Anda di halaman 1dari 7

Elvira

9c
Laporan membaca novel

Ratu Nyontek

Pengarang: Teresa Bertha

Tokoh-tokoh dalam novel:

1.Niken: ratu nyontek, pemalas

2.Kenji: nakal, pemalas, suka membantah orangtua

3.Nando: pintar, baik hati

4.Sany: pintar, baik hati, pacar kevin

5.Kevin: pacar sany

6.Adit: anak orang kaya, pemalas, pemberontak, perokok dan peminum


minuman keras

7.Mama Niken: baik hati dan sangat menyayangi anak-anaknya

8.Papa Niken: baik hati dan sangat menyayangi anak-anaknya


Latar cerita (setting):

Latar tempat:

1. Kelas: guru matematika yang sangat galak memasuki kelas


12MIPA1
2. Kantin: Niken pun menerima tantangan dari Adit dan langsung
berjalan keluar kantin.
3. Rumah: Niken bilang keadaan di rumah sangat berisik karena
pertengkaran kedua orangtuanya.

Latar waktu:

4. Suatu Pagi: Di suatu pagi guru matematika yang sangat galak


memasuki kelas 12MIPA1.

Latar suasana:

5. Bingung: . Saat itu Niken bingung kenapa guru killer itu masuk
pada jam pertama, seharusnya guru killer itu masuk pada jam
setelah istirahat, Niken tambah bingung ketika guru kiler itu
membawa 1 siswi baru yang ternyata namanya adalah Nando,
semua mata tertuju pada Nando si anak baru.
6. Bertengkar: Bukan tanpa sebab Niken berubah derastis sebagai
seorang pemalas, ia menjadi pemalas karena orangtuanya sering
bertengkar tentang masalah kakaknya yang sering membuat ulah.
7. Mengejek: Niken pun dihukum karena tidak membuat pr tersebut,
ia diminta untuk berdiri di depan kelas sebagai hukuman karena
tidak membuat pr, semua mata tertuju pada Niken, teman-teman
Niken memandang Niken dengan pandangan mengejek dan
tertawa.
8. Marah: Sany yang marah pada Niken akhirnya tidak mau lagi
memberi sontekan pada Niken.
9. Kaget/terkejut: Mendengar namanya di sebut Sany langsung kaget
dan langsung berdiri menanyakan apa yang terjadi.
10. Kesal: Tadinya gue memihak ke Sany, tapi karena lo nyolot jadi
gue memihak ke Nando aja.” Timpa Adit dengan raut wajah kesal

Sudut pandang (point of view):

Sudut pandang orang pertama:

1. “gue disini bukan mau saingan, gue disini cari ilmu, ya kalo dia
bisa ngalahin gue ataupun lebih dari gue juga ga apa-apa kok, ga
gini juga kali caranya.”
2. “gue ga mau punya beban ken.”
3. “oke. Kalau gue kalah gue bakal jadi ojek lo selama sebulan. Tapi
kalau gue yang menang lo bakal jadi pacar gue selama sebulan.”

Sudut pandang orang ketiga:

4. “Nando nantangin lo bersaing nilai”


5. “apa sih lo dit, keterlaluan banget cara lo. Kalau Sany ga mau ya
jangan maksa dong.”
6. Untungnya Nando si anak baru itu tidak tertawa melihat Niken,
kalau sampai ia tertawa mau di taruh dimana muka Niken

Alur cerita/urutan cerita(plot):

Alur maju:

