Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI ANTI TETANUS SERUM (ATS)

No.Dokumen :SOP/ 673 /425.102.3/I/2017

No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 23 November 2017
Halaman : 1-3

PUSKESMAS dr. Elisa Kristina


WONOASIH NIP.198004082009032003

1. Pengertian Tetanus adalah penyakit pada sistem saraf yang disebabkan oleh
tetanospasmin. Tetanospasmin adalah neurotoksin yang dihasilkan
oleh Clostridium tetani, ditandai dengan spasme tonik persisten
disertai dengan serangan yang jelas dan keras. Suntikan Anti
tetanus ada 2 macam, yaitu anti tetanus serum (ATS) dan vaksin
tetanus toxoid. ATS sebanyak 1500 IU merupakan serum yang
dapat langsung mencegah timbulnya tetanus. Serum Anti Tetanus
ini adalah serum yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan
terhadaptoksin tetanus
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan injeksi anti
tetanus serum.
3. Kebijakan SK Nomor 046/425.102.3/I/2017 Tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi PERMENKES RI No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur a. Pasien dengan luka dengan kecederungan tetanus diberikan
injeksi Anti Tetanus Serum (ATS) sebagai profilaksis
b. Adapun criteria pemberian suntikan ATS pada luka ialah
sebagai berikut:
Mendapat IA yang lengkap
Jenis Luka Belum IA
1-5 thn 5-10 thn >10 thn
Ringan, bersih Mulaiatau
melengkapi IA
- Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc
toks. 0,5 cc
hingga lengkap
Berat, bersih, ATS 1500
atau IU
cenderung ATS 1500 IU Toks. 0,5
Toks. 0,5 cc Toks. 0,5
tetanus Toks. 0,5 cc cc
cc
Cenderung ATS 1500
tetanus, ATS 1500 IU Toks. 0,5 IU
debrimenter Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc Toks. 0,5
lambat atau Hingga cc ABT cc
tidak bersih lengkap ABT ABT

IA Imunisasi aktif (dengan toksoid)


Toks Toksoid

c. Semua penderita dengan fraktur terbuka perludiberikan


pencegahan tetanus
d. Sebelum dilakukan penyuntikan ATS dilakukan test
hipersensitivitas secara subkutan (skin test). Skin test
dilakukan dengan cara 0,1 cc serum diencerkan dengan
akuades atau cairan NaC1 0,9 % menjadi 1 cc. Suntikkan
0,1 cc dari larutan yang telah diencerkan tadi pada lengan
bawah sebelah voler secara intrakutan, tunggulah selama
15 menit. Reaksi positif (penderita hipersensitif terhadap
serum) bila terjadi infiltrat / indurasi dengan diameter lebih
besar dari 10 mm (1 cm), yang dapat disertai rasa panas
dan gatal.
e. Adapun tata cara pemberian suntikan ATS sebagai berikut
1. Petugas melakukan anamnesa
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. petugas meminta inform consent kepada pasien
4. petugas melakukan perawatan luka
5. mempersiapkan spuit dan serum anti tetanus
6. petugas melakukan tes hipersensitifitas subkutan (skin
test)
7. melakukan penyuntikan secara Intramuscular (IM)
8. Konseling dan Edukasi

6. Diagram Alir
Mulai Anamnesa Menentukan perawatan dan
injeksi profilaksis

Inform consent

Injeksi ATS Rawatluka


secara IM Skin test
7. Unit Terkait a. Unit Rawat Inap Umum
b. Unit Rawat Inap Bersalin
c. Unit Gawat Darurat (UGD)
d. Balai Pengobatan Rawat Jalan
Tanggal Mulai
8. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai