Anda di halaman 1dari 29

RENCANA KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2018

MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG RSCM (RELIGIUS,


SEHAT, CERDAS, DAN MANDIRI) DI DESA BAGAN ASAHAN
KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT

OLEH : KELOMPOK II

Ketua Kelompok :
Desman Simangunsong 151000024 Kesehatan Masyarakat

Anggota Kelompok :
Husni Hidayat Rambe 150802006 Kimia MIPA
Liza Umami 150600196 Kedokteran Gigi
Sisilia Erika Silalahi 151000131 Kesehatan Masyarakat
Shafira Yasmin Idris 151000127 Kesehatan Masyarakat
Putri Hasanatul J. Br Regar 151000474 Kesehatan Masyarakat
Tifhanny Dya Pratiwi 151000134 Kesehatan Masyarakat
Monalisa Limbong 151000136 Kesehatan Masyarakat
Masliana Sari 151000139 Kesehatan Masyarakat
Fira Khairunnisa 151000132 Kesehatan Masyarakat
Anisah Nabilah Simanjuntak 150302054 Sastra Jepang
Putri Pratiwi 151101092 Keperawatan
Bella Elnanta Sembiring 150801032 Fisika MIPA
Elvy Maritho Situmorang 150803012 Matematika MIPA
Dewi Sartika 150308021 Keteknikan Pertanian
Sahfitri 150308015 Keteknikan Pertanian

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul KKN-PPM : Mewujudkan Masyarakat Desa Bagan Asahan


yang BERSERI (Bersih, Sehat, dan Lestari)
Lokasi
a. Desa : Bagan Asahan
b. Kecamatan : Tanjung Balai
c. Kabupaten : Asahan
d. Provinsi : Sumatera Utara
Kelompok : II
a. Nama Ketua : Desman Simangunsong
b. NIM : 151000024
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Jumlah Anggota : 15 orang
Dosen Pembimbing : Ika Andreas, drg., Sp. Pros
Lapangan (DPL)
Biaya yang Diusulkan : Rp. 5.000.000,-

(Ika Andryas, drg., Sp. Pros) (Desman Simangunsong)


NIP. 197503272001122001 NIM. 151000024

Mengetahui,
Ketua LPM USU,

Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS


NIP. 195601221986011001

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 3
BAB II
KONSEP DASAR RELIGIUS, SEHAT, CERDAS, DAN MANDIRI .............................. 4
2.1. Karakter Religius ..................................................................................................... 4
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .............................................................................. 5
2.3 Cerdas dan Mandiri ................................................................................................... 6
BAB III
ANALISIS MASALAH ...................................................................................................... 8
3.1 Deskripsi Wilayah ..................................................................................................... 8
3.2 Perkembangan Keadaan Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Desa
Setempat .......................................................................................................................... 8
3.3 Permasalahan ............................................................................................................ 9
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ................................................................... 11
4.1 Program Kerja ......................................................................................................... 11
4.2 Analisa Volume Pekerjaan ...................................................................................... 18
LAMPIRAN 1
Rincian Bahan dan Pengeluaran........................................................................................ 21
LAMPIRAN 2
Rencana Jadwal Kegiatan KKN PPM USU 2018 ............................................................. 23
Lampiran 3
Desa Bagan Asahan .......................................................................................................... 25
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari 5 pulau besar dan terletak di
antara Benua Asia dan Benua Australia serta diantara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Luasnya wilayah Indonesia dan pengaruh dari berbagai budaya menyebabkan
pertumbuhan penduduk Indonesia tidak merata. Pertumbuhan dan perkembangan daerah
yang terbanyak berada pada pulau Jawa dan Sumatera. Perkembangan wilayah dan
penduduk di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara juga belum dapat dikatakan
merata.
Disamping hal itu masyarakat Indonesia memiliki banyak sukubangsa, agama,
dan ras yang dapat dilihat pada setiap wilayah Indonesia terkhusus di Sumatera Utara.
Walaupun wilayah Sumatera Utara identik dengan suku batak, namun tidak menutup
kemungkinan bahwa masyarakat yang tinggal di Sumatera Utara terdiri atas berbagai
suku. Seperti halnya pada daerah Desa Bagan Asahan kecamatan Hinai, kabupaten
Langkat. Di wilayah tersebut masyarakatnya beranekaragam suku dan budayanya.
Diantaranya terdapat masyarakat yang bersuku Jawa, Batak, Banjar dan suku yang
lainnya. Begitu juga dengan agama. Tetapi mereka mampu hidup berdampingan dengan
toleransi yang tinggi.
Namun walaupun karakteristik kehidupan sosial yang sudah terbilang baik,
masih ada masalah yang perlu diperhatikan di Desa Bagan Asahan. Masih banyak
masalah yang masih belum teratasi di daerah tersebut khususnya masalah kesehatan.
Hal ini dibuktikan dengan masyarakat yang pada umumnya beternak sapi, tetapi
limbah kotorannya belum direalisasikan dengan baik. Hal itu akan memicu terjadinya
pencemaran lingkungan, baik berupa bau tidak enak yang menyengat, sampai keluhan
gatal-gatal ketika mandi di sungai yang tercemar limbah peternakan.
Hal lain dapat diketahui bahawa adanya kasus DBD yang menyerang 20 anak pada
tahun 2017. Data ini juga dapat didukung dari data-data yang sebelumnya terkait
dengan kasus Demam Berdarah yang menjangkit wilayah Sumatera Utara yakni Dinas

1
Kesehatan (Dinkes) Sumut menetapkan 10 kabupaten/kota yang masuk kejadian luar
biasa (KBL) kasus DBD di 2016. Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes
Sumut, mengatakan daerah KLB DBD antara lain Deliserdang dengan 977 penderita
dan dua orang meninggal, Karo 360 kasus, Asahan 574 kasus dan 15 orang meninggal,
dan Dairi 275 penderita dan satu orang meninggal. Jika hal ini kurang diperhatikan dan
diintervensi, maka kondisi ini bisa saja akan semakin memburuk. Untuk menanggulangi
masalah tersebut, dapat dilkukan dengan program-program yang telah ditetapkan dinas
kesehatan ataupun puskesmas seperti dintaranya abatisasi, jumantik dan 3M (menguras,
menutup, dan mengubur).
Masalah air juga menjadi perhatian karena pada saat kemarau, air di desa tersebut
akan menguning. Padahal penggunaan sumber air bersih sangat dianjurkan dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya dapat mencegah dan menghindari masalah penyakit
seperti kecacingan dan diare yang diderita oleh anak-anak. Sebagai Intervensi yang
dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan dasar Air Bersih di daerah Desa Bagan
Asahan kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat dengan menggunakan teknologi
pengolahan air sederhana dengan “Saringan Sederhana dengan metode Fisika”.
Dan masalah yang menjadi momok terbesar bagi masyarakat sekarang ini yaitu
masalah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Di Sumatera Utara
menjadi salah satu tertinggi pengguna Narkoba di Indonesia. Peredaran dan
pengguanaan narkotika di Sumatera Utara terus meningkat sejak tahun 2013 mancapai
20%. Dengan demikian sangat dibutuhkan solusi untuk penyelsaian masalah ini.
Selain itu perlu juga diterapkan program PHBS pada masyarakat Desa baru seperti
gerakan mencuci tangan pakai sabun dan pemaliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
karena hal tersebut menjadi indikator bagi msayarakat yang menjalani Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
Maka dari permasalahan-permasalahan tersebut, maka perlu diatasi dengan gerakan
mewujudkan masyarakat yang RSCM (Religius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri). Yakni
dengan memperhatikan budaya sekitar dan manjaga nilai tata krama masyarakat sekitar.
Memberikan edukasi ataupun motivasi kepada masyarakat untuk tahu, mau, mampu
melakukan pemeliharaan kesehatan dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Dengan demikian, diharapkan efisien untuk menjadikan masyarakat Desa Baru

2
Pasar 8 kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat menjadi masyarakat yang Religius, Sehat,
Cerdas dan Mandiri.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan KKN PPM USU : Untuk mewujudkan
masyarakat BERSERI (Bersih, Sehat, dan R). Yakni dengan memperhatikan budaya
sekitar dan manjaga nilai tata krama masyarakat sekitar. Memberikan edukasi ataupun
motivasi kepada masyarakat untuk tahu, mau, mampu melakukan pemeliharaan
kesehatan dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dengan demikian,
diharapkan efisien untuk menjadikan masyarakat Desa Bagan Asahan kecamatan Hinai,
Kabupaten Langkat menjadi masyarakat yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri.

3
BAB II

KONSEP DASAR RELIGIUS, SEHAT, CERDAS, DAN MANDIRI

2.1. Karakter Religius


Kata dasar dari religius adalah religi yang berasal dari bahasa asing religion
sebagai bentuk dari kata benda yang berarti agama atau kepercayaan akan adanya
sesuatu kekuatan kodrati di atas manusia. Sedangkan religius berasal dari kata religious
yang berarti sifat religi yang melekat pada diri seseorang. Religius sebagai salah satu
nilai karakter dideskripsikan oleh Suparlan sebagai sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Karakter religius ini sangat
dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral, dalam
hal ini siswa diharapkan mampu memiliki dan berprilaku dengan ukuran baik dan buruk
yang di dasarkan pada ketentuan dan ketetapan agama.
Agama dalam kehidupan pemeluknya merupakan ajaran yang mendasar yang
menjadi pandangan atau pedoman hidup. Pandangan hidup ialah “konsep nilai yang
dimiliki seseorang atau sekelompok orang mengenai kehidupan”. Apa yang dimaksut
nilai-nilai adalah sesuatu yang dipandang berharga dalam kehidupan manusia, yang
mempengaruhi sikap hidupnya. Pandangan hidup (way of life, worldview) merupakan
hal yang penting dan hakiki bagi manusia, karena dengan pandangan hidupnya memiliki
kompas atau pedoman hidup yang jelas di dunia ini. Manusia antara satu dengan yang
lain sering memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda seperti pandangan hidup yang
berdasarkan agama misalnya, sehingga agama yang dianut satu orang berbeda dengan
yang dianut yang lain.
Pandangan hidup yang mengandung nilai-nilai yang bersumber dan terkait
dengan:
a. Agama, sebagai system kayakinan yang mendasar, sakral, dan
menyeluruh mengenai hakikat kehidupan yang pusatnya ialah
keyakinan Tuhan.

4
b. Ideologi, sebagai sistem paham yang ingin menjelaskan dan
melakukan perubahan dalam kehidupan ini, terutama dalam kehidupan
social-politik.
c. Filsafat, sistem berpikir yang radikal, spekulatif, dan induk dari
pengetahuan.

2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran diri sendiri sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat. Seluruh masyarakat sangat dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku
hidup bersih dan sehat yang beraneka ragam.
Manusia hidup di berbagai tempat atau sistem sosial dimana ia
melakukan kegiatan sehari-harinya atau disebut di berbagai tatanan. Faktor-faktor
individu, lingkungan fisik dan lingkungan sosial berinteraksi dan menimbulkan dampak
terhadap kesehatan di semua tatanan. Maka suatu tatanan adalah suatu tempat dimana
manusia secara aktif memanipulasi lingkungan, sehingga menciptakan dan sekaligus
juga mengatasi masalah-masalahnya di bidang kesehatan. Setiap tatanan memiliki
kekhasan, sehingga dengan demikian pembinaan PHBS harus disesuaikan untuk masing
– masing tatanan. Telah disepakati adanya lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga,
tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum dan tatanan
fasilitas pelayanan kesehatan.
a. PHBS di rumah tangga.
- Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, yaitu pertolongan persalinan
dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga
para medis lainnya),
- Bayi diberi ASI eksklusif, yaitu bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja
sejak lahir sampai usia 6 bulan,
- Penimbangan bayi dan balita untuk memantau pertumbuhan balita setiap
bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk,
- Mencuci tangan dengan air dan sabun. Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah

5
ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa
menimbulkan penyakit. Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman.
Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan
- Menggunakan air bersih, meliputi air yang kita pergunakan sehari-hari
untuk minum, memasak, mandi, berkumur,membersihkan lantai, mencuci alat-alat
dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena
penyakit atau terhindar dari penyakit,
- Menggunakan jamban sehat,
- Rumah bebas jentik,
- Makan buah dan sayur setiap hari,
- Melakukan kegiatan aktivitas fisik sehari-hari, dan
- Tidak merokok dalam rumah. Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas
tidak boleh merokok di dalam rumah ketika berada bersama dengan anggota keluarga
yang lainnya.
b. PHBS di institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas
pelayanan kesehatan
-Mencuci tagan menggunakan sabun,
- Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, -
Menggunakan jamban sehat ,
- Membuang sampah di tempat sampah, -
Tidak merokok,
- Tidak mengonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA),
- Tidak meludah sembarangan tempat, dan -
Memberantas jentik nyamuk dan lain-lain.

2.3 Cerdas dan Mandiri


UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, yang pada Pasal 3
mengatakan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

6
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
Tujuan pendidikan nasional tersebut menyiratkan bahwa melalui pendidikan
hendak diwujudkan peserta didik yang berkembang secara optimal dan utuh
antarberbagai aspek kecerdasan: intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetika.
Sesungguhnya pendidikan itu mempunyai tugas mulia (mission sacre) terhadap individu
peserta didik, yakni membangun dan menumbuh-kembangkan pribadi yang memiliki
ilmu pengetahuan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknikal,
mengembangkan kepribadian yang kokoh dan membentuk karakter yang kuat.
Anak yang cerdas dan kreatif memiliki kebiasaan yang selalu ingin tahu dan
dapat menemukan sesuatu hasil dari imajinasinya, selalu menuangkan gagasannya
secara inovatif. Melalui pembiasaan yang terus menerus akan membawanya kepada
sikap mandiri dan bertanggung jawab, serta menyukai hal-hal kewirausahaan
(entrepreneurship).
Membangun sikap entrepreneur dan kemandirian anak cerdas dimulai dari
lingkungan keluarga, kemudian ke lingkungan sekitar yang semakin luas, dan apabila
pengelolaannya dilakukan secara konsisten dan akurat, maka akan terbentuk
kepribadian yang positif melalui proses pembelajaran (learning process). Di tengah
pergaulan masyarakat yang majemuk, diperlukan karakter yang inovatif agar manusia
dapat survive dalam pergaulan sosial. Tidak selamanya tamatan sekolah atau perguruan
tinggi harus mencari kerja, melainkan harus bisa menciptakan lapangan kerja. Mampu
menyediakan pekerjaan baru hasil dari kreativitasnya. Menciptakan teknologi dan
mengubah persaingan pasar, termasuk pasar internasional yang sangat menarik dan
menyediakan peluang kewirausahaan.
BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1 Deskripsi Wilayah


Desa Bagan Asahan merupakan sebuah desa yang termasuk dalam wilayah
Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Desa ini terdiri atas
6 Dusun. Profesi masyarakat pada umumnya yaitu pembuat batu bata, petani,
pembuat sapu lidi, wirausahawan dan lain sebagainya. Desa Bagan Asahan memiliki
3 Taman Kanak-Kanak, 3 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Menengah Pertama. Di desa ini
terdapat satu Puskesmas Yaitu Puskesmas Tanjung Beringin.

3.2 Perkembangan Keadaan Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Desa


Setempat
Desa Bagan Asahan merupakan desa yang sangat aktif. Dilihat dari berbagai
penghargaan yang telah mereka dapat yaitu seperti Juara 2 sebagai desa layak anak
tingkat kabupaten, pada lomba desa Juara 1 tingkat kabupaten, Juara 1 lomba
shalawatan dari Remaja Mesjid Desa, dan lainnya. Hal ini juga didukung dari keaktifan
berbagai kelompok masyarakat disana seperti Remaja Mesjid, Ibu PKK, Posyandu juga
aktif melayani serta Puskesmas, dan akhir-akhir ini mereka telah membentuk organisasi
Karang Taruna terbaru.
Program di desa pun terlihat sangat beragam seperti himbauan mengaji bagi
anak sehabis maghrib, matikan tv di jam belajar anak, gotong royong setiap hari jum'at,
yang terbaru yaitu adanya PHBI di Desa.
Dengan memiliki sekitar 1500 kepala keluarga dan 4000 penduduk, terdapat
beberapa kendala yang signifikan seperti masih banyaknya masyarakat yang memakai
narkoba (NAPZA), banyak lansia yang kurang aktif dan hanya di rumah saja, air bersih
yang terkadang sulit didapat, ketakutan akan DBD tiap tahunnya serta kebersihan anak
pun terlihat kurang diperhatikan.

8
3.3 Permasalahan
Permasalahan yang dapat kami temukan dalam Desa Bagan Asahan ialah:

1) Kebersihan Lingkungan

Permasalahan yang langsung bisa kami dapati adalah permasalahan


lingkungan mengenai sampah plastik. Warga desa masih terlihat kurang peduli
terhadap kebersihan, sehingga terlihat sampah yang bertebaran, bahkan diletak
sampai menggunung membentuk gunungan sampah plastik bercampur kulit kerang.
Tentu saja lingkungan seperti ini sangat tidak ideal untuk ditinggali oleh warga,
mengingat sampah yang menggunung, dengan lokasi tempat tinggal di pinggir pantai
yang memungkinkan air laut saat pasang tiba bisa saja bercampur dengan sampah-
sampah plastik, sehingga akan berdampak buruk bagi kesehatan warga, terutama
anak- anak.
2) Gaya hidup pemuda

Permasalahan pada pemuda di Desa Bagan Asahan ialah kurangnya


pendidikan formal sehingga banyak pengangguran. Dengan lokasi desa di pesisir
pantai juga menjadi momok bagi warga karena lebih rentannya pengedaran
NAPZA. Hal ini berdampak pada banyaknya pemuda desa yang pengangguran
justru menyalahgunakan NAPZA, sehingga warga lainnya menjadi resah karena
kriminalitas di lingkungannya.

3) Permasalahan Anak

Anak-anak desa Bagan Asahan ini kurang begitu menjaga kesehatan, seperti
kurang menjaga kesehatan gigi, sehingga banyak dari mereka yang memiliki gigi
berlubang dan tidak sehat. Angka DBD di desa ini pernah mencapain angka 20
kasus, penyakit diare juga nbanyak menyerang desa Bagan Asahan dikarenakan air
bersih sulit didapat, banyak anak yang tidak menjaga kesehatan dan kurang
memperhatikan kebersihan.

3) Permasalahan Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua untuk menjaga kesehatanya karena harus


berladang, membuat batu-bata, membuat sapu lidi, beternak dan lain-lain . Hal ini
mengakibatkan banyak masyarakat tidak mengetahui tentang kondisi tubuhnya.
Maka diperlukan adanya pemeriksaan kesehatan

4)
5) Kesehatan Lansia

Lansia pada umumnya cenderung lumayan memerhatikan kondisi


kesehatan mereka dengan bantuan puskesmas terdekat, namun dalam hal kegiatan
lain dikalangan lansia cenderung tidak banyak dan mengakibatkan lansia tidak
melakukan aktifitas apapun di desa, perkumpulan lansi pun sanagt kurang aktif.

6) Pemberdayaan waktu bermain anak

Banyak anak-anak di desa Bagan Asahan memiliki keterbatasan untuk


belajar sambil bermain karena terkadang diajak oleh orang tua untuk membantu di
ladang namun himbauan terhadap masyarakat agar memprioritaskan anak dalam
belajar terus diterapkan. Saat sore hari mereka bermain-main di halaman-halaman
rumah mereka serta malam hari adalah waktu belajar untuk anak-anak di rumah.
Maka sangat bermanfaat jika waktu mereka digunakan untuk bermain sambil
belajar.
BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan analisis masalah pada dDesa Bagan Asahan, ditemukan 7


permasalahan utama terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Maka akan dilaksanakan
beberapa program kerja untuk alternatif pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :

4.1 Program Kerja


Tabel 4.1 Program kerja untuk alternatif pemecahan masalah
No. Permasalahan
1 Kebersihan Lingkungan
1) Nama kegiatan :
“Gotong royong Jum`at bersih”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan gotong royong jum`at bersih bersama masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang bersih, terhindar dari berbagai penyakit, dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Manfaat Kegiatan :
- Lingkungan menjadi bersih,
- Masyarakat dan mahasiswa dapat bekerjasama, dan
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan.
Lokasi :
Seluruh lingkungan desa Bagan Asahan.

11
2) Nama kegiatan :
“Pembuatan Tong Sampah Organik dan
Anorgnik” Maksud dan Tujuan :
Melakukan pembuatan tong sampah organik dan anorganik bersama
masyarakat untuk menyediakan sarana tong sampah. Kegiatan ini bertujuan agar
masyarakat paham sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur
ulang.
Manfaat Kegiatan :
- Lingkungan menjadi bersih dan rapi,
- Masyarakat dan mahasiswa dapat bekerjasama,
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan.
- Menambah pengetahuan kepada masyarakat mengenai sampah anorganik
yang dapat di daur ulang dan sampah organik dapat dijadikan untuk
pupuk.
Lokasi/ tempat :
Aula kantor kepala desa Bagan Asahan
3) Nama kegiatan :
“Pembuatan Penyaringan Air Sederhana”
Maksud dan Tujuan :
Membuat penyaringan air sederhana bersama masyarakat untuk membuat air
menjadi bersih dan tidak berwarna kuning. Kegiatan ini bertujuan untuk
menciptakan air menjadi lebih bersih, tidak berbau dan tidak berwarna kuning.
Manfaat Kegiatan :
- Air menjadi lebih bersih dan tidak berwarna,
- Masyarakat dan mahasiswa dapat bekerjasama, dan
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan air
yang lebih bersih.
Lokasi/ tempat :
Balai desa Bagan Asahan

2. Permasalahan pada Anak

12
4) Nama kegiatan :
“Penyuluhan DBD”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pengajaran kapada masyarakat desa Bagan Asahan tentang
pengertian DBD, penyebab, penanganan, dan pencegahannya. Tujuan dilakukan
kegiatan ini ialah agar masyarakat terhindar dari DBD.
Manfaat Kegiatan :
- Meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku masyarakat menjadi
perilaku hidup yang bersih dan sehat.
Lokasi/ tempat :
Aula kantor kepala desa Bagan Asahan
5) Nama kegiatan :
“Penyuluhan Cuci Tangan”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pengajaran dan demo kepada anak-anak tentang pentingnya
mencuci tangan dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Tujuan dilakukan
kegiatan ini ialah agar anak-anak menjaga kebersihan dirinya dengan selalu
mencuci tangan.
Manfaat Kegiatan :
- Meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku anak-anak menjadi
perilaku hidup yang bersih dan sehat.
Lokasi/ tempat :
Halaman Balai Desa
6) Nama kegiatan :
“Penyuluhan Sikat Gigi”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pengajaran dan demo kepada anak-anak tentang pentingnya
menyikat gigi dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Tujuan Membuat anak-
anak di desa Baru paham akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka
Manfaat Kegiatan :
- Mencegah terjadinya gigi berlubang

13
-Mencegah terjadinya peradangan pada gusi
-Menyegarkan nafas,
Lokasi/ tempat :
Halaman SD desa Bagan Asahan
7) Nama Kegiatan :
“Penyuluhan Diare”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pengajaran kepada masyarakat Desa Bagan Asahan tentang
pengertian Diare, penyebab, penanganan, dan pencegahannya. Tujuan
dilakukan kegiatan ini ialah agar masyarakat terhindar dari Diare.
Manfaat Kegiatan :
-Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diare dan mengubah
perilaku masyarakat menjadi perilaku hidup yang bersih dan sehat.
Lokasi/Tempat :
Aula Kantor Kepala Desa Bagan Asahan
3. Pembentukan Kader Kesehatan (Karang Taruna)
8) Nama Kegiatan :
“Pelatihan kader kesehatan”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pelatihan dan pembentukan kader kesehatan dari karang
taruna seputar penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Tujuan dilakukan
kegiatan ini adalah untuk membantu tenaga kesehatan di desa untuk
melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Manfaat Kegiatan :
Meningkatkan derajat kesehatan di desa dan membantu masyarakat dalam
upaya mewujudkan masyarakat yang sehat,cerdas dan mandiri.

4. Permasalahan untuk Orang Tua


9) Nama kegiatan :
“Pemeriksaan kesehatan”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat berupa BB, TD, Nadi,

14
suhu tubuh, KGD, dan asam urat. Tujuan dilakukan kegiatan ini ialah agar
masyarakat dapat mengetahui kondisi tubuhnya sehingga dapat menanggulangi
permasalahanya dengan segera jika terdapat permasalahan.
Manfaat Kegiatan :
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Lokasi/ tempat :
Halaman Balai Desa
5. Gaya Hidup Masyarakat
10) Nama kegiatan :
“FGD Penyalahgunaan NAPZA”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan FGD (Focus Group Discussion) bersama pemuda-pemuda
setempat untuk membahas bahaya penyalahgunaan NAPZA dan akibatnya
terhadap kesehatan. Tujuan dilakukan kegiatan ini ialah agar pemuda termotivasi
untuk berhenti menyalahgunakan NAPZA.
Manfaat Kegiatan :
- Mengubah perilaku pemuda menjadi perilaku hidup yang bersih dan
sehat.
Lokasi/ tempat :
Situasional/ tempat perkumpulan pemuda-pemuda setempat
6. Kesehatan Jasmani Masyarakat
11) Nama kegiatan :
“Senam Kaki Lansia”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan kegiatan senam kaki lansia bersama lansia. Tujuan dilakukan
kegiatan ini ialah agar para lansia gembira dan meningkatkan kesehatan lansia.
Manfaat Kegiatan :
- Menyiapkan lansia yang sehat, sejahtera dan produktif.
- Mengubah perilaku lansia menjadi perilaku yang lebih baik untuk hidup
lebih sehat.
Lokasi/ tempat :
Halaman Balai Desa

15
12) Nama Kegiatan :
“Sabtu Sehat”
Maksud dan Tujuan :
Mengadakan kegiatan senam bersama dengan masyarakat desa Baru Pasar
8. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk menyadarkan masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan dengan olahraga.
Manfaat dan Tujuan :
- Melenturkan otot-otot dan melatih produktifitasnya
- Menjaga kesehatan Jasmani seluruh Masyarakat

7. Pemberdayaan waktu bermain anak-anak


13) Nama kegiatan :
“PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Inovatif dan Menyenangkan )”
a. Rangking 1
Maksud dan Tujuan :
Pada kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan salah satu program TV Swasta
Indonesia, dengan menggunakan berbagai soal-soal baik soal pengetahuan umum
maupun pengetahuan terkhusus untuk anak. Mengingat dalam masa-masa kanak-
kanak mereka tidak hanya harus dilengkapi dengan banyak bermain, namun juga
menambahkan ilmu pengetahuan yang mampu menjadi cikal bakal kehidupan
mereka di sekolah saat ini dan kedepannya. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk
menambah ilmu pengetahuan anak-anak terhadap pengetahuan umum maupun
terkhusus seperti ilmu pengetahuan alam dan sosial.

Manfaat Kegiatan :
- Menarik minat belajar anak-anak.
Lokasi/ tempat :
Aula Kantor Kepala Desa Bagan Asahan

b. Mewarnai
Maksud dan Tujuan :

16
Pada kegiatan ini dilakukan lomba mewarnai kepada anak-anak yang
dimana kegiatan ini dapat menghasilkan satu kreatifitas anak yang dihasilkan
dari imajinasi anak tersebut. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk lebih
mengasah kemampuan berimajinasi anak, sehingga anak tersebut mampu
berimajinasi dan berfikir dengan jernih.
Manfaat Kegiatan :
- Mampu menghasilkan kreatifitas imajinasi anak-anak dengan cara
mewarnai.
Lokasi dan Tempat :
TK/SD desa Bagan Asahan

c. Nonton Bareng
Maksud dan Tujuan :
Pada kegiatan ini akan diisi dengan menonton film yang memberikan
edukasi kepada anak-anak seperti sepatu dahlan. Tujuan dilakukan kegiatan ini
menumbuhkan rasa solidaritas. meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan
memperbaiki mental anak-anak sehingga menjadi generasi-generasi yang sehat
jiwa dan raga.
Manfaat Kegiatan :
- Meningkatkan komunikasi anak-anak, dan
- Membangkitkan semangat belajar anak-anak melalui kegiatan-
kegiatan yang menarik seperti belajar sambil bermain.
Lokasi/Tempat :
Aula Kantor Kepala Desa Bagan Asahan

d. Tanah Air ku
Maksud dan Tujuan :
Dalam kegiatan inilah akan diberi pembelajaran akan kekayaan dan
keanekaragaman Indonesia terkhususnya Sumatera Utara. Secara umum,
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan akan Indonesia,
mendorong timbulnya rasa nasionalisme dan patriotisme anak-anak, serta cinta
tanah air.

17
Manfaat Kegiatan :
- Menumbuhkan sikap toleransi terhadap berbagai golongan.
- Memudahkan berinteraksi dengan orang yang berasal dari tempat lain
di Indonesia.
- Memberi kekuatan mental.
Lokasi/Tempat :
Balai desa Bagan Asahan
8. Kegiatan Lomba 17 Agustus
14) Nama kegiatan :
“lomba 17 Agustus”
Maksud dan Tujuan :
Kegiatan ini diisi dengan berbagai macam lomba seperti lomba pidato,
membaca puisi, dan mengias serta pemugaran plakat nama gang dan jalan di desa.
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk sebagai media hiburan yang mendidik dalam
rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme di 17 Agustus.
Manfaat Kegiatan :
- Menumbuhkan jiwa solidaritas antar masyarakat
- Menumbuhkan jiwa naionalisme dan kebersamaan antar masyrakat
desa
Lokasi/ tempat :
Seluruh lingungan desa dan lapangan bola desa Bagan Asahan
4.2 Analisa Volume Pekerjaan

Tabel 4.2 Analisa volume pekerjaan


No. Kegiatan Sasaran Estimasi Target Penanggung Jawab
Waktu Sasaran
1. Gotong-royong Seluruh 5 x 4 Seluruh -Inyoman Dharmanitia
Juma`at bersih masyarakat jam = masyarakat -Ridho Muttaqin
20 jam
2. Pembuatan Tong Seluruh 2 jam Seluruh -Arlya Sari waruwu
Sampah Organik karang karang -Vivi Aman Sari
dan Anorganik taruna taruna
3. Pembuatan Seluruh 1 jam Seluruh -Sri Watina
Penyaringan Air Kepala Desa Karang -Arlya Sari waruwu
Sederhana dan Karang taruna -Vivi Aman Sari
Taruna
4. Penyuluhan DBD Semua 1 jam 30 Ibu-ibu -Suci Hafsari
Masyarakat dan Bapak- -Lisa Sagita
desa Baru bapak desa -Nurul Kamariah
Bagan
Pasar 8 Asahan
5. Penyuluhan Cuci Semua anak- 1 jam 20 anak -Sarah Muchfida
Tangan anak desa -Widya Astika
Bagan Asahan - Arlya Sari Waruwu
6. Penyuluhan Sikat Semua anak- 2 jam 50 anak -Ridho Muttaqin
Gigi anak desa -Syakinah Dwi Ananda
Bagan Asahan -Sasha Allayya Tiffany
7. Penyuluhan Diare Seluruh ibu- 2 jam 30 Ibu-ibu -Suci Hafsari
ibu dan dan bapak- -Lisa Sagita
bapak-bapak bapak desa -Nurul Kamariah
Bagan
Asahan
8. Pelatihan Kader Seluruh 2 jam 10 Karang -Ridho Muttaqin
Kesehatan Karang Taruna Desa - Arlya Sari Waruwu
Bagan
Taruna Asahan -Vivi Aman Sari
9. Pemeriksaan Seluruh ibu- 2 jam 50 Ibu-ibu -Suci Hafsari
Kesehatan ibu dan dan bapak- -Lisa Sagita
bapak-bapak bapak desa -Nurul Kamariah
Bagan
Asahan -Ridho Muttaqin
-Syakinah Dwi Ananda
-Sasha Allayya Tiffany
10. FGD Semua 1 jam 20 Pemuda- -Dinda Ayu Fajrin
Penyalahgunaan Pemuda desa pemuda desa -Inyoman Dharmanitia
NAPZA Bagan Asahan dan karang -Ridho Muttaqin
taruna
11. Senam Kaki Seluruh 1 jam 20 Lansia -Inyoman Dharmanitia
Lansia Lansia -Amris Leonardi.S.
12. Sabtu Sehat Seluruh 1 jam 50 warga -Inyoman Dharmanitia
Masyarakat -Amris Leonardi.S.
desa Baru
Pasar 8
13. PAIKEM : Semua anak- 2 jam 25 anak -Tantri Pratiwi

19
Rangking 1 anak desa - Amris Leonardi.S.
Bagan Asahan -Dhea Shifa Rahma
Mewarnai Semua anak- 2 jam 25 anak -Tantri Pratiwi
anak desa - Amris Leonardi.S.
Bagan Asahan -Dhea Shifa Rahma
Nobar Semua anak- 2 jam 30 anak -Tantri Pratiwi
anak desa - Amris Leonardi.S.
Bagan Asahan -Dhea Shifa Rahma
Tanah Airku Semua anak- 2 jam 25 anak -Tantri Pratiwi
anak desa - Amris Leonardi.S.
Bagan Asahan -Dhea Shifa Rahma
14. Lomba 17an Semua 6 jam Seluruh -Tantri Pratiwi
Masyarakat masyarakat - Amris Leonardi.S.
-Dhea Shifa Rahma
Total jam 58 jam

20
LAMPIRAN 1

Rincian Bahan dan Pengeluaran


No. Kegiatan Bahan Satuan Jumlah
(@)
1. Penyuluhan kecacingan, Sikat gigi (50) 3.100,- 155.000,-
cuci tangan dan sikat gigi Pasta gigi (25 buah) 5.000,- 125.000,-
Handsoap (3 botol) 16.000,- 48.000,-
Handuk Kecil (10 buah) 10.000,- 100.000,-
2. Senam kaki lansia Koran (5 buah) 2.000,- 10.000,-
Snack (20 orang) 5.000,- 100.000,-
3. Bahan untuk pelaksanaan Spidol (5) 5.000,- 50.000,-
penyuluhan, DBD, diare, Flip chart/ kertas ubi (10) dan 1.000.000,- 1.000.000,-
FGD Napza dan Sewa Proyector selama
Penyaringan air bersih. kegiatan
Print Poster (3) 10.000,- 30.000,-
Snack (60 orang) 5.000,- 300.000,-
Fotocopy pengumuman dan 200,- 12.000,-
leaflet (60 lembar)
Abatisasi (30 buah) 1.000,- 30.000,-
Stiker (30) 2.000,- 60.000,-
4. Pemeriksaan kesehatan Lancet ( 1 kotak ) 25.000,- 25.000,-
Alkohol Swab (1 kotak) 25.000,- 25.000,-
Strip gula Auto check (1box) 100.000,- 100.000,-
Strip asam urat Auto check 150.000,- 150.000,-
(1box)
Strip kolestrol (1 box) 150.000,- 150.000,-
5. Gotong royong jum’at Sapu lidi (7 buah) 5.000,- 35.000,-
bersih Sekop sampah (3 buah) 5.000,- 15.000,-
Handskoen (2 kotak) 35.000,- 70.000,-
Tong sampah organik dan 520.000,- 1.040.000,-

21
anorganik (2 buah)
6. Survei Fotocopy kertas survei (195 200,- 156.000,-
rangkap x 4 lembar = 780
lembar)
7. PAIKEM Kertas mewarnai (25) 3.000,- 75.000,-
Spidol (25 buah) 5.000,- 125.000,-
Kertas ubi (25 buah) 1.000,- 25.000,-
Snack PAKEM (30 orang x 4 2.000,- 240.000,-
hari = 120 orang
8. Hadiah lomba 17 agustus Sarung 60.000,- 220.000,-
Peralatan Sekolah 100.000,-
Baju 60.000,-
9. Lain-lain Spanduk posko KKN PPM 100.000,- 100.000,-

USU (1)
Kertas (1 Rim) 50.000,- 50.000,-
Buku tulis (13 buah) 3.000,- 39.000,-
Minyak transportasi 65.000,-
Ongkos barang 65.000,-
Fotokopi proposal 20.000,-
Jumlah 5.000.000,-

22
LAMPIRAN 2

Rencana Jadwal Kegiatan KKN PPM USU 2017

No. Hari/Tanggal Kegiatan Waktu Pj


1. Rabu/19 Juli 2017 Pengenalan TIM KKN dengan 16.00 WIB Ridho Muttaqin
aparat desa
2. Kamis/20 Juli 2017 Pembuatan Tong Sampah Organik 14.00 WIB -Arlya Sari waruwu
-Vivi Aman Sari
dan Anorgnik
3. Jum`at/21 Juli 2017 Gotong Royong Jum`at Bersih 08.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
4. Senin/24 Juli 2017 Senam kaki Lansia 09.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Amris Leonardi.S.
5. Rabu/26 Juli 2017 Pembutan Penyaringan Air Bersih 10.00 WIB -Sri Watina Br. Tarigan
-Arlya Sari waruwu
Sederhana
-Vivi Aman Sari
6. Kamis/27 Juli 2017 Penyuluhan Sikat Gigi 09.00 WIB -Ridho Muttaqin
-Syakinah Dwi Ananda
-Sasha Allayya Tiffany
7. Jum`at/28 Juli 2017 Gotong Royong Jum`at Bersih 08.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
8. Senin/31 Juli 2017 Penyuluhan Cuci Tangan 09.00 WIB -Sarah Muchfida
-Widya Astika
- Arlya Sari Waruwu
9. Selasa/01 Agustus 2017 Penyuluhan DBD 15.00 WIB - Suci Hafsari
- Lisa Sagita
- Nurul Kamariah
10. Rabu/ 02 Agustus 2017 FGD Penyalahgunaan NAPZA 20.00 WIB -Dinda Ayu Fajrin
-Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
11. Jum`at/04 Agustus Gotong Royong Jum`at Bersih 08.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
2017
12. Sabtu/05 Agustus 2017 Sabtu Sehat 08.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Amris Leonardi.S.
13. Senin/07 Agustus 2017 Pelatihan Kader Kesehatan 10.00 WIB -Ridho Muttaqin
- Arlya Sari Waruwu
-Vivi Aman Sari
14. Selasa/08 Agustus 2016 Pemeriksaan Kesehatah 10.00 WIB -Suci Hafsari

23
-Lisa Sagita
-Nurul Kamariah
-Ridho Muttaqin
-Syakinah Dwi Ananda
-Sasha Allayya Tiffany
15. Rabu/09 Agustus 2017 Rangking 1 15.00 WIB -Tantri Pratiwi
- Amris Leonardi.S.
-Dhea Shifa Rahma
16. Kamis/10 Agustus Nonton Bareng 16.00 WIB -Tantri Pratiwi
- Amris Leonardi.S.
2017
-Dhea Shifa Rahma
17. Jum`at/11 Agustus Gotong Royong Jum`at Bersih 08.00 WIB- -Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
2016
18. Senin/14 Agustus 2017 Penyuluhan Diare 15.00 WIB -Suci Hafsari
-Lisa Sagita
-Nurul Kamariah
19. Rabu/16 Agustus 2017 Tanah Air ku 16.00 WIB -Tantri Pratiwi
- Amris Leonardi.S.
-Dhea Shifa Rahma
20. Kamis/17 Agustus Lomba !7 Agustus 10.00 WIB -Tantri Pratiwi
- Amris Leonardi.S.
2017
-Dhea Shifa Rahma
21. Jum`at/18 Agustus Gotong Royong Jum`at Bersih 08.00 WIB -Inyoman Dharmanitia
-Ridho Muttaqin
2017
22. Selasa/22 Agustus 2017 Lomba Mewarnai 10.00 WIB -Tantri Pratiwi
- Amris Leonardi.S.
-Dhea Shifa Rahma
23. Kamis/24 Agustus Perpisahan 20.00 WIB Ridho Muttaqin
2017
24. Sabtu/26 Agustus 2017 Pulang - All Team KKN

24
Lampiran 3

Desa Bagan Asahan

25

Anda mungkin juga menyukai