1. Niken pun menerima tantangan dari Adit dan langsung berjalan


keluar kantin “menuju” kelas
Ratu Nyontek

Niken tidak perlu pusing-pusing menghafal ketika kelasnya sedang akan


melangsungkan test. Ia juga tidak perlu menghafal rumus-rumus yang sangat rumit
untuk pelajaran fisika. Niken tinggal menyalin jawaban Sany, beres deh! Niken dari
kelas 10 memang suka sekali menyontek pada sahabatnya Sany, Sany juga sudah
berulang-ulang kali untuk menasehati sahabatnya tersebut tapi Niken tidak mau
mendengar Sany. Sesungguhnya Niken bukanlah anak yang pemalas, malahan waktu
duduk di bangku sekolah menengah pertama ia masuk 10 besar. Bukan tanpa sebab
Niken berubah derastis sebagai seorang pemalas, ia menjadi pemalas karena
orangtuanya sering bertengkar tentang masalah kakaknya yang sering membuat ulah.
Kenji yang adalah kakak dari Niken ini masih kelas 12, ya, ia seangkatan dengan
Niken. Kenji sudah tidak naik kelas sebanyak 2x. Di suatu pagi guru matematika
yang sangat galak memasuki kelas 12MIPA1, saat itu ada pr yang harus dikumpul
pagi itu juga, dan Niken malah bingung, ia tidak tau bahwa apakah ada pr atau tidak,
dan itu adalah kebiasaan Niken. Saat itu Niken bingung kenapa guru killer itu masuk
pada jam pertama, seharusnya guru killer itu masuk pada jam setelah istirahat, Niken
tambah bingung ketika guru kiler itu membawa 1 siswa baru yang ternyata namanya
adalah Nando, semua mata tertuju pada Nando si anak baru, dilihat dari tampangnya
sih oke. Saat itu Nando langsung memperkenalkan dirinya dan langsung mengikuti
pembelajaran. Guru killer itupun meminta agar pr matematika dikumpulkan estafet
dari belakang ke depan. Niken pun dihukum karena tidak membuat pr tersebut, ia
diminta untuk berdiri di depan kelas sebagai hukuman karena tidak membuat pr,
semua mata tertuju pada Niken, teman-teman Niken memandang Niken dengan
pandangan mengejek dan tertawa. Untungnya Nando si anak baru itu tidak tertawa
melihat Niken, kalau sampai ia tertawa mau di taruh dimana muka Niken. Nando
mengaku pintar dan mempunyai keahlian lebih pada studynya. Nando secara tidak
langsung menantang Sany yang adalah juara bertahan dari kelas 10 hingga kelas 12.
Adit yang adalah teman kelas Niken pun angkat bicara dan mengumumkan bahwa
Nando menantang Sany untuk bersaing nilai. Mendengar namanya di sebut Sany
langsung kaget dan langsung berdiri menanyakan apa yang terjadi. Adit langsung
sontak berkata “Nando nantangin lo bersaing nilai”, Sany sangat kaget dan berkata
“gue disini bukan mau saingan, gue disini cari ilmu, ya kalo dia bisa ngalahin gue
ataupun lebih dari gue juga ga apa-apa kok, ga gini juga kali caranya.” Tapi Niken
langsung bicara dan menerima tantangan Adit. Kata Niken “apa sih lo dit, keterlaluan
banget cara lo. Kalau Sany ga mau ya jangan maksa dong.”. “oke. Tadinya gue
memihak ke Sany, tapi karena lo nyolot jadi gue memihak ke Nando aja.” Timpa Adit
dengan raut wajah kesal dan sombong. “gue ga mau punya beban ken.” Kata Sany.
“tenang aja san, gue yakin lo bakal menang..” timpa Niken lagi. “oke. Kalau gue
kalah gue bakal jadi ojek lo selama sebulan. Tapi kalau gue yang menang lo bakal
jadi pacar gue selama sebulan.” Kata Adit. Niken pun menerima tantangan dari Adit
dan langsung berjalan keluar kantin menuju kelas. Bicara tentang Sany, Sany adalah
primadona sekolah, ia adalah juara bertahan dari kelas 10. Sany dan Kevin baru-baru
saja taken, mereka merencanakan untuk duduk berdua dan akhirnya Niken duduk
bersama Nando si anak baru yang menyebalkan itu dan Niken duduk dengan Nando.
Niken sangat kesal, karena ia jadi susah untuk menyalin jawaban Sany ketika ada
ulangan. Nando sangat membenci Niken karena Niken adalah pemalas, tidak mau
berusaha sendiri dan hanya mengandalkan orang lain saja, Nando berpikir bahwa
Niken juga sangat merugikan orang lain karena orang lain yang bersusah payah
belajar malah nilai Niken yang bagus, menurut Nando itu sangat tidak adil bagi Sany
yang selalu memberi contekan kepada Niken. Niken sangat suka nyontek. Sampai
semua teman-temannya memberi julukan dirinya Ratu Nyontek. Alasan Niken suka
nyontek sebenarnya sangat tidak dibenarkan. Niken bilang keadaan di rumah sangat
berisik karena pertengkaran kedua orangtuanya. Sany, sahabat Niken, yang merasa
kasihan akhirnya merelakan semua jawaban soal ulangannya disontek oleh Niken.
Sayangnya kebaikan Sany malah menjadi bumerang bagi dirinya, Sany yang
ketahuan memberi sontekan pada Niken malah membuat dirinya mendapatkan nilai
nol. Sany yang marah pada Niken akhirnya tidak mau lagi memberi sontekan pada
Niken. Niken memohon maaf berkali-kali pada Sany agar diberi sontekan kembali.
Sayangnya, Sany malah menjauhi Niken. Akhirnya Niken pun marah karena
permintaan maafnya tidak digubris oleh Sany. Niken berjanji bahwa dirinya bisa
mendapat nilai besar walau tidak dapat sontekan dari Sany. Niken yang kewalahan
ketika menghadapi ujian kenaikan kelas, tidak menyangka Nando sang murid baru
yang menyebalkan tersebut akan memberi dirinya sontekan. Namun, benarkah Nando
memberi sontekan pada Niken secara suka rela? Padahal Nando pernah bilang bahwa
dirinya sangat membenci anak yang suka menyontek. Apakah Niken berhasil
membuktikan pada Sany bahwa ia bisa mendapat nilai yang lebih bagus tanpa harus
mencontek Sany?

Anda mungkin juga menyukai