Modul 7 Transfer Pricing
Modul 7 Transfer Pricing
Salah satu masalah yang harus diselesaikan dalam suatu perusahaan yang tediri atas
beberapa pusat laba adalah manakala terjadi penyerahan barang/jasa dari pusat laba yang satu
kepada pusat laba yang lain dalam suatu perusahaan. Transfer barang/jasa tersebut perlu
dihitung nilainya dengan wajar agar tercapai keadilan dalam penghitungan laba bagi kedua
unit organisasi yang mentransfer dan menerima barang/jasa. Penetapan harga ini disebut
tranfer pricing.
Beberapa penulis menyebut transfer price untuk menunjukkan jumlah nilai uang untuk
setiap transfer barang/jasa dari pusat pertanggungjawaban yang satu dengan pusat
pertanggungjawaban yang lain. Penulis yang lain lebih mengkhususkan pengertian transfer
pricing sebagai penetapan nilai uang atas barang atau jasa dalam transaksi dua fihak dalam
suatu perusahaan yang paling tidak salah satunya adalah pusat laba (profit center)
Penetapan harga transfer dapat berjalan pada situasi yang sangat sederhana sampai yang
sangat rumit (complex) tergantung sifat bisnis yang terkait.
Penetapan harga transfer yang terbaik adalah berdasarkan harga pasar. Bila harga pasar tidak
tersedia, harga transfer ditetapkan berdasarkan biaya ditambah laba. Namun demikian, cara
ini lebih compleks dan lebih tidak memuaskan bila dibandingkan dengan penetapan harga
transfer berdasarkan harga pasar. Ada dua hal yang harus diputuskan dalam penetapan harga
transfer berdasarkan biaya yaitu :
1. Cara menghitung biaya (how to define cost)
3
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2015)
2. Cara menghitung tambahan laba (how to calculate the profit markup).
Dasar yang dipergunakan untuk menentukan harga transfer atas dasar biaya adalah
biaya standard (standard cost). Biaya sebenarnya (actual cost) sebaiknya tidak digunakan
untuk menghindarkan pusat laba pembeli (buying profit center) dari beban yang terlalu besar
akibat inefisiensi yang dibuat oleh pusat laba penjual (selling profit center). Untuk itu perlu
ditetapkan biaya standar yang akurat dan upaya perbaikan penghitungan biaya standar
(improve standards).
Dalam penghitungan profit markup juga terdapat dua keputusan yang harus diambil
yaitu :
1. Dasar penghitungan profit markup
2. Tingkat/tarif yang ditentukan.
Dasar yang paling sederhana adalah prosentase dari biaya (cost), tapi ada dasar lain
yaitu prosentase dari investasi.
Biaya tetap dan laba pada industri hulu
Masalah transfer pricing dapat menimbulkan masalah yang signifikan pada perusahaan yang
terintegrasi dari hulu ke hilir. Dalam keadaan seperti ini perusahaan hilir (yang terakhir dan
yang menjual barang kepada pembeli dari luar) menanggung beban biaya dan laba dari
perusahaan hulu atas biaya dan laba yang diperhitungkan dalam penjualan internal. Beberapa
metode yang dapat dipakai untuk mengurangi masalah ini adalah :
One way to transfer product A to Business Unit Y is at a price per unit, calculated as follows:
5
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2015)
Ad.4. Two Sets Prices
Metode dilakukan dengan cara mengkreditkan pendapatan unit manufaktur selaku penjual
sebesar harga jual di luar perusahaan, kemudian unit pembeli dibebani sebesar total biaya
standar. Perbedaannya dibebankan kepada “account” kantor pusat dan dieliminasi pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasi..
Berikut ini adalah beberapa contoh pelaksanaan penetapan harga transfer dalam
bentuk soal:
CONTOH 1.
CONTOH 2 :
PT UTAMA merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu. Perusahaan
memiliki dua divisi yang masing-masing ditetapkan sebagai pusat laba yaitu divisi pembuatan
sol sepatu dan divisi sepatu jadi.
Divisi sol sepatu telah membuat rencana produksi kain yang akan ditransfer/dijual kepada
divisi sepatu jadi untuk bulan April 2005 sebagai berikut :
- Sol sepatu yang dijual kepada Divisi sepatu jadi 7500 buah
- Biaya variabel per buah Rp 8.000.00
- Biaya tetap yang dibebankan bulan April 2005 Rp 45.000.000.00
- Investasi dalam modal kerja dan fasilitas Rp2.400.000.000.00
- Pengembalian investasi yang diharapkan 15%/ th
Kedua manager divisi sedang mempertimbangkan cara pelaksanaan penetapan harga transfer
tersebut. Saudara diminta untuk memberikan dan menjelaskan kepada mereka perhitungan
harga transfer bila dipakai metode Two Step Pricing dengan asumsi jumlah kain yang
ditransfer sesuai dengan direncanakan. Saudara diminta pula menjelaskan bila pada bulan
tersebut ternyata divisi sepatu jadi hanya meminta so sepatu sebanyak 6.000 buah.
7
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2015)
CONTOH 3:
Produk A yang dihasilkan oleh Divisi X , biaya variabelnya per unit = Rp. 100,- dan harga
jualnya Rp. 200,-. Tetapi barang tersebut diperlukan oleh Divisi Y untuk diolah lebih lanjut
menjadi produk B dengan biaya variabel per unit Rp. 125,- dan harga jual produk B tersebut
adalah Rp. 275,- per unit.
Saudara diminta :
a. Menyusun contribution margin pada Divisi X, Y, maupun perusahaan secara keseluruhan,
dengan alternatif : (a) Produk A diproses lebih lanjut oleh Divisi Y dan (b) Produk A dijual
keluar.
b. Anda sebagai Manajer Divisi Y, alternatif mana yang harus dipilh?.
CONTOH 4:
Perusahaan XYZ mempunyai 2 (dua) Divisi, yaitu Divisi A dan Divisi B. Salah satu produk
Divisi A menghasilkan barang ½ jadi yang dikirimkan kepada Divisi B untuk diproses
lebih lanjut. Barang ½ jadi Divisi A dan barang jadi Divisi B mempunyai pasar yang cukup
baik. Dan masing-masing Divisi bertanggung jawab atas laba yang diperolehnya. Harga
transfer barang ½ jadi disusun berdasarkan harga rata-rata pasar.
8
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2015)
2. Misalkan kapasitas produksi barang ½ jadi = 1.000 unit, penjualan per bulan = 800 unit.
Apakah barang sejumlah 200 unit boleh ditransfer ke Divisi B? dan berapa harga
transfernya?
3. Misalkan harga transfer = Rp. 150,- berapakah kontribusi pada perusahaan secara
keseluruhan?, dan berapa kontribusi bagi Divisi B?, Anda sebagai Manajer Divisi B
apakah cenderung untuk membeli dari Divisi A seharga Rp. 150,-
9
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2015)