Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Permasalahan dan Kebutuhan

Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di kota Bengkulu yang

tergolong tinggi setiap tahunnya menjadi pekerjaan rumah bagi instansi-

instansi penting yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan

ketertiban serta mengayomi masyarakat khususnya Unit Laka Lantas Polres

Bengkulu yang mempunyai tugas pokok menangani kecelakaan lalu lintas

dalam rangka menegakkan hukum. Namun dengan penyimpanan data laka

lantas yang masih statis menyulitkan pihak Polres Bengkulu untuk

melakukan pengolahan data dikarenakan banyaknya data yang hilang dan

terpisah-pisah. Petugas serta masyarakat pun sulit untuk mengantisipasi

terjadinya kejadian kecelakaan karena ketidaktahuan tentang daerah mana

saja yang dikategorikan rawan sebab informasi yang diperoleh tidak aktual.

Oleh karena itu dibutuhkan Sistem Informasi Geografis yang

berfokus pada daerah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Informasi

pada website Sistem Informasi Geografis yang akan dibangun yang antara

lain menyangkut daerah rawan kecelakaan serta bobot kelas kecelakaan

yang pernah terjadi di daerah tersebut dibutuhkan untuk mempersiapkan

fasilitas yang diperlukan guna membantu korban dari kecelakaan yang

terjadi serta informasi detail mengenai daerah sehingga petugas dapat

dengan sigap bergerak ke lokasi dengan waktu tempuh yang efisien.

49
Penanganan kecelakaan yang cepat dan tepat sangat membantu dalam

menyelamatkan korban baik secara moril maupun materiil.

Fasilitas konten yang akan dibuat pada aplikasi layanan berbasis

lokasi sebagai alat bantu informasi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas yang

ada di Kota Bengkulu ini adalah:

1. Halaman Utama, memuat menu pilihan dari aplikasi layanan berbasis

lokasi diantaranya adalah menu Pemetaan, Profil serta Kontak Kami.

Halaman utama ini juga dilengkapi dengan berita Laka Lantas disertai

foto yang diharapkan aktual dan akurat.

2. Pada Menu Pemetaan, ketika dipilih juga akan menampilkan data-data

Laka Lantas. Pada menu ini data-data Laka Lantas dibagi atas 4

submenu pemetaan yakni pemetaan Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK),

pemetaan tingkat kerawanan kecamatan, pemetaan berbasis karakteristik

kecelakaan serta pemetaan titik lokasi kantor polisi di wilayah Kota

Bengkulu.

3. Pada Menu Profil, ketika dipilih akan menampilkan profil data dari Unit

Laka Lantas Polres Bengkulu yang meliputi tugas pokok, visi, misi dan

fungsi.

4. Dan menu terakhir ialah Menu Kontak Kami yang akan menampilkan

form pengisian pesan dari user kepada admin baik itu berisi saran, kritik,

maupun masukan.

50
4.2. Analisis Sistem Yang Dibangun

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah analisis masalah dan

kebutuhan adalah analisis sistem, dimana akan dilakukan analisis terhadap

sistem yang akan dibangun pada penelitian ini melalui analisis masukan,

proses dan juga keluaran yang dihasilkan. Analisis sistem tersebut dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Analisis Masukan (input)

Pada aplikasi layanan berbasis lokasi yang akan dibangun dibutuhkan

masukan atau input untuk memulai proses pembuatan sistem yang

dipakai oleh pengunjung. Masukan atau input yang diperlukan oleh

sistem adalah :

a. Titik koordinat lokasi kecelakaan

b. Alamat dan foto lokasi kecelakaan

c. Data karakteristik kecelakaan

d. Titik koordinat kantor polisi di wilayah Kota Bengkulu

e. Alamat dan foto kantor polisi di wilayah Kota Bengkulu

f. Perhitungan nilai AEK

g. Berita dan foto kejadian kecelakaan di Kota Bengkulu

h. Peta Kota Bengkulu melalui Google Maps

2. Analisis Proses

Analisis proses pada pembuatan aplikasi layanan berbasis lokasi ini yaitu

pemodelan data menggunakan UML (Unified Modelling Language),

pada tahap analisis ini penulis menggunakan diagram-diagram yang

dibutuhkan untuk mendesain dan membangun sebuah sistem aplikasi

51
layanan berbasis lokasi dan aplikasi ini akan dibangun menggunakan

PHP.

3. Analisis Keluaran (output)

Analisis keluaran atau output dari sistem ini adalah peta dan informasi

lokasi tempat kejadian beserta karakteristik kecelakaan, berita kecelakaan

lalu lintas, tingkat kerawanan kecelakaan per kecamatan, hasil

perhitungan fatalitas kecelakaan per kejadian serta informasi seputar

kantor polisi di wilayah Kota Bengkulu.

4.3. Desain Perangkat Lunak

Desain perangkat lunak merupakan tahapan yang dilalui selanjutnya

setelah analisis sistem yang akan dibangun, pada tahapan ini akan terdiri

atas dua bagian meliputi perancangan UML (Unified Modelling Language),

analisis Flowchart dan perancangan pengunjung interface.

4.3.1. Perancangan UML (Unified Modelling Language)

Perancangan sistem pada aplikasi layanan berbasis lokasi sebagai

alat bantu untuk mengetahui informasi dan peta lokasi ini

menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari

4 jenis diagram, seperti berikut:

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara

sistem dan aktor, gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan

use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu

sistem. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

52
bagaimana sistem akan terlihat di mata pengunjung. Use case

diagram yang akan dibangun pada sistem :

a. Interaksi Aktor dan Sistem

Pada sistem yang akan dibangun terdapat satu aktor sebagai

pengunjung sistem. Interaksi aktor dan sistem dapat dilihat

pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1. Interaksi Aktor dengan Sistem

Aktor Kegiatan
1. Hal pertama akan muncul ketika pengunjung
membuka sistem adalah halaman utama.
Pada halaman utama terdapat menu Profil,
Pengunjung Pemetaan, dan Kontak Kami. Pada halaman
utama ini juga terdapat berita kejadian Laka
Lantas disertai foto yang diharapkan aktual
dan akurat.
2. Pada menu pemetaan akan menampilkan
pemetaan yang di bagi atas 4 bagian yakni
pemetaan Angka Ekivalen Kecelakaan
(AEK), pemetaan tingkat kerawanan
kecamatan, pemetaan berbasis karakteristik
kecelakaan serta pemetaan titik lokasi kantor
polisi diwilayah Kota Bengkulu. Dimana
pada pemetaan tingkat kerawanan kecamatan
mengacu pada frekuensi kejadian per
kecamatan sedangkan pemetaan Angka
Ekivalen Kecelakaan berdasarkan pada nilai
pembobotan yang ditentukan dari salah satu
karakteristik kecelakaan yakni fatalitas yang
meliputi 4 nilai yaitu meninggal dunia : 12,
luka berat : 3, luka ringan : 3, kerugian
materiil : 1.
3. Selanjutnya, apabila pengunjung memilih
menu profil, maka akan tampil jabaran tugas
pokok, fungsi, visi serta misi dari Polres
Bengkulu.
4. Menu kontak kami, digunakan sebagai
sarana kritik, saran maupun masukan dari
pengunjung.

53
b. Desain Use Case Diagram

Melalui Tabel 4.1 maka dapat dibuat desain use case diagram

dari sistem yang akan dibangun dengan melihat interaksi dari

actor dan sistem. Gambaran use case diagram dari

pembuatan aplikasi layanan berbasis lokasi sebagai alat bantu

untuk mengetahui informasi dan peta lokasi seperti yang

terlihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Use case Diagram Pengunjung

54
Gambar 4.2 Use case Diagram Admin

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari

aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang

dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan

untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. Pada

sistem ini menjelaskan bagaimana awal dari masing-masing

kategori dijalankan, tujuan yang dicapai dan bagaimana aplikasi

ini berakhir. Activity diagram dari sistem yang akan dibangun

dapat kita lihat pada Gambar 4.3.

