Anda di halaman 1dari 5

SIFAT SIFAT KOLOID

Nama kelompok:
Andi teguh rus
As subair
Novita
Rahmat hidayah
Rifda safrina
Selvi
Tofik lubis
SIFAT - SIFAT KOLOID
Sifat-sifat koloid sangat berguna untuk dipahami dan ada kaitannya dalam kehidupan sehari-
hari. Sifat-sifat koloid, antara lain:

1.Efek Tyndal

Suatu sifat koloid sangat berguna untuk dipahami dan ada kaitannya dengan percobaan tyndal. Bila
suatu larutan (larutan sejati) disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas sinar tadi akan
diserap dan dipancarkan. Sedangkan bila seberkas sinar dilewatkan pada sistem koloid maka sinar
tersebut akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui sisitem koloid akan
teramati berupa jalur cahaya. Efek tyndal adalah sifat khas kolid yang dapat menghamburkan
berkas cahaya.
Dalam kejadian sehari-hari, efek tyndal dapat dilihat dalam peristiwa berikut :
1.ahaya matahari jelas sekali berkasnya di sela-sela pohon yang sekitarnya berkabut.
2.Jika berkas cahaya matahario tampak jelas di sela-sela dinding dapur yang banyak asapnya .
3.berkas cahaya proyektor tampak jelas di gedung bioskop yang banyak asap rokoknya.
4.Sorot cahaya mobil berkas tampak jelas pada daerah yang berkabut.
2.Gerak Brown

Partikel koloid dapat bergerak lurus tetapi arahnya tidak menentu (gerak zigzag). 

Karena penemu gerakan partikel koloid seperti itu adalah Robert Brown maka gerak zig zag partikel koloid
disebut gerak brown. Gerak brown adalah gerak zig zag dari partikel koloid yang hanya bisa diamati dengan
mikroskop ultra. Gerak brown itu disebabkan adanya tumbukan dari partikel medium terdispersi.
Bila partikel dari sistem koloi dilihat dengan mikroskop akan tampak senantiasa partikel-partikel koloid bergerak
lurus, tetapi arahnya tidak menentu.
3.Adsorbsi

Partikel koloid dapat mengadsorbsi ion atau muatan listrik. Adsorbsi adalah proses penyerapan di
permukaan partikel koloid. Sifat adsorbsi partikel koloida  ini sangat penting karena berdasarkan sifat tersebut
banyak manfaat yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
      Contoh:
a.       Mekanis :         menggumpalkan koloid dengan pemanasan, pengadukan dan pendinginan. Proses ini akan
mengurangi jumlah air atau ion di sekeliling koloid sehingga koloid akan mengendap misalnya 1.      bila
larutan dari protein yang merupakan sistem koloid dipanaskan maka protein akan menggumpal.
2.      Koloid agar-agar dalam air akan menggumpal bila dipanaskan.       
b.      Fisis :   Contoh penggumpalan koloid cara fisis adalah penggunaan alat Cottrell. Asap/ debu dari cerobong
pabrik dapat digumpalkan dengan alat listrik/cottrel. Alat biasanya dipakai pada cerobong asab di industri-
industri besar,untuk menggumpalkan asap atau debu sebagai partikel koloid.Hal itu bertujuan untuk mengurangi
pencemaran asap dan debu yang berbahaya.
c.       Kimia :            Cara ini dilakukan dengan menambahkan zat elektrolit ke dalam koloid sehingga koloid
akan menggumpal.
Contohnya :
1.      Getah karet(lateks) akan menggumpal bila diberi asam semut (formiat) atau diberi cuka.
2.      Tawas yang mengandung elektrolit Al2(SO4)3 dapat menggumpalkan partikel koloid dalam air. Hal ini
digunakan juga pada proses penjernihan air.

Anda mungkin juga menyukai