Anda di halaman 1dari 17

MODUL ALARM & AUDIO

VIDEO CAR

Penyusun :

Achmad Helmi Mudhaffar

Agus Heri

Achmad Didin Purwanto

SMKN 1 SINGOSARI MALANG


 Pengertian audio mobil Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium

 Pengertian video mobil adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar
bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam
aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.
A. AUDIO VIDEO

1. Bagian- bagian / perangkat dalam audio video:

a. Equalizer
Suatu alat yang dapat menghilangkan atau memunculkan suatu respone frekuensi sesuai
keinginan
b. Mixer Audio
Suatu alat yang digunakan untuk menggabungkan sinyal masukan untuk kombinasi menjadi
satu keluaran dalam bentuk audio
c. Power amplifier

Suatu alat yang dapat meningkatkan sinyal audio, agar dapat menggetarkan speaker

d. Speaker

adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara
menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

e. Compact disc

adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital.

f. Compact cassette

adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa
perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang
mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset
merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industry music.

Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian


lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi
panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan
berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke
salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat
dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.

g. Cassette recorder
Suatu alat untuk merekam bunyi kedalam media penyimpanan berupa kaset (cassette)

I. Radio komunikasi
Suatu alat yang digunakan berkomunikasi dengan menggunakan gelombang radio
Berikut gelombang – gelombang radio
 AM * FM
Amplitudo Modulation Frequency Modulation
j. Radio penerima AM/FM
Suatu alat yang digunakan sebagai penerima siaran radio dari stasiun pemancar dengan
sistem modulasi AM/FM

k. Mikropon
Mikropon akan mengkonversi gelombang suara menjadi sinyalaudio. Proses ini dicapai
melalui suatu bahan yang kecil danringan yang dinamakan diaphragm. Ketika getaran suara yang
melalui udara sampai pada diaphragm, menyebabkandiaphragm bergetar. Getaran ini
menyebabkan keluaran arus elektris dari mikropon. Keluaran dari mikropon akan dikirim ke
mixer, preamplifier, atau amplifier.
Dalam mikropon terdapat tombol ON/OFF, tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan mikropon. Posisi ON untuk mengaktifkan mikropon, sehingga mikropon dapat
difungsikan, sedangkan posisi OFF untuk menonaktifkan mikropon, sehingga mikropon tidak
dapat digunakan (tidak berfungsi). Dalam gambar 5 ditunjukkan contoh-contoh mikropon.
Bagian lain mikropon yaitu keluaran yang akan dihubungkan dengan peralatan audio
lainnya misalnya tape recorder, mixer audio, dan power amplifer. Keluaran yang dihubungkan
dengan peralatan audio lainnya dapat menggunakan kabel penghubung atau tanpa kabel
(wireless).

 Macam mikropon & cara kerjanya


 Mikrofon karbon

Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang
terletak pada salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini
berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan
diafragma dengan butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada
akan menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada
sinyal output mikrofon.

 Mikrofon reluktansi variabel

Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma
berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika
tekanan udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara
dalam rangkaian magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang
dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik.
Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.

 Mikrofon kumparan yang bergerak


Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi
yang digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma,
kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat
penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika
diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan
bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik
yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.

 Mikrofon kapasitor

Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan
logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga
keduanya terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara
mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya
perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan
berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang
dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga
tegangan mikrofon dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat
getaran suara.

 Mikrofon elektret

Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber
muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan
berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon
tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam
jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis
teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam
jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian
menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada
mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat
logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal
mikrofon pun juga berubah.

 Mikrofon piezoelektris

Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini
dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak
membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan
pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau lempengan sehingga
akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan
suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal
tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial diantara kedua
pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara
tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima
akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu
kurang dari 1 mV.

 Mikrofon pita

Mikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti.
Cara kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang
digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan
terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang
kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya
merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman
dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1930-an. Mikrofon ini tidak
memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada
jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang
menyediakan mikrofon pita dengan kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer
AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina
seperti Sontronics, SE dan Golden Age.

L. Diaphragm

Bagian dari microphone yang sangat peka terhadap getaran, Sebuah drivers memproduksi
gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone
tersebut biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung yang
lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan ratusan material yang
fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada drivers, disebut basket.

Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan
pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider
menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu
seterusnya.

