambar 4.5
distribusi yang tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Dalam hal ini data
meyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Dengan
Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Tabel 4.11
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,983. Karena nilai signifkansi lebih besar dari 0,05
(0,983 > 0,05), maka nilai residual tersebut telah terdistribusi secara normal.
Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar
variabel independen. Nilai VIF kurang dari 10 mempunyai angka tolerance lebih
Tabel 4.12
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
tolerance dari variabel Komitmen Organisasi (X1) dan Pelatihan Pegawai (X2)
sebesar 0,521 lebih dari 0,10 serta nilai VIF Komitmen Organisasi (X1) dan
Pelatihan Pegawai (X2) sebesar 1,919 kurang dari 10,00 maka dapat disimpulkan
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain.
tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau
atau tidak, hanya dengan melihat scatter plot dan dilihat apakah residual memiliki
pola tertentu atau tidak. Dasar pengambilan keputusan untuk scatter plot adalah
sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar dan di bawah
Gambar 4.6
Dari scatter plot di atas terlihat bahwa titik-titik tidak membentuk pola
yang jelas atau menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 Kualitas
Informasi Akuntansi sumbu Y, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
Y = a + b1X1 + b2X2+ e
Tabel 4.13
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) C 2,541 ,557 ,582
Komitmen
,283 ,131 ,379 2,164 ,039
Organisasi
Pelatihan Pegawai ,430 ,170 ,441 2,523 ,018
a. Dependent Variable: Kualitas Informasi Akuntansi
b1 = 0,283 artinya jika komitmen organisasi (X1) meningkat sebesar satu satuan
b2 = 0,430 artinya jika pelatihan pegawai (X2) meningkat sebesar satu satuan dan
Correlations
Kualitas
Komitmen Pelatihan Informasi
Organisasi Pegawai Akuntansi
Komitmen Organisasi Pearson
1 ,692** ,684**
Correlation
Sig. (1-tailed) ,000 ,000
N 30 30 30
Pelatihan Pegawai Pearson
,692** 1 ,703**
Correlation
Sig. (1-tailed) ,000 ,000
N 30 30 30
Kualitas Informasi Pearson
,684** ,703** 1
Akuntansi Correlation
Sig. (1-tailed) ,000 ,000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 23.00
Dari hasil perhitungan korelasi pada tabel 4.14, didapat koefisien korelasi
yang kuat antara Komitmen Organisasi dengan Kualitas informasi Akuntansi, dan
Informasi Akuntansi.
diketahui nilai koefisien determinasi. Berikut hasil yang diperoleh dari koefisien
korelasi dan determinasi untuk mengetahui tingkat keeratan dan besaran pengaruh
Akuntansi.
Tabel 4.15
Model Summary
KD = R yx1x2 2 x 100 %
= ( 0. 755 )2 x 100 %
= 56.9 %
informasi akuntansi, sedangkan sisanya 43.1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diamati dalam penelitian ini. Standard error estimate sebesar 2,15707
artinya kesalahan yang dapat terjadi dalam Kualitas Informasi Akuntansi dalam
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui
1. Jika Fhitung > Ftabel atau nilai Sig. < 0,05 maka H0 ditolak atau Ha
diterima.
2. Jika Fhitung < Ftabel atau nilai Sig. > 0,05 maka H0 diterima atau Ha
ditolak.
Berikut hasil uji F antara Komitmen Organisasi dan Pelatihan Pegawai terhadap
Tabel 4.16
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressio
166,106 2 83,053 17,850 ,000b
n
Residual 125,630 27 4,653
Total 291,736 29
a. Dependent Variable: Kualitas Informasi Akuntansi
b. Predictors: (Constant), Pelatihan Pegawai, Komitmen Organisasi
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 23.00
Dari tabel di atas dilakukan pengujian dan regresi antara variabel X1 dan
variabel bebas (k) = 2, sehingga dapat diketahui jika penyebut = n-k-1 (30-2-1) =
27. Maka dapat dilihat dari tabel 4.16 nilai Fhitung adalah sebesar 17,850 > Ftabel
3,35, artinya Ha diterima, selain itu juga dapat dilihat dari perbandingan
probabilitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima,
Akuntansi
Tabel 4.17
Hasil Uji t (Parsial) Komitmen Organisasi Terhadap Kualitas Informasi
Akuntansi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1,416 2,541 ,557 ,582
Komitmen Organisasi ,283 ,131 ,379 2,164 ,039
a. Dependent Variable: Kualitas Informasi Akuntansi
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 23,00
Hipotesis penelitian model regresi komitmen organisasi terhadap kualitas
Dari tabel 4.17, nilai thitung dibandingkan dengan ttabel hasilnya dapat dilihat
nilai thitung untuk teknologi informasi sebesar 2,164 > ttabel 2,052. Hasil 2,052
didapat dengan cara melihat ttabel dengan rumus n-k (30-3) = 27 dengan
probabilitas 0,05:2 = 0,025, selain itu dilihat dari tingkat signifikansi dalam hal ini
Akuntansi
Berikut ini hasil uji t antara pelatihan pegawai terhadap kualitas informasi
Tabel 4.18
Hasil Uji t (Parsial) Pelatihan Pegawai terhadap Kualitas Informasi
Akuntansi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1,416 2,541 ,557 ,582
Pelaihan Pegawai ,430 ,170 ,441 2,523 ,018
a. Dependent Variable: Kualitas Informasi Akuntansi
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 23,00
Dari tabel 4.18, nilai thitung dibandingkan dengan ttabel hasilnya dapat dilihat
nilai thitung untuk pelatihan pegawai sebesar 2,523 > ttabel 2,052. Hasil 2,052
didapat dengan cara melihat ttabel dengan rumus n-k (30-3) = 27 dengan
probabilitas 0,05:2 = 0,025, selain itu dilihat dari tingkat signifikansi dalam hal ini
0,018 < 0,05 maka H0 diterima, artinya pelatihan pegawai berpengaruh signifikan
4.3 Pembahasan
Bandung.
dipertahankan dalam model. Dari bukti empiris diatas, maka dapat dijelaskan
dipertahankan dalam model. Dari bukti empiris diatas, maka dapat dijelaskan
internal adalah sebesar 88%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelatihan pegawai
reliabilitas dan dipertahankan dalam model. Dari bukti empiris diatas, maka
Kota Bandung termasuk kriteria sangat baik yang digambarkan dengan garis
kontinum.
Akuntansi
dimana koefisien regresinya sebesar 0, 283 dengan probabilitas 0,025 (2,5%) dan
informasi akuntansi.