Anda di halaman 1dari 62

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI

NAMA :
NIM :
JURUSAN :
KELAS :
KELOMPOK :

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

0
Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

1 PENGGUNAAN MIKROSKOP
PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh gambaran struktur dua
dimensi dari suatu objek sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Pada prinsipnya mikroskop terdiri dari sistem penyinaran dari sumber cahaya, lensa
objektif dan lensa okuler (lensa mata), lalu dudukan. Dengan cara pengunaan yaitu
menyiapkan mikroskop dengan mengatur perbesaran yang diinginkan dan mengatur
pencahayaan yang paling terang. Lalu menyiapkan preparat yang ingin diamati dan
diletakan di mikroskop lalu diamati setelah selesai pengamatan preparat dilepas dari
mikroskop dan dibersihkan lalu kembalikan alat ketempat penyimpanan semula
(Smallman dan Bishop, 2006).

2. Apa peranan mikroskop pada praktikum biologi?


Peranan mikroskop pada praktikum biologi adalah sebagai alat bantu untuk
mengamati objek yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Biasanya digunakan untuk mengamati sel atau mikroorganisme atau struktur
organisme (Ferdinand dan Ariebowo, 2008)

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!
a. Mikroskop Sederhana
Mikroskop yang memiliki satu aatau dua lensa okuler yang satu disebut
monokuler dan yang dua disebut binokuler. Dan memiliki perbesaran
sebesar 60- 1500 kali.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relatif besar. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Sehingga dapat dilihat
keseluruhan bentuknya.
c. Mikroskop Flourensi
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri yang berwarna dan
berflourense.
d. Mikroskop elektron
Mikroskop ini digunakan untuk melihat bakteri hingga perbesaran sampai
10.000 X (Elenora, 2016).

Praktikum Biologi 2016-2017 1


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis? Sebutkan contohnya!


Objek mikroskopis adalah objek yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang
harus menggunakan alat bantu mikroskop untuk melihat objek tersebut. Contoh nya:
atom, anatomi tumbuhan, bakteri, sel (Li, 2012)

5. Apa yang membedakan mikroskop cahaya dengan mikroskop elektron? Jelaskan!


Jika pada Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya
lampu dan cahaya matahari sebagai sumber cahayanya. Mikroskop cahaya memiliki
perbesaran antara 60x sampai 1000x. Jika pada Mikroskop elektron menggunakan
gelombang elektromagnetik dan elektrostatik untuk mengontrol pencahayaannya pada
sumber cahayanya. Mikroskop ini dapat melakuakan perbesaran hingga ribuan kali
lebih besar dari mikroskop cahaya (Hariono, 2009)

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 2


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1.Penggunaan Mikroskop

1. Jelaskan peranan kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!


Peran kertas koran (huruf) dalam praktikum penggunaan mikroskop kali ini adalah
sebagai sample yang digunakan untuk pengamatan.

2. Mengapa pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil kemudian dilanjutkan


ke perbesaran yang lebih besar?
Karena jika langsung ke perbesaran yang lebih besar terlebih dulu akan sulit untuk
menemukan yang ingin diamati dan otomatis akan terlihat blur karena yang diamati
bukan yang dituju. Sedangkan jika mengunakan perbesaran yang lebih kecil terlebih
dahulu memiliki tujuan untuk agar bisa mencari yang ingin diamati dahulu kemudian
ketika sudah pas pada tempat yang ingin diamati baru dinaikan ke perbesaran yang
lebih besar.

3. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Tidak boleh disentuh oleh tangan lagi untuk menghindari adanya kotoran yang
kembali menempel pada gelas objek yang dapat menggangu jalannya pengamatan saat
di mikroskop. Dan juga untuk menjaga kesterilan dari gelas objek tersebut.

4. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
Pembersihan gelas obyek dan penutup dilakukan dengan tujuan membunuh bakteri
dan kuman.Selain menggunakan alkohol, gelas obyek dan penutup dapat dibersihkan
dengan desinfektan lain seperti etanol, sulfonamida, senyawa amonium kuartener,
betapropiolakton, hidrogen peroksida, etilen oksida, formaldehida, kresol dan
senyawa klor dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman.Selain itu dapat
juga digunakan detergen.Detergen menurunkan tegangan permukaan, bakteri bersama
minyak dan partikel lain akan terjaring dalam detergen dan terbuang melalui proses
pencucian.

Praktikum Biologi 2016-2017 3


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

5. Mengapa pada penyiapan preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!


Pada penyiapan preparat huruf ditambahkan aquades dengan tujuan agar preparat
dapat melekat dengan gelas penutup. Sehingga mencegah objek yang diamati agar
tidak berpindah-pindah saat diamati

6. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan mikroskop cahaya dibandingkan dengan
mikroskop elektron!
Kelebihan mikroskop cahaya yaitu penelitian tidak memerlukan ruang yang besar
untuk tempat pengamatan sinar matahari dan penggunaannya lebih
mudah.Kekurangan mikroskop cahaya yaitu perbesaran hanya sampai 1000kali, hanya
mampu melihat benda berdiameter 0,2mikrometer. Dan butuh cahaya sinar matahai
atau lampu.Sedangkan mikroskop elektron memiliki kelebihan mampu melakukan
perbesaran obyek hingga 2juta kali, resolusi tampilan obyek yang ditampilkan juga
bagus, bisa melihat obyek yang berukuran dibawah dari 0,2mikrometer.Namun
mikrometer elektron memiliki kekurangan yaitu harganya mahal, dan juga ukuran
yang besar sehingga membutuhkan tempat yang besar serta menggunakan energi yang
banyak dalam penggunaannya serta radiasi elektronnya lebih pendek.

Praktikum Biologi 2016-2017 4


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

7. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop!


Bagian-bagian mikroskop beserta peranannya, yaitu :
1. Lensa Okuler, perannya membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar
dari lensa obyektif sehingga dapat dilihat oleh mata.
2. Revolving Nospiece, peranannya memilih perbesaran lensa obyektif
yang sesuai
3. Tempat lensa okuler, perannya menghubungkan lensa okuler dengan
lensa obyektif
4. Meja benda, perannya sebagai tempat meletakkan obyek mikroskopis
yang diamati
5. Kondensor, peranannya mengumpulkan cahaya yang masuk
6. Lensa Obyektif, peranannya memperbesar obyek mikroskopis agar terlihat
oleh lensa okuler
7. Pengatur lampu, perannya mengatur cahaya yang masuk
8. Tombol pengatur diopter, peranannya mengatur lensa okuler
9. Tombol ON/OFF, perannnya menyalakan atau mematikan mikroskop
10. Pengatur jarak interpupilar, perannya yaitu mengatur jarak dari
interpupilar
11. Penjepit Preparat, peranannya menjepit preparat yang digunakan
12. Sumber Cahaya, perannannya sebagai sumber cahaya yang digunakan
dan juga memperjelas hasil pengamatan
13. Skrup Vertikal, perannya menggeser meja preparat secara vertikal atau
ke atas ke bawah
14. Skrup Horizontal, perannya menggeser meja preparat secara horizontal
atau ke kanan ke kiri
15. Skrup Kasar, peranannya yaitu menaikkan atau menurunkan meja benda
16. Skrup Halus, perannya yaitu menggerakkan lensa obyektif sehingga
diperoleh fokus yang tepat
17. Pengatur pengamat obyek, perannya yaitu mengatur pengamat obyek
18. Pengatur diafragma, perannya mengatur intensitas cahaya yang masuk

Praktikum Biologi 2016-2017 5


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

8. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Data Primer

Perbesaran 40x Perbesaran 100x Perbesaran 400x

Data Sekunder

Perbesaran 40x Perbesaran 100x Perbesaran 400x

Praktikum Biologi 2016-2017 6


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

9. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Pada pengamatan preparat huruf kertas koran digunakan mikroskop cahaya untuk
mengamati preparat tersebut. Pertama-tama siapkan preparat dengan membersihkan
terlebih dahulu gelas objek dan penutupnya menggunakan akuades terlebih dahulu
lalu dengan alkohol dengan cara disemprotkan. Saat mengeringkan setelah
dibersihkan harus menggunakan tisu atau kain halus secara searah agar tidak ada debu
yang menempel lagi. Dan juga saat setelah dibersihkan harus tidak boleh terpegang
tangan agar gelas objek tetap steril. Preparat diberikan setetes akuades agar gelas
objek dan penutup dapat menempel sehingga sample tidak bergerak kemana-mana.
Dan juga saat melakukan pengamatan harus dari perbesaran yang terkecil baru ke
perbesaran yang lebih besar agar lebih mudah focus untuk mencari yang diamati
setelah pas baru dinaikan perbesarannya. Setelah itu gambar hasil pengamatan pada
perbesaran 40x, 100x, 400x.

Dari hasil pengamatan pada saat praktikum, sifat bayangan yang dibentuk pada
pengamatan preparat huruf adalah maya,terbalik dan diperbesar.Pengamatan yang
dilakukan adalah pengamatan dengan perbesaran lemah ke perbesaran tinggi yaitu
perbesaaran 40x, 100x, 400x.Hal ini sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa
pada pengamatan obyek mikroskopis dengan menggunakan mikroskop cahaya, maka
bayangan yang dibentuk adalah maya terbalik dan diperbesar (Utomo,2007)
Untuk data primer dari pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf R dari
koran dengan perbesaran 40x diperoleh hasil berupa bayangan yang dibentuk adalah
maya, terbalik, diperbesar serta huruf masih terlihat penuh.Ketika perbesaran yang
digunakan dinaikan menjadi 100x, hasil yang diperoleh yaitu bayangan yang
terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar serta beberapa bagian huruf mulai hilang
atau tidak terlihat dan juga tekstur dari huruf dapat terlihat dengan lebih jelas. Dan
ketika menggunakan perbesaran 400x, hasil yang diperoleh yaitu bayangan yang
terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar serta tidak membentuk huruf lagi hanya
bagian tertentu yang terlihat dan tekstur daru huruf terlihat sangat jelas.
Sedangkan untuk data sekunder dari pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan
huruf B dari koran dengan perbesaran 40x diperoleh hasil berupa bayangan yang
dibentuk adalah maya, terbalik dan diperbesar.Ketika mengggunakan perbesaran
100x,bayangan yang terbentuk maya, terbalik dan diperbesar serta beberapa bagian
dari huruf tersebut sudah hilang dan tak terlihat. Dan ketika menggunakan perbesaran
400x, hasil yang didapatkan yaitu bayangan yang dibentuk adalah maya, terbalik,
diperbesar dengan huruf B sudah tidak membentuk huruf lagi dan tekstur dari huruf
dapat sangat jelas dilihat.
Jika dibandingkan, hasil pengamatan dengan preparat huruf R dan preparat huruf B
menunjukkan hasil yang sama dengan masing-masing perbesaran yang
digunakannya.Hal ini sudah sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa
pengamatan obyek mikroskopis menggunakan mikroskop dengan menggunakan
perbesaran tertentu maka akan menghasilkan bayangan yang maya, tegak dan
diperbesar (Wayne, 2013). Selain itu hasil pengamatan dengan menggunakan preparat
huruf K dan huruf T juga sesuai degan literatur yang menjelaskan bahwa semakin
kuat perbesaran yang digunakan saat pengamatan dengan menggunakan mikroskop,
maka detail dari obyek mikroskopis akan semakin tampak (Utami, 2006)

Praktikum Biologi 2016-2017 7


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati obyek mikroskopis. Dari
bagian-bagian mikroskop terdapat bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing. Prinsip
dari mikroskop yaitu mengamati benda atau obyek mikroskopis dengan memanfaatkan sifat
optik dari lensa yang digunakan dengan menggunakan perbesaran tertentu untuk membentuk
sifat bayangan yang maya, terbalik dan diperbesar. Sehingga benda mikroskopis dapat
dilihat dengan jelas. Dari pengamatan yang bertujuan agar mampu menerapkan penggunaan
dan pemeliharaan mikroskop dengan benar, diperoleh beberapa hasil.Pengamatan dengan
menggunakan perparat huruf R maupun B dengan perbesaran 40x menghasilkan bayangan
yang nyata, terbalik dan diperbesar.Pada pengamatan dengan perbesaran 100x, bayangan
yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperbesar dengan beberapa bagian huruf mulai
hilang.Sedangkan pada perbesaran 400x, huruf sudah tidak terlihat bentuknya, tekstur dari
huruf sangat terlihat dan bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperbesar.

Praktikum Biologi 2016-2017 8


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Daftar Pustaka Tambahan


Utami, Hessty P. 2006. Mengenal Cahaya dan Optik. Ganeca Exact: Jakarta
Utomo, Pristiadi. 2007. Fisika Interaktif. Ganeca Exact: Jakarta
Wayne, Randy O. 2013. Light and Video Microscopy. Academic Press: Cambridge

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 9


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

2 KALIBRASI MIKROMETER
PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perananya dalam pengamatan
obyek mikroskopis!
Mikrometer adalah suatu keping kaca yabg memiliki garis-garis skala yang kecil dan
tipis yang penggunaan mikrometer dapat bersama dengan mikroskop dengan
meletakannya pada lensa okular. Mikrometer memiliki dua jenis yaitu mikrometer
okular dan mikrometer objektif. Peranan mikrometer dalam pengamatan objek
mikroskopis adalah untuk menetukan panjang atau lebar objek yang diamati sehingga
dapat tahu jumlah sel pada luas tertentu (Ompi,2016)

2. Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!


Jika mikrometer objektif merupakan kaca objek khusus dengan garis garis kecil yang
betul-betul sama jaraknya. Mikrometer biasa diletakan dimeja preparat dan biasa
digunakan untuk kalibrasi mikrometer okuler. Mikrometer okuler merupakan keping
kaca yang memiliki garis-garis yang sangat kecil dengan jarak yang sama. Biasa
diletakan pada bagian lensa okuler. Dan dalam penggunaannya perlu dikalibrasi
terlebih dahulu (Susilowarno dkk, 2006)

3. Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi?


Kalibrasi skala pada mikrometer okuler dilakukan dengan cara Menempatkan
mikrometer objektif pada meja preparat dekat objek yang akan diamati. Lalu lensa
okuler dimasukkan ke tabung lensa okuler pada mikroskop. Kemudian atur posisi
garis skala mikrometer okuler agar berimpitan dengan garis skala mikrometer
objektif, dengan cara memutar lensa okuler. Setelah itu impitkan kedua mikrometer
lalu hitung jumlah garis skala ada kedua mikrometer yang berimpit tersebut. Kalibrasi
dilakuakn saat ingin mengamati dengan perbesaran yang berbeda-beda untuk
mendapatkan skala yang sama yang akan digunakan untuk standarisai (Suyitno dan
Sukirman, 2008)
4. Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!
Maksud dari Skala 1:100 pada mikrometer objektif adalah 1 skala pada mikrometer
objektif menunjukkan ukuran obyek 100 kali lebih besar dibanding ukuran
sebenarnya (Riandari, 2009).

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 10


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum2.Kalibrasi Mikrometer
𝐴
Kalibrasi mikrometer Okuler = 𝐵 x 0.01 mm
1
= 1 𝑥 0.01 𝑚𝑚 = 0.01 mm
A=jumlah skala micrometer obyektif
B=jumlah skala micrometer okuler
Pengukuran diameter dan luas bidang pandang
Perbesaran : 100X
Jenis Sel : stomata
Bentuk : lingkaran

Jumlah skala Panjang diameter Panjang & Panjang &


Luas bidang
pada diameter bidang pandang Lebar sel Lebar sel
pandang (mm2)
bidang pandang (mm) (skala) (mm)
45 0.45 0.16 10 & 10 0.1 & 0.1

Perhitungan

Panjang diameter bidang pandang (PDBP) :


= Jumlah skala yang terlihat pada bidang pandang × hasil kalibrasi mikrometer
𝑎
okuler×𝑏
100
= 45 X 0.01 X 100
= 0.45 mm

a=perbesaran mikroskop saat perhitungan skala


b=perbesaran mikroskop saat kalibrasi

Luas bidang pandang :


= ¼ X 3.14 x PDBP2
=
¼ X 3.14 x (0.45)2
= 0.16 mm2

Panjang sel :
= panjang sel (skala)×hasil kalibrasi
100
= 10 X 0.01 X 100
= 0.1 mm

Lebar sel :
= lebar sel (skala)×hasil kalibrasi
100
= 10 X 0.01 X 100
= 0.1 mm

Praktikum Biologi 2016-2017 11


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

1. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Saat melakukan kalibrasi pada mikrometer okuler menggunakan bantuan mikrometer
obyektif. Ujung kiri dari mikrometer obyektif dan mikrometer okuler harus
berhimpita hal itu dilakukan agar nilai pertama dari mikrometer okuler sama dengan
nilai mikrometer obyektif. Skala dari mikrometer obyektif adalah 0,01mm, saat ujung
kiri dari mikrometer obyektif berhimpit dengan mikrometer okuler maka kalibrasi
dapat dilakukan. Proses kalibrasi yang dilakukan yaitu dengan menghimpitkan
mikrometer obyektif dengan mikrometer okuler, dilihat pada anak skala ke berapa
kedua mikrometer tersebut berhimpit kembali. Nilai anak skala dari mikrometer
okuler kemudian dibagi dengan nilai anak skala dari mikrometer obyektif dan
dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif yaitu 0,01mm.Sehingga pada
akhirnya diperoleh nilai kalibrasi dari mikrometer obyektif. Apabila pada ujung kiri
mikrometer okuler tidak berhimpit dengan mikrometer obyektif, maka tidak dapat
dilakukan perhitungan nilai kalibrasi karena nilai awal dari kedua mikrometer tidak
sama.

2. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan
banyaknya anak skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada
mikrometer obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler
tersebut!

𝑎
= 𝑋 0,01 𝑚𝑚
𝑏
100
= 𝑋 0,01 mm
12

= 8,33 X 0,01 mm

= 0.083 mm

3. Lengkapilah tabel berikut ini!

Jumlahskalapada Panjang diameter Luas


Perbesaran diameter bidangpandang bidangpandang
bidangpandang (mm) (mm2)

100x 45 0.45 0.16

Praktikum Biologi 2016-2017 12


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pertumbuhan koloni !


Pada materi Kalibrasi mikrometer ada tiga praktikum yang dilakukan, yaitu
mengkalibrasi mikrometer dan mengukur diameter dan luas bidang pandang dan juga
mengukur panjang dan lebar sesungguhnya dari preparat. Namun sebelum
melakuakan kalibrasinya harus disiapkan terlebih dahulu mikrometer okuler dan
mikrometer objektifnya. Mikrometer okuler dipasang pada bagian perangkat lensa
okuler. Sementar mikrometer objektif diletakan di meja preparat. Lalu setelah siap
kalibrasi mikrometer okuler dengan bantuan mikrometer objektif. Dengan cara
menghimpitkan skala pertama pada mikrometer objektif dan okuler kemudian
menghitung di skala keberapa akan bertemu kembali skala anatar mikrometer objektif
dan okuler. Kemudian hitung dengan rumus :
𝐴
Kalibrasi mikrometer Okuler = 𝐵 x 0.01 mm
Dengan A = skala mikrometer objektif
B = skala mikrometer okuler
Maka akan menemukan hasil dari kalibrasi tersebut.

Dari pengkalibrasian yang sudah dilakukan saat praktikum diperoleh jumlah anak
skala pada mikrometer obyektif dari skala kiri yang berhimpit dengan skala yang
berhimpit untuk kedua kalinya sebanyak 1 dan banyak anak skala pada mikrometer
obyektif sebanyak 1. Maka dihitung dengan rumus kalibrasi:
𝐴
Kalibrasi mikrometer Okuler = 𝐵 x 0.01 mm
1
= 𝑥 0.01 𝑚𝑚 = 0.01 mm
1
A=jumlah skala micrometer obyektif
B=jumlah skala micrometer okuler
Dari jumlah anak skala tersebut didapatkan nilai kalibrasi mikrometer yaitu 0,01mm.
Hal ini sudah sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa untuk menghitung nilai
kalibrasi dari mikrometer digunakan banyak anak skala yang terdapat pada
mikrometer obyektif dibagi dengan banyak anak skala yang terdapat pada mikrometer
okuler dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif yaitu 0,01 mm (Koneman,
2006).
Setelah dilakukan pengkalibrasian, diukur panjang diameter dan luas bidang
pandang.Setelah diamati, jumlah skala pada diameter bidang pandanga adalah
sebanyak 45. Dan digunakan perbesaran 100x perhitungan dan kalibrasi saat Sehingga
panjang diameter bidang pandang yang dihitung dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sesuai dengan literatur yaitu (Kumar,2009):
Panjang diameter bidang pandang (PDBP) :
= Jumlah skala yang terlihat pada bidang pandang × hasil kalibrasi
𝑎
micrometer okuler×𝑏
100
= 45 X 0.01 X 100
= 0.45 mm
a=perbesaran mikroskop saat perhitungan skala
b=perbesaran mikroskop saat kalibrasi
Maka didapat kan hasil 0,45 yang sudah sesuai dengan rumus hitunganliteratur

Praktikum Biologi 2016-2017 13


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Dan juga luas bidang pandang yang dihitung dengan rumus yang sesuai dengan
literatur yaitu (Kumar,2009):
Luas bidang pandang :
= ¼ X 3.14 x PDBP2
=
¼ X 3.14 x (0.45)2
= 0.16 mm2
Hasil ini sesuai dengan literatur rumus hitungan yang digunakan maka didapat hasil
0.16 mm2.

Selain dilakukan kalibrasi dan pengukuran diameter bidang pandang serta pengukuran
luas bidang pandang, juga dilakukan penerapan penggunaan mikrometer yaitu
pengamatan panjang dan lebar sebenarnya dari obyek mikroskopis. Jenis obyek
mikroskopis yang diamati kali ini adalah sel stomata daun yang berbentuk bulat agak
oval dengan perbesaran yang digunakan adalah 100x. Dari perngamatan yang sudah
dilakukan, diperoleh hasil panjang sesunggguhnya dari sel stomata tersebut adalah
0,1mm dan panjang skala 10 dan lebar sel stomata tersebut adalah 0,1mm dan lebar
skala 10. Nilai panjang dan lebar ini sesuai dengan perhitungan dengan rumus yang
terdapat pada literatur yaitu untuk mengukur panjang dari sel yang diamati dengan
mikroskop digunakan rumus panjang sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai
kalibrasi mikrometer dan dikalikan dengan perbesaran yang digunakan.Sedangkan
untuk mengukur lebar dari sel yang diamati dengan mikroskop, digunakan rumus
lebar sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai kalibrasi mikrometer dan dikalikan
dengan perbesaran yang digunakan (Petraco,2010).
Panjang sel :
= panjang sel (skala)×hasil kalibrasi
100
= 10 X 0.01 X 100
= 0.1 mm

Lebar sel :
= lebar sel (skala)×hasil kalibrasi
100
= 10 X 0.01 X 100
= 0.1 mm

Praktikum Biologi 2016-2017 14


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

5. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Dalam praktikum harus dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter
bidang pandang terlebih dahulu karena sebelum dilakukan pengamatan untuk
mengetahui ukuran dari obyek mikroskopis perlu diketahui luas dan diameter bidang
pandang, sehingga memilih perbesaran yang sesuai dan digunakan untuk mengamati
obyek mikroskopis.

6. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains!
Pada ilmu sains, pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang padang
diaplikasikan untuk mengetahui kerapatan dari suatu sel, mengukur ukuran dari sel
atau obyek mikroskopis lainnya.

Praktikum Biologi 2016-2017 15


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan
Mikrometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur ukuran dari obyek mikroskopis
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Prinsip dari kalibrasi mikrometer yaitu
menghitung jumlah anak skala antara skala mikrometer okuler dengan mikrometer obyektif
yang saling berhimpitan, sehingga akan diperoleh satu nilai kalibrasi mikrometer okuler.
Praktikum yang dilakukan pada kali ini kalibrasi mikrometer merupakan praktikum yang
bertujuan untuk dapat memahami dan menerapkan teknik kalibrasi mikrometer okuler serta
dapat menentukan diameter bidang pandang dan ukuran obyek yang diamati. Setelah
dilakukan pengamatan dengan perbesaran 100x, diperoleh nilai kalibrasi mikrometer okuler
adalah 0,01mm. Panjang diameter bidang pandang adalah 0.45 mm. Luas bidang pandang
adalah 0.16 mm2. Panjang dari stomata adalah 0,1mm dan lebar dari stomata adalah 0,1mm.

Praktikum Biologi 2016-2017 16


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Daftar Pustaka Tambahan


Koneman, Elmer W. 2006. Koneman's Color Atlas and Textbook of Diagnostic
Microbiology. Lippincott Williams & Wilkins: New York
Kumar, Ashok. 2009. A Text Book Of Practical Botany 2. Rastogi Publications: Meerut
Petraco, Nicholas. 2010. Color Atlas of Forensic Toolmark Identification. CRC Press: Boca
Raton

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 17


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

3 MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME


PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang morfologi koloni mikroorganisme?
Morfologi Koloni mikroorganisme adalah pengamatan yang dilakukan kepada koloni
baktri disebuah cawan petri. Koloni mikroorganisme merupakan sekumpulan
mikroorganisme hasil dari inkubasi yang berkumpul pada medium inkubasi sehingga
dapat diamati. Morfologi mikroorganisme mikroskopik biasa dilakukan agar untuk
pengamatannya sebagai upaya untuk menidentifikasi bentuk koloni, elevasi, ukuran,
warna, konsistensi dan permukaan dari koloni mikroorganisme tersebut
(Koneman,2006).

2. Jelaskan tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme?


Tujuan pengamatan morfologi mikroorganisme adalah mengobservasi struktur dan
bentuk dari koloni mikroorganisme dan untuk mengidentifikasi fungsi dalam
berbagai bidang seperti penelitian ilmiah, mikrobiologi, pangan ataupun kesehatan
(Gandjar dan Sjamsuridzal, 2006)

3. Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme?

Untuk mempermudah pengamatan morfologi koloni mikroorganisme digunakan


beberapa parameter secara kualitatif seperti bentuk, bagian luar mikroorganisme,
tekstur, ukuran, tinggi dan warna. Yang nantinya digunakan untuk menghitung data
kuatitatif seperti frekuensi atau jumlah koloni (Gandjar dan Sjamsuridzal, 2006).

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 18


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Tinjauan Pustaka
a. Gambar Colony Counter

(Joseph, 2011)

 Prinsip atau mekanisme kerja Colony Counter


Prinsip kerja dari colony counter adalah menghitung jumlah dari suatu koloni mikroba
yang sudah di inkubasi dalam suatu cawan mengunakan kaca pembesar (lup). Dengan
cara mengamati secara kualitatif mengunkaan parameter tertentu. Sehingga jumlah
mikroba dapat dihitung untuk data secara kuatitatif (Rodrigues dkk, 2016).

 Fungsi Colony Counter


Fungsi dari colony counter adalah alat yang dapat digunakan untuk menghitung
jumlah koloni dari suatu mikroorganisme/mikroba yang sudah diinkubasi dalam
cawan secara otomatis dan dapat di-reset kembali untuk perhitungan lagi dan
dilengakpi lup untuk mengamati parameter mikroorganisme tersebut (Rodrigues dkk,
2016).

 Tahapan atau SOP Penggunaan Colony Counter


Tahapan atau SOP Penggunaan dari Colony Counter yang pertama ialah menyiapkan
cawan petri yang berisikan mikroba yang sudah diinkubasi yang akan dihitung berapa
banyak koloni yang ada didalamnya. Kemudian nyalakan colony counter sesudah itu
letakan cawan petri yang berisi mikroba dalam meja skala yang kemudian ditandai
dengan spidol atau pena lalu dihitung berapa banyak jumlah koloni dan hasil yang
didapat kemudian di catat (Rodrigues dkk, 2016).

Praktikum Biologi 2016-2017 19


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

b. Gambar Mikroorganisme (di cawan petri)


 Bakteri E.coli

(Rodrigues dkk, 2016).

 Kapang A.niger

(Meliawati, 2006).
 Khamir S.cerevisiae (sitasi)

(Achmad dkk, 2011)

Praktikum Biologi 2016-2017 20


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum3.MorfologiKoloni Mikroorganisme

1. DHP
Data Primer
Nama Ukuran Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorganisme
Candida sp. Small Putih 1 cm Di bawah Circular Halus mengkilap Entire Tidak
permukaaan terkontaminasi
Aspergillus niger Medium Hitam 2 cm Di atas permukaan Circular kasar Serate Tidak
terkontaminasi
Lactobacillus casei Large Bening 9,5 cm Di tengah circular kasar Entire Tidak
terkontaminasi

Campuran
Nama Ukuran Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorg
anisme
Udara Large Hitam, putih orange 9,5 cm Di atas permukaan Irregular Kasar Lobate Terkontaminasi

18
Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Literatur
Nama Ukuran Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian Keterangan
mikroorganisme
Candida sp. Small Putih 2-5 mm Di tengah Circular Halus mengkilap Entire Khamir
(Kurtzman, (Kurtzm (Kurtzman, (Kurtzman, 2011) (Kurtzman, (Kurtzman, 2011) (Kurtzm
2011) an, 2011) 2011) 2011) an, 2011)
Aspergillus niger Large Hitam 4-5 cm Di atas permukaan Filamentus Kasar (Powell, Serate Kapang
(Powell, (Powell, (Powell, (Powell, 2013) (Powell, 2013) 2013) (Powell,
2013) 2013) 2013) 2013)
Lactobacillus Small Bening 1,5 – 10 μm Di dasar Circular Licin (Ljungh dan Entire Bakteri
casei (Ljungh dan ke putih (Ljungh dan permukaan (Ljungh dan Wadstrom, 2009) (Ljungh
Wadstrom, putihan Wadstrom, (Ljungh dan Wadstrom, dan
2009) (Ljungh 2009) Wadstrom, 2009) 2009) Wadstro
dan m, 2009)
Wadstro
m, 2009)

Praktikum Biologi 2016-2017 19


2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!
a. Bakteri
I. Ciri ciri bakteri
 Tidak berklorofil
 Hidup bebas dan biasanya patogen
 Bentuk aneka ragam
 Ukuran 1-5 mikron
 Tidak memiliki membran inti
 Kebanyakan uni seluler
 Dilingkungan extreme dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
II. Deskripsi dari L. Casei
Lactobacillus casei merupakan genus bakteri yang memiliki gram-
positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Bakteri ini memiliki
jangakuan pH dan temperatur yang lebar serta mendukung pertumbuhan L.
acidophilus yang merupakan penghasil enzim amilase. Bakteri ini dapat
meningkatkan kualitas pencernaan, mengurangi intoleransi laktosa dan
sembelit.Genus dari bakteri ini terbentuk sebagian besar dari
kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan
anggotanya dapat merubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat
(Ljungh dan Wadstrom, 2009).
Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem
pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil
dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan
membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya
membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan
beberapa bakteri merugikan (Ljungh dan Wadstrom, 2009). Bedasarkan
klasifikasi yang telah diuraikan maka L. Caseii termasuk jenis
mikroorganisme bakteri.

III. Klasifikasi

Kingdom : Bacteria
Divisi : Fimicutes
Kelas : Bacilli
Order : Lactobacillales
Family : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : L. Caseii

19
Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

b. Kapang
I. Ciri- ciri kapang
 Multiseluler
 Memilikin hifa
 Reproduksi mengunakan spora ( seksual dan aseksual)
 Aerob
 Bersifat saprofit
II. Deskripsi dari A. niger
Aspergillus Niger memiliki ciri-ciri yakni memiliki hifa yang bercabang-cabang
dan bersekat, berwarna terang atau tidak berwarna, dan ditemukan melimpah di
alam. A. Niger dapat tumbuh optimum pada suhu 35-37ºC dengan suhu
minimum 6-8ºC dan dapat tahan disuhu maksimum 45-47ºC. Proses
pertumbuhannya adalah aerobik. A. Niger memiliki warna dasar putih atau
kuning dengan lapisan konidiospora yang teba, berwana coklat gelap/ hitam. A.
Niger dapat tumbuh dengan cukup cepat sehingga dapat banyak digunakan
secara komersial dalam produksi asam nitrat, asam glukonat, dan pembuatan
beberapa enzim seperti amylase, pektinase, amiloglukosida dan selulosa (Varga
dan Samson, 2008). Bedasarkan klasifikasi yang telah diuraikan maka A. Niger
termasuk jenis mikroorganisme kapang.

III. Klasifikasi
Domain : Eukaryota
Phylum : Ascomycota
Class : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus niger

Praktikum Biologi 2016-2017 20


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

c. Khamir
I. Ciri-ciri Khamir
 Uniselular
 Memiliki hifa semu
 Reproduksi aseksual dengan tunas
 Aerob fakultatif
II. Deskripsi dari Candida sp
Genus Candida memiliki ciri sel dengan bentuk rata-rata bulat atau oval..
Reproduksi vegetative dengan pertunasan multilateral, pseudohifa berkembang
baik atau tidak ada, pada beberapa spesies membentuk miselium sejati.memiliki
ph optimum untuk bertumbuh sekitar asam menuju netral (2,5 – 7,5 ) dan sushu
optimum 25-37 oC Dapat membentuk blastospora dan klamidospora, tidak
membentuk askospora, teliospora, ballistospora dan arthrospora (Wolf, 2012).
Bedasarkan klasifikasi di atas, Candida digolongkan jenis mikroorganisme
khamir.

III. Klasifikasi.

Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Saccharomycetes
Order: Saccharomycetales
Family: Saccharomycetaceae
Genus: Candida

Praktikum Biologi 2016-2017 21


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

3. Jelaskan perbedaan morfologi koloni mikroorganisme (bakteri, kapang dan khamir)


berdasarkan hasil pengamatan anda!
a. Bakteri
Pada pengamatan morfologi mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri
Lactobacillus caseii yang ditumbuhkan di media agar MRSA dengan diinkubasi
terlebih dahulu. Dan saat diamati diperoleh data yaitu ukuran dalam kategori
Large warna bening dengan diameter 9,5 cm tempat tumbuh ditengah media
dengan konfigurasi circular dan elevasi kasar dan tepian entire. Dengan sama
sekali tidak terkontaminaasi. Data yang dihasilkan disesuaikan seperti kategori
yang terdapat diparameter.
Pada sumber literatur diketahui ciri-ciri morfologi dari Lactobacillus caseii
adalah berukuran small dengan diameter sekitar 1,5 – 10 μm dan berwarna
bening ke putihan yang tumbuh didasar permukaan dengan konfigurasi circular
dan elevasi licin serta tepian entire (Ljungh dan Wadstrom, 2009). Disini
terdapat beberapa yang tidak sesuai yaitu ukuran serta diamter yang tidak sesuai
serta elevasi yang harus nya licin hal ini dikarenakan oleh kesalahan presepsi
praktikan saat mengamati disebabkan bakteri lactobacillus yang sudah
memenuhi cawan petri sehingga susah dilihat koloni nya jika hanya satu untuk
mengukur ukuran dan diameternya. Dan juga sulit untuk melihat tempat tumuh
nya antara ditengah atau didasar cawan karena cawan sudah full dengan
mikroorganisme.

b. Kapang
Untuk pengamatan morfolgi pada kapang yaitu menggunakan kapang
Aspergillus niger yang ditumbuhkan di agar PDA dengan diinkubasi terlebih
dahulu. Dan saat pengamatan didapat data ukuran medium dengan warna hitam
dan diameter 2 cm dengan tempat tumbuh diatas permukaan dengan konfigurasi
circular elevasi kasar dan tepian serate. Data didapatkan sesuai pada kategori
yang terdapat di parameter.
Pada sumber literatur diketahui ciri-ciri morfologi dari Aspergillus niger adalah
berukuran large berwarna hitam tumbuh di atas permukaan konfigurasi
filamentus elevasi kasar dan tepian serate (Powell, 2013). Pada hasil
pengamatan terdapat beberapa ketidaksesuaian yaitu pada ukuran dan diameter
yang tidak sama seperti diliteratur dankonfigurasi yang harusnya filamentus.
Hal ini disebabkan karena perbedaan patokan untuk menentukan ukuran yang
large ataupun medium sedangkan untuk diameter yang berbeda disebabkan oleh
perbedaan umur saat pengamatan kapang tersebut dan untuk konfigurasi
disebabkan oleh kesalahan praktikan saat mengamati dengan kurang teliti.
Selain itu sudah hampir sesuai dengan literatur

Praktikum Biologi 2016-2017 22


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

c. Khamir
Untuk pengamatan morfolgi pada khamir yaitu menggunakan khamir Candida
sp. yang ditumbuhkan di agar PGYA dengan diinkubasi terlebih dahulu. Dan
saat pengamatan didapat data ukuran small dengan warna putih dan diameter 1
cm dengan tempat tumbuh dibawah permukaan dengan konfigurasi circular
elevasi halus mengkilap dan tepian Entire. Data didapatkan sesuai pada kategori
yang terdapat di parameter.
Pada sumber literatur diketahui ciri-ciri morfologi dari Candida sp. adalah
berukuran small dengan diameter sekitar 2-5 mm dan berwarna putih yang
tumbuh ditengah permukaan dengan konfigurasi circular dan elevasi licin serta
tepian entire (Kurtzman, 2011). Pada pengamatan terdapat perbedaan yaitu
pada dimeter dan tempat tumbuh. Hal ini disebabkan oleh jika pada diameter
mungkin kerena perbedaan umur saat pengamatan dan juga adanya koloni yang
menyatu. Lalau juka pda tempat tumbuh disebabkan keren praktikan sulit
membedakan antara bagian dasar dan tengah dari media. Selain itu sudah sesuai
dengan yang terdapt pada literatur.

4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


mikroorganisme

a. Food
Mikroorganisme membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat berkembangbiak
pada medium tertentu
b. Acid
Kadar keasaman harus sesuai dengan jenis mikroba ada yang dapat tahan pada
kadar yang sangat asam ada juga yang langsung mati pada kadar sedikit asam saja
c. Time
Mikroorganisme memiliki waktu tertentu untuk berkembang biak secara optimum
da juga ada waktu dimana saat mikroorganisme mati dengan pesat
d. Temperatur
Mikroorganisme ammpu berkembang biak sesuai dengan suhu tertentu sesuai
dengan spesiesnya
e. Oxygen
Mikroorganisme terbagi menjadi dua yaitu aerob dan anaerob yang dimana ada
mikroorganisme yang dapat hidup dikadar oksigen tipis atau pun tidak ada
f. Moisture
Mikroorganisme akan semakin dapat tumbih dengan cepat pada keadaan yang
lembab

Praktikum Biologi 2016-2017 23


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

5. Jelaskan fungsi dan langkah-langkah dalam mengunakan Colony counter dalam


perhitungan mikroba!
Colony counter berfungsi untuk perhitungan koloni bakteri dalam cawan kerena
dilengkapi oleh kaca pembesar sehingga perhitungan dapat lebih jelas.
Cara penggunaan colony counter yaitu pertama menghubungkan dengan stopkontak
kemudian dinyalakan tombol “ON” lalu reset menjadi angka 0 kemudian letakan cawan
petri berisi mikroba yang akan dihitung ke meja skala. Lalu tandai perhitungan koloni
dengan dibantu bolpen atau pun spidol. Untuk melihat koloni bakteri dapat dibantu
dengan kaca pembesar. Dan setelah selesai perhitungan matikan kembali alat.

Praktikum Biologi 2016-2017 24


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan
Morfologi koloni mikroorganisme merupakan ilmu yang mempelajari bentuk
mikroorganisme dari permukaan/luarnya, dalam hal ini termasuk bentuk koloni
mikroorganisme, warna, diameter, tempat tumbuh, konfigurasi, elevasi, dan tepian koloni
mikroorganisme. Adapun tujuan dilakukannya pengamatan terhadap koloni mikroorganisme
adalah untuk dapat mengetahui morfologi dari bakteri, khamir dan kapang serta mengetahui
perbedaan morfologi ketiganya menggunakan prinsip makroskopis atau pengamatan secara
langsung dengan mata telanjang.
Hasil yang didapatkan dari pengamatan dari ketiga mikroorganisme (Candida sp.,A. niger,
L. caseii) didapatkan data morfologi yaitu pada Candida sp saat pengamatan didapat data
ukuran small dengan warna putih dan diameter 1 cm dengan tempat tumbuh dibawah
permukaan dengan konfigurasi circular elevasi halus mengkilap dan tepian Entire. Lalu
pada A. niger saat pengamatan didapat data ukuran medium dengan warna hitam dan
diameter 2 cm dengan tempat tumbuh diatas permukaan dengan konfigurasi circular elevasi
kasar dan tepian serate. Dan pada L. Caseii Dan saat diamati diperoleh data yaitu ukuran
dalam kategori Large warna bening dengan diameter 9,5 cm tempat tumbuh ditengah media
dengan konfigurasi circular dan elevasi kasar dan tepian entire. Dengan sama sekali tidak
terkontaminasi

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 25


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN


4
PRE-LAB

1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik?


Merupakan sel yang sudah memiliki nukleus (inti sejati) dan sudah memiliki organel
membran lainnya. Jenis sel ini lebih kompleks dari sel prokariota yang tidak memiliki
inti sejati. Sel eukariotik biasa terdapat di semua hewan, tumbuhan, jamur dan juga
protista (Joseph dkk, 2012)

2. Sebutkan dan jelaskan jenis jaringan pada tanaman (minimal 3)!


1. Jaringan meristem
Jaringan meristem Merupakan suatu jaringan muda sekelompok sel-sel
tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem ini kemudian akan menghasilkan
sel baru yang dimana sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di
dalam meristem, hal inilah yang di kenal dengan sel permulaan atau inisial.
Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang
disebut dengan derivatif atau turunan. Dilihat dari tempatnya meristem terdiri
dari meristem apikal, meristem interkalar, meristem lateral. Sedangkan dari
asal usulnya dibagi jadi dua yaitu meritem primer dan meristem sekunder
(Mulyani, 2006).
2. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis Merupakan lapisan paling luar pada dari organ tumbuhan
seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi
sebagai pelindung yang menutupi setiap organ tumbuhan. Jaringan epidermis
berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai
rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan
epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan
bentuk dan ukuran yang beragam (Mulyani, 2006).
3. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkin (dasar) merupakan jaringan yang terdapat diseluruh organ
tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan
struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan
dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada
akar, batang, daun, buah, dan biji (Mulyani, 2006).

Praktikum Biologi 2016-2017 26


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ
tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang
sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan
berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup
dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan
penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam
memperkokoh tumbuhan (Mulyani, 2006).
5. Jaringan skelenkim
aringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati.
Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin.
Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan
sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang
terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita.
Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah
jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel
mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras
(Mulyani, 2006).
6. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat.
Jaringan ini dibagi menjadi dua yaitu xilem yang berfungsi mengaangkut air
dan mineral dari akar dan floem yang berfungsi mengangkut makanan hasil
foto sintesis dari daun (Mulyani, 2006).
7. Jaringan gabus
Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang
berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain
yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak
kehilangan air (Mulyani, 2006).

Praktikum Biologi 2016-2017 27


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

3. Berilahtanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel tanaman
Komponen SelTanaman
Dindingsel V
Plasma membrane V
Nukleus V
Nukleolus V
Ribosom V
Endoplasmic retikulum V
Aparatusgolgi V
Lisosom -
Mitokondria V
Kloroplas V
Peroxisomes V
Sistokeleton V
Sentriol -
(Mulyani, 2006).

4. Jelaskan prinsip pengujian atau pengamatan jaringan tanaman!


Prinsip dari pengamatan jaringan tumbuhan adalah mengamati jaringan dari tanaman
dengan menggunakan bantuan mikroskop dengan perbesaran tertentu sehingga dapat
mengetahui bagian dari jaringan tanaman secara jelas (Herlanti, 2014)

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 28


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum4.Pengamatan Jaringan Tanaman

1. GambarkanhasilpengamatanpreparatselTumbuhandanberiketeranganbagian-
bagiannyasecaralengkap
1) Selparenkimpadatangkaidaun kana
Keterangan:

2) Selkolenkimdanpenebalandindingnyapadadaunseledri
Keterangan:

3) SelSklerenkimpadatangkaiwaru
Keterangan:

Praktikum Biologi 2016-2017 29


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

2. Jelaskanperbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkimpada


tanamanhasilpengamatan!

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!

Praktikum Biologi 2016-2017 30


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 31


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

PENGAMATAN JARINGAN HEWAN


5
PRE-LAB

1. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 perbedaan sel tanaman dan sel hewan!
1. Pada Sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki.
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan sedangkan sel hewan hanya memiliki
membran sel.Dinding sel yang ada pada tumbuhan terdiri atas selulosa yang kokoh
sehingga dapat menguatkan dan melindungi serta dapat mengekalkan bentuk sel
tumbuhan (Mulyani, 2006).

2. Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom sedangkan sel hewan mempunyai


Lisosom adalah organel pada sel hewan berupa kantrong yang terikat membran yang
berisi enzim hidrolitik. Enzim hidrolitik merupakan enzim yang berguna untuk
mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.Fungsi untama dari
lisosom adalah endositosis, fagositosis dan autofagi. Sehingga tidak ada pada sel
tumbuhan (Kuchel dan Ralston, 2006).

3. Sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria yang sedikit sedangkan sel hewan
relatif lebih banyak
Mitokondria merupakan tempat terjadinya proses respirasi yang menghasilkan banyak
ATP (energi). Mitokondria terdapat lebih banyak pada sel hewan yang memiliki
aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah
banyak(Kuchel dan Ralston, 2006).
.

4. Sel tumbuhan memiliki benttuk yang tetap sedangkan sel hewan tidak
Hal ini disebabkan karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kuat terdiri
dari selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, kittin, garam karbonat dan silikat dari
Ca dan Mg.Dinding sel berfungsi untuk mengekalkan bentuk dari sel. Sedangkan
pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang
keadaanya tidak kaku (Mulyani, 2006).

Praktikum Biologi 2016-2017 32


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis jaringan pada hewan!


Jenis-jenis jaringan pada hewan, yaitu :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi mengikat dan menyokong bagian
jaringan lain untuk membentuk jaringan dan membentuk jaringan untuk membentuk
menjadi organ.Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya dibagi menjadi dua
yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat (John dkk, 2009).
2. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sekelompok sel yang memiliki
mikrofilamen aktin dan miosin sehingga mampu berkontraksi..Jaringan otot terdiri
dari sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan
terang berselang-seling.jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan
menjadi tiga yaitu otot polos, otot jantung dan otot lurik(John dkk, 2009).
3. Jaringan Saraf
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel – sel neuron (saraf) yang
terbentuk dari lapisan ektoderm saat perkembangan embrio hewan. Jaringan Saraf
berfungsi menerima, mengolah, dan merespon rangsang yang datang baik dari dalam
tubuh maupun dari lingkungan dimana hewan berada. Hewan tingkat tinggi
memiliki sistem saraf yang lebih kompleks di banding dengan hewan tingkat
rendah..Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu sel saraf sensorik, motorik dan
penghubung (John dkk, 2009).

Praktikum Biologi 2016-2017 33


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

3. Berilahtanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel hewan
Komponen SelHewan
Dindingsel -
Plasma membrane V
Nukleus V
Nukleolus V
Ribosom V
Endoplasmic retikulum V
Aparatusgolgi V
Lisosom V
Mitokondria V
Kloroplas -
Peroxisomes V
Sistokeleton V
Sentriol V
(Campbell, 2013)

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 34


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum5.Pengamatan Jaringan Hewan

1. Gambarkanhasilpengamatanpreparatanda danberiketeranganbagian-bagiannya!
Sel/jaringan .................. Keterangan:

Sel/jaringan ......................

Praktikum Biologi 2016-2017 35


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan stuktur jaringan hewan?

3. Jelaskanperbedaanhasilpengamatananda!

4. Apa hubungan antara bentuk jaringan dengan fungsi dalam organisme hewan?

Praktikum Biologi 2016-2017 36


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 37


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Kesimpulan

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf

Praktikum Biologi 2016-2017 38


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Asisten

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS


6
PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang respirasidanfotosintesis? Jelaskan!

2. Jelaskan pentingnyaproses respirasisuatu organisme!

3. Jelaskanpentingnyafotosintesisbagitanamandan organism lain!

Praktikum Biologi 2016-2017 39


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Jelaskan perbedaan antara respirasi dan fotosintesis!

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 40


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum6.Respirasi dan Fotosintesis

1. Jelaskanmekanismeperubahanwarnaindikator phenol red dalampengujianzatsisa CO2


dalamrespirasi!

2. Tuliskandanjelaskanhasilpengamatanzatsisa CO2 dalamrespirasi


No. Sampel Perubahanwarna phenol red
1 Tabung 1
2 Tabung 1
3 Tabung 1
4 Tabung 1
5 Tabung 1

3. Jelaskanmekanismekerjaujiamilumdalampengamatanperanansinarmataharidanklorofil
dalam proses fotosisntesis!

Praktikum Biologi 2016-2017 41


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Gambardanjelaskanhasilpengamatanwarnadaunsetelahujiamilumpadapengamatanpera
nansinarmataharidalamfotosintesis!

5. Gambardanjelaskanhasilpengamatanwarnadaunsetelahujiamilumpadapengamatanpera
nanklorofildalamfotosintesis!

Kesimpulan

Praktikum Biologi 2016-2017 42


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 43


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PADA


7
EKOSISTEM PERAIRAN
PRE-LAB

1. Mengapakeanekaragamanhayatidalambiosferperludipelajari ?

2. Jelaskantujuanpengambilansampelpadabeberapa jenis lokasi perairan!

3. Parameter apa saja yang dapat mempengaruhi viabilitas/kemampuan hidup dari organisme
yang terdapat pada sampel perairan? Jelaskan!

Praktikum Biologi 2016-2017 44


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Berdasarkan cara pengumpulannya, sampel dibagi menjadi dua macam, yaitu sampel
individu(discrete) dan campuran (composite). Jelaskan mengenai perbedaan kedua jenis
sampel tersebut!

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 45


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum7.Pengamatan Keanekaragaman Hayati Pada Ekosistem Perairan

A. Data sampelcair

No Sampel Asal Sampel


1
2
3
4
5

B. Parameter fisik sampel cair

No sampel Warna Bau Suhu Kekeruhan


1
2
3
4
5

C. Parameter kimiasampelcair

No sampel pH
1
2
3
4
5

Praktikum Biologi 2016-2017 46


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

D.Parameter biologisampelcair
Gambarkanjumlahdanbentukmorfologidarisampellimbahcair yang diamati!

Sampel 1 Sampel 2

Sampel 3

Sampel 4 Sampel 5

Praktikum Biologi 2016-2017 47


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Pertanyaan:

1. Jelaskanmengenaiperbedaankarakteristikfisikdarisetiapsampellimbahcair yang diamati!


Hubungkanantara parameter fisiktersebutdenganasalsampel cair!

2. Sampel air limbahditelitiberdasarkan parameter fisik, kimiadanbiologi.


Jelaskanmengenaianalisis air limbah yang berkaitandengan parameter fisikdankimia!

3. Sampel air limbahditelitiberdasarkan parameter fisik, kimiadanbiologi.


Jelaskanmengenaianalisis air limbah yang berkaitandengan parameter biologi!

Praktikum Biologi 2016-2017 48


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

4. Organisme apa saja yang mungkin terdapat pada setiap sampel cair? Jelaskan alasan anda!

5. Bagaimanahubunganantara pH danjarakpengambilansampellimbahcair yang diamati?


Mengapademikian?

6. Bagaimanahubunganantarabentukdanmorfologiorganisme yang ditemukanpadasampel air


limbahdenganparameter fisik dan kimiasampel? Mengapademikian?

Praktikum Biologi 2016-2017 49


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi bervariasinya organisme pada setiap sampel


cair hasil pengamatan anda!

Kesimpulan

Praktikum Biologi 2016-2017 50


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 51


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM


8
PRE-LAB

1. Jelaskanapa yang dimaksuddenganEkosistem!

2. Jelaskanapa yang dimaksuddenganKomponenBiotikdanAbiotik!

3. Jelaskanjenis-jenisinteraksikomponenbiotikdalamsuatuekosisitem, danberikan
masing2 interaksitersebut 1 contoh !

Praktikum Biologi 2016-2017 52


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 53


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum8.Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem

1. IdentifikasiKomponenBiotik
No Jeniskomponen Jumlah Kepadatan Cara hidup Fungsi / Peran

2. InteraksiKomponenBiotik
Gejala Interaksi Nama komponenbiotikyang terlibat Jenis interaksi

Praktikum Biologi 2016-2017 54


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

3. Jelaskaninteraksikomponenbiotik yang terjadidalamekosistem yang diamati!

4. Jelaskanperaninteraksikomponenbiotikdalammewujudkankesetimbanganekosistem!

Praktikum Biologi 2016-2017 55


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

5. Lampirkangambarinteraksikomponenbiotikselamapengamatan!

Kesimpulan

Praktikum Biologi 2016-2017 56


Nama Kevin Geofanny Trisilo
NIM 165100100111037
Jurusan THP
Kelas A
Kelompok A2

DaftarPustaka

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2016-2017 57

Anda mungkin juga menyukai