No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 23 November 2017
Halaman : 1-3
1. Pengertian Tetanus adalah penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh
tetanospasmin. Tetanospasmin adalah neurotoksin yang dihasilkan
oleh Clostridium tetani, ditandai dengan spasme tonik persisten
disertai dengan serangan yang jelas dan keras. Suntikan Anti
tetanus ada 2 macam, yaitu anti tetanus serum (ATS) dan vaksin
tetanus toxoid. ATS sebanyak 1500 IU merupakan serum yang
dapat langsung mencegah timbulnya tetanus. Serum Anti Tetanus
ini adalah serum yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan
terhadaptoksin tetanus
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan injeksi anti
tetanus serum.
3. Kebijakan SK Nomor 046/425.102.3/I/2017 Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi PERMENKES RI No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur a. Pasien dengan luka dengan kecederungan tetanus diberikan
injeksi Anti Tetanus Serum (ATS) sebagai profilaksis
b. Adapun criteria pemberian suntikan ATS pada luka ialah
sebagai berikut:
Mendapat IA yang lengkap
Jenis Luka Belum IA
1-5 thn 5-10 thn >10 thn
Ringan, bersih Mulaiatau
melengkapi IA
- Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc
toks. 0,5 cc
hingga lengkap
Berat, bersih, ATS 1500
atau IU
cenderung ATS 1500 IU Toks. 0,5
Toks. 0,5 cc Toks. 0,5
tetanus Toks. 0,5 cc cc
cc
Cenderung ATS 1500
tetanus, ATS 1500 IU Toks. 0,5 IU
debrimenter Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc Toks. 0,5
lambat atau Hingga cc ABT cc
tidak bersih lengkap ABT ABT
6. Diagram Alir
Mulai Anamnesa Menentukan perawatan dan
injeksi profilaksis
Inform consent