Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fauziah Kurnia

Kelas : XII AKL 3

Sinopsis Novel Remedy

Karya, Biondy Alfian

Novel Remedy ini menceritakan tentang 2 orang anak SMA yang sama-sama memiliki rahasia
di dalam kehidupannya. Mereka adalah Tania dan Navin Naftali. Tania adalah siswi kelas XI MIA 1 di
sekolah didaerah Surabaya. Tania adalah seorang wanita yang ceria namun dia sangat tertutup, dia
bahkan tidak memiliki teman yang begitu dekat ditambah lagi dia menjadi sangat pendiam setelah
mamah nya meninggal,dan sekarang dia tinggal bersama ayahnya, itu pun dia sering di tinggalkan oleh
ayahnya untuk bekerja di luar kota.

Dan Navin Naftali, dia seorang laki-laki pindahan dari Jakarta ke Surabaya, dia berada di kelas
XI IIS 3, dia tinggal di Surabaya bersama mabaknya, dimana mbaknya adalah adik dari mamahnya.
Sedangkan orang tua Navin tinggal di luar kota.

Cerita ini dimulai ketika pada jam pulang sekolah Tania menemukan sebuah dompet berwarna
coklat ditangga sekolah saat ia hendak pulang sekolah, kemudian Tania membuka dompet itu dan
menemukan KTP atas nama Budi Sanjaya dan uang sebanyak Rp.400.0000. Dia melihat-lihat
sekitarnya kali saja dia menemukan pemilik dompet tersebut, namun setelah dilihat-lihat lingkungan
sekolah sudah sangat sepi. Akhirnya Tania membawa pulang dompet tersebut.

Sesampainya Tania di rumah dia penasaran dengan pemilik dompet tersebut, akhirnya Tania
membuka dompet itu kembali dan menemukan 2 KTP atas nama yang berbeda yaitu Budi Sanjaya dan
Navin Naftali.

Setelah beberapa hari, akhirnya Tania menemukan siapa pemilik dompet tersebut, memang
benar ternyata dompet itu milik Navin. Tania mengenal Navin karena memang akhir–akhir ini
perempuan di sekolahnya membicarakan laki-laki tersebut, termasuk Vicky temen satu kelas Tania.
Karena Tania sudah tahu Navin kelas berapa dan dimana kelasnya akhirnya Tania berniat untuk
mengembalikan dompet milik Navin, namun secara diam-diam.
Keesokan harinya, sepulang sekolah setelah anak-anak yang lain sudah pulang, Tania mulai
masuk ke kelas Navin dengan meihat-lihat sekitarnya dan tidak ada siapa-siapa dan Tania langsung
masuk ke dalam kelasnya dan menghampiri bangku yang Navin tempati. Namun, betapa terkejutnya
Tania saat Navin kembali ke kelasnya untuk menggambil sesuatu yang Navin tinggalkan.Karena
terkejut Tania menyimpan dompetnya dan langsung berlari kabur menhindari Navin. Pada saat itu juga
Navin merasa terancam oleh Tania, dia berfikir apakah Tania sudah mengetahui siapa Navin
sebenarnya.Semenjak hari itu Tania menjadi buronan bagi Navin

Untuk mengetahui apakah Tania menyebarkan rahasia Navin atau tidak, Navin yang saat itu
diajak gabung untuk masuk kegiatan porseni oleh Vicky, menyetujui ajakan Vicky dengan syarah
Tania juga harus ikut gabung di kegiatan tersebut. Dan Vicky memohon-mohon pada Tania untuk
masuk ke kegiatan , tersebut. Setelah Tania berusaha menolak ajakan Vicky akhirnya Tania masuk
kegiatan tersebut. Namun begitu kagetnya Tania saat mengetahui Navin juga ikut kegiatan tersebut.

Setelah rapat kegiatan selesai, Navin mengajak Tania untuk pulang bersamanya. Kemudian,
mereka menjadi sangat dekat setelah beberapa kali kumpul untuk kegiatan porseni dan pulang bersama.
Dan ternyata, Tania tidak memberi tahu siapa-siapa tentang identitas Navin yang sebenarnya, bahkan
ketika Tania bertanya tentang identitas Navin dan Navin tidak menjawabnya Tania tidak pernah
menyakannya lebih jauh.

Namun, bagi Navin, Tania adalah wanita yang misterius. Suatu hari, pada saat sedang
melakukan upacara untuk pengarahan Kegiatan Pengurus Porseni yang akan segera dilaksanakan di
sekolahnya, Tania sudah tidak kuat menahan tubuhnya dan jatuh pingsan. Navin membawa Tania ke
UKS, dan Navin melihat ada rembesan darah dilengan baju seragam Tania. Akhirnya Tania dibawa ke
RS. Setelah Tania siuman, dia terkejut karena ada Navin di sebelahnya. Navin langsung menanyakan
apa yang terjadi pada Tania, kenapa Tania menyakiti dirinya sendiri dengan menggoreskan benda
tajam ke hamper seluruh lengannya. Dan Tania terkejut Navin mengetahui luka-luka yang ada pada
dirinya dan Tania tidak menjawab pertanyaan dari Navin dia hanya bisa menangis tersedu-sedu dan
meminta Navin untuk membawanya pulang dari RS tersebut dan Navin mengurus semua
kepulangannya.

Setibanya dirumah Tania yang pada saat itu tidak ada siapa-siapa Tania langsung membuka
pintu dan langsung masuk ke rumah tanpa memperdulikan Navin. Tapi Navin sangat khawatir Tania
akan melakukan hal seperti itu lagi Navin memutuskan untuk langsung masuk ke rumah Tania dan
menggedor pintu kamar Tania, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar Tania.
Akhirnya, Navin memberanikan diri untuk bercerita tentang identitas Navin yang sebenarnya
dengan harapan Tania keluar dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Tania. Navin mulai
bercerita kenapa Navin mengganti namanya dari Budi Sanjaya menjadi Navin Naftali dan di umur
Navin yang sudah 20 tahun dia masih sekolah dan baru kelas XI, bukan karena dia seorang penjahat
seperti yang Tania pikirkan namun karena dia pernah tidak naik kelas selama 2 tahun berturut-turut, dia
merasa malu karena teman-temannya sering membicarakannya, dan bahkan dia sempat ingin bunuh
diri karena rasa malu tersebut. Bahkan ayah Navin tidak perduli dengan keadaan Navin saat itu yang
ayahnya inginkan Navin melanjutkan sekolah dan mendapatkankan hasil yang memuaskan hanya demi
gengsi bisnis ayahnya. Itulah alasan kenapa Budi Sanjaya mengganti namanya menjadi Navin Naftali
dan berpindah dari Jakarta ke Surabaya dan tinggal bersama Mbak Ratna dengan harapan bersamaan
dengan nama barunya kehidupan Navin juga akan menjadi baru lagi.

Setelah Navin menceritakan itu, akhirnya Tania bersedia membuka pintu kamarnya dan
langsung memeluk Navin yang ada di depan pintu kamar Tania, sambil menangis tersedu-sedu di
pelukan Navin. Setelah tangis Tania sedikit reda akhirnya Tania bersedia bercerita. Dia menceritakan
bahwa dia melakukan itu karena dia merasa sangat hancur, ayahnya sendiri merusak masa depan
putrinya ini, dia merasa sangat kotor sekali. Maka dari itu untuk menghilangkan kekecewaan itu dan
rasa sakit yang tidak bisa dia beritahu kepada orang lain, dia menggoreskan cutter ke lengannya, bukan
hanya sekali namun bahkan sampai ratusan kali di menggoreskan benda tersebut.

Navin meminta Tania melaporkan perbuatan bejad ayahnya ke polisi. Namun Tania tidak mau
karena dia merasa kerabatnya hanya ayahnya satu-satunya. Navin meminta ayahnya walaupun Navin
sedikit canggung pada ayahnya, ia meminta untuk membantu Tania dalam hal melaporkan ayahnya
Tania ke polisi dan menanggung semua kebutuhan hidup Tania kedepannya. Ayahnya setuju dengan
permintaan Navin namun dengan beberapa syarat yang diberikan padanya yaitu Navin harus lulus
sekolah dengan menjadi 10 besar di sekolahnya dan meneruskan pendidikan di Sydney.

Navin mengiyakan syarat yang diberikan demi membantu Tania, dan setelah beberapa kali bujukan
yang Navin berikan akhirnya Tania bersedia melaporkan ayahnya ke polisi.

Dan akhirnya Tania hidup bersama Mbak Ratna dengan dibiayai hidup oleh kedua orang tua
Navin. Navin sendiri lulus dengan masuk 5 besar di sekolahnya dan meneruskan sekolah di Sydney
dan menjadi asisten sementara bagi orang kepercayaan ayah Navin.
Analisis Unsur Intrinsik

1. Tema :

Persahabatan, ( Ditunjukan dengan sikap rela berbagi orang tua dengan Tania dan
meminta orang tuanya untuk membiayai kehidupan Tania di masa yang akan datang )

Tokoh dan Watak :

1) Tania : ( Ceria namun tertutup )


2) Navin : ( Baik, Bertanggung Jawab )
3) Vicky : ( Baik, Ceria, Cekatan )
4) Mbak Ratna : ( Kuat, Penyayang )
5) Orang Tua Navin : ( Cuek namun baik )

2. Latar :
1) Tempat : Sekolah , Rumah , Rumah Sakit
2) Waktu : Pagi , Sore , Malam
3) Suasana : Cemas dan Menegangkan

3. Sudut Pandang :
1) Sudut Pandang orang pertama dengan tokoh Tania
2) Sudut Pandang orang ke tiga focus pada Navin Naftali
4. Amanat :

Kita jangan terlalu percaya dan mudah curiga kepada orang di sekitar kita. Karena
tidak semua orang disekitar sesuai dengan yang kita harapkan, bisa jadi orang yang begitu
dekat dengan kita itu mempunyai maksud yang buruk kepada kita.Begitu juga pada orang
yang kita curigai sebagai orang yang kita anggap jahat justru dia lah orang yang benar-benar
peduli kepada kita. Memang pertemanan itu tidak ada batasnya tapi kita juga harus mampu
memilih dan memilah teman. Unsur Ekstrinsik
Analisis Unsur Ekstrinsik

Tentang Penulis

Biondy Alfian lahir di Ambon, tumbuh besar di Makassar, dan kini berdomosili di
Surabaya. Kecintaannya pada menulis tumbuh di masa-masa SMA, diantara kelas-kelas yang
seharusnya diperhatikan, tapi justru dia abaikan karena sibuk membuat cerita. “REMEDY”
adalah novel pertama yang berhasil dia selesaikan dan diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai