KESALAHAN
n bit
n - 1 bit
1 bit parity
Kode Karakter Word
Parity ‘Ganjil’ = Po
A1 +
A2 +
A3 +
... +
An-1 +
Po = 1
Po = A1 +
A2 +
A3 +
... +
An-1 +
1
Parity ‘Genap’ = Pe
A1 +
A2 +
A3 +
... +
A n-1 +
Pe = 0
Pe = A1 +
A2 +
A3 +
... +
A n-1
Dan perlu diingat sifat gerbang XOR berikut ini:
0+0=0
0+1=1 Ganjil
1+0=1 Ganjil
1+1=0 Genap
PENGIRIM PENERIMA
(TX) (RX)
Pe
INDIKATOR
KESALAHAN
PEMBANGKIT PURITY
BIT GENAP
PENDETEKSI KESALAHAN
PARITY GENAP
B8
B4
B8 B2
B4 B1
Pe
E
B2
B1
+ + + + + + +
Pe = B8 B4 B2 B1 E = B8 B4 B2 B1 Pe
E = = 0 TANPA KESALAHAN
= 1 ADA KESALAHAN
Gambar :
Contoh penerapan bit parity untuk transmisi kode BCD 8421
Untuk mendeteksi dan mengoreksi sebuah kesalahan
digunakan parity ‘bit’ dan parity ‘word’ bersama-sama.
Contoh :
- Kesalahan terletak di persilangan bit parity horizontal dan
bit parity vertikal yang salah
- Setelah dideteksi kemudian dikoreksi.
Jika yang salah ‘1’ dikomplementasikan ke ‘0’
‘0’ dikomplementasikan ke ‘1’
Kode Hamming
Kode Hamming adalah salah satu bentuk kode FEC (Forward
Error Correcting). Penerimaan mempunyai kemampuan untuk
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan data yang diterima.
Jumlah bit Kode Hamming tergantung pada jumlah bit–bit
datanya.
m = bit – bit data
n = bit – bit Hamming (H)
2n ≥ m + n + 1
Misalkan data yang diterima ada kesalahan yaitu pada bit 14,
logikanya berubah dari 1 ke 0 :
Di penerima, bit–bit Hamming diambil dan di XOR–kan
dengan semua posisi bit yang mempunyai logika ‘1’.
X7 + X6 + X3 + X2 = 0 P2 = I3 + I6 + I7
X7 + X5 + X3 + X1 = 0 P1 = I3 + I5 + I7
Contoh : Informasi 0 1 0 1
Tentukan kode Hammingnya
P1 = I3 + I5 + I7 = 1 + 0 + 0 = 1
P2 = I3 + I6 + I7 = 1 + 1 + 0 = 0
P4 = I5 + I6 + I7 = 0 + 1 + 0 = 1
Kode Hammingnya :
Y7 Y6 Y5 Y4 Y3 Y2 Y1
Proses koreksinya di penerima dengan ‘check bit’ :
Jika menggunakan Parity genap didapat :
C1 = Y1 + Y3 + Y5 + Y7
C2 = Y2 + Y3 + Y6 + Y7
C4 = Y4 + Y5 + Y6 + Y7