55
Gambar 4.3 Activity Diagram Pengunjung

3. Class Diagram

Class diagram dapat diartikan sebagai sebuah kosakata

yang digunakan oleh analisis dan pengunjung. Diagram kelas

biasanya merupakan hal, ide atau konsep. Terdiri dari nama

kelas, atribut dan operasi dari sistem tersebut. Pada sistem ini

disetiap menu yang ditampilkan memiliki operasi dan atribut-

aribut yang menempel. Terlihat pada Gambar 4.4 dan 4.5.

56
Gambar 4.4. Class Diagram Pengunjung

Gambar 4.5. Class Diagram Admin

57
4. Sequence Diagram

Secara umum sequence diagram merupakan gambaran

tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan

sesuatu sesuai dengan usecase diagram. Sehingga pada sistem ini

dapat diketahui rangkaian langkah pengunjung secara bertahap,

dari menu utama sampai dengan menu yang paling akhir pada

sebuah sistem. Berikut merupakan gambaran Sequence Diagram

dari sistem ini, dapat dilihat pada Gambar 4.6, Gambar 4.7,

Gambar 4.8, serta Gambar 4.9.

Gambar 4.6. Sequence Diagram Pengunjung

58
Gambar 4.7. Sequence Diagram Admin Menu Utama

59
Gambar 4.8. Sequence Diagram Admin Menu Informasi

Gambar 4.9. Sequence Diagram Admin Menu Laporan

60
4.3.2. Analisis Flowchart Sistem

Bagan alir (Flowchart) digunakan untuk mengetahui aliran

prosedur dari sistem aplikasi yang akan dibangun. Flowchart dari

aplikasi layanan berbasis lokasi yang dirancang oleh penulis dapat di

lihat pada Gambar 4.10 berikut ini :

1. Flowchart Sistem Pengunjung

Mulai

Beranda Tidak

Ya Pemetaan Tidak

Tampilkan
Ya Profil Tidak
Beranda

Pilih Submenu Pemetaan


( Angka Ekivalen
Kecelakaan, Pemetaan
Tingkat Kerawanan Ya Kontak Kami
Kecamatan, Pemetaan
berbasis Karakteristik
Kecelakaan, serta Titik
Lokasi Kantor Polisi Kota
Bengkulu ) Tampilkan Profil
Ya
Unit Laka Lantas
Polres Bengkulu

Tampilkan Form
Pengisian Pesan
dari User kepada
Admin

Selesai Tidak

Gambar 4.10. Flowchart Sistem Pengunjung

61
Keterangan Flowchart sistem pengunjung :

a. Program aplikasi layanan berbasis lokasi ini dimulai dengan

munculnya form beranda yang di gunakan sebagai acuan

pemilihan menu lainnya seperti menu pemetaan, menu profil,

serta menu kontak kami.

b. Jika pengunjung memilih menu pemetaan, maka akan tampil

empat submenu pemetaan sesuai dengan apa yang

pengunjung ingin lihat, empat submenu itu antara lain

pemetaan tingkat kerawanan kecamatan, pemetaan Angka

Ekivalen Kecelakaan, pemetaan berbasis karakteristik

kecelakaan, serta pemetaan titik lokasi kantor polisi

diwilayah Kota Bengkulu. Pada tiap pemetaan terdapat juga

peta dan tabel sesuai dengan submenunya masing-masing.

c. Apabila pengunjung memilih menu profil, maka aplikasi

akan menampilkan form yang berisikan hal yang berkaitan

dengan Unit Laka Lantas Polres Bengkulu seperti tugas

pokok, fungsi, visi serta misi.

d. Kemudian apabila pengunjung memilih menu kontak kami,

akan muncul informasi kontak dari Unit Laka Lantas Polres

Bengkulu serta form pengisian untuk pengunjung agar

dapat memberikan komentar, kritik, dan saran tentang Unit

Laka Lantas Polres Bengkulu maupun sistem yang berjalan.

62
2. Flowchart Sistem Admin

Flowchart sistem admin pada aplikasi layanan berbasis

lokasi ini dapat dilihat pada Gambar 4.11 :

Mulai

Beranda

Menu Menu Menu


Tidak Tidak
Utama Informasi Laporan

Ya Ya Ya

Menu Menu Tampil


Tampil Menu Menu Laporan Tampil Laporan
Kelola Ya Data Laka Ya Menu Data
Kelola User Kejadian Laka Ya Berdasarkan
User Lantas Laka Lantas Lantas Waktu
Tidak
Tidak

Tampil Menu
Menu Kelola Menu Tampil
Ya Kelola
Kecamatan Berita Ya Menu Menu Laporan
Kecamatan
Berita Perhitungan Tampil
Ya
Tidak Angka Ekivalen Laporan
Tidak
Kecelakaan
Tampil
Menu
Menu Kelola Tampil Menu Menu
Ya Kontak Ya
Kelurahan Kelola Kelurahan Kontak
Kami
Kami
Menu Laporan
Tidak Perhitungan Tampil Laporan
Tingkat Ya Berdasarkan
Tampil Menu Kerawanan Waktu
Menu Kelola Kecamatan
Ya Kelola Kantor
Kantor Polisi
Polisi

Tidak

Tampil Menu
Menu Kelola
Ya Kelola
Kendaraan
Kendaraan Tidak

Tidak

Menu Kelola Tampil Menu


Ya
Status Kelola Status

Tidak

Tampil Menu
Menu Kelola Kelola Jenis
Jenis Ya Korban
Korban

Selesai

Gambar 4.11. Flowchart Sistem Admin

Keterangan Flowchart Sistem Admin :

a. Program aplikasi layanan berbasis lokasi ini dimulai dengan

munculnya form beranda yang digunakan sebagai acuan

pemilihan menu lainnya seperti menu utama, menu informasi,

serta menu laporan.

63
b. Apabila memilih menu utama, maka aplikasi juga akan

menampilkan enam submenu dari menu utama yang meliputi

beranda (Halaman Utama), menu kelola user yang digunakan

untuk pengaturan pengguna sistem, menu kelola kecamatan

yang digunakan untuk pengaturan data kecamatan, menu

kelola kelurahan yang digunakan untuk pengaturan data

kelurahan, menu kelola kantor polisi, menu kelola kendaraan

untuk pengaturan data kendaraan, menu kelola status untuk

pengaturan status orang yang terlibat kecelakaan apakah

pengemudi atau penumpang, serta menu kelola jenis korban

yang meliputi meninggal dunia, luka berat, luka ringan dan

kerugian materiil.

c. Apabila memilih menu informasi, maka aplikasi juga akan

menampilkan tiga submenu dari menu data laka lantas, menu

berita dan menu kontak kami sesuai dengan yang diinginkan

admin.

d. Tidak hanya informasi itu saja, pada sistem admin juga

terdapat menu laporan yang dapat memberikan hasil data

yang berada pada menu informasi antara lain laporan

kejadian laka lantas, laporan perhitungan Angka Ekivalen

Kecelakaan, serta laporan perhitungan tingkat kerawanan

kecamatan. Laporan tersebut berupa hasil print out dari data

yang ada berdasarkan waktu kejadian kecelakaan.

64
4.3.3 Flowchart Implementasi Perhitungan Angka Ekivalen

Kecelakaan

Mulai

Pengumpulan dan Penyusunan Data


Laka Lantas Tahun 2015

Data Laka Lantas


meliputi Data Korban
dan Kendaraan

Pemetaan dan Pengambilan Foto Titik TKP


Laka Lantas

Penginputan Data Laka Lantas

Ya

Ada
Kekurangan?

Tidak

Melakukan Perhitungan Angka Ekivalen


Kecelakaan berdasarkan Jenis Korban dan
Kerugian Materiil

Didapatkan Bobot
Kelas Kecelakaan
per Kejadian

Selesai

Gambar 4.12. Flowchart Implementasi Perhitungan AEK

Keterangan Flowchart :

a. Mengumpulkan dan menyusun data Laka Lantas dari Polres

Bengkulu untuk tahun 2015. Kemudian didapatkan data Laka

Lantas meliputi data korban dan data kendaraan.

b. Melakukan pemetaan pada titik-titik kejadian Laka Lantas

tahun 2015 serta mengambil foto TKP.

c. Menginputkan data per kejadian Laka Lantas yang berupa

koordinat, alamat, kecamatan, kelurahan, tanggal, waktu,

keadaan TKP, kerugian materiil, foto TKP serta keterangan

tambahan.

65
d. Menginputkan data korban berdasarkan data kejadian Laka

Lantas yang telah diinputkan, yang mana berupa nama, usia,

jenis kelamin, status, pekerjaan, kondisi serta keterangan.

e. Menginputkan data kendaraan berdasarkan data kejadian Laka

Lantas yang telah diinputkan, yang mana berupa nama

kendaraan dan jenis kendaraan.

f. Sistem akan melakukan perhitungan Angka Ekivalen

Kecelakaan (AEK) yang dihitung berdasarkan jumlah korban

meninggal dunia, luka berat, luka ringan serta kerugian

materiil. Dimana perhitungan AEK dirumuskan oleh

Depkimpraswil (Departemen Permukiman dan Prasarana

Wilayah) :

MD : LB : LR : KM = 12 : 3 : 3 : 1

Dengan :

MD = jumlah korban meninggal dunia

LB = jumlah korban luka berat

LR = jumlah korban luka ringan

KM = jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dengan

kerugian materiil

Perhitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah korban per

jenis korban dengan nilai bobot diatas. Setelah penghitungan

dilakukan maka didapatlah angka bobot kelas kecelakaan per

kejadian.

66
4.3.4 Perancangan Basis Data

Tabel–tabel basis data yang diperlukan dalam membangun

sistem ini antara lain :

Tabel 4.2 Berita


Field Type Keterangan
id_berita int (5) Id Berita
judul varchar (100) Judul Berita
isi_berita Text Isi Berita
tglbuat varchar (12) Tanggal berita di posting
gambar varchar (100) Gambar Berita

Tabel 4.3 Jenis Kendaraan

Field Type Keterangan


id_jeniskendaraan int (5) Id Jenis Kendaraan
jenis_kendaraan varchar (12) Jenis Kendaraan digunakan
namakendaraan varchar (256) Keterangan Nama Kendaraan

Tabel 4.4 Kantor

Field Type Keterangan


id_kantor int (5) Id Kantor
nama_kantor varchar (32) Nama Kantor
nama_kepala varchar (32) Nama Kepala Kantor
nohp_kepala varchar (13) No Hp Kepala Kantor
id_kecamatan int (5) Id Kecamatan
id_kelurahan int (5) Id Kelurahan
alamat Text Alamat Kantor
gambar varchar (100) Gambar Kantor
latitude varchar (20) Koordinat Kantor
longitude varchar (20) Koordinat Kantor
status varchar (16) Status Keaktifan Kantor

Tabel 4.5 Kecamatan

Field Type Keterangan


id_kecamatan int (5) Id Kecamatan
nama_kecamatan varchar (20) Nama Kecamatan
area_kecamatan text Area Kecamatan
populasi int (10) Banyaknya Populasi Kecamatan
luas int (10) Luas Kecamatan

67
Tabel 4.6 Kelurahan

Field Type Keterangan


id_kelurahan int (5) Id Kelurahan
nama_kelurahan varchar (32) Nama Kelurahan
area_kelurahan text Area Kelurahan
id_kecamatan int (5) Id Kecamatan

Tabel 4.7 Kendaraan

Field Type Keterangan


id_kendaraan int (5) Id Kendaraan
id_lakalantas int (5) Id Peristiwa Lakalantas
nama_kendaraan varchar (32) Nama Kendaraan yang terlibat
id_jeniskendaraan int(5) Jenis Kendaraan yang terlibat
des_kendaraan varchar (256) Deskripsi Tambahan Kendaraan

Tabel 4.8 Kondisi

Field Type Keterangan


id_kondisi int (5) Id Jenis korban
kode varchar (5) Kode Jenis Korban
kondisi varchar (64) Jenis Korban
bobot varchar (5) Nilai Pembobotan Korban
keterangan varchar (256) Keterangan Tambahan Korban

Tabel 4.9 Kontak Kami

Field Type Keterangan


id_kontakkami int (5) Id Kontak Kami
nama varchar (64) Nama Pengirim
email varchar (40) Email Pengirim
pesan Text Isi Pesan Pengirim
tanggal varchar (12) Tanggal Pengiriman
Tabel 4.10 Korban

Field Type Keterangan


id_korban int (11) Id Korban
id_lakalantas int (11) Id Peristiwa Lakalantas
gender_korban varchar (1) Jenis Kelamin Korban
umur_korban varchar (3) Umur Korban
status_korban varchar (2) Status Korban
jenis_korban varchar (3) Jenis Korban
pekerjaan varchar (64) Pekerjaan Korban
keterangan varchar (256) Keterangan Tambahan Korban

68
Tabel 4.11 Lakalantas

Field Type Keterangan


id_lakalantas int (11) Id Peristiwa Lakalantas
tanggal varchar (12) Tanggal Kejadian Lakalantas
waktu varchar (8) Waktu Peristiwa Lakalantas
alamat varchar (256) Alamat Peristiwa Lakalantas
id_kecamatan varchar (5) Id Kecamatan
id_kelurahan varchar (5) Id Kelurahan
Latitude varchar (20) Koordinat Lokasi Lakalantas
Longitude varchar (20) Koordinat Lokasi Lakalantas
Tkp varchar (256) TKP Lakalantas
Kerugian int (10) Kerugian Peristiwa Lakalantas
Gambar varchar (100) Gambar Lakalantas
Keterangan varchar (128) Keterangan Seputar Kejadian

Tabel 4.12 Status

Field Type Keterangan


id_status int (5) Id Status
Kode varchar (5) Kode Status Korban
Status varchar (16) Status

Tabel 4.13 Users

Field Type Keterangan


Id_user int (11) Id user
Username varchar (50) Username Pengguna
Password varchar (50) Password Pengguna
nama_user varchar (100) Nama Pengguna
alamat varchar (255) Alamat Pengguna
nama_instansi varchar (100) Nama Instansi Pengguna
jabatan varchar (15) Jabatan Pengguna
email varchar (100) Email Pengguna
no_telp varchar (20) No Telp Pengguna
level varchar (20) Level Pengguna
blokir enum ('y','n') Status Pemblokiran
id_session varchar (100) Batas Login Pengguna

69
kontakkami user berita jeniskendaraan

PK id_kontakkami PK id_user PK id_berita PK id_jeniskendaraan


1..m 1 1 1..m
nama username judul jeniskendaraan
email password isi_berita keterangan
pesan nama_user tglbuat
tanggal alamat gambar 1
nama_instansi
jabatan
e-mail
no_telp
level
blokir
id_session

1..m 1
Kelurahan kecamatan lakalantas kendaraan
PK id_kelurahan m 1 PK id_kecamatan PK id_lakalantas PK id_kendaraan
1..m 1..m 1 1..m
nama_kelurahan nama_kecamatan tanggal id_lakalantas
area_kelurahan area_kecamatan waktu nama_kendaraan
id_kecamatan populasi alamat id_jeniskendaraan
luas FK1 id_kecamatan tahun_kendaraan
0..m FK1 id_kelurahan id_kelurahan des_kendaraan
latitude
longitude
tkp
kerugian
gambar
1
kantor
1

PK id_kantor

nama_kantor 1..m
nama_kepala
nohp_kepala status korban kondisi
id_kecamatan PK id_status
1 1 PK id_korban PK id_kondisi
id_kelurahan 1 1
alamat kode id_lakalantas kode
gambar status nama_korban kondisi
latitude keterangan gender_korban bobot
longitude
umur_korban keterangan
status
kondisi_korban
pekerjaan
keterangan

Gambar 4.13. Relasi Antar Tabel

4.3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut ini adalah Diagram ER untuk aplikasi Sistem Informasi Geografis

Unit Laka Lantas Polres Bengkulu :

1 1 Jenis
Kondisi Kendaraan Memiliki
Kendaraan

1 1..m

1 1 1..m
Status Memiliki Korban Meliputi

1 1..m

1 1..m m
User Mengelola Laka Lantas Terjadi di Kantor Polisi

1 1
1..m

1..m 1..m 0..m


Berita Mengelola Kecamatan Kelurahan Berada di

1..m m

1..m

Termasuk
Kontak Kami
Dalam

Gambar 4.14. Entity Relationship Diagram

70

Anda mungkin juga menyukai