Anda di halaman 1dari 4

Speedometer memiliki dua jenis, yakni tipe analog dan tipe

digital.

1. Speedometer analog
Speedometer ini memakai jarum untuk menunjukan angka kecepatan kendaraan. Secara
tampilan, speedometer ini desain yang unik dan retro. Itulah sebabnya meski sekarang
pengunaan speedo digital sudah marak tetap ada kendaraan yang menggunakan jenis speedo
ini.

2. Spedometer digital
Digital speedometer sudah menggunakan penunjuk angka pada sebuah layar display. Speedo
ini, memiliki tampilan yang futuristik dan akurat. Oleh sebab itu banyak dipakai pada
kendaraan yang mengedepankan nilai futuristik.
A. Cara kerja speedometer analog
Untuk tipe analog, memakai prinsip GGL (gerak gaya listrik) pada suatu magnet yang
berputar. Putaran magnet ini berasal dari poros yang terhubung dengan output putaran mesin.
Pada motor biasanya ada di roda depan dan mobil ada pada output transmisi.

Secara umum ada tiga komponen pada tipe ini, yakni

 Gearbox, merupakan rangkaian roda gigi yang menerima putaran dari roda depan
(pada motor) atau poros transmisi (pada mobil) untuk disalurkan ke alat ukut
speedometer.

 Poros/kabel, kabel ini bukan seperti kabel pada umumnya karena fungsinya bukan
menghantarkan listrik melainkan menghantarkan putaran dari gearbox kedalam
speedometer. kabel ini terbuat dari poros baja yang fleksibel sehingga dapat
menyalurkan energi putar meski posisinya tidak lurus.

 Speedometer, komponen ini terletak pada dashboard yang berfungsi menterjemahkan


RPM putaran gearbox kedalam bentuk penunjukan angka kecepatan.

Lantas bagaimana prinsip kerjanya ?

img by physicsmax.com
Advertisement

Dimulai ketika kendaraan bergerak, ini akan menyebabkan roda depan atau poros transmisi
berputar. Putaran itu kemudian akan memutar gearbox speedo yang sudah terpasang.
Selanjutnya, putaran ini akan disalurkan dengan RPM yang sama menuju alat ukur
speedometer didashboard melalui poros fleksibel. Dengan kata lain, poros yang bentuknya
menyerupai kabel ini akan berputar dibalik pembungkusnya. Karena sifatnya yang fleksibel,
poros ini mampu menghubungkan putaran gearbox pada segala sudut.

Putaran dari poros ini akan masuk kedalam alat ukur speedo yang ada pada dashboard. Pada
alat ukur ini jika kita belah maka akan terlihat beberapa komponen seperti magnet permanent
yang terhubung dengan poros, speed cup yang posisinya mengitari magnet dan terhubung
dengan jarum penunjuk, serta pegas untuk menahan dan mengembalikan posisi jarum
penunjuk.

Dalam hal ini, jarum penunjuk akan bergerak ketika ada pergerakan kendaraan. Mengapa bisa
demikian ? Gerakan ini terbentuk karena ada GGL pada speed cup. Magnet permanent yang
terhubung dengan poros akan menciptakan medan listrik disekitarnya apabila magnet tersebut
berputar, karena terhubung dengan roda kendaraan otomatis magnet akan berputar saat mobil
melaju.

Putaran magnet ini, akan menimbulkan medan listrik disekitar magnet. Dalam fase ini, tugas
speed cup yaitu mengkonversi medan listrik menjadi gerakan. Bahan speed cup yang terbuat
dari aluminium memungkinkan komponen ini bergerak ketika ada medan yang mengelilinya.

Gerakan tersebut kemudian akan menggerakan jarum penunjuk yang menunjuka nilai
kecepatan kendaraan. Tentu, jarum speedometer harus menunjulan angka yang real
berdasarkan kecepatan kendaraan. Tapi, bagaimana jika kecepatan kendaraan konstan/tetap ?
harusnya jarum penunjuk tetap bergerak karena ada medan listrik.

Inilah fungsi pegas, yang dipakai untuk menahan jarum agar tidak bergerak secara menerus
ketika kecepatan konstan dan mengembalikan posisi jarum ketika terjadi deselerasi
(penurunan kecepatan).

Proses ini akan mengasilkan besaran medan magnet yang bervariasi. Hal tersebut berbanding
lurus dengan rotasi magnet, dimana semakin cepat putaran magnet maka medan listrik yang
didapat juga semakin besar. Sehingga, pegas juga berperan dalam akurasi pembacaan
kecepatan.
Hal tersebut dikarenakan kekuatan pegas akan menahan pergerakan pegas. Jika pegas lebih
lemah dari standarnya, maka jarum akan menunjukan angka lebih besar dari pada kecepatan
realnya.

B. Cara kerja speedometer digital


Speedometer digital juga memiliki dua tipe, tipe gearbox dan tipe pulser. Tipe gearbox
memiliki sistem yang hampir sama dimana putaran roda akan dihubungkan rangkaian
gearbox dan poros pada komponen speedometer pada dashboar. Biasanya tipe ini digunakan
pada speedo digital sepeda motor.

Sementara tipe pulser, menggunakan magnetic sensor yang akan mengirimkan sinyal
perpotongan magnet (pulse) dengan frekuensi tertentu. Frekuensi yang dikirim inilah yang
akan menunjukan berapa kecepatan mobil.

Meski beda tipe, keduanya memiliki kesamaan prinsip. Putaran akan diubah kedalam sinyal
yang memiliki frekuensi tertentu. Sinyal ini kemudian dikirimkan ke microprecessor untuk
diolah dan diterjemahkan kebentuk yang dimengerti manusia.

Anda mungkin juga menyukai