Anda di halaman 1dari 7

Skenario Pembelajaran

Materi Konsep Pola Bilangan

Dosen Pengampu:
Ary Woro Kurniasih, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Aulia Febliana Chaniago (4101416099)


Rombel: 003

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
SKENARIO PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP / MTs


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Pola Bilangan
Topik : Pola Bilangan Persegi Panjang
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk
aljabar
Indikator

1.1.1 Mengenal macam – macam bilangan.


1.1.2 Mengamati pola pada suatu bilangan ganjil.
1.1.3 Mengamati pola suatu bilangan genap.
1.1.4 Memahami pola yang terbentuk dari suatu bilangan genap.
1.1.5 Menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan bilangan genap.
1.1.6 Mengamati pola suatu pola segitiga.
1.1.7 Memahami pola yang terbentuk dari suatu pola segitiga.
1.1.8 Menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan pola segitiga.
1.1.9 Mengamati pola suatu pola persegi panjang.
1.1.10 Memahami pola yang terbentuk dari suatu pola persegi panjang.
1.1.11 Menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan pola persegi panjang.
1.1.12 Mengamati pola suatu segitiga pascal.
1.1.13 Memahami pola yang terbentuk dari suatu segitiga pascal.
1.1.14 Menentukan suku selanjutnya dari suatu segitiga pascal.
1.1.15 Mengamati pola suatu bilangan fibonacci.
1.1.16 Memahami pola yang terbentuk dari suatu bilangan fibonacci.
1.1.17 Menentukan suku selanjutnya dari suatu bilangan fibonacci.
1.1.18 Mengamati pola suatu bilangan pangkat tiga.
1.1.19 Memahami pola yang terbentuk dari suatu bilangan pangkat tiga.
1.1.20 Menentukan suku selanjutnya dari suatu bilangan pangkat tiga.
1.1.21 Mengamati pola suatu bilangan aritmetika.
1.1.22 Memahami pola yang terbentuk dari suatu bilangan aritmetika.
1.1.23 Menentukan suku selanjutnya dari suatu bilangan aritmetika.
1.1.24 Mengamati pola suatu bilangan geometri.
1.1.25 Memahami pola yang terbentuk dari suatu bilangan geometri.
1.1.26 Menentukan suku selanjutnya dari suatu bilangan geometri.
1.1.27 Menggeneralisasi pola barisan bilangan menjadi suatu persamaan.
4.1.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan ganjil
dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan genap
dalam kehidupan sehari – hari
4.1.3 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola segitiga dalam
kehidupan sehari – hari.
4.1.4 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola persegi panjang
dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.5 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
segitiga pascal dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.6 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
fibonacci dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.7 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
pangkat tiga dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.8 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
aritmetika dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.9 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan
geometri dalam kehidupan sehari – hari.
4.1.10 Siswa mampu menyelesaikan pola pada barisan konfigursi objek.

C. Strategi Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru memberikan salam dan sapaan kepada peserta didik.
“Assalamu’alaikum wr. wb. Bagaimana kabarnya anak-anak? Masih semangat belajar?“
b. Peserta didik menjawab sapaan guru, berdoa kemudian mengondisikan diri untuk
belajar.
c. Peserta didik menyiapkan alat tulis dan buku pegangan bahan aja peserta didik.

“Hari ini kita akan belajar tentang pola bilangan perhatikan berikut ini
Sebuah korek api disusun membentuk pola seperti pada gambar dibawah ini!

Ibu minta dari kalian untuk menulisakan berapa banyak korek api yang ada pada
contoh”

Dengan harapan siswa menjawab


“Untuk menyelesaikan soal diatas, kita tentukan terlebih dahulu bagaimana pola
bilangannya sebagai berikut:
Maka pola bilangan dari susunan korek api tersebut adalah 4, 7, 10, ,,, dan kita ketahui pula
bahwa setiap pola selalu bertambah 3.”
.”

1. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Guru meminta peserta didik untuk berkelompok dengan teman sebangku.
Kemudian guru memberikan suatu permasalahan untuk didiskusikan dengan
teman sekelompoknya dalam bentuk lembar kegiatan.
2. Baiklah sekarang coba kalian berkelompok dengan teman sebangku kalian. Dan
ini Ibu memberikan lembar kegiatan.
3. Permasalahan dalam lembar kegiatan adalah :
“Tunjukkan diantara bilangan-bilangan 17, 18, 16, dan 29 mana yang
merupakan bilangan berpola persegi panjang dan mana yang bukan ”

b. Menggali Informasi
1. Peserta didik dapat menggunakan buku sebagai sumber informasi untuk
menemukan penyelesaian dari permasalahan di lembar kegiatan.
Peserta didik diberikan arahan langkah-langkah penyelesaian oleh guru.
“Bilangan 17 adalah hasil perkalian 1 × 17, merupakan bilangan garis lurus.
Jadi bukan merupakan bilangan persegi panjang.
Bilangan 18 adalah hasil perkalian 2× 9 atau 3× 6, yang mengikuti pola
persegi panjang.
Bilangan 16 adalah hasil perkalian 2× 8 sehingga mengikuti pola persegi
panjang.
Bilangan 29 adalah hasil perkalian 1 × 29, merupakan pola bilangan garis
lurus.”

c. Menyimpulkan dan Mencoba


1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mencoba melanjutkan penyelesaian
masalah.
“Tentukan barisan ke 20 dari barisan bilangan pola persegi panjang berikut ini:
2, 10, 24, 44, ….”.
2. Sembari peserta didik bekerja, guru melakukan pengawasan kepada setiap
peserta didik secara bergilir untuk memastikan mereka mengikuti proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Guru meminta peserta didik untuk membuat kesimpulan dari pemecahan
masalah dan kesimpulan secara umum tentang menghitung bunga tunggal.
“Apabila kalian telah menemukan solusi permasalahannya, kemudian buatlah
kesimpulan dari solusi permasalahan tersebut.”
4. Guru meminta peserta didik untuk maju ke depan dan mempresentasikan secara
singkat mengenai hasil diskusinya.
Guru berkata : ”Ibu ingin perwakilan satu kelompok maju ke depan untuk
menyampaikan hasil diskusi dengan temannya”.
Dengan harapan siswa menjawab

Bilangan Pola
1x2 =2 1 x (3.1-1)
2 x 5 =10 2 x (3.2-1)
3 x 8 = 24 3 x (3.3 – 1)
4 x 11 = 44 4 x (3.4 – 1)
…. …….
ke-n n x (3n – 1)

Jadi, bilangan pada barisan ke-20 adalah 20(3.20 – 1) = 1180.

Kesimpulan untuk materi hari ini yaitu


“Pola bilangan persegi panjang yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk pola
persegi panjang”

2. Penutup
a. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah aktif selama proses
pembelajaran berlangsung.
“Ibu sangat senang karena hari ini antusias kalian dalam belajar tentang bunga
tunggal sangat tinggi. Ibu berharap kalian dapat selalu ceria dan semangat dalam
belajar.”
b. Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik terkait materi persamaan linear
satu variabel
c. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk materi pertemuan selanjutnya.
“Sebagai tugas, Ibu ingin kalian mengerjakan latihan di buku paket halaman 244.”

d. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.


“Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika
kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama.
Semangat belajar jangan pernah putus asa.”

e. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin berdoa dan mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai