Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irma Mawarni Putri NPM : 220110140141 Tutor 3

“ Resume Tetanus”

Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran.
Gejala ini bukan disebabkan kuman secara langsung, tetapi sebagai dampak eksotoksin (tetanoplasmin) yang
dihasilkan oleh kuman pada sinaps ganglion sambungan sumsum tulang belakang, sambungan neuro
muscular (neuro muscular jungtion) dan saraf autonomy (Sumarmo,2002). Gangguan neurologis tetanus
disebabkan oleh Clostridium Tetani, terdapat di tanah,kotoran manusia dan binatang (khususnya kuda)
sebagai spora,debu, instrument lain. Spora bersifat dorman dapat bertahan ,bertahun-tahun(>40 tahun)
(Amin Huda Nurarif,dkk : 2015). Selain itu pada jurnal “Dental Caries as a Risk Factor of Tetanus” oleh Aroma
Harum disebutkan bahwa karies pada gigi dapat menjadi faktor timbulnya penyakit tetanus,karena kuman
tetanus dapat masuk melalui luka pada area gigi yang sakit,dan juga riwayat tidak mendapat imunisasi dasar
meningkatkan resiko terkena penyakit tetanus. Gejala klinis tetanus,dibagi menjadi (Sudoyo Aru,dkk : 2009):

 Tetanus general : spasme otot,kaku kuduk,nyeri tenggorokan, kesulitan membuka mulut, rahang
terkunci (trismus),disfagia
 Tetanus Neonaturum : terjadi pada anak-anak,selain gejala general,terdapat kesulitan menelan
asi,iritabilitas
 Tetanus Lokal : ditandai dengan otot terasa sakit,lalu timbul rebiditas dan spasme pada bagian
paroksimal luar
 Tetanus sefalik : paling menonjol adalah disungsi saraf III,IV,VII,IX, dan XI tersering saraf otak VII
diikuti tetanus umum.

Pemeriksaan fisik diantaranya ada pemeriksaan trismus (kekakuan otot mengunyah,sulit membuka
mulut),risus sardonicus (dahi mengkerut,mata agak tertutup,sudut mulut tertarik keluar
kebawah),opistotonus (kekakuan otot penunjang tubuh :leher,punggung,dll),adanya gangguan pernafasan
akibat kejang pada tetanus berat, dinding perut seperti papan,dan bila kekauan semakin berat apabila di
rangsang misalnya dicubit atau saat terkena sinar matahari akan mudah mengalami kejang (Sumarmo,2002).
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan diantaranya : EKG,Sinar X,tetanus serum (Amin Huda
Nurarif,dkk: 2015).

Masalah Keperawatan yang lazim muncul diantaranya : Ketidakefektian bersihan jalan nafas b.d
terkumpulnya liur di dalam rongga mulut,ketidakefektifan pola nafas b.d jalan nafas terganggu akibat spasme
otot-otot pernafasan,ketidakefektifan perfusi jaringan perifer ( Amin Huda Nurarif,dkk : 2015). Intervensi
yang dapat dilakukan untuk ketidakefektifan bersihan jalan nafas,diantaranya dapat dilakukan tindakan
suction (Amin Huda Nurarif,dkk : 2015). Penatalaksanaan secara umum diantaranya pemberian obat-obatan
(Antibiotika,Antitoksin,Tetanus Toksoid),dan pembersihan dan perawatan luka (Amin Huda Nurarif,dkk:
2015).

Sumber :
Harum,Aroma. 2014. Dental Caries as a Risk Factor of Tetanus. J Medula Unila, Volume 3 Nomor 2. http://jukeunila.com/wp-
content/uploads/2015/11/447-873-1-SM.pdf
Sumarmo,herry. 2002. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis edisi kedua. Jakarta : IDAI.
Sudoyo,Aru;dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,jilid 1,2,3,edisi keempat. Jakarta : Internal Publishing.
Nurarif, Amin Huda; Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc.
Jogjakarta : Mediaction.

Anda mungkin juga menyukai