Anda di halaman 1dari 4

 Home

 Tentang Kami
 Daftar Isi
 Kontak Kami
 Privacy Policy
 Disclaimer

Home » Artikel Kimia » Sifat-Sifat Koloid dan Contoh Penerapannya

Sifat-Sifat Koloid dan Contoh


Penerapannya
Advertisement

Ini adalah blog saya "Cara saya membuat dada 2 kali lebih besar tanpa operasi!"

Lemak perut akan hilang dalam beberapa hari jika sebelum tidur Anda...

Ini adalah blog saya "Cara saya membuat dada 2 kali lebih besar tanpa operasi!"

Resep melawan kantong mata. Ternyata, kamu hanya perlu...

Promoted Content
by
Hobi masa keclnya sekarang mendatangkan Rp 900 juta per bulan

Hal sederhana yang mendatangkan Rp 900 juta per bulan

Kamu bisa mendapatkan 100 juta per hari dengan teknik ini
Bagaimana dia memperbaiki penglihatan lemahnya dalam 10 hari
Optimask

Sifat-Sifat Koloid| Koloid memiliki sifat-sifat yang khas dalam sistem koloid. Ada macam-
macam atau jenis-jenis koloid yang ada dikehidupan sehari-hari dengan sifat-sifat tertentu yang
ada pada sifat-sifat koloid. Sebelum membahas mengenai sifat-sifat koloid mari kita
melangkah kebelakang mengenai pengertian koloid. Masih ingatkah teman-teman tentang
pengertian koloid ?..Secara umum, Pengertian koloid adalah sistem dispersi dengan ukuran
partikel yang lebih kecil dari pada larutan tetapi lebih kecil dari pada suspensi. Umumnya
koloid berukuran 1 nm-100 nm. Ada yang tampak jelas secara fisis dan ada juga yang tampak
seperti larutan. Dari kecilnya ukuran partikel-partikel, sistem koloid harus diamati dengan
menggunakan mikroskop yang memiliki pembesaran yang tinggi (mikroskop ultra).

Sifat-Sifat Koloid - Setelah mengingat kembali mengenai pengertian koloid, mari kita menuju
ke pembahasan utama kita yaitu Sifat-sifat koloid. Sistem koloid mempunyai sifat khas, yang
berbeda dengan sifat pada sistem dispersi lainnya. Sifat-sifat koloid adalah Efek Tyndall, Gerak
Brown, Adsorpsi, dan Koagulasi. Berikut penjelasan mengenai Sifat-Sifat Koloid...

1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Bila seberkas sinar dilewatkan
pada supspensi (dispersi pasir dalam air), koloid (air teh), dan larutan (gula dalam air), dan
dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada
suspensi dan koloid, sedangkan larutan tidak akan tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan
cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat
itu melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak. Partikel koloid dan
suspensinya cukup besar untuk dapat menghamburkan sinar, sedangkan partikel-partikel
larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya.

Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari. Contoh Efek Tyndall adalah sebagai berikut...

 Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut


 Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga
 Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari

2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Apabila
dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran tinggi, akan
terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan, gerakan-
gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan
partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan
terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel
terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Kejadian tersebut
berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran partikel terdispersi yang relatif
besar dibanding medium pendispersinya. Adapun gerak Brown ini mengakibatkan partikel-
partikel koloid relatif stabil meskipun ukuran yang relatif besar, sebab dengan adanya partikel
yang bergerak secara terus menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti.

Penerapan Gerak Brown dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Gerak Brown adalah sebagai
berikut...

 Susu

3. Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid.
Adsorpsi dapat terjadi karena adanya kemampuan pada partikel koloid untuk menarik
(ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan menarik tersebut, dapat terjadi karena
disebabkanya adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga bila ada partikel
yang menempel akan cenderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel-partikel
koloid mengadsorbsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid kana
menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorbsi ion negatif akan menjadi
bermuatan negatif. Selain dari ion, partikel-partikel koloid dapat menyerap muatan dari listrik
statis, misalnya debu dapat menyerap muatan negatif atau positif dari adanya elektron yang
berak di udara atau dari arus listrik. Dari adanya peristiwa adsorpsi partikel koloid yang
bermuatan listrik, maka jika koloid tersebut diletakkan dalam medan listrik partikelnya akan
bergerak menuju kutub yang bermuatan listrik yang berlawanan dengan muatan koloid.

Anda mungkin juga menyukai