Anda di halaman 1dari 2

http://cahyosman4lahat.blogspot.com/2011/01/menghitung-wesel.

html

Menghitung Wesel

Wesel adalah janji tertulis seseorang atau perusahaan untuk membayar sejumlah uang
pada tanggal tertentu kepada orang atau perusahaan lain yang tercantum dalam wesel tersebut.
wesel adalah bentuk lain dari utang piutang.
Wesel tagih adalah tagihan yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo yang dinyatakan
dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh pihak yang berutang. jadi wesel tagih sama dengan
piutang.
Wesel bayar adalah suatu kewajiban untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh
tempo yang dintakan dalam sebuah surat yang ditandatangani pihak yang berutang. Jadi wesel
bayar sama dengan utang. Cara menghitung wesel dan bunga wesel. Persyaratan menghitung
bunga wesel:
1. Satu tahun dihitung 360 hari
2. Jumlah hari dalam bulan dihitung sesuai dengan jumlah hari dalam bulan bersangkutan.
3. Tanggal transaksi tidak dihitung sebagai hari bunga, tanggal pelunasan dihitung sebagai hari
bunga.

Wesel ada dua jenis, yaitu wesel tidak berbunga dan wesel berbunga.

A. Wesel Tidak Berbunga ( Discount On Notes Receivable).


Adalah wesel yang tidak dibebani bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo, debitor hanya
membayar jumlah nominal wesel kepada pemegangnya.

Contoh:
Tanggal 1 Maret 2008 Tuan Maringgih menarik wesel sejumlah Rp 25.000.000 kepada CV.
Lestari yang jatuh temponya tanggal 1 Juli 2008. Pada tanggal 4 Maret 2008 wesel tersebut
didiskontokan ke BNI dengan bunga diskonto 18 % / tahundan dipotonga administrasi Rp 5.000.
Pertanyaan:
a. Jumlah yang harus dibayar CV. Lestari pada tanggal jatuh tempo.
b. Nilai tunai wesel yang diterima Tuan Maringgih pada tanggal 4 Maret 2008.

Jawab :
a) Jumlah yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar Rp 25.000.000
b) Nilai Tunai = Nilai Nominal - Diskonto - Biaya Administrasi.
Hari diskonto : 4 Maret 2008 s/d 1 Juli 2008 adalah:

Maret 31 - 3 = 28 hari
April = 30 hari
Mei = 31 hari
Juni = 30 hari
Jumlah = 119 hari

Diskonto = ( 25.000.000 X 18 X 119) : ( 100 X 360) = Rp. 1.487.500


Jadi nilai tunai wesel = 25.000.000 - 1.487.000 - 5.000 = Rp 23.507.500
B.Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes)

Yaitu wesel yang disertai beban bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo debitor harus
membayar jumlah nominal ditambah bunga wesel.
Contoh:
Tanggal 3 Maret 2009 Ny. Rani menarik wesel sejumlah Rp 30.000.000 dengan bunga 20% per
tahun kepada Fa. Curut yang jatuh tempo 1 Juli 2009. Pada tanggal 2 April 2009 wesel tersebut
di diskontokan pada Bank Mandiri dengan diskonto 18% pertahun .
Pertanyaan :
a) Jumlah uang yang dibayar Fa. Curut pada saat jatuh tempo.
b) Nilai tunai yang diterima Ny. Rani pada tanggal 2 April 2009.
Jawab:

a. Nilai nominal wesel Rp 30.000.000


Hari bunga 3 Maret s/d 1 Juli 2009 = 120 hari
Bunga (30.000.000 X 20 X 120 ) : ( 100 X 360) = 2.000.000
Nilai Wesel tanggal 1 Juli 2009 adalah Rp 30.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 32.000.000

b. Hari diskonto:
April 30 - 1 = 29 hari
Mei = 31 hari
Juni = 30 hari
Jumlah = 90 hari
Jadi diskonto = ( 32.000.000 X 18 X 90) : (100 X 360) = 1.440.000
Nilai wesel pada tanggal 2 April 2009 adalah (Rp 32.000.000 - Rp1.440.000) = Rp 30.560.000

Anda mungkin juga menyukai