2. AUDIO
merupakan peralatan " tentang bunyi " atau " tentang reproduksi bunyi". Khususnya yang
mengacu pada cakupan frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia ( kira-kira
20Hz sampai 20 kHz). Audio mencakup produksi, manipulasi, perekaman, dan reproduksi
gelombang suara. Terdapat dua halyang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Gelombang suara
Bagian ini mencakup apakah gelombang suara, bagaimana membuatnya dan bagaimana agar
dapat mendengarnya.

2. Pesawat Audio:
Bagian ini mencakup apakah fungsi masing-masing peralatan, bagaimana cara memilih peralatan
yang benar, dan cara penggunaan peralatan dengan baik.

Bekerja dengan audio berarti bekerja dengan sistem bunyi ( sound system ). Sistem audio
elektronik didasarkan pada satu konsep yang sederhana, mengambil gelombang suara,
mengkonversinya ke dalam suatu sinyal audio dan memanipulasinya menjadi seperti yang
diinginkan, kemudian mengubahnya kembali ke gelombang suara.

Berikut ini digambarkan bentuk sistem bunyi yang sederhana.


Terdapat dua komponen utama dalam pembentukannya, yaitu :
1. Tranduser
Tranduser merupakan alat yang dapat mengkonversi energy dari suatu bentuk ke dalam yang
lain. Terdapat dua jenis tranduser, yaitu mikropon ( yang akan mengkonversi gelombang suara
menjadi sinyal audio ) dan speaker ( yang akan mengkonversi sinyal audio menjadi gelombang
suara).

2. Amplifier
Amplifier merupakan alat yang akan menguatkan sinyal audio ( menguatkan amplitudo ). Selain
bentuk sederhana diatas, berikut ini ditampilkan bentuk visualisasi sistem audio. sistem audio
dibagi menjadi tiga bagian yaitu
1. Sumber
Bagian ini mencakup bagaimana sinyal audio diciptakan, dapat berupa sumber
langsung seperti mikropon atau peralatan musik atau memainkan kembali (playback)
sumber seperti tape deck, CD, dan lainnya.

2. Bagian Proses
Bagian ini mencakup bagaimana sinyal dimanipulasi, sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Amplifier termasuk dalam bagian ini.
3. Keluaran
Bagian ini mencakup bagaimana sinyal dikonversi menjadi gelombang suara (dengan
speaker) sehingga dapat didengar oleh telinga manusia.

Berikut ini merupakan penjelasan sistem audio diatas, yaitu


a. Sumber
Terdapat tiga sumber dalam sistem audio diatas, dua buah pemutar kaset dan radio
(sumber radio sebenarnya berasal dari stasiun radio).
b. Bagian proses
Terdapat sebuah grafik equalizer, kiri/kanan stereo balance, dan amplifier.
c. Keluaran
terdapat dua buah speaker dalam kotak, masingmasingberisi dua speaker. Selain itu
terdapat juga dua alternatif keluaran, yaitu stopkontak headphone dan stopkontak LINE
OUT.

Arti lainnya amplifier berfungsi sebagai alat pengolah sinyal suara, dan suara diolah dan
diperbesar kekuatannya. Amplifier bisa dianggap sebagai sebuahpembangkit energi untuk sebuah
system tata suara. Setiap system audio pasti memerlukan amplifier. dalam head unit sudah
terdapat built-in amplifier, tapi saat digunakan sebuah amplifier tambahan, maka hasil suaranya
akan meningkat drastis. Amplifier inilah yang membunyikan speaker. Bila amplifier head unit
terdengar lemah, itu karena tenaganya tidak cukup untuk membunyikan speaker agar bisa
bersuara optimal. Karena itulah banyak orang menambahkan amplifier tambahan, terutama untuk
membunyikan subwoofer.
Pada saat memasang sebuah amplifier, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain
selalu gunakan sekring yang dipasang berdekatan dengan aki. Beri lapisan pelindung pada kabel
positif dari aki menuju amplifier, karena seluruh body mobil adalah negative. Bila kabel tidak
terlindung dengan baik dan ada bagian yang terkelupas, akibatnya bisa terjadi korsleting dan
bahkan kebakaran. Kabel RCA dari head unit ke amplifier harus diatur jalurnya agar tidak
berdekatan dengan jalur kelistrikan mobil agar terhindar dari storing atau noise.

Amplifier dapat dikatakan seperti sebuah pembangkit energi, karena memang cara kerjanya
adalah menerima sinyal dari head unit, kemudian diperbesar tanpa menambahkan atau
mengurangi kualitas aslinya. Karena itulah amplifier sering disebut dengan power, yang artinya
tenaga. Tenaganya yang diterima adalah dalam bentuk 12 volt DC, kemudian oleh power supply
dirubah menjadi AC lalu dialirkan ke speaker. Kutub positif akan mendorong speaker dan kutub
negative akan menarik speaker, maka timbulah suara. Amplifier yang menggunakan power
supply MOSFETs (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistors) mampu bekerja lebih
efisien, bisa diajak bermain di impedansi yang rendah serta tahan panas. Impedansi adalah nilai
hambatan sebuah speaker, yang dinyatakan dalam satuan ohm. Biasanya speaker mobil
menggunakan standar 4 ohm, sedangkan speaker rumah impedansinya 8 ohm. Ketika amplifier
bekerja di 2 ohm, dia akan mengeluarkan daya dua kali lebih besar dibanding saat bekerja di 4
ohm. Nilai 2 ohm ini bisa kita dapat dari menggabungkan dua speaker berimpedansi 4 ohm
dengan formasi parallel, artinya kutub positif digabungkan dengan positif, dan kutub negative
dihubungkan dengan negative lalu baru dikoneksikan ke terminal amplifier, jadilah impedansi 2
ohm. Contohnya bila pada 4 ohm sebuah amplifier mengeluarkan daya 50 watt, maka ketika di 2
ohm akan menghasilkan 100 watt, dan saat 1 ohm akan menghasilkan 200 watt.

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam memilih amplifier untuk audio mobil, yaitu menentukan
jumlah kanal yang diperlukan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah amplifier. Amplifier
untuk audio mobil empat kanal misalnya, bisa digunakan untuk sepasang speaker depan dan
sepasang speaker belakang. Formasi lain, bisa diatur untuk membunyikan speaker depan, dan
dua kanal lagi di bridge untuk membunyikan sebuah subwoofer. Bisa juga ke empat kanal
tersebut di bridge menjadi dua kanal untuk membunyikan sepasang subwoofer. Atau yang lebih
rumit lagi, amplifier enam kanal dimainkan dengan system aktif crossover untuk membunyikan
system 3 way yang terdiri dari sepasang tweeter, sepasang midrange dan sepasang midbas. Jadi
pikirkan dulu system seperti apa yang akan dibuat, tentukan jumlah kanal yang dibutuhkan, baru
menentukan amplifier yang dibutuhkan.

Bagian-bagian Audio Amplifier :

a.Input Sinyal
Input sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD Player, Tape,
Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-masing sumber sinyal tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Bagian Input sinyal harus mampu mengadaptasi
sinyal-sinyal tersebut sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/ penguat depan (pre-
amp)

b.Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)

Penguat depan berfungsi sebagai penyangga dan penyesuai level dari masing-masing
sinyal input sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal ini bertujuan agar saat proses pengaturan
nada tidak terjadi kesalahan karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai
karakteristik penyangga/buffer dan berdesah rendah.

c.Pengatur Nada (Tone Control)

Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker agar
sesuai dengan aslinya. Pengatur nada minimal mempunyai pengaturan untuk nada rendah dan
nada tinggi. Selain itu ada juga jenis pengatur nada yang mempunyai banyak kanal pengaturan
pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan Rangkaian Equalizer.

d.Penguat Akhir (Power Amplifier)

Penguat Akhir adalah rangkaian penguat daya yang bertujuan memperkuat sinyal dari
pengatur nada agar bisa menggetarkan membran speaker. Penguat akhir biasanya menggunakan
konfigurasi penguat kelas B atau kelas AB. Syarat utama sebuah penguat akhir adalah impedansi
output yang rendah antara 4-16 ohm) dan efisiensi yang tinggi. Karena kerja dari penguat akhir
sangat berat maka biasanya akan timbul panas dan dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk
mencegah kerusakan komponen transistor penguat akhir karena terlalu panas.

e.Power Supply

Power Supply merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian. Secara umum
power supply mengeluarkan dua jenis output, yaitu output teregulasi dan tidak teregulasi. Output
teregulasi dipakai untuk rangkaian pengatur nada dan penguat awal, sementara rangkaian power
supply tidak teregulasi dipakai untuk rangkaian power amplifier. Amplifier kelas A adalah
amplifier yang mampu menghasilkan kualitas suara paling baik, bersih dan natural, tetapi
efisiensinya paling buruk yaitu sekitar 20 – 30% saja dan suhu kerjanya sangat tinggi. Contohnya
bila amplifier tersebut mengkonsumsi 100 watt dari aki tapi hanya menghasilkan 30 watt di
keluarannya, maka amplifier tersebut dianggap efisiensinya hanya 30%, dan itulah kelas A.
Amplifier kelas B memiliki efisiensi dua kali lipat lebih baik dari amplifier kelas A, jadi sekitar
50-60%. Kelihatannya amplifier jenis ini cukup baik, tapi ternyata tidak, karena walau cukup
efisien, tapi hasil keluaran suaranya kurang baik, banyak mengandung distorsi. Karena itulah
amplifier kelas B sangat jarang atau bahkan tidak dipakai untuk amplifier audio mobil. Amplifier
kelas AB inilah yang mendominasi sebagian besar amplifier yang beredar di
pasaran.Teknologinya adalah yang paling ideal untuk digunakan. Tingkat efisiensinya tinggi,
sekitar 60%, dan hasil keluaran suaranya memiliki kualitas yang baik walaupun tidak sebaik
kelas A. Tapi dengan perbandingan antara efisiensi, kualitas dan performa, amplifier kelas AB
adalah yang terbaik. Amplifier kelas D merupakan amplifier yang sangat efisien dan tidak mudah
panas, bahkan tingkat efisiensinya bisa mencapai 90%. Tapi karena teknologi yang digunakan
lebih rumit, sehingga harganya juga lebih mahal. Jangkauan kerja amplifier ini hanya pada
cakupan frekuensi tertentu yang agak sempit, karena itulah biasa digunakan untuk membunyikan
frekuensi rendah pada subwoofer. D bukan berarti Digital! Namun saat ini sudah banyak
produsen yang mampu mengembangkan amplifier kelas D untuk bisa bekerja secara fullrange
dari 20 – 20.000 Hz.

3. Equalizer
Seseorang memiliki kesukaan yang berbeda-beda tentang bunyi yang dihasilkan oleh speaker.
Ada yang menginginkan nada dengan frekuensi rendah (bass) yang lebih dominan, ada juga yang
menginginkan nada dengan frekuensi tinggi (trebble) yang lebih dominan, atau kombinasinya.
Pengaturan frekuensi yang diinginkan menggunakan equalizer. Berikut ini merupakan contoh
dari gambar equalizer.

4. Mixer Audio
Mixer audio digunakan untuk mencampur sinyal audio dariberbagai sumber. Contoh
penggunaan mixer audio pada suatu konser musik. Sumber sinyal audio dapat berasal dari
mikropon, gitar listrik, drum set, keyboard, kaset,CD, dan sumber lainnya. Berbagai sumber ini
memiliki amplitudo yang berbeda serta karakteristik bunyi yang berbeda pula, sehingga setiap
sumber bunyi memerlukan pengaturan volume, frekuensi, dan pengaturan lainnya. Keluaran
mixer audio berupa sinyal audio yangmerupakan hasil gabungan dari berbagai sumber. Mixer
audio juga dipakai di studio rekaman, fungsinya sama seperti penggunaan mixer audio pada
konser musik. Gambar mixer audio tunjukkan dalam gambar 7 berikut ini.
5. Speaker
Speaker tidak dapat dipisahkan dari peralatan audio, karena suara dihasilkan dari alat ini.
Speaker akan mengubah sinyal audio menjadi getaran yang dapat didengarkan oleh telinga
manusia. Dalam pengoperasian speaker akan memperhatikan impedansi masukan (dalam
ohm) dan daya maksimum (watt). Speaker dapat dibedakan menjadi dua, yaitu speaker
pasif dan speaker aktif. Pada speaker pasif, sinyal masukan akan langsung dihubungkan
dengan dengan speaker. Sedangkan pada speaker aktif memiliki ciriciri memerlukan sumber AC,
sehingga terdapat tombol ON/OFF untuk power, serta terdapat tombol kontrol volume.

Speaker berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Jika di ambil pengertian ,
speaker adalah peranti yang mengeluarkan data berupa suara ataupun lantunan lagu dari head
unit. Speaker itu sendiri meliputi magnet, gulungan atau lilitan kawat berdiameter sangat kecil,
dan membran. Speaker modelnya ada yang terpisah (split) yang biasanya komponen tweeter
(Penghasil nada frekuensi tinggi) diletakan di atas dasbor. Lalu ada juga model speaker yang
sudah disatukan dalam satu wadah. Semakin besar daya sebuah speaker biasanya semakin besar
pula bentuk fisiknya. Secara umum speaker terbagi menjadi tiga, yaitu Woofer (bass), Squaker
(middle), dan tweeter (high). Impedansi speaker antara 4 ohm, 8 ohm dan 16 ohm.

Saat ini ada juga speaker yang disebut dengan subwoofer, yaitu speaker yang mampu
mereproduksi sinyal audio dengan frekuensi yang sangat rendah dibawah woofer. Speaker
merupakan komponen dasar dari sound system dan hal utama yang perlu diperhatikan. Ada
beberapa hal yang harus anda pertimbangkan saat membeli dan memasang speaker stereo yaitu
jenis speaker, ukuran, bentuk, di mana akan dipasang dan berapa daya yang dibutuhkan agar
beroperasi dengan baik. Hal pertama-tama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa model
speaker apakah compatible dengan mobil anda, karena tidak semuanya compatible. Jika anda
ingin "The Best Quality of Sound" dan "Surround Sound", anda perlu mengadakan speaker-
speaker yang akan dipasang dari di bagian depan, tengah, dan belakang. Jika anda sudah
memiliki "head unit" atau "amplifier", periksa terlebih dahulu kapasitas daya speaker-nya apakah
cocok dengan output daya perangkat tersebut.

6. Sub-Woofer
Sub-woofer memiliki 2 tipe yaitu, system audio sound
quality (SQ) yang menghasilkan suara musik yang
berdentum, menghentak, menggelegar dan sound
pressure level (SPL) lebih mementingkan kebeningan suara. Sub-woofer
membutuhkan daya lebih besar daripada speaker lainnya, Semakin besar
ukuran subwoofer semakin besar watt yang dibutuhkan. Hal ini kerap menjadi
penyebab melemahnya sistem kelistrikan mobil sehingga mengganggu kinerja
electric bagian lain. Sebelum menginstalasi sub-woofer, sebaiknya pelajari
terlebih dahulu sistem kelistrikan mobil agar keberadaan sound sistem di mobil
tidak berpengaruh negatif kepada electrical yang lain. Pada umumnya sub-
woofer diletakan di bagian belakang/bagasi kendaraan, dengan diameter yg
bervariasi yaitu mulai dari 8 inci, 12 inci, hingga yang lebih besar lagi.
7. Konektor Audio Video
Konektor audio dan video adalah konektor
elektris atau penghubung pada suatu sistem
audio/video. Konektor audio adalah konektor
elektris yang dirancang dan digunakan untuk
frekuensi audio. Sinyal yang dilewatkan bisa berupa
analog ataupun digital.

3. Membuat suara

Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon.
Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat
gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh
mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional
melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau lebih.

 Diafragma

Sebuah drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel
atau diafragma secara cepat. Cone tersebut biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam,
yang berdempetan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround,
merupakan ratusan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai
logam pada drivers, disebut basket.

Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan
pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider
menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu
seterusnya.

 Magnet

Proses spaker coil bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut.
Elektromagnet diposisikan pada suatu bidang magnet yang konstan yang diciptakan oleh sebuah
magnet permanen. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dan magnet permanen,
berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif
pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif
pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub
elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya. Dengan cara seperti ini,
arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet
permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat.
Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan
udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga dapat
diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang
merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat dan jarak pergerakan voice coil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan amplitudo dari gelombag suara diproduksi
oleh diafragma.

Speaker tradisional memproduksi suara dengan cara mendorong dan menarik elektromagnet
yang menyerang cone yang fleksibel. Walaupun drivers pada dasarnya memiliki konsep yang
sama, namun ukuran dan kekuatan yang dimiliki berbeda-beda. Tipe-tipe dasar drivers antara
lain : woofers, tweeters, dan midrange.

Woofers merupakan tipe drivers yang paling besar yang dirancang untuk menghasilkan suara
dengan frekuensi rendah. Tweeters memiliki unit-unit yang lebih kecil dan dirancang untuk
menghasilkan frekuensi paling tinggi. Sedangkan midrange, mampu menghasilan jarak frekuensi
yang berada di tengah-tengah spektrum suara. Untuk dapat membuat gelombang frekuansi yang
lebih tinggi, diafragma drivers harus bergetar lebih cepat. Hal ini lebih sulit dilakukan dengan
cone yang berukuran besar karena berarti, massa cone tersebut juga besar. Oleh sebab itu, sulit
mendapatkan drivers yang kecil untuk dapat bergetar cukup lambat agar dapat menghasilkan
suara dengan frekuensi sangat rendah.

Berikut system audio video car pada mobil:


4. Devinisi Audio Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,


mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film
seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai
gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan
kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan
kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per
second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang
halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang
ditampilkan.

5. ALARM MOBIL
Memang sangat menarik sekali, hidup di zaman teknologi sedang berkembang
pesat. Hal ini memaksa para penghuninnya untuk semakin kreatif dalam mempermudah
pekerjaannya dan membuat inovasi - inovasi baru yang cukup hebat.
Salah satu inovasi yang di buat adalah alat untuk mengamannkan mobil dari tangan -
tangan usil curanmor dan penjahat lainnnya. Suatu alat yang di pasang pada mobil yang
dapat menimbulkan suara yang sangat kencang apabila menyentuh bagia- bagian tertentu
yang telah di atur.

A. PENGERTIAN ALARM
Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau
pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan
berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian
sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan
kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator
mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya
berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.

B. CARA KERJA ALARM MOBIL

Menurut data - data yang ada cara kerja Remote alarm sama halnya dengan cara
kerja Transmitter & Reciever. Dimana Remote yang digunakan mengirimkan suatu
gelombang yang memerintahkan module(pada mobil) untuk membuka atau menutup
pintu, serta start, open bagasi, dan sebagainnya.
Cara kerja alat ini sama halnya dengan cara kerja Remote TV, DVD, Tape, dan
sebagainnya. Gelombang yang di kirim remote di tangkap dan dapat melakukan
berbagai macam tugasnnya, sesuai keinginan user. Sinya atau gelombang yang di
kirimkan remote pada mobil memiliki frekuensi tertentu yang dapat membuat object
menangkap sinyal dari user.

C. MACAM ALARM MOBIL

Maraknya pencurian kendaraan bermotor, khususnya mobil, akhir-akhir ini


membuat banyak pemilik kendaraan melirik alarm untuk melindungi tunggangannya.
Berikut ini saya sajikan beberapa tipe dan jenis alarm:

1. Auto Lock/Unlock

Alarm ini bekerja berdasarkan sensor kerja mesin. Saat anda berada di dalam
mobil, pintu akan mengunci secara otomatis dalam 5 detik setelah mesin mobil
dihidupkan dan sebaliknya pintu akan membuka secara otomatis 5 detik setelah mesin
dimatikan.

2. Remote Control Censor By Pass


Fitur alarm ini merupakan pengembangan dari fitur Auto Lock/Unlock. Alarm ini
mengendalikan sensor dengan Remote Control. Pintu tertutup dan terbukan tidak secara
otomatis namun diatur dengan remote yang bisa anda kendalikan.

3. Anti-Scan/Anti Grab Prevention/Anti Kode Grabbing

Alarm ini mempunyai kemampuan mengantisipasi pembajakan nomor kode dan


frekuensi dengan cara remote control selalu mengirim nomor kode dan frekouensi yang
berbeda ke sendor secara acak. Sehingga para pencuri yang biasanya dapat menyadap
kode tersebut pada saat remote control diaktifkan akan mendapat data yang selalu
berbeda.

4. Two-stage Shock Sensor/Dual Zone Shock Sensor

Alarm ini mempunyai sistem peringatan dini dengan mengeluarkan bunyi


peringatan bila terjadi gangguan berupa guncangan. Bila peringatan pertama diabaikan
dan gangguan tetap terjadi, alarm akan berbunyi sekencang-kencangnya.

5. Automatic Disable Starter/Starter Disable Output

Alarm ini berfungsi sebagai senjata pelindung terakhir pada mobil. Apabila
pencuri nekat membobol kabin dan bermaksud membawa kabur mobil, pada saat mobil
dihidupkan, relay auto starter akan memutus arus listrik pada rangkaian pengapian.

6. Intrusion Alret With Memory/LED System Status Indicator

Alarm ini mampu memberikan laporan kepada pemilik mobil mengenai jenis
gangguan yang terjadi. Laporan diberikan dalam bentuk kode yang berkedip pada lampu
indikator di dalam kabin. Satu jenis kedipan lampu mewakili jenis gangguan yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai