Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

TINDAKAN
PEMBEDAHAN MINOR
No. Dokumen
S No. Revisi
Pemerintahan UPTD
O TanggalTerbit
Kabupaten Indramayu PUSKESMAS
P Halaman 2 KIAJARAN WETAN
Ditetapkan Oleh
DISUSUN OLEH
Kepala Puskesmas Kiajaran
Wetan

H. Kasnawi, SKM
WADI
NIP. 19660105 1994031 005

A. PENGERTIAN Pembedahan Minor adalah tindakan-tindakan operasi yang tidak pelu


dilakukan di dalam kamar operasi yang mutlak aseptik, tetapi dapat
dikerjakan sebagai tindakan rawat jalan di poliklinik bedah dengan
ketentuan harus memenuhi syarat.

B. TUJUAN Agar dokter atau petugas kesehatan mempunyai pedoman dalam


melakukan tindakan pembedahan minor sehingga dapat menanggani
penderita dengan baik

C. KEBIJAKAN -

D. REFERENSI Budy, J. 1995. Pedoman Beah Minor. Surabaya: Fakultas Keokteran


Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo
E. PROSEDUR 1. Tindakan harus dilakukan di dalam ruangan yang bersih dan
menggunakan alat-alat yang steril
2. Sebelum melakukan tindakan, dokter atau petugas menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan dan meminta informed consent dari
pasien atau keluarga pasien.
3. Dokter atau petugas menggunakan penutup rambut dengan sebaik
mungkin agar kotoran di kepala dan rambut tidak jatuh di lapangan
operasi dan memakai penutup mulut (masker) untuk mencegah agar
infeksi tetes tidak menyebar.
4. Alat-alat tenun dan sarung tangan yang dipakai harus steril.
Sebelum memakai sarung tangan harus diperhatikan :
 Sesuai ukuran tangannya
 Kuku terpotong pendek
 Semua perhiasan dilepas
5. Desinfeksi dari lapangan operasi, Bahan yang dipakai untuk
PENATALAKSANAAN
TINDAKAN
PEMBEDAHAN MINOR
No. Dokumen
S No. Revisi
Pemerintahan UPTD
O TanggalTerbit
Kabupaten Indramayu PUSKESMAS
P Halaman 2 KIAJARAN WETAN
Ditetapkan Oleh
DISUSUN OLEH
Kepala Puskesmas Kiajaran
Wetan

H. Kasnawi, SKM
WADI
NIP. 19660105 1994031 005

desinfeksi:
Obat-obatan yang dipakai untuk desinfeksi harus mempunyai daya
kerja yang mampu:
a. Menghapus lemak dan kotoran kulit
b. Membasmi kuman-kuman yang melekat dikulit
c. Membilas kulit dari bahan/obat yang dapat merusak kulit
tersebut
Bahan standar yang umumnya dipakai di puskesmas kiajaran waten
adalah :
a. Alkohol 70% seagai pembilas
b. Larutan povidone iodine 10%/ betadine
c. Perhidrol
6. Cara melakukan desinfeksi :
- Memakai sarung tangan yang steril, penutup mulut dan
kepala
- Menggunakan klem desinfeksi yang steril, menggambil kasa
steril kemudan dibasahi dengan desinfekstan
- Dioleskan pada kulit seluas lapangan pembedahan mulai
dari daerah tengah berputar, melebar dan meluar (dari pusat
keluar), berhenti sampai selebar atau seluar yang
dibutuhkan. Minimum 5 cm sekitar batas luar benjolan yang
akan diangkat atau area yang akan dilakukan tindakan.
- Diulang dengan menggunakan kasa steril yang baru
- Untuk setiap bahan desinfektan diperlukan sedikitnya dua
kali olesan
7. Lapangan operasi dipersempit dengan kain (doek) steril
8. Instrumen untuk operasi kecil seperti insisi, eksisi, ekstirpasi, biopsi
adalah:
a. Klem desinfeksi
PENATALAKSANAAN
TINDAKAN
PEMBEDAHAN MINOR
No. Dokumen
S No. Revisi
Pemerintahan UPTD
O TanggalTerbit
Kabupaten Indramayu PUSKESMAS
P Halaman 2 KIAJARAN WETAN
Ditetapkan Oleh
DISUSUN OLEH
Kepala Puskesmas Kiajaran
Wetan

H. Kasnawi, SKM
WADI
NIP. 19660105 1994031 005

b. Doek klem/ towel clamp


c. Pisau dan pemegang
d. Pinset anatomis
e. Pinset chirurgis
f. Klem arteri pean, lurus kecil
g. Klem arteri pean, bengkok kecil
h. Klem kocher kecil
i. Gunting pemisah jaringan, gunting lurus besar
j. wondhaak/ retraktor tajam gigi 2/3
k. wondhaak/ retraktor langenbeck kecil
9. melakukan tindakan sesuai dengan tindakan bedah minor yang
diperlukan
F. UNIT TERKAIT Poli Tindakan, Poli umum

G. DOKUMEN Buku rekam medis, Informed consent, buku cacatan tindakan


TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai