Anda di halaman 1dari 9

Evelin Viomega - 1171901003

Fahrizal Sanjaya - 1171901009


Rere Andarini – 1171901020

Studi Kasus SS 11 Product


Safety & Advertisement

Manajemen Batch 8 | 1
Daftar Isi

A. Kasus tetang Product Safety ............................................................................... 3


1. Narragansett Electronic Co .............................................................................. 3
2. Esther Williams Swimming Pool Co.................................................................. 4
3. Pertanyaan Kasus ............................................................................................ 5
B. Kasus tetang Advertisement ................................................................................ 8

Manajemen Batch 8 | 2
A. Kasus tetang Product Safety

1. Narragansett Electronic Co
Dalam Ritter v, Narragansett Electronic Co.. seorang gadis berusia empat
tahun terluka ketika dia menggunakan pintu oven sebagai pijakan untuk berdiri
dan dia bisa mencapai puncak panci di atas kompor. Berat badannya
menyebabkan kompor terbalik sehingga menyebabkan cedera serius pada anak.
 Pertanyaan pertama menyangkut kemungkinan desain yang rusak. Apakah
kompornya rusak karena tidak dapat menopang tiga puluh pon di pintu oven
tanpa terbalik?
Penggunaan kompor yang diduga sebelumnya dapat melibatkan
penempatan panci pemanggangan yang berat di pintu oven sambil memeriksa
makanan selama persiapan. jika kompor terbalik dan melukai si juru masak,
sangat mungkin bahwa pengadilan akan memerintah terhadap pabrikan dengan
alasan terdapat cacat desain. Produsen harus meramalkan penggunaan pintu
sebagai rak. Mungkinkah produsen mendesain penggunaan pintu sebagai
pijakan kaki? Haruskah itu penting, karena produk itu rusak dalam hal ini
pula?

Manajemen Batch 8 | 3
2. Esther Williams Swimming Pool Co
Vincer v. Esther Williams Swimming Pool Co.. prihatin dengan bocah dua
tahun yang menaiki tangga kolam renang di atas tanah di rumah kakeknya dan
jatuh ke kolam renang. Dia tenggelam untuk beberapa waktu sebelum
diselamatkan. Akibatnya dia menderita kerusakan otak yang parah dan
permanen. keluarganya menggugat pabrikan itu dan mengklaim bahwa kolam itu
seharusnya memiliki gerbang pembatas atau tangga yang bisa ditarik secara
otomatis.
Mengetahui bahwa anak-anak tertarik ke kolam renang dan mengetahui
bahwa banyak anak tenggelam setiap tahun karena kecelakaan seperti itu,
haruskah pabrikan telah melihat kemungkinan ini? Apakah tidak masuk akal
untuk tidak memasukkan perlindungan terhadap kecelakaan seperti itu
dalam desain kolam renang?

Manajemen Batch 8 | 4
3. Pertanyaan Kasus

1. Pertanyaan pertama. Pengadilan memutuskan melawan pabrikan di Ritter.


dan mendukung produsen di Vincer. Apakah anda setuju? Mengapa atau
mengapa tidak?
a. Kami tidak setuju produk Narragansett Electronic Co. dikatakan cacat
desain dengan catatan JIKA sudah memenuhi standar kelayakan
keamanan kompor (ISO atau di Indonesia berupa SNI) maka kompor
tersebut sudah layak digunakan dan aman untuk digunakan asalkan
digunakan sebagaimana layaknya kompor. Kami setuju JIKA ingin
diadakan evaluasi desain. Saran kami Narragansett Electronic Co. bisa
menambahkan sticker Warning supaya pengguna lebih hati-hati dalam
menggunakan kompor tersebut.

Manajemen Batch 8 | 5
b. Kami setuju mendukung pabrikan untuk memasukkan perlindungan
terhadap kecelakaan karena belum ada standar keamanan untuk
kolam renang yang mengatur tentang perlindungan terhadap
kecelakaan. Yang ada saat ini hanya struktur bangun kolam renang
(Ukuran, olahan air, dll).

Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris:


International Organization for Standardization), (bahasa Perancis:
Organisation internationale de normalisation) atau disingkat ISO adalah
badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari
badan standardisasi nasional setiap negara.

Di Indonesia berlaku standar aman yaitu dari Standar Nasional


Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku
secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (dulu
disebut sebagai Panitia Teknis) dan penentuan SNI ditetapkan oleh BSN
(Badan Standardisasi Nasional). Untuk produk anak-anak seperti
tempat makan, pakaian anak-anak juga harus punya SNI dan dibubuhi
logo SNI pada produknya .
Sesuai dengan tujuan utama standardisasi adalah melindungi
produsen, konsumen, tenaga kerja dan masyarakat dari aspek
keamanan, keselamatan, kesehatan serta pelestarian fungsi
lingkungan, pengaturan standardisasi secara nasional ini dilakukan

Manajemen Batch 8 | 6
dalam rangka membangun sistem nasional yang mampu mendorong
dan meningkatkan, menjamin mutu barang dan/atau jasa serta mampu
memfasilitasi keberterimaan produk nasional dalam transaksi pasar
global.
Akan tetapi, dalam penerapannya jangan melanggar hak public,
yang siapa saja boleh menggunakan tempat itu.

2. Pertanyaan kedua. Apakah menurut Anda produk yang cukup aman


bergantung pada orang yang menggunakannya? Jika ya, apakah ada produk
yang "cukup aman" di mana anak-anak menjadi perhatian? Jika demikian,
siapa yang memutuskan apa yang "cukup aman”?

Apakah menurut Anda produk yang cukup aman bergantung pada orang yang
menggunakannya?
 Jika ya, apakah ada produk yang "cukup aman" di mana produk itu
menjadi perhatian anak-anak? Jika demikian, siapa yang memutuskan
produk tersebut "cukup aman”?
 Iya, contohnya sebilah pisau jika digunakan dengan sebagaimana
mestinya untuk memotong makanan, tetapi bisa bisa juga digunakan
untuk membunuh. Intinya semua produk dapat dikatakan cukup aman
apablia orang tersebut menggunakan produk itu dengan batasan yang
wajar
Contoh lain, sebuah kendaraan yang fungsinya berpindah dari satu titik
tempat ke tempat lain. Apabila digunakan secara ugal-ugalan akan
menyebabkan kecelakaan yang berdampak bagi diri sendiri ataupun
orang lain. Produk untuk anak-anak dapat dikatakan aman apabila
sesuai dengan peruntukannya dan dalam pengawasan orang tuanya.

Manajemen Batch 8 | 7
B. Kasus tetang Advertisement
Teknik Pasar

1. Pertanyaan Kasus

1. Dari iklan diatas, mana yang Anda rasakan secara intuitif merupakan
pelanggaran terhadap kebebasan konsumen?
a. Otonomi adalah kemampuan sendiri untuk mengambil keputusan
dengan akal sehat. Jadi iklan diatas yang melanggar otonomi konsumen
adalah Pesan Subliminal “Beli Coke” ditampilkan sebelum istirahat
dibioskop. Menurut kelompok kami hal tersebut melanggar kebebasan
konsumen dan menggiring konsumen untuk membeli Coke tersebut,
padahal dalam memasarlam produk dilarang mengekploitasi konsumen
/ memaksa untuk membeli produk tersebut

Manajemen Batch 8 | 8
2. Beberapa psikolog anak berpendapat bahwa anak-anak kecil tidak dapat
membedakan antara iklan dan pemrograman normal. Apakah itu membuat
masalah dari contoh keenam sama sulitnya dengan contoh ketujuh?
a. Menurut kelompok kami, masalah dari contoh keenam tidak sama
dengan masalah dari contoh ke tujuh. Hal tersebut karena perbedaan
target. Dimana contoh keenam menargetkan anak kecil yang nalarnya
lemah dan belum punya kemampuan untuk mengambil keputusan
sendiri, sedangkan contoh ke tujuh pastinya menargetkan orang dewasa
yang sudah memiliki nalar yang baik dan mempunyai keputusan sendiri.

3. Apakah analisis yang sama berlaku untuk penggunaan saran seksual? Untuk
menarik rasa takut di kalangan orang tua?
a. Menurut kelompok kami, iklan yang baik tidak boleh mengeksploitasi
konsumen yang memiliki daya nalar yang lemah, sehingga konsumen
dalam memutuskan pembeliannya dapat menggunakan akal sehat yang
logis Contohnya: dalam pameran otomotif, konsumen tidak terpengaruh
oleh SPG yang berpakaian seksi melainkan karena kualitas produknya.

Manajemen Batch 8 | 9

Anda mungkin juga menyukai