Anda di halaman 1dari 9

Metode Pengujian Baku Untuk Analisa Ukuran Butiran Tanah

Pembakuan ini diterbitkan dibawah perencanaan tetap D 422; Dengan singkatan angka perencanaan yang mengikuti
menunjukkan tahun awal pengangkatan atau kasus dimana direvisi. Tahun revisi terakhir. Angka dalam tanda kurung
menunjukkan tahun terakhir persetujuan ulang. Pangkat epsilon (ℓ) menunjukkan suatu perubahahan editorial sejak
revisi akhir atau persetujuan ulang yang terakhir.

Note – Section 19 diedit pada Bulan September 1990

D-422 63 1 of 9
1. Ruang Lingkup Note 3 – Jumlah udara yang diperlukan untuk proses
1.1 Metode pengujian ini untuk menentukan pemisahan adalah 2 ft3/min; beberapa compressor udara
kuantitas distribusi ukuran butiran tanah yang lebih tidak mampu memberikan kebutuhan udara tersebut
untuk beroperasi.
besar dari 75m (tertahan oleh saringan No.200).
Note 4 – Alat sejenis lainnya yang dikenal dengan nama
Sedangkan partikel yang lebih kecil dari 75 m tabung pemisah partikel, dikembangkan oleh Chu dan
ditentukan dengan menggunakan uji hydrometer. Davidson dari Iowa State Collage, memberikan hasil
yang sama dengan tabung udara pemisah partikel.
Note 1 – Pemisahan mungkin dilakukan pada No. 4 Note 5 – Air mungkin mengembun dalam saluran air
(4.75 mm), No, 40 (425 m), atau No. 200 (75 m). saat tidak digunakan. Air ini harus dihilangkan, baik
Apapun saringan yang digunakan, harus dicatat di dengan dengan menggunakan water trap dalam saluran
laporan. air, atau dengan meniup air keluar dari saluran sebelum
Note 2 – Dua jenis alat dispersi yang dipakai adalah: menggunakan udara untuk keperluan dispersi.
(1) pengaduk mekanis kecepatan tinggi, dan (2) dispersi
udara (air dispersion). Penyelidikan ekstensif 3.3 Hydrometer – Hydrometer ASTM, dapat
menunjukkan bahwa alat dispersi udara memberikan membaca dalam bentuk tahanan berat jenis atau
dispersi tanah-tanah plastis dibawah ukuran 20-m tahanan grams per liter, dan mengacu dengan
yang lebih positif dan degradasi yang lebih kurang untuk menggunakan Hydrometer 151H atau 152H dalam
seluruh ukuran saat digunakan dengan tanah berpasir.
spesifikasi E 100. Dimensi dari keduanya sama
Karena kelebihan-kelebihan dispersi udara inilah
sehingga alat ini dianjurkan untuk digunakan. Hasil dari hanya skalanya yang berbeda.
dua jenis alat ini berbeda dalam hal besaran, tergantung 3.4 Silinder Sedimentasi – Gelas silinder dengan
dari jenis tanah, mengakibatkan perbedaan dalam tinggi 18 inch (457 mm) dan diameter 2.5 inch
distribusi ukuran partikel, terutama untuk ukuran lebih (63.5 mm) dengan volume 1000 mL. Diameter
halus dari 20 m. dalam gelas sedemikian rupa sehingga angka 1000
mL ditandai sekitar 36 ± 2 cm dari dasar dalam
2. Referensi gelas.
2.1 ASTM standards: 3.5 Thermometer – memiliki ketepatan
D 421 Practice for Dry Preparation of Soil pengukuran sampai 10F (0.50C).
Samples for Particle Size Analysis and 3.6 Saringan – Beberapa saringan mengacu pada
Determination of Soil Constants spesifikasi E 11. Satu set lengkap dari saringan
E.11 Spesification for Wire-Cloth Sieves for seperti berikut:
Testing Purposes
E 100 Specification for ASTM Hydrometers

3. Peralatan
3.1 Balances / Timbangan – Timbangan dengan
ketepatan 0.1-g untuk menimbang material lolos
saringan No.10 (2.00-mm) dan timbangan dengan
sensitivitas 0.1% dari beratnya untuk menimbang
material yang tertahan saringan No. 10.
3.2 Alat Penggerak – Baik alat A atau B bisa
digunakan.
3.2.1 Apparatus A: Alat pengaduk dengan tenaga
motor listrik yang memutar batang pengaduk
paling lambat 10,000 rpm tanpa beban. Tangkai
harus dilengkapi dengan pelat pengaduk yang
terbuat dari besi, plastik dan karet keras seperti
terlihat pada Gambar 1. Batang pengaduk harus
memiliki panjang sehingga pelat pengaduk
beroperasi tidak kurang dari 1.5 inci (38.1mm) dari
dasar mangkok dispersi. Mangkok dispersi (sesuai
dengan ASTM D 422), seperti Gambar 2, harus
dapat menahan sampel saat proses dispersi
3.2.2 Alat B harus dilengkapi dengan tabung
pemisah partikel mempergunakan udara seperti
terlihat pada Gambar 3.

D-422 63 2 of 9
karbonat. Botol-botol yang mengandung larutan harus
No Saringan Ukuran Lubang (mm) memiliki tanggal pembuatan pada sisinya.
3-in 75.000
2-in 50.000 4.2 Semua air yang digunakan harus salah satu
11/2-in 37.500 dari air suling atau air demineralisasi. Air untuk tes
1-in 25.000 hidrometer harus diusahakan memiliki suhu yang
3/4-in 19.000 diperkirakan akan terjadi selama tes hidrometer.
3/8-in 9.500 Sebagai contoh, jika silinder pengendapan akan
No.4 4.750 diletakkan didalam water bath, air suling atau air
No.10 2.000 demineral yang akan digunakan harus disamakan
NO.20 0.850 temperaturnya dengan temperatur water bath; atau
No.40 0.425 jika silinder pengendapan dipergunakan didalam
No.80 0.180 ruangan yang memiliki kontrol temperatur, air
No.120 0.125 untuk tes tersebut harus memiliki temperatur yang
No.200 0.075 sama dengan ruangan. Temperatur dasar untuk tes
hidrometer adalah 680F (200C). Variasi kecil dalam
Note 6 - Sebuah set saringan yang memberikan temperatur tidak menyebabkan perbedaan yang
uniform spacing titik-titik dalam grafik seperti yang signifikan dalam praktek dan tidak menghindari
disyaratkan dalam Bagian 17, dapat dipergunakan jika
penggunaan koreksi yang diturunkan sebagaimana
diinginkan. Set saringan ini berisi:
diterangkan.
No Saringan Ukuran Lubang (mm)
5. Uji Sampel
3-in 75.000
5.1 Persiapkan sampel tes untuk analisis mekanis
11/2-in 37.500
3/4-in 19.000
seperti yang diterangkan dalam Practice D421.
3/8-in 9.500
Selama proses persiapan sampel dibagi menjadi
No.4 4.750
dua bagian. Satu bagian hanya berisi partikel yang
No.8 2.360 tertahan pada saringan No.10 (2.00 mm),
No.16 1.18 sementara bagian yang lain hanya berisi partikel
No.30 0.300 yang melewati saringan No.10. Berat dari tanah
No.50 0.150 yang dikeringkan diudara yang dipilih untuk
No.100 0.125 keperluan tes, sebagaimana yang tercantum dalam
No.200 0.075 Practice D421, harus cukup untuk menghasilkan
kuantitas untuk analisis mekanis sebagai berikut:
3.7 Water Bath atau Ruangan dengan temperatur 5.1.1 Ukuran dari bagian yang tertahan pada
konstan - Water bath dapat berupa tangki air saringan No.10 harus tergantung pada ukuran
dengan insulasi agar dapat menjaga suhu suspensi partikel maksimum, sesuai dengan aturan berikut:
pada 680F (200F). Untuk ruangan yang memiliki
kontrol suhu otomatis, water bath tidak diperlukan. Diameter terbesar Perkitaan minimal proporsi
partikel, in (mm) berat, g
3.8 Beaker - Sebuah gelas beaker dengan 3/8 (9.5) 500
kapasitas 250 mL. 3/4 (19.0) 1000
3.9 Alat pencatat waktu - Jam tangan atau jam 1 (25.4) 2000
dinding dengan penunjuk detik. 11/2 (38.1) 3000
2 (50.8) 4000
4. Larutan Pendispersi 3 (76.2) 5000
4.1 Suatu larutan sodium hexametafosfat (disebut
juga sodium metafosfat) harus digunakan dalam air
suling atau air demineralisasi, dengan 40 g sodium 5.1.2 Ukuran dari bagian yang melewati saringan
metafosfat/liter larutan. (Catatan 7) No.10 harus kira-kira 115 g untuk tanah berpasir
(sandy soil) dan kira-kira 65 g untuk tanah lanau
Note 7 - Larutan garam ini, jika bersifat asam, dan lempung.
perlahan-lahan kembalikan atau hidrolisa kembali ke 5.2 Persiapan dilakukan dalam Bagian 5 Practice
bentuk ortofosfat dengan penurunan resultan dalam
aktivitas dispersif. Larutan harus dipersiapkan secara
D 421 untuk menimbang tanah yang dikeringkan
berkala (paling tidak sekali sebulan) atau diubah diudara untuk keperluan tes, separasi tanah pada
menjadi pH 8 atau 9 dengan menggunakan sodium saringan No.10 dengan penyaringan kering dan
pencucian, dan penimbangan bagian tanah tertahan

D-422 63 3 of 9
pada saringan No.10 yang telah dicuci dan 7.1.1 Kedua hidrometer tanah telah dikalibrasi
dikeringkan. Dari kedua berat ini, persentase pada 680F (200C) dan variasi pada temperatur dari
tertahan dan lewat saringan No.10 dapat dihitung temperatur standar ini menghasilkan
berdasarkan 12.1. ketidakakuratan pada pembacaan hidrometer
aktual. Besarnya ketidakakuratan akan meningkat
Note 8 - Pengecekan nilai berat dan kesempurnaan seiring dengan peningkatan variasi dari temperatur
penghalusan bongkahan tanah dapat dilakukan dengan standar.
dengan menimbang bagian yang lewat saringan No.10 7.1.2 Hidrometer memiliki skala bacaan dari
dan menambahkan nilai ini kepada berat bagian yang
pabrik pembuatnya untuk dibaca dari bagian bawah
tertahan pada saringan No.10 yang telah dicuci dan di
keringkan dengan oven.
meniscus yang terbentuk dari cairan pada bagian
dasar. Karena tidak mungkin untuk mendapatkan
bacaan dari larutan suspensi tanah dari ujung
Analisa Saringan Bagian yang Tertahan
bawah meniscus, bacaan harus diambil dari bagian
Pada Saringan No.10 (2.00 mm) atas, dan perlu adanya faktor koreksi.
7.1.3 Jumlah bersih (net amount) dari faktor
6. Prosedur koreksi untuk tiga hal yang disebutkan dijadikan
6.1 Pisahkan bagian yang tertahan pada saringan sebagai koreksi gabungan (composite correction),
No.10 (2.00 mm) kedalam beberapa fraksi dengan dan dapat ditentukan dengan eksperimen
menggunakan saringan 3 inci (75 mm), 2 inci (50 7.2 Untuk memudahkan, sebuah grafik atau tabel
mm), 1.5 inci (37.5 mm), 1 inci (25.0 mm), 3/4 inci dari faktor koreksi gabungan untuk perbedaan
(19.0 mm), 3/8 inci (9.5 mm), No. 4 (4.75 mm) dan temperatur sebesar 10C dapat dipakai dan
No.10 (2.00 mm), atau sebanyak yang diperlukan digunakan sesuai kebutuhan. Pengukuran dari
tergantung dari sampel, atau spesifikasi untuk koreksi komposit dapat dilakukan pada 2 rentangan
material yang akan di uji. uji temperatur yang diharapkan dan perhitungan
6.2 Lakukan pengayakan dengan cara untuk koreksi dari temperatur selanjutnya dapat
menggerakkan saringan secara lateral dan vertikal, dengan menggunakan hubungan garis lurus di
ditambah dengan gerakan mengguncang untuk antara dua angka yang diamati.
menjaga sampel agar bergerak terus menerus pada 7.3 Siapkan 1000 mL campuran air
bagian permukaan saringan. Jangan sekali-kali distille/demineralized dengan larutan pendispersi,
menyentuh bagian-bagian tanah dengan tangan. dengan takaran yang sama pada saat melakukan uji
Teruskan proses pengayakan sampai tidak lebih hydrometer. Masukan cairan ke silinder
dari 1 persen berat residu pada saringan melewati sedimentasi dengan temperatur yang konstant, atur
saringan tersebut dalam 1 menit pengayakan. Pada untuk menggunakan 2 temperatur. Bila temperatur
pemakaian ayakan mekanis, uji kesempurnaan mulai konstan, masukan hydrometer, setelah
pengayakan dengan menggunakan metoda ayakan beberapa saat, baca hydrometer di atas meniscus.
dengan tangan seperti yang dijelaskan diatas. Untuk hydrometer 151H, pembacaan koreksi
6.3 Tentukan berat dari tiap-tiap fraksi dengan komposit berbeda dengan angka satu; untuk
menggunakan neraca yang sesuai dengan hydrometer 152H, pembacaan berbeda dengan
persyaratan dalam 3.1. Setelah ditimbang semua, angka nol. Buat cairan dan hydrometer ke suatu
jumlah berat tanah yang tertahan pada tiap-tiap temperatur yang lain, dan lakukan koreksi seperti
saringan harus sama atau mendekati berat awal sebelumnya.
tanah sebelum diayak.
8. Kelembaban Hygroscopic
Analisis Saringan dan Hidrometer Untuk 8.1 Ketika sample ditimbang untuk uji
Bagian yang Lolos Saringan No.10 hydrometer, pisahkan kurang lebih 10 sampai 15 g
(2.00 mm) pada suatu wadah gelas kecil, keringkan sample di
dalam oven bertemperatur ∆, timbang lagi, dan
7. Penentuan Koreksi Gabungan Pada catat beratnya.
Pembacaan Hidrometer
7.1 Persamaan untuk persentase tanah yang 9. Dispersi dari Sampel Tanah
tinggal dalam suspensi, seperti yang diberikan 9.1 Bila tanah terdiri dari lempung dan lanau,
dalam 14.3, adalah berdasarkan penggunaan air pisahkan kurang lebih 50g dan kering udarakan.
suling atau air demineral. Walaupun demikian, Bila tanah kebanyakan terdiri dari pasir, sampel
larutan pendispersi digunakan dalam air, dan berat harus kurang lebih 100g.
jenis (specific gravity) cairan lebih besar daripada 9.2 Tempatkan sampel pada wadah 250 mL dan
jika digunakan air suling dan air demineral. tuangkan 125 mL sodium hexametaphospate

D-422 63 4 of 9
dengan kandungan 40g/L. Aduk sampai tanah menit terlewatkan, letakan silinder pada tempat
basah merata. Diamkan sampai kurang lebih 16 h yang layak dan mulai pembacaan hydrometer
(jam). mengikuti interval waktu ( mengukur sedimentasi
9.3 Setelah periode perendaman, disperikan dari permulaan), atau sebanyak mungkin yang bisa
sampel dengan apparatus A ataupun B. Jika ditambahkan, tergantung dari spesifikasi material
apparatus A yang digunakan, pindahkan sampel ke yang diuji: 2, 5, 15, 30, 60, 250, 1440 menit Jika
dalam gelas dispersi pada Gambar 2, Bilas wadah pengontrol air digunakan, proses sedimentasi
untuk membersihkan sampel yang tersisa dengan dalam silinder harus dicatat dalam waktu di antara
menggunakan air distilled (Note 9). Tambahkan air 2 dan 5 menit.
distilled, jika di perlukan, sampai gelas kurang
lebih penuh setengahnya. Aduk sampai 1 menit. Note 11 – Waktu yang diperlukan dalam periode ini
kurang lebih 60 hitungan, menggerakan ke samping atas
Note 9 – Alat penyuntik dengan ukuran besar sangat dan bawah dianggap sebagai 2 hitungan. Tanah yang
cocok untuk pembilasan. Alat lain termasuk botol tertinggal di dasar silinder pada saat gerakan pertama,
pembilas dengan selang yang tersambung dengan nozzle dapat di lepaskan dengan gerakan mengoyang yang kuat
untuk memberi tekanan pada air distilled. pada saat posisi terbalik.

9.4 Jika apparatus B (Gambar 3) yang 10.3 Untuk melakukan pembacaan hydrometer
digunakan, buka tutup tabung dan sambungkan lebih teliti, masukan hydrometer 20 sampai 25
tabung menggunakan selang karet, dengan detik sebelum pembacaan. Secepatnya setelah
konpresor udara. Pengukur tekanan udara harus melakukan pembacaan, dengan hati-hati kembali
terletak antara tabung dan valve pengontrol. Buka hydrometer kedalam tabung berisi air distilled
valve sampai menunjukan kekuatan tekanan 1 psi dengan gerakan memutar pada saat memasukan.
(7 kPa) (Note 10). Pindahkan campuran air dan
sampel kedalam tabung dengan cara membilas Note 12 – Sangatlah penting untuk memindahkan
menggunakan air distilled. Tambahkan air distilled hydrometer segera setelah pembacaan. Pembacaan
harus diambil dari atas titik meniscus di sekelilingnya,
jika diperlukan, sampai total volume di dalam
karena tidak memungkinkan untuk membaca angka di
tabung tidak lebih dari 250 mL. bawah meniscus.
Note 10 – Tekanan udara pertama 1 psi dibutuhkan
10.4 Setiap kali pembacaan, ukur temperatur
untuk menjaga agar campuran air dan tanah tidak
masuk ke dalam ruangan udara jet pada saat dengan menggunakan termometer.
dipindahkan ke dalam tabung dispersi.
11. Analisa Saringan
9.5 Tutup tabung dan buka valve pengontrol 11.1 setelah melakukan pembacaan akhir pada
sampai tekanan 20 psi (140 kPa). Dispersikan hydrometer, pindahkan isinya ke dalam saringan
tanah dengan mengacu pada ketentuan di bawah: No. 200 (75 m) dan bilas, sampai air bilasan
bersih. Pindahkan material yang tersisa dalam
Indek plastisitas Waktu disperi, menit saringan No. 200 ke dalam wadah, keringkan di
<5 5 dalam oven dengan temperatur 221 – 239 0F (105 –
6 – 20 10 115 0C), lakukan analisa saringan pada porsi yang
> 20 15
tertahan dengan menggunakan sebanyak saringan
yang diperlukan atau sesuai dengan keperluan
Tanah yang mengandung mica, hanya perlu
material atau sesuai dengan spesifikasi material
didispersi selama 1 menit. Setelah periode dispersi,
yang di uji.
kecilkan tekanan sampai 1 psi untuk persiapan
pemindahan air dan tanah ke silinder sedimentasi.
PERHITUNGAN DAN LAPORAN
10. Uji Hydrometer
10.1 Segera setelah dispersi, pindahkan 12. Angka Analisa Saringan Untuk Porsi
campuran ke dalam silinder sedimentasi, Butiran yang lebih Kasar dari Saringan No. 10
tambahkan air distilled sampai volume total 1000 (2.00 mm)
mL. 12.1 Hitung presentase yang lolos dari saringan
10.2 Dengan menggunakan telapak tangan (atau No. 10 dengan membagi berat yang lolos saringan
dibantu dengan tutup karet), gerakan silinder ke No. 10 dengan berat tanah keseluruhan dan
atas dan kebawah selama 1 menit untuk proses dikalikan dengan 100. Untuk mendapatkan berat
agitasi pada campuran (Note 11). Setelah waktu 1 yang lolos saringan No. 10, kurangkan berat awal

D-422 63 5 of 9
sampel dengan berat yang tertahan oleh saringan
No. 10. P = [(100 000/W) x G/(G-Gl)] (R-Gl)
12.2 Untuk memastikan jumlah total berat tanah
yang lolos saringan No. 4 (4.75 mm), jumlahkan Note 13 – Hasil formula di dalam kurung untuk
berat tanah yang lolos pada saringan No. 10 dengan hydrometer 151H merupakan angka konstanuntuk seri
pecahan lolos dari saringan No. 4 dan tertahan di pembacaan dan dapat dihitung terlebih dahulu
kemudian dapat dikalikan dengan bagian di dalam
saringan No. 10. Untuk memastikan jumlah total
kurung.
berat tanah yang lolos saringan 0.375 inch (9.5
mm), jumlahkan berat tanah yang lolos pada Untuk hydrometer 152H:
saringan No. 4 dengan pecahan lolos dari saringan
0.375 inch dan tertahan di saringan No. 4. Untuk P = (Ra/W) x 100
saringan yang lain, gunakan perhitungan dengan
cara yang sama. Dimana,
12.3 Untuk menentukan total presentase yang a = Faktor koreksi yang dipakai bila menggunakan
lolos untuk setiap saringan, bagi total berat yang hydrometer 152H. (angka yang diberikan
lolos (lihat 12.2) dengan total berat sample dan merupakan angka hasil skala dengan
kalikan dengan 100. menggunakan berat jenis 2.65. Faktor koreksi
dapat dilihat pada Tabel 1.)
13. Faktor Koreksi Kelembaban Hygroscopic P = Presentase tanah yang lolos dari saringan
13.1 Faktor Koreksi Kelembaban Hygroscopic No.200 dimana uji hydrometer mengukur
adalah rasio antara berat kering oven sampel dan kepadatannya.
berat kering udara sampel sebelum dikeringkan. R = Bacaan hydrometer yang dikoreksi komposit
Angka ini bernilai kurang dari satu, kecuali bila (section 7)
tidak ada kelembaban hygroscopic. W = Berat kering oven tanah dari total uji sampel
yang mewakili dengan berat tanah terdispersi
14. Presentase tanah yang halus (lolos saringan (lihat 14.2), g.
No.200) G = Berat jenis dari partikel tanah
14.1 Hitung berat kering oven tanah yang Gl = Berat jenis cairan yang digunakan oleh
digunakan untuk analisa hydrometer dengan partikel tanah. Gunakan angka 1. Untuk Gl
membagi berat kering udara dengan faktor koreksi pertama penggunaan angka yang bervariasi tidak
kelembaban hygroscopic. banyak menimbulkan perbedaan hasil dan untuk
14.2 Hitung berat total sampel yang mewakili Gl kedua, Koreksi komposit untuk harga R
dengan berat tanah yang digunakan untuk uji bergantung pada angka 1 untuk Gl.
hydrometer, dengan membagi berat kering oven
dengan presentase tanah yang lolos saringan No. 10 15. Diameter Partikel Tanah
(2.00 mm) dan kalikan hasilnya dengan 100. 15.1 Diameter partikel tanah berdasarkan
Angka ini adalah W didalam formula untuk presentase yang diberikan dari pembacaan
menghitung presentase tanah lolos saringan No. hydrometer dapat dihitung dengan menggunakan
200. hukum Stoke (Note 14), dengan dasar diameter
partikel yang berada pada permukaan pada saat
Tabel 1. Harga Faktor Koreksi, a.
pertama proses sedimentasi dan sudah mengalami
Berat Jenis Faktor koreksi penurunan, yang mana telah diukur oleh
2.95 0.94 hydrometer. Menurut hukum Stoke:
2.90 0.95
2.85 0.96
2.80 0.97 30 L
D x
2.75
2.70
0.98
0.99
980 G  Gl  T
2.65 1.00
2.60 1.01
Dimana,
2.55 1.02
2.50 1.03 D = diameter partikel, mm
2.45 1.05  = koefisien viskositas aquades (poise),
14.3 Presentase tanah yang lolos saringan No. bergantung pada temperatur.
200 dimana hydrometer mengukur kepadatannya, L = effective depth, cm. Tabel 2
dapat dihitung sebagai berikut (Note 13): Untuk T = elapsed time, menit
hydrometer jenis 151H: G = specific gravity of soil

D-422 63 6 of 9
Gl = specific gravity (kepadatan relatif) 16.3 Selanjutnya hitung berat total yang lolos
,bisa digunakan angka 1 untuk semua pada masing-masing saringan, menggunakan cara
material yang diberikan pada section 12.2.
16.4 Perhitungan terakhir, total presentase yang
Note 14 – Karena hukum Stoke mempertimbangkan lolos, dengan membagi total berat yang lolos
kecepatan dari satu butir yang jatuh di dalam cairan, (dihitung pada 16.3) dengan total berat sampel
ukurannya mewakili diameter dari butiran yang akan (dihitung pada 14.2) dan kalikan dengan 100.
jatuh dengan kecepatan yang sama dengan partikel
tanah.
17. Grafik
17.1 Sesudah uji Hydometer dilakukan, grafik
15.2 Untuk menyederhanakan di dalam
dari hasil uji dapat ditampilkan, plot diameter
perhitungan, formula di atas dapat disederhanakan
butiran dalam skala logaritma sebagai sumbu x and
menjadi:
presentase butiran yang lolos sebagai sumbu y.
Bila uji hydrometer tidak dilakukan dengan
L proporsi tanah, persiapan dari grafik secar optimal,
DK
t karena angka dapat diambil langsung dari data
tertabulasi.
Dimana,
K = harga konstant yang bergantung terhadap 18. Laporan
temperatur dan berat jenis dari partikel 18.1 Laporan harus termasuk:
tanah. Harga K dapat dilihat pada Tabel 3. 18.1.1 Ukuran maksimal partikel
Harga K tidak berubah selama pembacaan, 18.1.2 Presentase yang lolos pada tiap saringan,
sementara harga L dan T bervariasi. yang ditabulasikan dan diplot dalam bentuk grafik
(Note 16)
15.3 Harga D dapat dihitung dengan akurasi 18.1.3 Deskripsi dari pasir dan partikel gravel:
yang tepat, dengan menggunakan 10 inch 18.1.3.1 Bentuk – bulat atau bersudut
penggaris geser. 18.1.3.2 Kekerasan – keras dan tahan, lemah atau
lapuk dan pecah-pecah.
Note 15 – Harga L dibagi dengan T menggunakan 18.1.4 Berat jenis
skala A dan B, diakarkan sudah mengindikasikan harga 18.1.5 Segala macam kesulitan dalam
D. Lalu dikalikan dengan K, dengan menggunakan mendispersi pecahan yang lolos dari saringan No.
skala C atau C1. 10 (2.00 mm), yang meng-indikasikan perubahan
jenis ataupun jumlah larutan dispersi yang
16. Analisa Saringan untuk Butiran Lolos dari digunakan.
Saringan No.10 (2.00 mm) 18.1.6 Alat yang digunakan untuk proses dispersi
16.1 Perhitungan presentase dari bermacam- dan waktu yang digunakan.
macam ukuran saringan yang digunakan untuk uji
saringan pada sampel dari uji hydrometer, Note 16 – Grafik ini dapat menunjukan gradasi dari
dilakukan dengan beberap langkah. Langkah sampel uji. Jika partikel lebih besar dari sampel yang
pertama, menghitung berat pecahan yang tertahan dipindahkan sebelum uji dimulai, berikan catatan
di saringan No. 10 yang belum dipindahkan. Berat mengenai maksimal ukuran dan jumlahnya.
ini sama dengan total presentase yang tertahan di
saringan No. 10 ( 100 dikurang total presentase 18.2 Untuk material dengan spesifikasi yang
yang lolos) , berat total dari sampel diwakili oleh lebih pasti, pecahan-pecahan yang ada harus
berat tanah yang digunakan (seperti perhitungan dilaporkan. Pecahan yang lebih kecil dari saringan
pada section 14.2) dan hasilnya dibagi oleh 100. No. 10 dapat dilihat dari grafik.
16.2 Selanjutnya hitung total berat yang lolos 18.3 Untuk material dengan spesifikasi yang
saringan No. 200. Jumlahkan berat pecahan yang tidak terindikasi dan tanah terkomposisi dari
tertahan pada semua saringan, termasuk saringan partikel yang lolos saringan No. 4 (4.57 mm), hasil
No. 10. Kurangi total berat sample dengan yang ditampilkan pada grafik dapat dilaporkan
jumlahnya (seperti perhitungan pada section 14.2). sebagai berikut:

Tabel 2. Harga kedalaman efektif (L) untuk hukum Stoke

D-422 63 7 of 9
Hydrometer 152H Hydrometer 151H
(1) Original Hyd. Effective Original Hyd. Effective Original Hyd. Effective Original Hyd. Effective
Reading Depth, L Reading Depth, L Reading Depth, L Reading Depth, L
(Corrected for (cm) (Corrected for (cm) (Corrected for (cm) (Corrected for (cm)
Meniscus Meniscus Meniscus Meniscus
Only) Only) Only) Only)
0 16.3 31 11.2 1.000 16.3 1.031 8.1
1 16.1 32 11.1 1.001 16 1.032 7.8
2 16.0 33 10.9 1.002 15.8 1.033 7.6
3 15.8 34 10.7 1.003 15.5 1.034 7.3
4 15.6 35 10.5 1.004 15.2 1.035 7
5 15.5 36 10.4 1.005 15 1.036 6.8
6 15.3 37 10.2 1.006 14.7 1.037 6.5
7 15.2 38 10.1 1.007 14.4 1.038 6.2
8 15.0 39 9.9 1.008 14.2
9 14.8 40 9.7 1.009 13.9
10 14.7 41 9.6 1.010 13.7
11 14.5 42 9.4 1.011 13.4
12 14.3 43 9.2 1.012 13.1
13 14.2 44 9.1 1.013 12.9
14 14.0 45 8.9 1.014 12.6
15 13.8 46 8.8 1.015 12.3
16 13.7 47 8.6 1.016 12.1
17 13.5 48 8.4 1.017 11.8
18 13.3 49 8.3 1.018 11.5
19 13.2 50 8.1 1.019 11.3
20 13.0 51 7.9 1.020 11
21 12.9 52 7.8 1.021 10.7
22 12.7 53 7.6 1.022 10.5
23 12.5 54 7.4 1.023 10.2
24 12.4 55 7.3 1.024 10
25 12.2 56 7.1 1.025 9.7
26 12.0 57 7.0 1.026 9.4
27 11.9 58 6.8 1.027 9.2
28 11.7 59 6.6 1.028 8.9
29 11.5 60 6.5 1.029 8.6
30 11.4 1.030 8.4
Gravel lolos 3 inch dan tertahan saringan No. 4 , %
(2) Pasir yang lolos saringan No. 4 dan tertahan No. Ukuran Saringan Presentase Lolos
200, % 3-in
(a) pasir kasar, lolos saringan No. 4 dan tertahan 2-in
saringan No. 10, % 11/2-in
(b) pasir sedang, lolos saringan No. 10 dan
1-in
tertahan saringan No. 40, %
3/4-in
(c) pasir sedang, lolos saringan No. 40 dan
tertahan saringan No. 200, % 3/8-in
(3) Ukuran lanau, 0.074 sampai 0.005 mm, % No.4 (4.75 mm)
(4) Ukuran lempung, lebih kecil dari 0.005 mm, % No.10 (2.00 mm)
(5) Colloids, lebih kecil dari 0.001 mm, % No.40 (425 m)
No.200 (75 m)
18.4 Untuk material dengan spesifikasi yang
tidak terindikasi dan tanah terkomposisi dari ANALISA HYDROMETER
partikel yang tertahan saringan No. 4 (4.57 mm),
0.0074 mm …………
dianjurkan untuk melakukan analisa saringan,
0.005 mm …………
hasilnya dapat dilaporkan sebagai berikut (Note 0.001 mm …………
17):
Note 17 – Saringan No. 8 (2.36 mm) dan No. 50 (300
m) bisa saja menggantikan No. 10 dan No. 40.

19. Keywords

ANALISA SARINGAN

D-422 63 8 of 9
19.1 Ukuran butiran; analisa hydrometer;
kelembaban hygroscopic; ukuran partikel; analisa
saringan.

Tabel 3. Harga K untuk berbagai jenis berat isi dan temperatur

Temperatur Berat isi


(C) 2.50 2.55 2.60 2.65 2.70 2.75 2.80 2.85
16 0.0151 0.0148 0.0146 0.0144 0.0141 0.0139 0.0137 0.0136
17 0.0149 0.0146 0.0144 0.0142 0.0140 0.0138 0.0136 0.0134
18 0.0148 0.0144 0.0142 0.0140 0.0138 0.0136 0.0134 0.0132
19 0.0145 0.0143 0.0140 0.0138 0.0136 0.0134 0.0132 0.0131
20 0.0143 0.0141 0.0139 0.0137 0.0134 0.0133 0.0131 0.0129
21 0.0141 0.0139 0.0137 0.0135 0.0133 0.0131 0.0129 0.0127
22 0.0140 0.0137 0.0135 0.0133 0.0131 0.0129 0.0128 0.0126
23 0.0138 0.0136 0.0134 0.0132 0.0130 0.0128 0.0126 0.0124
24 0.0137 0.0134 0.0132 0.0130 0.0128 0.0126 0.0125 0.0123
25 0.0135 0.0133 0.0131 0.0129 0.0127 0.0125 0.0123 0.0122
26 0.0131 0.0131 0.0129 0.0127 0.0125 0.0124 0.0122 0.0120
27 0.0132 0.0130 0.0128 0.0126 0.0124 0.0122 0.0120 0.0119
28 0.0130 0.0128 0.0126 0.0124 0.0123 0.0121 0.0119 0.0117
29 0.0129 0.0127 0.0125 0.0123 0.0121 0.0120 0.0118 0.0116
30 0.0128 0.012.6 0.0124 0.0122 0.0120 0.0118 0.0117 0.0115

D-422 63 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai