Istilah koloid berasal dari bahasa yunani yaitu kolla yang berarti lem dan old
yang berarti seperti. Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadanya
terletak antara larutan dan suspensinya (campuran kasar). Sifat koloid ini mempunyai
sifat sifat – sifat khas yang berbeda dari sifat larutan maupun homogen. Secara
makroskopik, koloid tampak homogen, namuin secara makroskopis koloid bersifat
heterogen.
1. Dispersi kasar (suspensi) adalah partikel – partikel zat yang di dispersikan lebih
besar daripada 100 milimikran
2. Dispersi halus adalah partikel – partikel zat yang didispersikan berukuran
antara satu sampai dengan 100 milimikran
3. Dispersi molekuler (larutan sejati) adalah partikel – partikel zat yang
didispersikan lebih kecil daripada satu milimikran [1].
DAFTAR PUSTAKA
[2] Ogemdi, I.K 2019, “Properties and Uses Of Colloids: A Review”, Colloid and
Surface Science. Vol. 4, No. 2, pp. 25-26.
[3] Rachmawati, S.W 2009, “Pengaruh pH pada Proses Koagulasi Dengan Koagulan
Aluminium Sulfat dan Ferry Klorida”. Vol. 5, No. 2, pp. 40
[5] Young,R O 2016, “Colloids and colloidal systems in human health and nutrition”,
International Journal of Complementary & Alternative Medicine, Vol. 3, No.6, pp. 1-
2