Sni Rsda PDF
Sni Rsda PDF
Konsep
BIBLIOGRAFI ............................................................................................................... 24
i
KATA PENGANTAR
Konsep pedoman ini merupakan hasil kajian dari berbagai pedoman spesifikasi teknik
pekerjaan yang ada. Pembahasan dilakukan pada Kelompok Umum dari Gugus Kerja
Pendayagunaan Sumber Daya Air pada Sub-Panitia Teknis sumber Daya Air yang berada
dibawah naungan Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil,
Departemen Pekerjaan Umum.
Proses pembahasan yang dimulai dari Rapat Kelompok Bidang Keahlian, Rapat Gugus
Kerja, Rapat Teknis dan Konsensus pada tingkat Sub-Panitia Teknis Sumber Daya Air yang
kemudian Rapat Penetapan pada Panitia Teknis sesuai dengan mekanisme proses
pembuatan pedoman di Departemen Pekerjaan Umum.
ii
PENDAHULUAN
Pedoman ini meliputi kegiatan tanah yang terdiri dari galian yang mencakup penggalian,
penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari Borrow
Area atau sekitarnya dan pekerjaan timbunan yang mencakup kegiatan pengadaan,
pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui
untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk
timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis,
kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang diperlukan untuk penyelesaian dari
pekerjaan untuk berbagai kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Ke-PU-an
khusunya di bidang Sumber Daya Air.
Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan tanggul, dan umumnya untuk
pembentukan profil dan penampang yang sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis,
ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Kecuali untuk keperluan pembayaran, ketentuan dari Bagain ini berlaku untuk semua jenis
pekerjaan tanah yang dilakukan sehubungan dengan Kontrak, dan pekerjaan tanah dapat
berupa :
a) Pekerjaan Galian, yang meliputi :
1) Pembersihan Medan
2) Kupasan
3) Galian
(1) Galian Terbuka
(2) Galian biasa
(a) Galian biasa untuk material timbunan
(b) Galian biasa sebagai bahan buangan
(3) Galian batu
(a) Galian batu tanpa menggunakan bahan peledak
(b) Galian batu menggunakan bahan peledak
(4) Galian Bangunan
b) Pekerjaan Timbunan, yang meliputi :
1) Timbunan Biasa
2) Timbunan Pilihan
Cara pelaksanaan pekerjaan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia
atau tenaga mesin.
iii
RPT0-Pd T-xx-200x
1. RUANG LINGKUP
2. ACUAN NORMATIF
1 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
3.1. Galian biasa adalah mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai
galian batu, galian bangunan, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian
perkerasan beraspal, dan masih dapat dilakukan dengan penggaru (ripper) tunggal
yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda netto
maksimum sebesar 180 PK (tenaga kuda).
3.2. Galian biasa sebagai bahan buangan adalah bahan galian yang tidak memenuhi
persyaratan sebagai bahan timbunan atau material galian dianggap tidak diperlukan
dalam konstruksi
3.3. Galian bangunan adalah galian pada segala jenis tanah dalam batas pekerjaan yang
disebut atau ditunjukkan dalam gambar untuk bangunan.
3.4. Galian tanah berbatu adalah galian tanah pada lapisan tanah yang mengandung batu
3.5. Galian tanah biasa adalah galian tanah pada lapisan tanah yang dapat digali dengan
cangkul.
3.6. Galian tanah cadas adalah galian tanah pada lapisan tanah keras yang dapat digali
dengan bantuan alat pemecah.
3.7. Galian tanah keras adalah galian tanah pada lapisan tanah padat tidak mudah pecah
yang dapat dikerjakan dengan bantuan alat pemecah.
3.8. Galian tanah lumpur adalah galian tanah pada lapisan tanah lunak dan berair.
3.9. Kupasan (striping) adalah pengupasan lapisan tanah bagian atas.
3.10. Lump Sum (LS) adalah biaya yang dibayarkan langsung tanpa membutuhkan rincian
berbagai jenis pekerjaan atau komponennya.
3.11. Tebas tebang adalah memotong dan membersihkan segala macam tumbuh-tumbuhan
besar dan kecil.
3.12. Nilai aktif adalah perbandingan antara indexs plastisitas dengan prosentase kadar
lempung
3.13. Timbunan tanah adalah proses penimbunan tanah baik secara manual atau secara
mekanis
3.14. Timbunan biasa adalah timbunan yang terdiri dari bahan tanah atau bahan galian batu
yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan sebagai bahan yang
memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen
3.15. Timbunan pilihan adalah timbunan yang terdiri dari bahan tanah atau tanah berbatu
yang memenuhi semua ketentuan timbunan biasa dan sebagai tambahan harus
memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya
4.1. Umum
Lingkup dari pekerjaan tanah akan meliputi semua pekerjaan yang berkaitan sebagai
berikut:
• Pembersihan
• Galian termasuk pembentukan dan saluran
• Timbunan kembali, bedding dan pekerjaan pelapisan
• Pembuangan, stok dan penggunaan kembali material dari galian
• Penimbunan
2 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
3 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
4 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Galian batu termasuk semua batu-batuan padat dan keras di tempat yang tidak
dapat disingkirkan dengan mudah baik dengan mempergunakan pacul, excavator
biasa maupun Pick Hammer, kecuali dengan Excavator yang diperlengkapi
dengan Breaker atau dengan Peledakan. Apabila menggunakan peledakan,
maka Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan segala peralatan dan
material yang diperlukan berikut perizinan dan penanganan peledakannya.
5 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang
bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan
lokasi yang memerlukan timbunan dan bisa langsung ditebar pada bagian yang akan
ditimbun.
Semua galian untuk pondasi bangunan / struktur akan dilaksanakan dalam kondisi
kering (dimana dalam kondisi kering akan dibangun seperti dalam Sub-bag 1.6.1
Pekerjaan Pengeringan). Tidak ada tambahan biaya terhadap harga satuan tender
dalam BoQ untuk galian yang disebabkan material menjadi basah.
Galian akan dibuat sepenuhnya sesuai dengan ukuran yang diperlukan dan akan
diselesaikan terhadap garis dan ketinggian yang ditentukan kecuali terdapat batu
menonjol sendiri akan diijinkan untuk melebar dalam garis yang telah ditentukan tidak
lebih dari 20 (dua puluh) sentimeter dimana permukaan tidak dilindungi dengan beton.
Jika permukaan dilindungi dengan beton secara umum harus rata seperti ditentukan
oleh Direksi.
Kecuali seperti secara rinci ditunjukkan dalam gambar atau sebaliknya yang diarahkan
oleh Direksi, keperluan pengukuran untuk pembayaran galian terbuka terhadap
kemiringan seperti disebutkan dibawah ini:
KEMIRINGAN GALIAN
Dimana diperlukan dan diinstruksikan oleh Direksi, Penyedia Jasa akan menggali
saluran terbuka / parit untuk mengalihkan air mengalir keluar dari galian terbuka.
Biaya keseluruhan dari pekerjaan ini akan ditanggung oleh Penyedia Jasa kecuali
dimana saluran tersebut adalah merupakan bagian dari pekerjaan permanen yang
mana pembayaran untuk galian akan dihitung dari harga satuan tender dalam BoQ.
Penggalian tanah untuk bangunan termasuk pekerjaan galian dari semua tanah,
kerikil, dan batuan kasar. Penggalian untuk bangunan harus dilaksanakan dengan
cara yang paling aman hingga mencapai elevasi yang disetujui Direksi. Kecuali
ditunjukkan dengan jelas pada gambar atau telah ditetapkan oleh Direksi.
Apabila terdapat material alam pada lokasi galian pondasi yang mengganggu selama
pelaksanaan penggalian, maka hal tersebut harus dipadatkan ditempat atau
disingkirkan atau diganti dengan tanah timbunan yang sesuai atau beton K100 atas
biaya Penyedia Jasa.
Pekerjaan galian tanah untuk bangunan akan diukur sebagai dasar pembayaran
hingga mencapai elevasi yang diperlihatkan dalam gambar atau bila tidak
diperlihatkan dalam gambar sampai mencapai garis elevasi sesuai dengan syarat-
syarat yang ditentukan.
6 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Penyedia Jasa harus semaksimal mungkin menggunakan material hasil galian sebagai
bahan untuk timbunan sejauh secara kualitas memenuhi syarat.
Tidak diizinkan adanya semak, akar, rumput atau material tidak memenuhi syarat lain
yang akan dipakai sebagai bahan timbunan. Kelayakan dari setiap bagian pondasi
untuk penempatan material timbunan dan semua material yang digunakan dalam
konstruksi timbunan adalah sesuai dengan spesifikasi teknik.
Penyedia Jasa harus melaksanakan test uji timbunan (trial embankment) untuk
menentukan efektifitas dari beberapa metode pemadatan dari material yang tersedia
untuk pekerjaan timbunan. Sasaran hasil dari uji test timbunan adalah untuk
mengkonfirmasi efektifitas dari metode pemadatan yang berkaitan dengan jenis dan
ukuran dari alat pemadat, jumlah lintasan untuk ketebalan lapisan yang disyaratkan,
efek getaran terhadap kadar air dan aspek lain dari pemadatan. Pekerjaan ini termasuk
penempatan/penghamparan dari material dari borrow area, galian dan stockpile
dengan perbedaan kadar air dan dalam lajur terpisah untuk pemadatan dengan
peralatan pemadat, kecepatan, frekuensi dan jumlah lintasan yang berbeda. Hasil
percobaan ini tidak membebaskan Penyedia Jasa dalam segala hal kewajibannya
untuk mendapatkan batas pemadatan sebagai yang ditentukan dalam kontrak
Apabila ditemukan/dijumpai tanah yang berbeda pada waktu pelaksanaan dikemudian
hari, maka percobaan-percobaan lebih lanjut harus dilaksanakan terlebih dahulu. Bila
hasil percobaan pemadatan tanah dilaksanakan untuk tanggul pada bangunan yang
permanen, percobaan tersebut akan dianggap sebagai suatu bagian pekerjaan dalam
penyelesaian pekerjaan tersebut, dan apabila pekerjaan tersebut gagal dan tidak
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan Direksi, maka Penyedia Jasa
harus membongkar kembali pekerjaan permanen yang didasarkan pada percobaan
yang gagal tersebut atas biaya Penyedia Jasa tidak ada pembayaran terpisah atas
percobaan tanah yang dilaksanakan di tempat lain.
Penyedia Jasa akan memberikan informasi kepada Direksi paling tidak 30 (tigapuluh)
hari sebelum pelaksanaan test uji timbunan (trial embankment).
Jenis test yang harus dilaksanakan untuk uji timbunan (trial embankment) adalah
sebagai berikut :
• Kepadatan Lapangan (field density)
• Permeability lapangan (field permeability)
• Berat Jenis (specific gravity)
• Kadar Air (water content)
• Konsistensi (consistency/Atterberg Limit)
• Gradasi (gradation) Lapangan dan Laboratorium
• Kepadatan Laboratorium (proctor compaction)
Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk test uji timbunan (trial
embankment). Semua biaya untuk pelaksanaan test uji timbunan sudah termasuk uji
pemadatan, penghamparan, dan berikut pembongkaran material serta berkaitan
dengan pengujian, pengambilan contoh uji (sample) adalah sudah termasuk dalam
harga satuan yang dapat diterapkan untuk pekerjaan timbunan dalam BoQ.
7 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman penyusunan spesifikasi
teknis pekerjaan tanah harus memuat :
8 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Dari gambar rencana (dokumen kontrak), maka dapat diketahui volume dan lokasi
galian, serta volume dan lokasi timbunan.
a. Penetapan Disposal area :
a) Dilakukan survey awal untuk mencari daerah-daerah tempat pembuangan hasil
galian yang tidak dapat dipakai sebagai material timbunan
b) Dari beberapa alternatif yang ada, pilih dan tetapkan daerah-daerah
pembuangan yang menguntungkan ditinjau dari segi biaya dan waktu. Dalam
banyak hal daerah yang terdekat biasanya menjadi pilihan yang baik.
c) Ukur jarak tempat pembuangan (Disposal Area) dari tempat galian. Untuk dapat
menghitung jumlah dump truck yang diperlukan (ingat cara menghitung
kebutuhan Dump Truck didasarkan atas volume lepas) dan menghitung biaya
angkutan.
b. Penetapan Quarry Tanah Timbunan
a) Bila diperlukan quarry tanah, maka perlu survey awal untuk mencari daerah-
daerah yang tanahnya dapat diambil dan memenuhi syarat untuk material
timbunan.
b) Dari beberapa alternatif yang ada, pilih dan tetapkan daerah yang
menguntungkan dengan pertimbangan biaya, waktu dan mutu tanahnya.
Usahakan letaknya searah dengan disposal area (atau sebaliknya) sehingga
dump truck yang balik dalam keadaan kosong dapat dimanfaatkan
c) Ambil sampel tanahnya, untuk dapat dihitung berat volume kering
maksimumnya di laboratorium, untuk dipergunakan sebagai standar
pengukuran kepadatan dalam pelaksanaan. Karena standar hanya berlaku
untuk jenis tanah yang sama, maka harus diberi tanda supaya tidak tertukar
dengan yang lain.
d) Agar pengambilan tanah dapat berjalan secara efektif, maka jalan kerja jalan
kerja menuju quarry dan disposal area, perlu dapat perhatian yang serius serta
dilengkapi dengan drainase lingkungan.
c. Penetapan Base Camp
Tetapkan letak base camp, sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan. Hendaknya
diperhatikan juga lingkungan sosial yang ada.
d. Dokumentasi
Perlu dibuat dokumentasi untuk daerah quarry, disposal area, jalan kerja dan
kondisi sepanjang saluran
9 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Sampah yang berasal dari pembersihan harus diatur dan disebar disekitar lokasi yang
dijamin tidak akan mengganggu kegiatan pertanian. Pengaturan dari semua sampah
tersebut harus sesuai petunjuk Direksi. Kemudian Penyedia Jasa harus membongkar
akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan tanah dan dipadatkan kemudian
membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan hasil pembersihan lapangan.
Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan / tidak harus
ditebang dan tetap berada di tempatnya, maka Penyedia Jasa harus melindunginya
dari kerusakan.
Semua bahan yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapi dan apabila keadaan
mengijinkan harus dibakar sampai habis. Penumpukan untuk pembakaran harus
dikerjakan dengan cara dan pada tempat-tempat tertentu agar tidak menimbulkan
resiko terhadap bahaya kebakaran. Semua pembakaran harus sesempurna mungkin
sehingga bahan yang dibakar akan menjadi abu. Penyedia Jasa setiap saat harus
mengambil langkah-langkah pencegahan secara khusus untuk mencegah penyebaran
api dan harus mempunyai peralatan sesuai untuk digunakan dalam pencegahan dan
pemadaman.
Pembersihan lokasi pekerjaan termasuk penebangan pohon dan semak belukar,
dimana lokasi tersebut akan dipakai untuk bangunan-bangunan permanen, jalan
masuk, tanggul-tanggul dan saluran-saluran. Sedangkan bidang lain yang diperlukan
untuk menunjang pekerjaan tidak diperhitungkan dalam pembayaran. Luas areal yang
akan dibayar untuk pekerjaan ini adalah dihitung berdasarkan luasan seperti dalam
tabel berikut :
10 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
11 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
c. Galian dari Excavator langsung dimuat ke Dump Truck yang telah disiapkan
(jumlah kebutuhan Dump Truck harus disesuaikan dengan kapasitas
Excavator), dan kemudian diangkut ke tempat yang ditentukan. Usahakan
posisi Dump Truck sedemikian rupa sehingga swing dari Excavator
bersudut kecil.
d. Bila karena suatu hal profil rusak atau berubah posisi, maka sebelum galian
finishing dilakukan, profil tersebut diperbaiki dengan pedoman patok-patok
bantuan yang selalu terjaga.
e. Galian finishing dilakukan oleh tenaga orang dengan cangkul. Sebenarnya
dengan kerjasama yang baik antara pelaksana dan operator excavator yang
mahir, dapat langsung dilakukan penggalian sampai garis/bidang finishing.
f. Dalam hal desain saluran terdapat saluran gendong, seperti sket di bawah,
sebaiknya pembuatan saluran tersebut didahulukan, karena dapat berfungsi
sebagai saluran drainase.
5.5.2 Di Lokasi Quarry
a. Setelah lokasi quarry di stripping dengan bersih, maka tanah dikupas dan di
stock dengan Bulldozer .
b. Bila musim hujan, sebaiknya stock tanah lepas dibatasi seperlunya saja,
dan dilindungi/ditutupi dengan terpal/plastik .
c. Stock tanah yang ada dimuat ke dalam Dump Truck dengan pelayanan
Wheel Loader untuk diangkut ke tempat pekerjaan timbunan
d. Alternatif komposisi alat di quarry dapat biasanya berupa : bulldozer dan
loader dan Excavator
12 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Bila diminta seperti ditentukan oleh Direksi, lokasi pembuangan harus di ratakan, untuk
menghindari dari erosi akibat hujan.
Perubahan atau penambahan dari luasan lokasi pembuangan untuk kenyamanan dari
Penyedia Jasa sendiri adalah merupakan tanggung jawab dan atas biaya dari
Penyedia Jasa serta harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Penyedia Jasa harus mengajukan proposal kepada Direksi paling tidak tiga puluh (30)
hari untuk mendapatkan persetujuan berkenaan dengan pembuangan material di
tempat lain selain dari lokasi yang telah disetujui dan untuk perlindungan material dari
erosi.
Biaya pengangkutan pembuangan material galian ke tempat pembuangan dan untuk
perawatan dari lokasi pembuangan yang ditentukan disini harus sudah terangkum
dalam harga satuan per meter kubik untuk pekerjaan galian.
Dimana diharuskan atau ditunjukkan dalam gambar, lereng dari saluran, dan saluran
gendong harus digebal dengan rumput. Sebelum gebalan rumput dipasang,
permukaan harus diratakan dan digemburkan bila perlu dan dilapisi dengan humus 2
cm. Permukaan gebalan rumput harus rata dengan permukaan lereng saluran.
Setelah gebalan rumput dipasang harus disiram dengan air secukupnya sampai
gebalan itu tumbuh dengan baik, sedang gebalan rumput yang tidak tumbuh harus
dibuang dan diganti.
Cerucuk bambu atau kayu harus dipakai untuk memasang gebalan rumput. Ukuran
dari cerucuk tadi paling tidak panjangnya 15 cm dengan diameter 2-3 cm dan dipasang
2 buah cerucuk untuk setiap gebalan ukuran 25 cm x 25 cm x 4 cm.
Permukaan tanah pada lokasi rencana pembuatan tanggul harus dibersihkan dan
dikupas atau digali hingga mencapai kedalaman yang ditunjukan dalam gambar.
13 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Permukaan tanah yang telah dikupas atau digali tersebut, sebelum pekerjaan timbunan
untuk tanggul saluran maupun tanggul banjir harus dibuat alur-alur terbuka sedalam
20.00 cm dengan jarak antara alur lebih kurang 1.00 meter.
Sebelum mulai menimbun, permukaan tanahnya digaruk sampai kedalaman yang lebih
besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai kedalaman 0.15 m, dan
kadar air tanah yang digaruk harus dijaga, baik secara pengeringan alami atau
pembasahan dengan alat semprot.
Untuk semua pekerjaan tanggul harus dibangun hingga mencapai garis elevasi yang
ditunjukan pada gambar atau yang ditentukan oleh Direksi. Tanah timbunan untuk
tanggul harus bersih dari tunggul-tunggul pohon, akar, rumput, humus-humus dan
unsur lain yang bisa membusuk.
Hasil akhir pekerjaan timbunan untuk saluran diatas tanah asli harus rapat air dan tidak
boleh ada rembesan pada tanah timbunan yang dianggap membahayakan oleh
/Direksi, maka Penyedia Jasa wajib memperbaikunya tanpa ada biaya penggantian.
Ketika masing-masing lapisan material telah dikondisikan untuk kadar air yang
diperlukan, kepadatan kering lapangan yang dihasilkan minimal 90 % (sembilan puluh
persen) dari kepadatan kering maksimum laboratorium.
Setiap lapis dari material timbunan harus memenuhi kadar air untuk pemadatan yang
dibutuhkan dengan menggunakan alat vibrator roller dengan berat lebih dari 9
(sembilan) ton atau alat pemadat lain yang telah disetujui. Ini akan dapat dipenuhi
dengan dilewati alat pemadat kira-kira 6 (enam) lintasan setiap lapis (sama dengan
lebar kepadatan yang dibutuhkan, bagaimanapun Direksi boleh mengubah jumlah
lintasan dari alat vibrator roller tergantung dari uji coba timbunan/trial embankment.
14 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Untuk mendapatkan acuan kerja lapangan diperlukan uji coba (trial test) timbunan
dengan menggunakan peralatan yang akan digunakan Penyedia Jasa di lapangan. Uji
percobaan ini harus disaksikan oleh Direksi dan dibuat berita acaranya. Selanjutnya tes
kepadatan dilakukan per 50 meter panjang saluran per lapis timbunan.
Penyedia Jasa harus merawat timbunan yang telah disetujui hingga akhir penyelesaian
dan penerimaan dari pekerjaan. Penyedia Jasa harus bertanggungjawab terhadap
erosi dari permukaan timbunan dan setiap material timbunan yang hilang akibat erosi
harus diganti oleh biaya Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa harus hati-hati dalam pemadatan material timbunan yang berdekatan /
berada di sekitar struktur beton. Kerusakan apapun yang berakibat pada struktur beton
oleh peralatan Penyedia Jasa harus diperbaiki dengan biaya Penyedia Jasa.
15 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
16 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
17 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
18 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
• Agar diingat bahwa apabila lebar tanggul kurang dari rencana (desain),
penambahan akan sulit, tidak boleh langsung ditambal dari samping.
• Tambahan/pelebaran tanggul yang sudah jadi harus lapis demi lapis dari bawah
dan dengan sambungan bertangga
6. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pedoman penyusunan spesifikasi teknis
pekerjaan tanah harus memuat :
6.1. Pekerjaan Galian
a) Penerimaan bahan
1) Pengujian contoh harus dilakukan untuk setiap lapisan tanah dan batuan yang
berbeda.
2) Bahan yang diterima sudah diklasifikasikan ke dalam galian biasa, galian batu,
galian bangunan
b) Pemeriksaan mutu bahan
1) Untuk pekerjaan galian lereng tanah harus dilakukan pemeriksaan sudut geser
dalam, φ dan kohesi tanah beserta informasi mengenai sumber mata air dan
ketinggian muka air tanah.
2) Untuk pekerjaan galian batu harus dilakukan pemeriksaan tingkat pelapukan
(slake durability) dan informasi batuan yang meliputi kekar, kemiringan.
3) Galian bangunan.
(a) Untuk galian lantai pondasi, tembok beton penahan tanah dan bangunan
pemikul beban lainnya, harus dilakukan pemeriksaan klasifikasi tanah,
tingkat kepadatan (konsistensi) dan informasi kedalaman muka air tanah.
(b) Pekerjaan yang berhubungan dengan drainase sebaiknya dilakukan analisa
butir tanah.
(c) Pekerjaan yang berhubungan dengan pemompaan, harus dilakukan
pemeriksaan berkaitan dengan kemungkinan bahaya piping, terutama untuk
data ketinggian muka air, jenis tanah tempat pemompaan dan analisa butir.
(d) Pekerjaan yang memerlukan penimbunan kembali harus memperhatikan
mengenai pengendalian mutu timbunan.
(e) Pekerjaan yang berhubungan dengan galian buangan , pemeriksaan
dilakukan pada lokasi tempat pembuangan, yakni pemeriksaan “kestabilan”,
parameter longsoran dan parameter daya dukung tanah setempat.
6.2. Pekerjaan Timbunan
a) Penerimaan bahan
1) Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk persetujuan
awal mutu bahan akan ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi bagaimanapun
juga harus mencakup seluruh pengujian yang disyaratkan dalam dengan paling
sedikit tiga contoh yang mewakili setiap sumber bahan yang diusulkan, yang
dipilih mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada sumber
bahan.
2) Setelah persetujuan mutu bahan timbunan yang diusulkan, Direksi Pekerjaan
dapat memintakan pengujian mutu bahan ulang lagi agar perubahan bahan
atau sumber bahannya dapat diamati.
19 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
20 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
seperti diarahkan oleh Direksi, termasuk galian di tempat/local atau dental, perawatan
pondasi dan semua galian yang lain dalam area kerja.
Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur untuk pembayaran
sebagai volume di tempat dalam meter kubik bahan yang dipindahkan, setelah
dikurangi bahan galian yang digunakan dan dibayar sebagai timbunan biasa atau
timbunan pilihan dengan faktor penyesuaian berikut ini :
(1) Bahan Galian Biasa yang dipakai sebagai timbunan harus dibagi dengan
penyusutan (shrinkage) sebesar 0,85 yang mengacu pada SNI 03-3422-1994,
tentang Metode Pengujian Batas Susut Tanah.
(2) Bahan Galian Batu yang dipakai sebagai timbunan harus dibagi dengan faktor
pengembangan (swelling) sebesar 1,2 yang mengacu pada SNI 13-6425-2000
tentang Metode Pengujian Indeks Pengembangan Tanah.
Dasar perhitungan ini haruslah gambar penampang melintang profil tanah asli sebelum
digali yang telah disetujui dan gambar pekerjaan galian akhir meliputi garis, kelandaian
dan elevasi sebagai yang disyaratkan atau diterima. Metode perhitungan haruslah
metode luas ujung rata-rata, menggunakan penampang melintang pekerjaan dengan
jarak tidak lebih dari 25 meter.
(a) Pekerjaan galian yang dapat dimasukkan untuk pengukuran dan pembayaran
menurut Bagian ini akan tetap dibayar sebagai galian hanya jika bahan galian
tersebut tidak digunakan dan dibayar dalam Bagian lain dari Spesifikasi ini.
(b) Jika bahan galian dinyatakan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan dapat
digunakan sebagai bahan timbunan, namun tidak digunakan oleh Penyedia Jasa
sebagai bahan timbunan, maka volume bahan galian yang tidak terpakai ini dan
terjadi semata-mata hanya untuk cadangan Penyedia Jasa dengan exploitasi
sumber bahan (borrow area) tidak akan dibayar.
(c) Pekerjaan galian bangunan yang diukur adalah volume dari prisma yang dibatasi
oleh bidang-bidang sebagai berikut :
(1) Bidang atas adalah bidang horisontal seluas bidang dasar pondasi yang
melalui titik terendah dari terain tanah asli. Di atas bidang horisontal ini galian
tanah diperhitungkan sebagai galian biasa atau galian batu sesuai dengan
sifatnya
(2) Bidang bawah adalah bidang dasar pondasi.
(3) Bidang tegak adalah bidang vertikal keliling pondasi.
(4) Pengukuran volume tidak diperhitungkan di luar bidang-bidang yang diuraikan
di atas atau sebagai pengembangan tanah selama pemancangan, tambahan
galian karena kelongsoran, bergeser, runtuh atau karena sebab-sebab lain.
(d) Pengangkutan hasil galian ke lokasi pembuangan akhir atau lokasi timbunan
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan dengan jarak yang
melebihi 300 meter harus diukur untuk pembayaran sebagai volume di tempat
dalam kubik meter bahan yang dipindahkan per jarak tempat penggalian sampai
lokasi pembuangan akhir atau lokasi timbunan dalam kilometer.
(e) Harga satuan yang diperhitungkan untuk keperluan pembuangan kelebihan volume
galian ke luar daerah kerja yang disetujui oleh Direksi adalah sejauh > 1 km.
Kecuali untuk material bahan galian yang selanjutnya akan dipergunakan oleh
Penyedia Jasa untuk pekerjaan lain maka pekerjaan pembuangan tidak
diperhitungkan.
21 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
22 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
1. Pekerjaan Galian :
a) Pembersihan Medan Meter Persegi
b) Kupasan / stripping Meter Persegi
c) Galian Biasa Meter Kubik
d) Galian Batu Meter Kubik
e) Galian Bangunan dengan Kedalaman 0 - 2 M Meter Kubik
f) Galian Bangunan dengan Kedalaman 2 - 4 M Meter Kubik
g) Galian Bangunan dengan Kedalaman 4 - 6 M Meter Kubik
h) Galian Bangunan dengan Kedalaman > 6 M Meter Kubik
i) Biaya Tambahan untuk Pengangkutan Bahan Meter Kubik
Hasil Galian dengan Jarak melebihi 300 meter
j) Biaya Tambahan untuk Pengangkutan Kelebihan Metek Kubik
Hasil Galian dengan Jarak melebihi 1000 meter
2. Pekerjaan Timbunan :
a) Timbunan Biasa Dari Selain Galian Sumber Meter Kubik
Bahan
b) Timbunan Pilihan Meter Kubik
23 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
Bibliografi
Departemen Pekerjaan Umum, Pusat Litbang Prasarana Transportasi Badan Penelitian dan
Pengembangan, 2005, Spesifikasi Bidang Umum dan Jalan, Jakarta.
24 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
LAMPIRAN – A
(Informatif)
1. Pemilihan borrow area (1) Penentuan volume Pembuatan penampang geologis Penyelidikan seismik
(survei bahan-bahan tanah Pengeboran atau pendugaan
urugan) lapisan bawah
(2) Penentuan kualitas
bahan borrow area
Pengumpulan contoh tanah yang Pengumpulan hasil Klasifikasi contoh bahan yang (1) Pengukuran kadar air
dominan. pengeboran, penggalian dari terkumpul. aslinya.
lubang-lubang pengujian dan
pengumpulan lapisan tanah Karakteristik pemadatan. (2) Pengujian berat jenis.
yang muncul ke permukaan. (3) Pengujian gradasi.
(4) Pengujian konsistensi.
Kemudahan lalu lintas untuk alat Penentuan kekuatan tanah Menentukan kemudahan lalu Penentuan kekuatan tanah
berat. dengan pengujian penetrasi. lintas di atas tanah yang yang sudah dipadatkan
dipadatkan. dengan konis penetrasi.
25 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
3. Stabilitas Lereng (1) Stabilitas lereng urugan Pengumpulan contoh bahan yang Pengeboran tanah atau Penggolongan dari contoh Sama seperti 1
(bahan yang kurang baik dominan penggalian dari lubang-lubang yang terkumpul dan
dengan urugan yang pengujian penentuan tegangan geser Pengujian kompresi
lebih landai) unconfined
Pengujian kompresi triaxial
atau pengujian geser
langsung
4. Pengamanan untuk tanah (1) Penyelidikan stabilitas Pembuatan penampang geologi (1) Pengeboran mesin,
lapisan pondasi bangunan urugan pendugaan lapisan
urugan (untuk tanah bawah dengan metode
pondasi yang lemah) (2) Memperkirakan besarnya Swedia dan pengujian
penurunan penetrasi standar
(3) Pemilihan cara (2) Pengujian
perbaikannya
Pengumpulan contoh tanah asli Pengumpulan contoh tanah Klasifikasi contoh yang (1) Pengukuran kadar air
yang belum terusik terkumpul aslinya
(2) Pengukuran berat isi
basah
(3) Pengujian berat jenis
Penentuan kekuatan geser
tanah (4) Pengujian gradasi
Karakteristika konsolidasi (5) Pengujian konsistensi
tanah
(6) Pengujian bahan-bahan
organis
(7) Pengujian kompresi
unconfined
(8) Pengujian kompresi
26 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
5. Perencanaan drainase Survey permukaan air tanah Survey air tanah di lapangan Pengamatan permukaan air
pada lubang bor.
Survey pada sumur dan pada
air permukaan.
Penentuan permeabilitas Pengukuran koefisien filtrasi Pengujian permeabilitas Pengukuran koefisien filtrasi Pengujian permeabilitas
tanah dengan pengujian permeabilitas di lapangan dari contoh-contoh tanah
lapangan
27 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
LAMPIRAN – B
(Informatif)
28 dari 29
RPT0-Pd T-xx-200x
LAMPIRAN – C
(Informatif)
Profil Galian
Patok As
Patok As
Stripping
29 dari 29