Anda di halaman 1dari 3

KONTAMINASI PADA BAHAN BAKAR

Kontaminasi pada bahan bakar atau lebih singkatnya kita sebut saja kontaminasi pada fuel. Pada
artikel sebelumnya pernah saya singgung bahwa kita harus menggunakan fuel atau bahan bakar
yang bersih untuk kendaraan kita, dengan membeli bahan bakar pada pom bensin-pom bensin.
pada artikel kali ini saya akan memperdalam lagi kontaminasi pada bahan bakar.

Bahan bakar merupakan sumber energi penggerak utama pada sebuah kendaraan. Dari fuel ini
akan di ubah menjadi tenaga gerak didalam sebuah engine. Kita bahas mengenai proses
pemindahan energi dari fuel menjadi gerak.
Kita ambil contoh proses 4-stroke
Proses 4 Stroke

Pada proses proses kerja 4 stroke diatas, proses pertama air intake (Induction), yaitu masuknya
udara kedalam chamber pembakaran, proses pengaturan masuknya udara kedalam chamber diatur
oleh sebuah katup yang disebut dengan valve, pada sebuah kendaraan bermotor pada umumnya
terdapat 2 valve setiap chamber. Proses kedua adalah compression, dimana valve dari inlet
manifold (lorong masuk) tertutup kemudian piston bergerak mengarah Top Dead Centre (bagian
puncak dari pergerakan piston), pergerakan piston ini akan mengakibatkan udara tertekan dan
menjadi panas. Proses kemudian dilanjutkan dengan proses ketiga, dimana ketika udara menjadi
panas karena tekanan dari piston, fuel disemprotkan ke dalam chamber (dikabutkan) dari injector.
Apabila fuel yang digunakan adala solar maka tidak diperlukan sebuah spark (busi) untuk memicu
ledakan fuel, tapi apabila fuel yang digunakan adalah solar maka diperlukan spark (busi) untuk
memacu ledakan pada chamber. Ledakan dari fuel akan menyebabkan piston terdorong ke bawah
dan menggerakkan crankshaft. Setelah terjadi ledakan dan menggerakkan piston ke bawah maka
valve outlet akan terbuka dan mengalirkan udara hasil ledakan menuju outlet manifold (lorong
pembuangan). Proses pembuangan udara ini akan dibantu dengan dorongan dari piston. Kemudian
setelah proses keempat selesai maka proses akan berulang menuju proses pertama. Karena
terdapat empat proses inilah proses ini disebut dengan proses 4 stroke atau 4 langakah. Selain
proses 4 storke ada juga proses 2 stroke. Untuk lebih jelasnya perbedaan antara proses 2 stroke
dengan proses 4 stroke kita bisa melihat dalam video dibawah ini.
Bagian utama dalam proses ini perubahan fuel ke gerak ini antara lain :

1. Valve
2. Piston
3. Injector
4. Chamber
Kontaminasi pada fuel berdampak pada berbagai komponen dalam engine. Tetapi pengaruh
terbesar akan berakibat pada komponen-komponen diatas. Akan saya jelaskan beberpaa akibat
yang terjadi pada komponen-komponen tersebut.

1. Fuel Injector
Secara umum fuel injector adalah tempat keluarnya fuel didalam chamber pembakaran (Cylinder).
Fuel yang dikeluarkan sebelumnya dikabutkan terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar
dibawah ini, beberapa contoh injector dengan keterangan bagian-bagiannya.

Dari gambar diatas bisa dibayangkan apabila terdapat sebuah kotoran yang menghalangi proses
fuel spray ataupun pada linenya. Apabila kotoran tersebut tertahan pada plunger dan ikut bergerak
seiring dengan pergerakan plunger maka akan mengakibatkan scratch pada area sekitar plunger.
Dan akan mengakibatkan kerja plunger akan terhambat dan menyebabkan kebocoran fuel. Dan
akibat paling parahnya adalah terjadinya pressure berlebihan karena hambatan dari kotoran
tersebut.

Injector menurut teknologi yang digunakan dibagi menjadi 3, yaitu


Pada beberapa jenis injector ini apabila terdapat kotoran yang menghambat akan sama-sama
menyebabkan proses spray dari fuel terganggu. Pada MEUI, apabila line dari spray terganggu maka
semacam microkomputer yang mengatur system akan memerintahkan untuk menyalurkan fuel lagi
ke chamber, karena mungkin tenaga yang dihasilkan berkurang. dari sini kita dapat menarik
kesimpulan, seiring perkembangan jaman maka system-system mechanical akan berjalan dengan
menggunakan system electronics dimana pada system ini keputusan dari sebuah system akan
ditentukan oleh prosesor. Presisi yang digunakan untuk menjalankan system ini sangat tinggi,
sehingga dibutuhkan pula Contamination control yang bagus.
2. Valve
valve pada proses transformasi ini berfungsi sebagai katup untuk mengatur udara yang masuk dan
udara yang keluar. Seperti yang kita ketahui dalam proses pembakaran diperlukan 3 hal mutlak agar
proses pembakaran dapat berjalan, yaitu : bahan bakar, udara dan heat (panas). :

 Pada proses induction, udara akan masuk melalui inlet manifold, apabila valve bagian outlet
manifold tidak menutup rapat maka udara panas sisa pembakaran yang seharusnya keluar dapat
pula masuk
 Pada proses compression, Compression tidak akan mencapai suhu maksimu karena udara tidak
termampatkan secara sempurna, akibatnya titik bakar fuel tidak akan didapat dan proses
pembakaran tidak akan berjalan lancar. Akibat yang dapat kita lihat, pada proses pembuangan
akan terdapat pula sisa fuel yang tidak terbakar. Akibatnya lagi Low power, tenaga mesin akan
lemah.
 Pada proses exhaust, udara seharusnya keluar hanya dari outlet manifold, apabila pada valve
inlet tidak tersekat dengan sempurna maka udara pembuangan juga akan keluar melewati inlet
manifold.
3. Piston dan Chamber
Piston dan chamber merupakan dua bagian yang tidak dipisahkan, apabila fuel yang disemprotkan
oleh injector masih mengandung kotoran dan menempel pada piston atau chamber akan
menyebabkan scratch. Scratch ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran antara ruang chamber
diatas piston dan dibawah piston. Selain itu pula kotoran yang terselip pada bagian piston dan
chamber akan menjadi gesekan bagi piston yang sehingga tenaga yang dihasilkan juga akan
berkurang. Pada keadaan yang lama akan menyebabkan umur dari komponen-komponen ini akan
berkurang serta mempunyai kerja yang tidak maksimal kembali.
Selain bagian-bagian diatas kontaminasi pada fuel akan berdampak pada komponen-komponen
lain. Seperti Fuel Injection Pump, line ataupun komponen-komponen lain yang tidak berhubungan
langsung dengan fuel. Begitu pentingnya kebersihan fuel ini untuk mendapatkan kerja yang
maksimal dan hemat bahan bakar.
Langkah-Langkah untuk menghindari Kontaminasi pada Fuel
Banyak langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada fuel,
beberapa langkah penting sebagai berikut.

1. Usahakan untuk membeli fuel pada tempat-tempat yang sudah terjamin kebersihannya
2. Jangan sering membuka penutup bahan bakar apabila tidak dibutuhkan
3. Apabila suhu lingkungan sangat dingin (pegunungan), jangan letakkan kendaraan kita langsung
di lingkungan terbuka, karena pada suhu yang dingin, akan terjadi pengembunan didalam tangki,
Air merupakan salah satu kontamnian yang berbahaya juga. Karena selain mengganggu proses
pembakaran, air juga akan menyebabkan korosi yang akan mengakibatkan terjadinya
kontaminasi lagi.
4. Untuk Tempat penyimpanan bahan bakar dalam skala besar usahakan menggunakan breather
(Alat pernapasan). Usahakan gunakan breather yang mempunyai 2 fungsi, yaitu menyaring
udara diluar yang masuk (dari air ataupun kotoran) dan menyaring udara yang ad didalam tangki
keluar.
5. Jagalah lingkungan kerja dan penyimpanan alat-alat perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai