Anda di halaman 1dari 13

TUGAS CRITICAL BOOK REPORT

ALJABAR LINEAR ELEMENTER II

Judul : Ruang Baris dan Ruang Kolom

OLEH :

NAMA : AISYAH ADELINA

NIM : 4153111002

KELAS : DIK A MATEMATIKA 2015

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt., karena atas nikmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
Aljabar Linear Elementer II yang berjudul “Ruang Baris dan Ruang Kolom”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen yang telah
memberikan banyak bimbingan kepada penulis selama proses pembelajaran mata
kuliah ini.

Penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas
ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan kita semua. Aamiin.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI........................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 4

BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................... 5

BAB III : PENUTUP ........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 12

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tugas Critical Book Report adalah tugas kajian pustaka terkait pemecahan
masalah atau pengkajian yang mendalam tentang konsep dan prinsip ilmu yang
dipelajari yang berisi deskripsi, analisis, bandingan, sistesis, tentang isi buku,
mengungkap kelebihan dan kelemahan, kesimpulan dan critical position
mahasiswa, yang dapat terdiri dari 1 (satu) bab buku teks atau 1 (satu) buku teks
secara keseluruhan sebagai sumber belajar pada mata kuliah tertentu.

Dalam materi matakuliah aljabar linear elementer terdapat banyak materi


tentang vektor salah satunya adalah ruang baris dan ruang kolom dari vektor
dimana pada setiap buku memiliki perbedaan dan persamaan dalam penyajiannya.
Oleh sebab itu diperlukan critical book report untuk lebih memahami materi dan
menambah pengetahuan dari berbagai sumber yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ruang kolom ?

2. Apa yang dimaksud dengan ruang baris ?

3. Bagaimana contoh dari ruang baris ?

4. Bagaimana contoh dari ruang kolom?

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari setiap buku yang dibandingkan untuk
materi ruang baris dan ruang kolom ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu ruang kolom

4
2. Mengetahui apa itu ruang baris

3. Mengetahui contoh- contoh dari ruang baris

4. Mengetahui contoh-contoh dari ruang kolom

5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap buku yang dibandingkan


untuk materi ruang baris dan ruang kolom

5
BAB II
PEMBAHASAN

CBR ( CRITICAL BOOK REVIEW)

1. IDENTITAS BUKU

BUKU 1
Judul buku : Aljabar Linear Elementer (terjemahan)
Penyusun : Howard Anton
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 1998
Kota terbit : Jakarta
Edisi : V
Tebal Buku : i-xvii + 486 halaman
Bahasa teks : Bahasa Indonesia

BUKU 2
Judul buku : Linear Algebra
Penyusun : Jim Hefferon
Penerbit : The McGraw-Hill Companies, Inc

Tahun terbit : 2009


Kota terbit : New York
Tebal buku : i-ix + 407 halaman
Bahasa teks : Bahasa Inggris

6
2. Perbandingan Isi dalam Dua Buku
Materi Ruang Baris dan Ruang Kolom Suatu Matriks

Buku I (ALJABAR LINEAR Buku II (LINEAR ALGEBRA)


ELEMENTER) (terjemahan)
Definisi (Hal 165) Definition 3.1 (Hal 124) :

Tinjaulah matriks m x n The row space of a matrix is the span of


the set of its rows. The row rank is the

[ ]
a11 ⋯ a 1n
⋮ ⋱ ⋮ dimension of the row space, the number
A=
am 1 ⋯ amn of linearly independent rows.

Vektor-vektor
Definition 3.6 (Hal 125)
r 1 = ( a11 , a12 , … , a1 n ¿
The column space of a matrix is the
r 2 = ( a21 , a22 , … , a2 n ¿ span of the set of its columns. The
column rank is the dimension of the
⋮⋮
column space, the number of linearly
r m = ( am 1 , am 2 , … , amn independent columns.

terbentuk dari baris-baris A yang


Definition 3.8 (Hal 126)
dinamakan vektor-vektor baris A, dan
The transpose of a matrix is the result
vektor-vektor
of interchanging the rows and coulmns

[] []
a11 a 12
1=¿ a 21 2=¿ a 22 of that matrix. That is, column j of
c¿ ⋮ , c¿ ⋮ ,
am 1 am 2 A j A trans
the matrix is row of

, and vice versa

[]
a1 n
1=¿ a 2n
…, c¿ ⋮
amn

terbentuk dari kolom-kolom A yang


dinamakan vektor-vektor kolom A.

7
Subruang Rn yang dibangun

oleh vektor-vektor baris A


disebut ruang baris (row space) A dan

subruang Rm yang direntang oleh

vektor-vektor kolom dinamakan ruang


kolom (column space) A.
Teorema 12 (Hal 165) Lemma 3.10 (Hal 126) :
Row operations do not change the
Operasi baris elementer tidak
column rank .
mengubah ruang baris sebuah matriks.
Teorema 13 (Hal 165) : Lemma 3.4 (Hal 124) :
Vektor-vektor baris tak nol berbentuk The nonzero rows of an echelon form
eselon baris dari matriks A membentuk matrix make up a linearly independent
basis untuk ruang baris A. set.
Teorema 14 (Hal 168) : Theorem 3.11 (Hal 127)
Jika A adalah sebarang matriks, maka The row rank and column rank of a
ruang baris dan ruang kolom A matrix are equal.
mempunyai dimensi yang sama.
Definisi (Hal 169) Definition 3.12 (Hal 127)
Dimensi ruang baris dan ruang kolom The rank of a matrix is its row rank or
matriks A dinamakan rank A dan column rank.
dinyatakan dengan rank (A).
Teorema 15 (169) Corollary 3.15 (128)

Jika A adalah matriks n x n , maka Where the matrix A is n x n , the

pernyataan-pernyataan berikut statements


ekivalen satu sama lain. (1) the rank of A is n
(a) A dapat dibalik.
(2) A is nonsingular
(b) Ax=0 hanya mempunyai
(3) the rows of A form a linearly
pemecahan trivial.
A independent set
(c) ekivalen baris dengan
(4) the columns of A form a
In .
linearly independent set

8
(d) Ax=b konsisten untuk tiap- (5) any linear system whose matrix

of coefficients is A has one


tiap matriks b yang
and only one solution
berukuran n x 1 . are equivalent.
(e) det(A) ≠ 0 .

(f) A mempunyai rank n.


(g) Vektor-vektor baris A bebas
linear.

(h) Vektor-vektor kolom A

bebas linear.
Teorema 16 (Hal 170)
Sebuah sistem persamaan linear
Ax=b adalah konsisten jika dan

hanya jika b berada pada ruang

kolom A .
Teorema 17 (Hal 171)
Sebuah sistem persamaan linear
Ax=b akan konsisten jika dan

hanya jika rank dari matriks koefisien


A sama dengan rank dari matriks

yang diperbesar [ A∨b ] .


Teorema 18 (Hal 171) Theorem 3.13 (Hal 128)

Jika Ax=b adalah sistem linear For linear systems with n unknows

konsisten dari m persamaan n and with matrix of coefficient A , the

A statements
bilangan tak diketahui, dan jika
(1) the rank of A is r
mempunyai rank r , maka
(2) the space of solutions of the

9
pemecahan sistem tersebut associated homogenous system

mengandung n−r parameter. has dimension n−r

are equivalent.

3. Penjelasan Isi Buku


Pada Buku I penjelasan dijelaskan sacara runtun dimulai dari definisi,
contoh, teorema, contoh. Namun tidak semua teorema yang dimuat disertakan
pembuktiannya. Contoh yang diberikan cukup memadai, namun kurang
bervariasi. Terjemahan pada buku I terkadang ada yang membingungkan pembaca
sehingga menimbulkan makna ganda dalam penafsirannya.
Pada Buku II penjelasan juga dipaparkan secara runtun dimulai dari defini,
contoh, lemma, contoh, teorema, corollary. Pembuktian dari semua teorema yang
dimuat disertakan pada Buku II. Pemaparan materi tidak banyak menggunakan
kata-kata yang sulit dipahami walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa
Inggris. Contoh yang diberikan mudah dipahami, lengkap, dan bervariasi,
sehingga sangat membantu pembaca dalam memahami materi yang disajikan.
Teorema-teorema yang terdapat pada buku I ada yang bukan menjadi
Theorema di buku II melainkan Lemma dan Corollary. Bebarapa teorema pada
buku I tidak termuat pada buku II.
.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Dari Kedua Buku
Kelebihan Buku I
1. Sistematika penulisan buku bagus dan mudah dipahami dari segi bahasa
yang digunakan.
2. Tersedia beberapa teorema yang berkaitan materi ruang baris dan ruang
kolom dan disertai dengan beberapa contoh soal dan penyelesaiannya
yang mendukung.
3. Tersedia banyak soal latihan yang terkait materi ruang baris dan ruang
kolom sebagai tolak ukur apakah pembaca memahami materi yang
disajikan dan disertakan beberapa jawaban dari soal yang diberikan untuk
memastikan apakah jawaban pembaca benar atau tidak.
4. Soal –soal latihan yang disediakan bervariasi dan tingkat kesulitannya
pun bervariasi.

Kelebihan Buku II

10
1. Sistematika penulisan buku bagus
2. Tersedia beberapa teorema yang selalu disertakan pembuktiannya
3. Contoh soal yang berkaitan dengan materi ruang baris dan ruang kolom
banyak dan bervariasi.
4. Soal –soal latihan yang disediakan bervariasi dan tingkat kesulitannya
pun bervariasi.

Kekurangan Buku I
1. Tidak disajikan pembuktian untuk beberapa teorema.
2. Kurang banyaknya kuantitas dari contoh soal yang diberikan.

Kekurangan Buku II
1. Pembuktian yang disertakan di buku terkadag cukup sulit untuk
dipahami

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kedua buku membahas materi yang sama dengan isi yang hampir sama.
Hanya saja pada buku I, teorema yang disajikan lebih banyak dari pada
buku II, namun pembuktian teorema pada buku I tidak semua disertakan.
Pada buku II semua pembuktian disertakan.
2. Bahasa yang digunakan pada kedua buku mudah dipahami. Meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda, tetapi bahasa Inggris yang digunakan
pada buku II bukan bahasa Inggris yang bersifat kompleks (menggunakan
bahasa yang sulit).

B. SARAN
Untuk buku 1 masih ada yang perlu diperbaiki baik dalam kajian materi dan
pembuktian dari teorema yang diberikan, agar pembaca dapat lebih mengerti
terkait pembahasannya. Untuk buku 2 karena materi yang diberikan sudah
tergolong lengkap, tapi tetap masih ada beberapa teorema yang tidak ada
didalamnya, sebaiknya kedua buku dapat dikaji ulang dan dilakukan revisi untuk
tercipta edisi baru yang lebih lengkap.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anton, Howard. (1987). Aljabar Linear Elementer. Bandung : Erlangga

Hefferon, Jim. (2008). Linear Algebra. USA : Mathematics, Saint Michael’s


College

13

Anda mungkin juga menyukai