Anda di halaman 1dari 59

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI

NAMA : Andika Dwi Nurrochman


NIM : 145100201111004
JURUSAN : TEP
KELAS :E
KELOMPOK : E4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
0
Nama Andika Dwi Nurrochman
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

1 PENGGUNAAN MIKROSKOP

PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!

Mengamati benda / objek mikroskopis dengan memanfaatkan sifat optik dari lensa
yg digunakan dengan perbesaran tertentu untuk membentuk sifat bayangan akhir
maya terbalik dan diperbesar (Wirjoesumarto,2004).

2. Apa peranan mikroskop pada praktikum biologi?


Peranan mikroskop dalam praktikum Biologi adalah membantu untuk mengamati
benda-benda yang mempunyai ukuran kecil (mikroskopis). Mikroskop juga berfungsi
untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat
mengamati obyek yang sangat halus(Pratiwi, 2004).

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!
Mikroskop cahaya: mikroskop ini merupakan perbesaran 1000 kali.
Mikroskop cahaya memiliki 3 lensa yaitu objektif, okuler, dan kondensor.
Sumber cahaya dari mikroskop ini dapat berasal dari matahari/ cahaya
lampu.
Mikroskop stereo: mikroskop ini hanya bisa digunakan untuk melihat benda
yang relatif berukuran besar. Mikroskop ini memiliki perbesaran 7-30
kali.benda yang di amati pada mikroskop ini mampu dilihat secara 3 dimensi.
Mikroskop elektron: Mikroskop ini mampu melakukan perbesaran objek
sampai 2 juta kali yang menggunakan elektrostatik dan elektromagnetik
untuk mengontrol pencahayaan. Mikroskop ini menggunakan jauh lebih
banyak energi dan radiasi elektromagnetik.
Mikroskop ultraviolet: penggunaan cahaya ultraviolet pada mikroskop ini
mampu meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop
biasa. Bayangan mikroskop ini harus direkam karena cahaya ultraviolet tidak
dapat dilihat oleh mata (Campbell, 2010).

Praktikum Biologi 2013-2014 1


4. Apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis? Sebutkan contohnya!

obyek-obyek mikroskopis, yaitu obyek-obyek yang hanya bisa dilihat menggunakan


alat mikroskop. Karena sangat kecilnya, obyek ini menjadi tidak kasat mata. Agar
dapat melihatnya dibutuhkan alat yang dapat memperbesarnya (dalam penglihatan)
hingga beberapa kali pembesaran. Obyek-obyek ini bisa berupa kuman, bakteri, sel,
dan sebagainya(Kent, 2005).

5. Apa yang membedakan mikroskop cahaya dengan mikroskop elektron? Jelaskan!


Perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop elektron yaitu, mikroskop electron
mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan
elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar
serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus
daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak
energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Sedangkan mikroskop cahaya perbesarannya hanya mencapai 1000 kali (Palzar, 2006).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 2


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1.Penggunaan Mikroskop

1. Buatlah diagram alir prosedur kerja penggunaan mikroskop!

Praktikum Biologi 2013-2014 3


Praktikum Biologi 2013-2014 4
2. Jelaskan peranan kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!
Peranan kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop yaitu sebagai
bahan pengamatan untuk mengetahui hasil bayangan dan hasil perbesaran atau juga
bahan untuk di amati dengan cara mengambil potongan huruf pada kertas koran
sebanyak satu huruf. Potongan huruf tersebut di letakan di atas gelas obyek.

3. Mengapa pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil kemudian


dilanjutkan ke perbesaran yang lebih besar?
Karena untuk kita mengetahui letak obyek yang akan di amati namun sebelum obyek
tersebutkita bisa menggeser obyeknya, setelah obyek tersebut lalu kita pebesar
obyeknya dengan menggunakan pemutar halus dan harus berhati-hati
menggunkanya (David, 2005).

4. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!
Yaitu agar gelas objek yang sudah bersih tidak terkontaminasi dengan kotoran yang
mengganggu penglihatan saat mengamati objek dengan mikroskop selain itu juga
dapat menimbulkan bekas pegangan

5. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!
Selain alkohol,dapat dibersihkan dengan menggunakan aquades. Karena aquades
merupakan larutan murni, tidak ada kandungan logam logam atau anion, tidak
korosif dan tidak berwarna. Sehingga aquades bisa digunakan sebagai pengganti
alkohol untuk membersihkan gelas obyek dan penutup (Furqonita, 2006).

Praktikum Biologi 2013-2014 5


6. Mengapa pada penyiapan preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!
Karena aquades dapat melekatkan kaca preparat, Koran ( huruf ) daan gelas penutup
karena mampu memperjelas obyek yang diamati karena aquades yang bersih serta
murni

7. Jelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan mikroskop cahaya dibandingkan dengan
mikroskop elektron!
Kelebihanmikroskop cahaya:
1. Tidak membutuhkan tempat yg luas, sehingga dapat dilihat oleh langsung oleh
pengamat, mudah digunakan.
2. Penelitiannya dapat dilakukan dimana saja karena sumber cahaya berasal dari
lampu (microskop optik menggunakan sinar matahari) .
3. Harganya lebih murah
4. Energi listrik yang digunakan lebih kecil

Kekuranganmikroskop cahaya:
1. Perbesaran maksimal hanya 1000 kali
2. Tampilan gambar tidak sebagus mikroskop elektron, kadang kurang jelas
3. bergantung dengan listrik (Saktiyono, 2004).

8. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop!


Lensa okuler : lensa pengamat yang berfungsi memper besar bagian objek.
Tabung mikroskop : untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif.
Revolver : pemutar yang berfungsi untuk memilih atau pengganti
perbesar.
Lensa objektif : Lensa yang berada didekat objek/benda yang berfungsi sebagai
pembesar bayangan benda.
Meja mikroskop : tempat meletakkan preparat yang diamati.
Klip : penjepit kaca preparat.
Kaki mikroskop : penopang mikroskop saat diletakkan atau dipindahkan.
Diafragma : untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk dalam lensa
objektif.
Pemutar halus : untuk menggerakan (mendekatkan/menjauhkan) lensa objektif
preparat secara pelan/halus.
Pemutar kasar : menggerakan tabung keatas dan kebawah dengan pergesaran
besar
Lenganmikroskop:berfungsisebagaipegangangpadamikroskop.
kondensor : untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan
di naik turunkan (Kadaryanto, 2007).

Praktikum Biologi 2013-2014 6


9. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Perbesaran 100x Perbesaran 400x Perbesaran 1000x

10. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Pada mulanya lensa obyektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan
bayangan nyata setelah itu diproyeksikan dengan lensa okuler kemudian bayangan
nyata dari perbesaran, di perbesar oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan
maya
Sifat yang dihasilkan dari bayangan mikroskop adalah maya, terbalik dan diperbesar

Kesimpulan
Prinsip mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati benda atau objek
mikroskopis dengan memanfaatkan sifat optik dari lensa yang digunakan. Sehingga tidak
dapat dilihat dan diamati dengan menggunakan mata telanjang. Mikroskop adalah alat yang
digunakan untuk melihat atau mengenali benda-benda yang terlihat kecil menjadi lebih
besar dari aslinya.
Fungsi mikroskop yang utama adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran
mikroskopis. Seiring perkembangan zaman jenis mikroskop mulai beragam dan memiliki
fungsi yang semakin lebih detail/ akurat.
Mikroskop memiliki dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
membentuk sifat akhir bayangan yang maya, terbalik, dan diperbesar. Sedangkan lensa
okuler mempunyai peran seperti lup sehingga pengamat dapat melakukan pengamatan yaitu
dengan berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimu

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 7


Nama Andika Dwi Nurrochman
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

2 KALIBRASI MIKROMETER

PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perananya dalam
pengamatan obyek mikroskopis!
Mikrometer merupakan kaca berskala yang memudahkan dalam pengukuran objek
yang sedang diamati. Terdapat 1 mikrometer yang dapat digunakan dalam
pengukuran mikrometer okuler dan objektif. Perbesaran dapat diukur dengan
membandingkan skala yang telah terbaca tetapi sebelumnya dikalibrasi terlebih
dahulu. Objek yang akan diamati adalah objek yang berukuran mikroskopis. Sehingga
kita dapat mengetahui berapa ukuran dari objek benda tersebut (Nur, 2004).

2. Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!


Makrometer objektif : terbuat dari kaca yang didalamnya terdapat skala
dengan ukuran tertentu. Biasanya terbagi menjadi 10 ukuran 0,1 mm
mikrometer ini letaknya pada meja preparat.
Mikrometer okuler : keping kaca kecil dengan garis garis kecil yang jaraknya
sama tetapi tidak ada skalanya dan harus dikalibrasi terlebih dahulu.
Peletakan mikrometer ditempatkan dilensa okuler mikroskop (Fried, 2004).

3. Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi?

Menghitung jumlah angka skala objektif dan okuler di mulai dari bagian yang
berimpitan hingga yang tidak berimpitan. Tujuan kalibrasi adalah untuk mecapai
ketelitian pengukuran / untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjuk
alat ukur dan bahan ukur ( Zubaidah, 2006).

Praktikum Biologi 2013-2014 8


4. Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!

Maksudnya adalah 100 skala pada mikrometer objektif sama dengan 1 mm dengan
dari mikrometer objektif sehingga arti dari skala tersebut pada mikrometer objektif
sama dengan 0,01 mm. Mikrometer objektif memiliki skala yang telah diketahui dan
menjadi tolak ukur dalam menentukan ukuran skala mikrometer okuler. Dalam hal
ini maka skala mikrometer objektif sama dengan 0,01mm (Wheeler, 2005).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 9


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2.Kalibrasi Mikrometer

1. Buatlah diagram alir prosedur/tahapan kerja dalam kalibrasi mikrometer okuler!

Praktikum Biologi 2013-2014 10


2. Buatlah diagram alir prosedur kerja pengukuran diameter dan luas bidang pandang
obyek mikroskopis!

Praktikum Biologi 2013-2014 11


3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Agar pada saat pengamatan dapat dilihat skala mikrometer bertemu di garis yang
kesekian dapat diketahui panjang satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler
yang berdasarkan berapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada diantara
garis sehingga ukuran objek dengan mudah bisa dihitung (Atinirmala, 2006).

4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan
banyaknya anak skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada
mikrometer obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler
tersebut!
Banyak skala = 100 skala (objektif)
Anak skala = 12 skala (okuler)
Total skala = 1 mm

Hasil kalibrasi mikrometer = 0,01

100
= 0,01
12
= 0,0833 mm = 0,833 m

5. Lengkapilah tabel berikut ini!

Jumlah skala pada Luas bidang


Panjang diameter
Perbesaran diameter bidang pandang (mm2)
bidang pandang (mm)
pandang
100x

400x

1000x 21 21x0,01mm = 0,21mm 0,035mm2

6. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pertumbuhan!


Rumus yang digunakan untuk mencari nilai kalibrasinya adalah dengan A:B x 0,01
mm akan menghasilkan nilai skala okulernya. Dengan A sebagai skala okuler dan B
sebagai skala objektif (Prasojo, 2007).
Luas bidang yang dihasilkan dari hasil praktikum menggunakan perbesaran 1000x
menghasilkan luas 0,035 mm2 dicari dengan rumus luas lingkaran. Karena lensa yang
dihasilkan membentuk bayangan yang berbentuk lingkaran (Prasojo, 2007).

Praktikum Biologi 2013-2014 12


Pengamatan objek yang berupa stomata dengan menggunakan mikroskop
menghasilkan panjang 0,2 mm dan lebar stomata 0,2 mm. Menurut Agustini, 1999
dan Kurnia, 2005 dalam Hidayat, 2009, ukuran panjang stomata: kurang panjang (<
20 m), panjang (20-25 m) dan sangat panjang (>25 m)

7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang


pandang? Jelaskan!
Karena ukuran benda dapat diketahui, perhitungan luas bidang pandang dan diameter
dilakukan untuk membandingkan suatu objek yang telah di ketahui dari perbesaran
lensa obyektif dan lensa okuler okuler terhadap ukuran bidang pandang (Rochim,
2004).

8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang
pada ilmu sains!
Untuk mengamati ukuran sel bakteri atau ukuran spora khamir dan kapang

Kesimpulan
Mikrometer adalah alat (kaca berskala), berdasarkan penggunaanya dibagi menjadi 2
antara lain ; mikrometer objektif dan mikrometer okuler.

Prinsip dasar penggunaan mikrometer.


Skala okuler yang terdiri dari 1-100, jaraknya tapi ta tidak diketahui nilainya, tidak berubah
ukurannya walaupun diperbesar.
Skala objektif terdiri dari skala 1-100 yang jarak antar jarinya 0,01m/10 mm. Skalanya akan
berubah sesuai dengan perbesaran

DHP singkat
Siapkan alat dan bahan pengamatan atau obyek yang diamati lalu obyek yang diamati di
cari stomatanya dengan cara memutar skrup halus pada mikroskop, setelah stomata di
temukan dan stomata tersebut jelas, stomata tersebut tepatkan di tanda plus atau di sebut
micrometer okuler dengan koordinat antara 0 dan 1 di sebelah kanan dengan cara
memutar skrup vertical dan skrup horizontal. Obyek yang sudah tepat dengan tanda plus
atau micrometer okuler lalu tanda plus tersebu di hilangkan dengan memutar skrup halus
dan di cari garis garis yang agak panjang lalu stomata tersebut dilihat ukurannya sampek
garis yang agak panjang yang keberapa, dicari yang horizontal dan vertical, setelah ketemu
lalu di hitung dengan rumus

Kalibrasi micrometer = 0,01

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 13


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

3 MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME

PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang morfologi koloni mikroorganisme?
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat
yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan
kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara
untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan
metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui
sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatanMorfologi koloni mikroorganisme yaitu morofologi yang mempunyai
bentuk koloni, ukuran, margin, elevasi, warna, permukaan, konsistensi sehingga para
ilmuwan mengidentifikasikan sebagai bakteri secara makroskopis (Davey, 2005).

2. Jelaskan tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme?


Tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yaitu :

1. Untuk mengetahui warna koloni bakteri


2. Untuk mengetahui bentuk koloni bakteri
3. Untuk mengetahui tipe koloni bakteri
4. Untuk mengetahui elevasi koloni bakteri
5. Untuk mengetahui permukaan koloni bakteri
6. Untuk mengetahui diameter koloni bakteri
7. Untuk mengetahui kepekaan koloni bakteri
8. Untuk mengetahui jumlah koloni bakteri (Oetari, 2006).

Praktikum Biologi 2013-2014 14


3. Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme?

Parameter yang digunakan yaitu mikroskop electron, jumlah isolat yang


ditemukan, ukuran koloni bakteri, bentuk koloni bakteri, bentuk bagian
tepian koloni bakteri. Warna koloni bakteri antara lain putih, kuning, merah,
ungu, bentuk koloni terdiri dari circular(bulat, bertepi), irregular(tidak
beraturan, berepi), rhizoid.(seperti akar menyebar). Tepian atau margin koloni
bakteri yaitu entire(rata), lobate(berlekuk)undulate(bergelombang),serrate
(bergerigi) dan filamentous(seperti benang. Elevasi dari koloni yaitu flat
(datar, nyaris rata dengan medium) raised (ketinggian koloniterlihat namunrata
pada seluruh permukaaan), convex (cembung)(Sylvia, 2007).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 15


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 3. Morfologi Koloni Mikroorganisme

1. Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni mikroorganisme yang telah anda lakukan!
No. Ukuran Warna Diameter Tempat tumbuh Konfigurasi Elevasi Tepian

18
2. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!

Praktikum yang dilaksanakan pada kelompok kami atau kelompok E4 yaitu mengamati
3 jenis mikroorganisasi yakni bakteri, kapang dan khamir. Penelitian kali ini digunakan
dengan cara makroskopis. Makroskopis yaitu pengamatan mikroorganisme dengan
menggunakan penglihatan biasa atau mata telanjang. Pengamatannya dengan
menggunakan secara pengukuran, dan penglihatan.

Bakteri yaitu salah satu jenis mikroorganisme yang memiliki ciri ciri tidak
berklorofil, bentuk beraneka ragam, tidak memiliki membran sel (Prokariotik),
hidupnya sebagai parasit. Bakteri ada yang memiliki peptidoglikan dan ada yang tidak
memiliki, hal ini sesuai dengan lingkungan hidupnya. Dalam praktikumini dicontohkan
bakteri B.Subtilis.B.Subtilis adalah jenis bakteri yang berperan dalam pembusukan
daging. Bakteri ini termasuk dalam kelas bacilli. Tempat tumbuh B.Subtilis ini seperti
pada tanah, air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi.Klasifikasi Bacillus
Subtilisadalah sebagai berikut (Jimmo, 2008) :

Kingdom :Bacteria
Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Order :Bacillales
Family :Bacillaceae
Genus :Bacillus
Species : Bacillus Subtilis

Kapang adalah salah satu anggota dari Kingdom Fungi yaitu sejenis jamur-jamuran
yang memiliki hifa (Kumpulan hifa disebut dengan micellium). Kapang merupakan
jenis jamur yang dapat memecah bahan organikk komplek menjadi sederhana
(multiselular). Kapangmemiliki tempat tumbuh pada daerah yang lembab seperti
langit-langit rumah yang sering bocor, dinding yang merembes bocor. Reproduksi
dalam kapang dalam bentuk spora secara seksual maupun asseksual dan termasuk
dalam aerob sejati. Contohnya dalam praktikum ini adalah Aspergillus Niger.
Aspergillus Nigerini memiliki filamen-fiamen, mempunyai bersepta dan dapat
ditemukan banyak di alam. A.Niger ini awalnya berwarna putih pada media tanam dan
akan berubah warna hitam saat konidia dibentuk. Di bawah ini klasifikasi Aspergillus
Niger(Istamar, 2004) :

Domain : Eukaryota
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Pezizomycotina
Class : Eurotiomycetes
Order : Eurotiales

19
Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Species : Aspergillus niger

Khamir adalah salah satu fungi yang uniselular yang mampu membentuk micellium
semu dan pada praktikum ini di amati yaitu candida. Candida ini tidak memiliki flagela
sehingga tidak dapat bergerak secara bebas, ukurannya bervariasi, adanya
ontogeny/perkembangan individu sel. Fungi ini sistem produksinya secara seksual
yaitu menghasilkan tunas multilateral atau polar dan seksual menghasilkan askospora.
Klasifikasi Candida adalah sebagai berikut (Satrio,2005):

Kerajaan : Fungi
Filum : Ascomycota
Upafilum : Saccharomycotina
Kelas : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Spesies : Candida albicans

Dalam hasil dari pengamatan kelompok kami yaitu B.Subtilis (bakteri), A.Niger
(kapang) dan candida (Khamir) yang ketiganya diamati morfologi koloninya dalam
cawang petri.
B.Subtilis yang diamati oleh kelompok kami yaitu memiliki ukuran kecil berdiameter
0,8 cm, Bakteri ini memiliki konfigurasi bentuk L lalu diamati dari samping terlihat
secara jelas memiliki tepian Licin. Pertumbuhannyamenuju ke tepi permukaan karena
dalam pertumbuhannya memerlukan oksigen yang sedikit.
A.Niger dalam jenis kapang yang diamati oleh kelompok kami memiliki ukuran besar
karena memiliki diameter 2,5 cm. Konfigurasinya adalah Rizhoidlalu diamati dari
samping terlihat memiliki jenis tepian silikat dan berelevasi cembung. Warna dari
kapang ini adalah hitam yang asalnya putih karena tumbuhnya konidia lalu
pertumbuhannya di permukaan karena memerlukan oksigen yang banyak untuk
tumbuh.
Candida dalam pengamatan yang dilakukan oleh kelompok kami telah dihasilkan
pengamatan berupa ukuran yang besarberdiameternya 0,4 cm. Konfigurasi dari khamir
ini berupa bulat tepian timbul lalu dilihat dari atas cawan petri atau disebut elevasi
yaitu timbul, dilihat dai samping memiliki tepian licin. Pertumbuhan khamir terdapat di
permukaan karena memerlukan sedikit oksigen dalam pertumbuhannya.

Praktikum Biologi 2013-2014 20


3. Jelaskan perbedaan morfologi koloni mikroorganisme (bakteri, kapang dan khamir)
berdasarkan hasil pengamatan anda!
Khamir
Khamir yang diamati pada praktikum ini yaitu berwarna putih, berukuran besar lalu
tempat tumbuhnya terdapat di permukaan, konfigurasinya berbentuk bulat tepian,
elevasinya timbul dan tepiannya licin, khamir yang diamati oleh kelompok kami yaitu
candida. Memiliki ukuran bervariasi, unicellular, membentuk micellium semu, tidak
memiliki struktur tambahan atau di sebut flagella, adanya ontogeny atau perkembangan
individu sel, memiliki reproduksi yaitu pada seksual menghasilkan askospora dan pada
aseksual yaitu tunas multilateral atau polar

Bakteri
Bakteri yang diamati oleh kelompok kami yaitu bakteribacillus subtilis yaitu berwarna
putih, bertempat tumbuh di tepi permukaan lalu konfigurasinya berbentuk L,
elevasinya timbul dan tepiannya licin. Tidak berklorofil, hidup sebagai parasit atau
pathogen, bentuknya beraneka ragam, pada bakteri yang berada di lingkungan ekstrim
tidak mempunyai peptidoglikan namun pada bakteri di kosmopoli memiliki
peptidoglikan

Kapang
Kapang yang di amati berpigmen hitam bertempat tumbuh di permukaan lalu
konfigurasinya rhizoid berelevasi cembung dan tepian nya silikat. Kapang yang
diamatioleh kelompok kami adalah Aspergilus Niger. Kapang ini terdapat di anggota
hifa dan perkumpulannya adalah micellium, multiseluler, reproduksi spora baik seksual
maupun aseksual, aerob sejati, dan kadar aw rendah.

4. Bandingkan hasil pengamatan anda dengan literatur!

Pada praktikum ini kelompok kami membandingkan data kelompok kami dengan
literature dan pada data kelompok E1

Pada khamir mikroorganisme yanng di amati yaitu candida,pigmentasi yang didapat sama
yaitu putih sementara diameter dari data yang diperoleh 0,4cm dan pada literatur 30mm
atau 3cm tempat tumbuh khamir dari data yang diperoleh adalah permukaan sementara
pada literatur lingkup lingkungan dengan oksigen yang relatif sedikit, konfigurasi yang
didapat dari pengamatan yaitu bulat tepian timbul dan dari literatur sama yaitu bulat
tepian timbul. Elevasi dari hasil pengamatan adalah timbul sedangkan literatur adalah
cembung dan tepiannya sama yaitu licin (Sinta, 2009).

Pada hasil peengamatan Didapat warna bakteri bacillus subtilis berwarna putih sementara
pada literatur berwarna putih kusam. Diameter dari hasil pengamatan didapatkan 0,8cm
sementara pada literatur didapat 8,9cm atau 89mm ,tempat pertmbuhan bakteri di tepi
permukaan. Konfigurasi pada hasil pengamatan didapat bentuk L dan tepiannya licin,

Praktikum Biologi 2013-2014 21


dalam literatur didaptkanbulat tepian karang, elevasi dari hasil pengamatan timbul dan
pada literatur berbukit. Tepian bakteri E.Coli dari hasil praktikum licin dan pada literatur
berbentuk wol (Kwaloski,2008).

Pada kapang Aspergilus Niger didapat pigmentasi hitam sementara pada literatur hitam ke
abu abuan , diameter darri hasil pengamatan didapat 2,5cm dan pada literatur didapat
2,9cm sementara tempat tumbuhnya punya jumlah oksigen yang cukup banyak dan pada
data yang diperoleh PDA. Pada konfigurasinya didapat data yang sama dengan literatur
rhizoid sementara elevasi data yang didapat adalah cembung akan tetapi literatur yaitu
timbul pada tepian didapat data silikat sementara pada literatur bercabang (Mellenia,
2007).

Kesimpulan
Koloni morfologi mikroorganisme adalah kumpulan mikroorganisme seperti bakteri atau
jamur dengan berbagai bentuk ,ukuran,warna, elevasi,konfigurasi dan lainnya. Morfologi
koloni mikroorganisme digunakan oleh peneliti dengan makroskopis tanpa bantuan alat
pengamatan.
Morfologi mikroorganisme bertujuan untuk mengamati mikroorganisme bakteri
jamur,kapang,khamir dan menbedakan morfologi koloni jamur dan juga bakteri.
Tujuan dalam pengamatan ini adalah mampu mengamati morfologi koloni bakteri dan jamur
lalu mampu membedakan morfologi koloni bakteri dan jamur.
DHP singkat
Pada praktikum ini diamati bakteri, kapang dan kamir dengan menggunakan cawan petri.
Praktikum kali ini bakterinya yaitu bacillus subtilis lalu kapang aspergilus niger dan kamir
yaitu candida. Pada praktikum ini di amati dengan cara elevasi atau diliat dari atas lalu
tepian dilihat dari tepi
Pada praktikum kali ini diamati objek mikroorganisme yaitu bakteri bacillus subtilis,
didapatkan data yaitu ukuran diameter 0,8cm dengan warna putih sementara konfigurasinya
bentuk L, tempat tumbuhnya di tepi permukaan, berelevasi timbul dan tepian licin.
Pada hasilpengamatan makroskopisKapang yaitu Aspergilus Niger didapatkan hasil
diameter 2,5cm berwarna hitam tempat tumbuhnya di permukaan berkonfigurasi rhizoid dan
elevasinya timbul sementara tepian bersilikat
Pada pengamatan Khamir yaitucandida. Didapatkan diameter 0,4cm dan berwarna tepian
putih, tempat tumbuhnya pada permukaan, berkonfigurasi bulat tepian timbul, elevasinya
timbul, sementara tepiannya licin.

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 22


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP murni
Kelas E
Kelompok E4

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN


4
PRE-LAB

1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik?


Yaitu suatu sel yang mempunyai system endomembran atau mempunyai membrane
inti. Pada sel ini intik tampak sangat jelas di karenakan dibatasi oleh system
membrane. Pada struktur sel eukariotik meliputi membran plasma, sitoplasma,
nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, lisosom, badan
mikro, dan mikrotubulus (Pelza, 2006).

2. Sebutkan dan jelaskan jenis jaringan pada tanaman (minimal 3)!


a. Jaringan parenkim
Pada jaringan parenkim ini biasanya terdiri atas sel-sel yang sudah dewasa. Fungsi
sel parenkim adalah sebagai penyimpan cadangan makanan, tempat fotosintesis,
penutup luka, regenerasi, dan penyusun utama berbagai alat tubuh atau organ
tumbuhan. Jaringan parenkim terdapat di semua organ tumbuhan (Campbell, 2010).
b. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang ada dipermukaan luar organ tumbuhan
seperti akar, daun, batang, dan bunga dan tersusun rapat tanpa rongga antar sel.
Epidermis tersusun 1 sel saja, dapat mengalami modifikasi membentuk stomata,
lentisel, rambut, akar, dan trikoma. Di dalam epidermis terdapat vakuolayang besar
yang letaknya ada ditengah dan tidak mengandung plastid (Supriatna, 2007).
c. Jaringan Meristem
Yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang membelah. Biasanya jaringan ini
terdapat pada ujung batang dan ujung akar dan juga merupakan perkembangan lebih
lanjut dari pertumbuhan embrio yang di sebut meristem apukal atau meristem primer.
Selain itu, jaringan meristem juga terdapat pada ruas-ruas batang, batang tumbuhan
dikotil dan gymnospermae dan berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan
kambium gabus jaringan ini disebut meristem sekunder (Campbell, 2010).

Praktikum Biologi 2013-2014 23


3. Berilah tanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel tanaman
Komponen Sel Tanaman
Dinding sel V
Plasma membrane V
Nukleus V
Nukleolus V
Ribosom V
Endoplasmic reticulum V
Aparatus golgi V
Lisosom -
Mitokondria V
Kloroplas V
Peroxisomes V
Sistokeleton -
Sentriol -
(Firmansyah, 2007).

4. Jelaskan prinsip pengujian atau pengamatan jaringan tanaman!


Pada prinsip pengujian atau pengamatan jaringan tanaman dilakukan dengan cara
mengambil sampel terkecil dari jaringan yang terdapat pada tanaman dengan mengiris
tipis sampel tersebut agar pengamatan yang dilakukan jelas dan tidak terjadi
penumpukan sel yang dapat menyebabkan ketidak jelasan pada pengamatan, setelah
itu membuat preparat sebagai tempat sampel terkecil itu dan kemudian diamati
dengan bantuan mikroskop (Wasis, 2008).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 24


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 4.Pengamatan Jaringan Tanaman

1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tumbuhan dan beri keterangan bagian-
bagiannya secara lengkap
1) Sel parenkim pada tangkai daun kana
Keterangan:

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada daun


seledri Keterangan:

3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru


Keterangan:

Praktikum Biologi 2013-2014 25


4) Sel parenkim pada tangkai daun kana
Keterangan:
Berbentuk seperti
bintang
Terdapat ruang
udara di
dalamnya
Berwarna ke abu
abuan
Menggunakan
(Aritmala, 2007).
perbesaran 100x
(Aritmala, 2007).

5) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada daun


seledri Keterangan:
Terdapat dinding
primer
Pada dinding
primer terjadi
penebalan sel
secara tidak
teratur
Berwarna agak
hijau kekuningan
(Aritmala, 2007). Menggunakan
perbesaran yang
100x (Aritmala,
2007).

6) Sel Sklerenkim pada daun waru


Keterangan:
Menggunakan
Perbesaran 100x
Terdiri dari satu sel atau
banyak sel, ada yang
bercabang ada yang tidak
(Aritmala, 2007).
(Aritmala, 2007).

Praktikum Biologi 2013-2014 26


2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkimpada tanaman hasil
pengamatan!
Sel parenkim = praktikum percobaan yang sudah dilakukan olehkelompok kami
yaitu tangkai daun kana dan mendapatkan hasil yaitu bentuk dari sel parenkim itu
seperti segienam. Lalu dilihat sel parenkim tersebut terdapat banyak vakuola.Pada sel-
selnya memiliki ruang antar sel sehingga tidak rapat da terbentuk dari sel-sel yang
hidup, dengan diamati menggunakan mikroskop berwana hijau.
Dibandingkan dengan literatur hasil dari kelompok kami sudah sesuai dimana bentuk
dari selnya yaitu segienam, pada sel parenkim terdapat banyak vakuola dan terdapat
ruang antar sel dan terbentuk dari sel-sel hidup (Waluyo, 2006).
Sel sklerenkim = praktikum kali ini telah dilakukan sklerenkim yang terdapat pada
daun warumendapatkan hasil bentuknya yang hampir sama dengan sel parenkim,
hanya saja terdapat seperti penebalan dibelakangnya.
Dibandingkan dengan literatur hasilnya sama hanya saja pada literatur dijelaskan
bahwa penebalan dinding terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding
menjadi sangat tebal, yaitu jaringan pendukung padatanaman atau merupakan jaringan
penguat / pelindung. Seluruh bagian dindingselnya mengalami penebalan.
Dindingsklerenkim ini terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Jaringan ini
berasal dari meristem primer atau dari parenkim. Sklerenkim terdiri dari serabut dan
sklereid. Serabut berasal dari meristem primer, bentuk sel panjang dengan ujung
runcing. Sel dapat berupa sel tunggal atau berkelompok (Fried, 2006).
Sel kolenkim = merupakan jaringan penyokong pada pada organ muda yang sedang
tumbuh.Kolenkim terdiri atas sel hidup yang berbentuk agak memanjang dan
biasanya berdinding tebal.Kolenkim bersifat plastis sehingga dapat meregang secara
irreversibel dengan adanya pertumbuhan organsel yang memanjang dengan dinding
sel tebal tidak teratur yang memberikan dukungan dan struktur. Dinding sel tebal
terdiri dari senyawa selulosa dan pektin. Sel-sel ini sering ditemukan di bawah
epidermis, atau lapisan luar sel pada batang muda dan urat daun (Nadia, 2012).

Perbedaan

No Nama Letak Sifat Jaringan Macam sel Fungsi


Jaringan

1 Parenkim Bagian dalam Primer, hidup Bentuk kebanyakan Pengisi orga


isodiametris, bersegi tubuh sebag
banyak jaringan das

2 Kolenkim Lebih tepi dibanding Primer, hidup Bentuk bersegi banyak Penguat org
sklerenkim, dibawah dengan penebalan yang masih
epidermis dinding tidak merata mengalami
perkemban
(muda)

Praktikum Biologi 2013-2014 27


3 Sklerenkim Lebih dalam di Primer, dewasa, Bentuk serabut disebut
bandingkan kolenkim, mati serabut sklerenki;
dapat berada di tepi bentuk pendek dan
atau agak dalam pada membulat disebut
organ sklereid

(Nadia, 2012).

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Factor yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim yaitu kolenkim anguler, kolenkim
lamelar, kolenkim tubular, dan kolenkim cincin. Kolenkim angular adalah kolenkim
dengan penebalan dinding sel berada pada sudut dan memanjang mengikuti sumbu
sel, contohnya seperti pada tangkai daun Vitis. Kolenkim lamelar adalah kolenkim
penebalan dinding sel yang berbentuk seperti papan karena penebalan dindingnya
yang sejajar dengan permukaan organ atau tangensial, contohnya seperti pada korteks
batang Sambucus javanica. Dan kolenkim tubular adalah kolenkim dengan penebalan
dinding sel berada diantara ruang antar sel, contoh seperti pada tangkai daun Salvia,
ataupun Altaea. Kolenkim cincin adalah kolenkim dengan bentuk penebalan dinding
sel berupa lingkaran seperti ring cincin. Yang biasanya dapat dilihat ketika sel
tumbuhan menjelang dewasa, dikarenakan saat pertumbuhan sudut-sudut lumennya
tertarik dan tidak menyudut lagi (Lutfi, 2013).

Praktikum Biologi 2013-2014 28


Kesimpulan
Prinsip
Mengambil bagian tertentu pada jaringan tanaman yang kemudian dijadikan preparat dan
diamati dengan menggunakan mikroskop

Tujuan
- Mahasiswa mampu mengamati struktur jaringan hewan
- Mahasiswa mampu menggambarkan struktur jaringan hewan

DHP singkat
Sebelum melakukan praktikum menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum pada sel
tumbuhan. Pada praktikum kali ini jaringan tanaman ini menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 100x, objek yang pertama diamati yaitu sel jaringan pada tangkai seledri dengan
bagian sel kolenkim yang memiliki warna hijau muda, pada bagian atas terdapat kotak-kotak
persegi dan terdapat lingkaran berwarna hijau muda pada bagian tengah. Terdapat garis-
garis berwarna hijau muda diantara lingkaran yang berwarna hijau. Objek yang kedua yaitu
sel jaringan pada tangkai daun waru yang diambil pada bagian sel sklerenkim yang memiliki
warna hijau tua dengan bentuk yang teratur dan lumayan rapi. Objek yang ketiga yaitu sel
jaringan pada tangkai daun kana yang diambil pada bagian sel parenkim yang memiliki
bagian yang berwarna mayoritas hijau muda dan ada sebagian hijau tua, terdapat garis hijau
tua pada bagian kanan, dan berbentuk seperti bintang.

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 29


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP murni
Kelas E
Kelompok E4

PENGAMATAN JARINGAN HEWAN


5
PRE-LAB

1. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 perbedaan sel tanaman dan sel hewan!
Sel tumbuhan
Memiliki dinding sel = Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai pelindung dan
penunjang sel tumbuhan.Dinding sel yang terbentuk pada waktu sel membelah
disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,berubah menjadi
dinding sekunder(Cano, 2006).
Memiliki vakuola yang berukuran besar = merupakan organel bermembran
yang berisi cairan vakuola. Vakuola pada tumbuhan memiliki bentuk dan
fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada sel hewan (Cano, 2006).
Memiliki plastida yaitu kloroplas, kromoplas, leukoplas = Organel ini hanya
ditemukan pada sel tumbuhan,berupa butir-butir yang mengandung
pigmen.Plastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang
dikenalproplastida yang banyak di daerah merismatik (Sudjadi, 2008).

Sel hewan
Tidak memiliki dinding sel = pada hewan tidak terdapat dinding sel (Cano,
2006).
Memiliki vakuola akan tetapi berukuran kecil = ada beberapa jenis hewan
bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada amoeba dan
paramecium (Cano, 2006)
Tidak memiliki plastida = karena pada hewan tidak bisa berfotosintesis
(Sudjadi, 2008).

2. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 jenis jaringan pada hewan!


A. Jaringan Epitel/epithelium
Yaitu jaringan yang melapisi atau juga menutup permukaan tubuh, organ tubuh,
rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh pada hewan, sehingga berfungsi untuk
melindungi permukaan luar dan dalam organ (Mulyani, 2006).
B. Jaringan Ikat
Mempunyai fungsi sebagai melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel

Praktikum Biologi 2013-2014 30


untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk
organ (Mulyani, 2006).
C. Jaringan Otot
Yaitu tersusun atas sel-sel otot sehingga Mempunyai sifat kontraktibilitas dan
relaksibilitas. Jaringan otot ini berfungsi sebagai penggerak (Mulyani, 2006).

3. Berilah tanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel hewan
Komponen Sel Hewan
Dinding sel -
Plasma membrane V
Nukleus V
Nukleolus V
Ribosom V
Endoplasmic reticulum V
Aparatus golgi V
Lisosom V
Mitokondria V
Kloroplas -
Peroxisomes V
Sistokeleton V
Sentriol V
(Mat, 2006).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 31


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 5.Pengamatan Jaringan Hewan

1. Gambarkan hasil pengamatan preparat anda dan beri keterangan bagian-bagiannya!


Sel/jaringan trakea Keterangan:

Sel/jaringan vena

Praktikum Biologi 2013-2014 32


Sel/jaringan trakea Keterangan:
Berwarna ungu dan
terdapat warna pink
tua, bentuk memanjang
dan penebalan pada
dinding sel (Aryulina,
2004).

(Aryulina, 2004).

Sel/jaringan vena
Perbesaran
100x
Terdapat
gelembung di
sekitarnya
terdapat jalur
untuk
penghubung
(Aryulina,
(Aryulina, 2004). 2004).

Praktikum Biologi 2013-2014 33


2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan stuktur jaringan hewan?
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan struktur pada jaringan hewan adalah
perbedaan fungsi dan letak organ pada sistem jaringan hewan yang berbeda-beda
yang disesuaikan dengan fungsi organ itu sendiri sehingga struktur organ satu dengan
lainnya memiliki perbedaan yang spesifik. Faktor lain juga dipengaruhi oleh usia dan
pengaruh faktor luar. Faktor lainnya adalah penyesuaian struktur jaringan hewan dan
fungsinya. Struktur jaringan hewan akan memilki kegunaan masing-masing.
Contohnya struktur jaringan epitel yang tebal dan rapat memiliki fungsi sebagai alat
pertahanan atau perlindungan pada jaringan itu. Sedangkan struktur jaringan longgar
contohnya adalah jaringan ikat longgar yang fungsinya membungkus organ dan
menghubungkan bagian-bagian organ (John, 2009).

3. Jelaskan perbedaan hasil pengamatan anda!


Pengamatan saya yaitu trakea dan hasil dari pengamatan saya adalah berbentuk garis-
garis seperti tabung berwarna ungu dan pink tua dan terdapat bercak-bercak atau titik
titik di dalam tabung tersebut. Ada penebalan yang tidak merata.Pada trakea terdapat
ruang-ruang antar sel satu dengan yang lain dengan menggunakan perbesaran 100x.
Sedangkan menurut literatur pada trakea Berwarna ungu dan terdapat warna pink
tua, bentuk memanjang dan penebalan pada dinding sel (Istaman, 2007).

Praktikum Biologi 2013-2014 34


4. Apa hubungan antara bentuk jaringan dengan fungsi dalam organisme hewan?

Bentuk-bentuk jaringan pada hewan yang berbeda-beda sehingga dapat berfungsi


yang berbeda pula

Jaringan epitelium.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan (Feduyasih, 2010).

Jaringan pengikat.

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah (Yatim, 2005).

Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka
tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung (Feduyasih, 2010).

Jaringan saraf.

adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta
menerima dan meneruskan rangsangan (Feduyasih, 2010).

Jaringan penyokong

adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang
berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk
tubuh (Yatim, 2005).

Praktikum Biologi 2013-2014 35


Kesimpulan
Prinsip
Mengamati struktur jaringan hewan di bawa mikroskop dengan perbesaran 100x

Tujuan
- Mahasiswa mampu mengamati struktur jaringan hewan
- Mahasiswa mampu menggambarkan struktur jaringan hewan

DHP singkat
Sebelum melakukan praktikum menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum pada sel hewan.
Sel hewan yang diamati oleh kelompok kamiyaitu trakea, didapatkan hasil bahwa berbentuk
garis-garis seperti tabung berwarna ungu dan pink tua dan terdapat bercak-bercak atau titik
titik di dalam tabung tersebut. Ada penebalan yang tidak merata.Pada trakea terdapat ruang-
ruang antar sel satu dengan yang lain dengan menggunakan perbesaran 100x.. Sedangkan
pada pengamatan bagian vena kita melakukan pengamatan pada perbesaran 100x dimana
didapat hasil bahwa warnanya merah. Dan antara sel-selnya terdapat ruang antar sel.

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 36


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS


6
PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang respirasi dan fotosintesis? Jelaskan!
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri
tertentu dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari. Sumber energi cahaya adalah Matahari yang
memiliki spektrum cahaya infra merah,merah jingga,kuning,hijau,biru,nila,ungu dan
ultraviolet. Spektrum cahaya yang digunakan dalam proses fotosintesis adalah
spektrum cahaya tampak(ungu-merah) (Atinirmala, 2006).

Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi melalui reaksi kimia dengan
atau tidak menggunakan oksigen atau proses penguaraian bahan makanan yang
menghasilkan energi. Respirasi di lakukan oleh semua sel penyusun makhluk
hidup,baik sel-sel tumbuhan,bakteri,protista, maupun sel hewan dan manusia.
Berdasarkan kebutuhan oksigen (O2) respirasi dibedakan menjadi dua yaitu respirasi
aerob dan respirasi anaerob (Waluyo, 2006).
Respirasi Aerob
Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang membutuhkan oksigen bebas dari
udara (Waluyo, 2006).
Respirasi Anaerob (Fermentasi)
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas,
dikenal dengan istilah fermentasi(Waluyo, 2006).
a

Praktikum Biologi 2013-2014 37


2. Jelaskan pentingnyaproses respirasisuatu organisme!
Pentingnya Respirasi yaitu banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan.Manfaat
tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa
organik.Dari proses pemecahan senyawa organik tersebut maka di hasilkanlah
senyawa-senyawa antara yang penting tersebut sebagai Building Block.Building
Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk
tubuh.Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein;nukleotida untuk
asam nukleat;dan prazat karbon untuk figmen profirin(seperti klorofil dan
sitokrom),lemak,sterol,karotenoid,pigmen flavonoid seperti antosianin,dan senyawa
aromatic tertentu lainnya,seperti lignin (David, 2007).

3. Jelaskan pentingnya fotosintesis bagi tanaman dan organism lain!


Proses fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua
makhluk hidup tergantung pada proses ini karena (Soemarwoto, 2004).

Sebagai sumber energi bagi semua mahluk hidup.


Pertumbuhan dan hasil tumbuh dipengaruhi oleh kecepatan fotosintesis.
Diperlukan untuk sintesis berbagai senyawa organic yang diperlukan.
Menyediakan oksigen bagi kehidupan (Soemarwoto, 2004).

4. Jelaskan perbedaan antara respirasi dan fotosintesis!


Fotosintesis

Fotosintesis menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan molekul


makanan.
Fotosintesis berlangsung di pabrik daun mengandung pigmen klorofil.
Fotosintesis menggunakan air, sinar matahari, dan CO2 dari atmosfer untuk
menciptakan molekul glukosa, dan melepaskan oksigen sebagai produk

Praktikum Biologi 2013-2014 38


sampingan.
Fotosintesis terjadi hanya ketika ada sinar matahari.
Fotosintesis melibatkan konversi satu jenis energi ke lain:. Energi cahaya
menjadi energi kimia respirasi selular
Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap reaksi terang dan reaksi gelap.
Fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan dan beberapa bakteri (Restiati,
2004).

Respirasi Seluler

Respirasi selular menggunakan molekul glukosa untuk memperoleh molekul


ATP penyimpan energi.
respirasi selular terjadi di sitoplasma dan mitokondria sel.
Respirasi selular menggunakan molekul glukosa dan oksigen untuk
menghasilkan molekul ATP dan CO2 sebagai produk sampingan.
respirasi selular terjadi setiap saat.
melibatkan menggunakan energi kimia dan memecahnya untuk melepaskan
energi.
Respirasi selular melibatkan aerobik (glikolisis) dan respirasi anaerobik.
respirasi selular terjadi di semua jenis organisme hidup (Restiati, 2004).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 39


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 6.Respirasi dan Fotosintesis

1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa
CO2 dalam respirasi!
Phenol red berfungsi sebagai indicator untuk melihat suatu perubahan warna. Pada
phenol red berubah warna kuning berarti individu tersebut lebih banyak dan cepat
menghirup udara sehingga terjadinya proses respirasi. Mekanisme perubahan warna
indikator phenol red dalam pengujian zat mengalami perubahan warna, yaitu seperti
warna netral. Larutan phenol red yaitu orange menjadi kuning dikarenakan adanya
CO2 (asam), dan menjadi merah muda dikarenakan kehilangan CO2 (basa) (Simbolon,
2009).
Langkah pertama yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu mengetahui perubahan
warna pada phenol red dalam pengujian zat sisa CO2 dalam respirasi, pertama
menyiapkan alat dan bahan, lalu mengisi enam tabung reaksi dengan phenol red satu
kali sedot dengan menggunakan pipet tetes. Setelah semua di masukkan lalu
memasukkan skrup diantaranya mur dan baut secara perlahan-lahan dengan tujuan
agar benda ataupun organisme tidak berinteraksi langsung dengan cairan phenol red.
Karena jika bersentuhan langsung perubahan warna pada larutan phenol red tidak
hanya disebabkan adanya gas CO2 melainkan bisa bereaksi dengan unsur-unsur
lainnya. Pada tabung pertama dimasukkan kecambah hidup, pada tabung kedua diisi
dengan kecambah mati, pada tabung ketiga jangkrik mati, pada tabung 4 jangkrik, dan
ragi matang pada kapas dimasukkan pada tabung 5, lalu ragi mentah pada medium
kapas dimasukkan pada tabung 6. Setelah semua di masukkan lalu semua tabung
ditutup dengan sumbat karet tanpa lubang yang bertujuan agar tidak ada O2 maupun
CO2 yang keluar masuk dalam tabung. Hal ini bertujuan agar tidak mengganggu
pengamatan dan perubahan warna pada larutan phenol red. Setelah itu disimpan pada
ruangan yang gelap selama 20 menit. Setelah itu dikeluarkan dalam ruangan gelap
dan diamati perubahan warnanya.
Hasilnya pada tabung 1 berwarna orange kekuningan, tabung 2 orange pekat,
pada tabung 3 berwarna orange kekuningan, tabung 4 orange pekat, pada tabung 5
berwarna orange pekat, dan tabung 6 berwarna orange kekuningan. Namun pada
tabung ke 3 dan ke 4 tidak sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa phenol red
fungsinya adalah sebagai indikator untuk melihat perubahan warna. Jika phenol
berubah warna menjadi kuning berarti individu tersebut lebih banyak dan lebih cepat
menghirup udara, sehingga dapat membuktikan terjadinya respirasi. Hasil respirasi
dari sampel yang berupa H2O + CO2 HCO3- yang merupakan asam lemah, apabila
bereaksi dengan phenol red dalam ruang tertutup akan membentuk kompleks warna
orange dengan pH 6,8 sampai 7. Jadi objek yang melakukan respirasi akan
menjadikan warna phenol lebih cerah atau kekuningan. Sedangkan objek yang sudah
tidak melakukan respirasi atau mati menjadikan warna phenol red tetap atau menjadi
lebih gelap (Simbolon, 2009).

Praktikum Biologi 2013-2014 40


2. Tuliskandanjelaskanhasilpengamatanzatsisa CO2 dalamrespirasi serta hasil
pengamatan uji sach sebagai uji amilum dalam proses fotosintesis
No. Sampel Perubahanwarna phenol red

1 Tabung 1 (kecambah Orange kekuningan


hidup)
2 Tabung 2 (kecambah Orange pekat
mati )
3 Tabung 3 (jangkrik Orange kekuningan
mati)
4 Tabung 4 (jangkrik Orange pekat
hidup)
5 Tabung 5 (kapas Orange pekat
dengan ragi matang)
6 Tabung 6 (kapas Orange kekuningan
dengan ragi mentah)

No. Pengamatan Warna Daun Keterangan


Tidak Ditutup Ditutup
1 Sebelum direbus Hijau Hijau Lemas

2 Direbus dengan Hijau tua Hijau tua Layu


aquades
3 Direbus dengan Hijau tua Hijau tua Layu
alcohol
4 Ditetesi iodine

Hasil pengamatan kelompok kami pada tabung 1 yang berisi kecambah hidup berubah
berwarna orange kekuningan di karenakan terjadinya suatu proses respirasi. Pada
tabung ke 2yaitu kecambah mati tetap berwarna orange pekat, dalam hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada terjadinya proses respirasi. Pada tabung ke 3 yaitu
jangkrik mati berubah berwarna orange kekuningan, lalu pada tabung ke 4 yaitu
jangkrik hidup warnanya tetap orange pekat. Pada tabung ke 5 yaitu kapas dengan
ragi matang berwarna tetap yaitu orange pekat, ini menunjukkan bahwa tidak terjadi
proses respirasi. Dan pada tabung yang terakhir yaitu kapas dengan ragi mentah
berwarna orange kekuningan, ini menunjukkan bahwa terjadi proses respirasi. Dari
data di atas tersebut pada jangkrik mati dan jangkrik hidup tidak sesuai dengan
literatur yang menjelaskan bahwa phenol red fungsinya adalah sebagai indikator
untuk melihat perubahan warna. Phenol berubah warna menjadi kuning berarti
individu tersebut lebih banyak dan lebih cepat menghirup udara, sehingga dapat
membuktikan terjadinya respirasi. Hasil respirasi dari sampel yang berupa H2O + CO2
HCO3- yang merupakan asam lemah, apabila bereaksi dengan phenol red dalam
ruang tertutup akan membentuk kompleks warna orange dengan pH 6,8 sampai 7.
Jadi objek yang melakukan respirasi akan menjadikan warna phenol lebih cerah atau
kekuningan. Sedangkan objek yang sudah tidak melakukan respirasi atau mati
menjadikan warna phenol red tetap atau menjadi lebih gelap (Natsir, 2006).

Praktikum Biologi 2013-2014 41


Pada hasil pengamatan uji sach sebagai uji amilum dalam proses fotosintesis
pada daun, sebelum direbus daun dalam keadaan lemas warna daun baik yang tidak
ditutupi kertas aluminium maupun yang ditutupi kertas aluminium berwarna hijau.
Ketika daun direbus dengan aquades warna daun baik yang tidak ditutupi dengan
kertas aluminium maupun yang ditutupi kertas aluminium berwarna hijau tua. Pada
saat daun direbus dengan alkohol warna daun baik yang tidak ditutupi kertas
aluminium maupun yang ditutupi kertas aluminium juga berwarna hijau tua. Dari
percobaan ini hasil nya sama dengan literature (Irianto, 2007).

3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan
klorofil dalam proses fotosisntesis!
Uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari
Digunakan larutan iodin yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada
daun yang diamati. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang ditetesi dengan
iodin bagian yang ditutup dengan aluminium foil tetap pucat, sedangkan yang tidak
ditutup warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada
bagian daun yang tidak ditutupi aluminiium foil terdapat amilum (Anshor, 2004).
Amilum merupakan salah satu hasil fotosintesis yang berarti pada bagian daun yang
terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak
terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis (Anshor, 2004).
Uji amilum dalam pengamatan peran klorofil
Pada daun putih hijau, pada bagian putih yang notabene tidak terdapat zat hijau daun
(klorofil) didalamnya sewaktu diberi larutan lugol warnanya tidak berubah menjadi
biru kehitaman, namun menjadi coklat seperti warna lugol. Sedangkan pada daun
yang berwarnna hijau setelah ditetesi lugol, warnanya berubah dari putih menjadi biru
kehitaman. Dibuktikan pada daun yang berwarna putih tidak menghasilkan amilum
ini menunjukkkan bahwa tidak terjadi proses fotosintesis (Purnomo, 2012).

4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan sinar matahari dalam fotosintesis!
Hasil percobaan dari kelompok kami yaitu Dari percobaan yang dilakukan

Praktikum Biologi 2013-2014 42


permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak ditutup aluminium
setelah ditetesi larutan iodin pada daun yang tidak ditutup terjadi perubahan warna
menjadi biru kehitaman (iodin + amilum biru kehitaman). Hal Ini menandakan pada
bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian
permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat ini menandakan pada bagian
tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung proses fotosintesis. Pada
gambar diatas sebenarnya ada bagian yang berwarna pucat tetapi sedikit dan kurang
terlihatvkarena pada saat menutup dengan aluminium foil tidak rapat dan waktunya
juga kurang lama sehingga tidak terlihat dengan jelas.
Percobaan menurut literatur
Terlihat jelas perubahan yang terjadi pada daun yang mengalami fotosintesis yang
menghasilkan amilum dengan yang tidak menghasilkan amilum. Semuanya sama
dengan percobaan yang diklakukan dengan hasilnya. Hanya saja yang membedakan
warnanya lebih terlihat jelas dan pada pengamatan tidak terlihat jelas.Maka dapat
disimpulkan bahwa fotosintesis memerlukan cahya yang dibuktikan ada daun yang
pucat dan ada daun yang gelap. Daun yang terbuka terkena cahya matahari langsung
lalu terbentuk amilum dari hasil fotosintesis. Bukti fotosintesis menghasilkan amilum
yaitu daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat atau
tidak mengandung amilum karena tidak mengalami proses fotosintesis (Sumardi,
2004).

(Sumardi, 2004).

5. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan klorofil dalam fotosintesis!
Pada klorofil menyerap cahaya yang berupa radiasi elektromagnetik pada spektrum
kasat mata (visible). Misalnya cahaya matahari mengandung semua warna spektrum

Praktikum Biologi 2013-2014 43


kasat mata dari merah sampai violet, akan tetapi seluruh panjang gelombang unsurnya
tidak diserap dengan baik secara merata oleh klorofil. Cahaya matahari (cahaya
tampak) jika diuraikan sebenarnya terdiri dari berbagai cahaya dengan panjang
gelombang berbeda yang dengan bantuan prisma kita bisa mendeteksinya sebagai
cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (seperti pelangi). Klorofil
menyerap cahaya merah dan biru-ungu yang berguna dalam reaksi terang fotosintesis,
sedangkan cahaya kuning, hijau dipantulkan. Itulah kenapa daun tampak berwarna
hijau. Klorofil dapat menampung energi cahaya yang diserap oleh pigmen cahaya
atau pigmen lainnya melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen
pusat reaksi fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tumbuhan hanya dapat
memanfaatkan sinar dengan panjang gelombang antara 400-700 nm (Walker, 2006).

(Walker, 2006).

Kesimpulan
Prinsip dari uji fotosintesis dengan menggunakan uji sach yaitu untuk menguji
fotosintesis pada tanaman berdaun hijau yang di tandai dengan adanya perubahan warna
daun setelah di tetesi larutan iodine dimana bagian daun yang menghasilkan amilum akan
membentuk komplek warna menjadi biru ungu kehitaman sedangkan yang tidak
menghasilkan amilum tidak akan membentuk komplek warna.
Pada prinsip pengujian respirasi yaitu menguji terjadinya respirasi pada sampel
(hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) yang berupa H20 dan CO2 yang bereaksi
membentuk HCO3- yang merupakan asam lemah dan apabila bereaksi dengan indicator
phenol red dalam ruang tertutup membentuk kompleks warna orange dengan range pH 6,8
7.
Pada praktikum ini memiliki tujuan yaitu membuktikan dihasilkannya CO2 selama
respirasi dan membuktikan perlunya sinar matahari dan klorofil dalam fotosintesis

DHP singkat
Pada pengujian respirasi ini siapkan alat dan bahan yaitu berupa jangkrik mati dan
hidup, kecambah hidup dan mati, kapas dengan ragi matang dan kapas dengan ragi mentah,
phenol red, tabung reaksi, mur dan baut. Pada respirasi ini menghasilkan bahwa tabung 1
berupa kecambahhidup/mentah mengubah warna phenol red menjadi orange kekuningan
yang menandakan terjadinya proses respirasi. Pada tabung 2 berupa kecambah matang atau

Praktikum Biologi 2013-2014 44


mati merubah warna phenol red menjadi orange pekat. Pada tabung 3 terdapat jangkrik mati
yang mendapatkan perubahan warna phenol red yaitu oange kekuningan. Pada tabung 4
pada jangkrik hidup merubah warna phenol red menjadi orange pekat. Pada tabung 5 berupa
kapas dengan ragi matang yang didapatkan hasil yaitu orange pekat. Pada tabung 6 berupa
kapas dengan ragi mentah yang merubah warna menjadi orange kekuningan.
Pada percobaan uji sach siapkan alat dan bahan yaitu cawan petri, kompor listrik,
corong gelas, alcohol, beaker glass. Percobaan ini menghasilkan data bahwa bagaian daun
yang ditutup dengan aluminium foil sebelum direbus memiliki warna yaitu hijau
dibandingkan dengan yang tidak di tutup. Pada saat perebusan menggunakan aquades warna
bagian yang tidak tertutup memiliki warna hijau tua. Pada perebusan menggunakan alkohol
klorofil mulai larut dan warna pada bagian daun yang tidak tertutup menjadi hijau tua agak
pudar.

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 45


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

7 PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI PADA


EKOSISTEM PERAIRAN
PRE-LAB

1. Mengapa keanekaragaman hayati dalam biosfer perlu dipelajari ?


Keanekaragaman hayati adalah suatu himpunan seluruh populasi penghuni biosfer, yang
terdiri dari seluruh wilayah udara, air, dan tanah. Manfaat mempelajari keanekaragaman
hayati yaitu untuk mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia.
Mengetahui adanya saling ketergantungan mahkluk hidup, mengetahui ciri-ciri dan sifat
masing-masing jenis. Mengetahui kekerabatan antar mahkluk hidup, dan mengetahui
manfaat keankeragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu
keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan (Rushayati, 2004).

2. Jelaskan tujuan pengambilan sampel pada beberapa jenis lokasi perairan!


Tujuan dari pengambilan sampel atau contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian
material dan bahan dalam volume yang cukup kecil yang mewakili material atau juga
bahan yang akan diperiksa secara tepat dan teliti untuk dapat dibawa dengan mudah dan
diperiksa di laboratorium. Lalu pengambilan sampel pada beberapa jenis lokasi perairan ,
bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses produksi, mengetahui efisiensi PAL dan
mengendalikan pencemaran air (Sacher, 2004).

Praktikum Biologi 2013-2014 46


3. Parameter apa saja yang dapat mempengaruhi viabilitas/kemampuan hidup dari organisme
yang terdapat pada sampel perairan? Jelaskan!
1.Parameter fisik, mengetahui derajat kekotoran air, bau, warna dan temperatur.

2.Parameter kimia, mengetahui kandungan bahan kimia yang ada didalam air yang dapat
berpengaruh negatif pada lingkungan.

3.Parameter biologi, mengetahui adanya kehidupan pada air sampel (Subagyo, 2007).

4. Berdasarkan cara pengumpulannya, sampel dibagi menjadi dua macam, yaitu sampel
individu(discrete) dan campuran (composite). Jelaskan mengenai perbedaan kedua jenis
sampel tersebut!
Sampel individual (discrete) yang di ambil sewaktu-waktu hanya mewakili kondisi pada
saat pengambilannya. Sampel gabungan atau campuran (composite sample) adalah
campuran dari sampel individual yang di ambil serta proporsional sesuai dengan pola
aliran limbah cair. Pengambilan sampel biasa dilakukan dengan mengumpulkan sampel
individual pada interval waktu yang teratur (Sudirman, 2004).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 47


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 7.Pengamatan Keanekaragaman Hayati Pada Ekosistem Perairan

A. Data sampel cair

No Sampel Asal Sampel


1 Air selokan
2 Air kolam
3 Air sungai
4 Air tahu
5 Air akuarium

B. Parameter fisik sampel cair

No sampel Warna Bau Suhu Kekeruhan


1 kecoklatan + 310C ++
2 Sedikit ++ 280C +
kehijauan
3 Putih + 280C +
kekuningan
4 Putih tembus +++ 29,960C ++
pandang
5 Bening ++ 270C +
kekuningan

C. Parameter kimia sampel cair

No sampel pH
1 7,15
2 7,95
3 7,84
4 5,26
5 7,8

Praktikum Biologi 2013-2014 48


D.Parameter biologi sampel cair
Gambarkan jumlah dan bentuk morfologi dari sampel limbah cair yang diamati!

Sampel 1 Sampel 2

Sampel 3

Sampel 4 Sampel 5

Praktikum Biologi 2013-2014 49


Pertanyaan:

1. Jelaskan mengenai perbedaan karakteristik fisik dari setiap sampel limbah cair yang
diamati! Hubungkan antara parameter fisik tersebut dengan asal sampel cair!
Pada karakteristik sampel cair yang diamati yaitu pertama pada sampel air selokan
yang diamati yang mempunyai warna kecoklatan lalu bau nya tidak berbau dan suhunya
310C dan keruh. Sampel yang kedua yaitu sampel air kolam yang diamati yang hasilnya
warna sedikit kehijauan lalu berbau setelah itu mempunyai suhu 280C dan sedikit keruh.
Yang sampel ketiga yaitu sampel air sungai yang di amati yang mendapatkan hasil warna
putih kekuningan lalu tidak berbau kemudian suhu nya mencapai 280C dan sedikit keruh.
Sampel yang keempat yaitu air tahu yang diamati yang hasilnya warna tembus pandang,
baunya sangat menyengat, suhu mencapai 29,960C dan keruh. Sampel yang terakhir atau
yang kelima yaitu air akuarium yang di amati dan hasilnya warna bening kekuningan lalu
berbau suhunya 270C lalu sedikit keruh. Perbedaan yang terdapat pada parameter fisik
yang terdapat pada setiap sampel yaitu terdapat banyak atau sedikitnya komponen
mikroorganisme yang terdapat di dalamnya, seperti terjadinya warna di sebabkan oleh
terbentuk antara reaksi mikroba dengan bahan organic, terjadinya bau disebabkan adanya
mikroorganisme yang menguraikan bahan organic, kemudian suhu yaitu perairan yang
tercemar lebih tinggi karena adanya proses pembusukan dan suhu merupakan factor yang
sangat penting kemudian kekeruhan yang menunjukkan sifat optis air yang dimana ada
koloid dan suspense yang dapat dilihat dengan sinar matahari. Pada air selokan yang
sangat bau di karenakan pada air selokan metabolisme mikroorganisme pada selokan
sangatlah banyak (Gunawan, 2007).

2. Sampel air limbah diteliti berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi. Jelaskan
mengenai analisis air limbah yang berkaitan dengan parameter fisik dan kimia!
Pada analisis parameter fisik yang di analisa yaitu pada warna, bau, suhu, dan
kekeruhannya. Pada karakteristik sampel cair yang diamati yaitu pertama pada sampel air
selokan yang diamati yang mempunyai warna kecoklatan lalu bau nya tidak berbau dan
suhunya 310C dan keruh. Sampel yang kedua yaitu sampel air kolam yang diamati
hasilnya warna sedikit kehijauan lalu berbau setelah itu mempunyai suhu 280C dan sedikit
keruh. Yang sampel ketiga yaitu sampel air sungai yang di amati yang mendapatkan hasil
warna putih kekuningan lalu tidak berbau kemudian suhu nya mencapai 280C dan sedikit
keruh. Sampel yang keempat yaitu air tahu yang diamati yang hasilnya warna tembus
pandang, baunya sangat menyengat, suhu mencapai 29,960C dan keruh. Sampel yang
terakhir atau yang kelima yaitu air akuarium yang di amati dan hasilnya warna bening
kekuningan lalu berbau suhunya 270C lalu sedikit keruh. Di banding dengan literature

Praktikum Biologi 2013-2014 50


terdapat metode yang di gunakan pula yaitu organel optic atau uji organel optic ataupun
uji sensorik, maksudnya yaitu pengujian dengan menggunakan indra manusia. Pada air
selokan berwarna abu abu kehitaman karena terdapat pasir dan coliform di dalam air
selokan, dapat dikatakan air selokan tersebut telah tercemar. Suhu juga terdapat perbedaan
analisa yaitu suhu perairan yang tercemar limbah akan lebih tinggi. Warna pun dapat
sebagai patokan parameter tercemar atau tidaknya perairan tersebut. Pada bau juga
menggunakan metode pengamatan organel optic, bau ini di sebabkan adanya dekomposisi
zat zat organic pada perairan yang dapat menghasilkan gas. Pada kekeruhan juga akan
mempengaruhi masuknya sinar matahari (Zuneldi, 2004).
Pada parameter kimia yang di gunakan yaitu mengamati pH, pada sampel air
selokan memiliki pH 7,15. Pada sampel air kolam memiliki pH 7,95. Pada sampel air
sungai memiliki pH 7,84. Pada sampel air tahu memiliki pH 5,26. Pada sampel yang
terakhir yaitu air akuarium memiliki pH 7,8. pH yaitu keadaan asam ataupun basa pada
sampel yang di pengaruhi adanya bahan buangan yang mempunyai sifat asam atau basa.
Pada air selokan pH menunjukkan bahwa air selokan yang diamati bersifat netral
cenderung basa. Pada sampel air kolam pH menunjukkan bersifat netral namun cenderung
ke basa. Pada sampel air sungai pH menunjukkan bersifat basa. Pada sampel air tahu pH
menunjukkan bersifat asam. Pada air akuarium pH menunjukkan bersifat netral namun
cenderung ke basa. pH dikatakan penting dikarenakan sebagai parameter kualitas air
sebagai pengontrol tipe dan laju kecepatan suatu reaksi bahan dalam air, sehingga dapat
mengetahui apakah air tersebut dapat tau tidak menunjang kehidupan dalam air.
Mempunyai ciri khusus yaitu adanya keseimbangan antara asam dan basa dalam air dan
yang di ukur yaitu konsentrasi ion hydrogen (Ari, 2012).

3. Sampel air limbah diteliti berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi. Jelaskan
mengenai analisis air limbah yang berkaitan dengan parameter biologi!
Analisis air limbah dengan parameter biologi yaitu analisis yang menggunakan mikroskop
dengan mencari organisme yaitu ganggang dan coliform. Ganggang merupakan protista
yang bertalus memiliki pigmen dan klorofil. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan
ada pula yang banyak sel (multiseluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton
sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau. Habitat alga adalah air
atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Klasifikasi alga didasarkan pada morfologi sel-sel reproduksin, pigmen dalam plastida dari
sel vegetatif, dan macam ,makanan cadangan .Semua alga mengandung klorofil tetapi ada
pigmen lain yang ,menyusun yang terkandung dalam plastid (Pratiwi, 2007).

Praktikum Biologi 2013-2014 51


Coliform yaitu golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran
pencernaan manusia. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri
patogenik lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator
adanya pencemaran bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator
pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan
bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana
daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. erdapatnya bakteri coliform dalam air dapat
menjadi indikasi kemungkinan besar adanya organisme patogen lainnya (Syamsuri, 2007).

4. Organisme apa saja yang mungkin terdapat pada setiap sampel cair? Jelaskan alasan anda!
Organisme yang mungkin terdapat yaitu ganggang hijau dan coliform. Pada air selokan
terdapat jenis organism yaitu coliform dan ganggang hijau. Pada air kolam jenis organism
nya yaitu ganggang. Pada air sungan organism nya yaitu ganggang hijau. Pada air tahu
jenis organism nya ganggang hijau. Pada air akuarium jenis organism nya ganggang. Pada
air selokan yang tercemar terdapat coliform yang merupakan indicator mikroba pathogen
dan pengamatan sama seperti literature. Pada air kolam terdapat ganggang di karenakan
pada ekosistem kolam terbagi menjadi 3 yaitu yang pertama trofik dasar yaitu menyiapkan
makanan sendiri misalnya tumbuhan hijau. Yang kedua yaitu diwakili oleh para ikan ikan
kecil yang memakan tumbuhan hijau. Yang ketiga diwakili oleh ikan besar yang makan
ikan kecil. Hal ini membuktikan pengamatan benar dan sesuai dengan literature. Pada air
sungai terdapat suatu komunitas, namun tidak mendukung keberadaaan komunitas yaitu
plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus sungai, terjadi fotosintesis dari
ganggang yang melekat dan tumbuhan berakar, sehingga membuktikan bahwa yang
diamati sesuai dengan literature. Pada air tahu terdapat suatu mikroba yang dapat
menguraikan zat organic seperti ganggang dan ini sesuai dengan literature. Pada air
akuarium terdapat mikroorganisme yang berperan sebagai organism yang baik karena
menetralkan zat kimia berbahayamenjadi kimia yang dapat ditolerir contohnya yaitu
spirogyra dan ini membuktikan bahwa jenis organism yang diamati adalah benar (Gould,
2009).

Praktikum Biologi 2013-2014 52


5. Bagaimana hubungan antara pH dan jarak pengambilan sampel limbah cair yang diamati?
Mengapa demikian?
Hubungannya yaitu semakin jauh suatu limbah cair diambil maka semakin asam atau
sangat tercemar, sedangkan jika semakin dekat maka akan semakin basa atau sudah
tercemar pada limbah cair tersebut (Irawan, 2009).
Pada hasil pengamatan didapatkan pH masing masing sampel berbeda dan bervariasi,
perbedaan ini di sebabkan oleh tingkat derajat keasaman yang berbeda dan bertujuan
untuk mengetahui tercemar atau tidaknya (Irawan, 2009).

6. Bagaimana hubungan antara bentuk dan morfologi organisme yang ditemukan pada
sampel air limbah dengan parameter fisik dan kimia sampel? Mengapa demikian?
Pada bentuk dan morfologi organism yang terdapat pada tiap tiap sampel berbeda
dikarenakan pada setiap sampel memiliki pH yang berbeda sehingga ada beberapa bakteri
yang mampu hidup dalam pH kurang dari 7 adapun bakteri yang juga mampu hidup dalam
pH lebih dari 7. Pada bentuk dan morfologi dapat juga di tentukan dari parameter fisik
(Suwarti, 2007).

7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi bervariasinya organisme pada setiap sampel


cair hasil pengamatan anda!
Factornya yaitu arus, sinar matahari, dan kandungan kimia
Arus = yaitu arus yang berhubungan dengan migrasi biota perairan. Dapat mempengaruhi
yaitu semakin cepat arus air maka mikroba akan semakin sedikit
Sinar matahari = mempengaruhi kelembapan kadar uap air dan menyebabkan kenaikan
temperature
Kandungan kimia = disebabkan oleh unsuh hara, C, P, N dan menyebakan terjadinya
eutrofikasi (Saktiyono, 2006).

Praktikum Biologi 2013-2014 53


kesimpulan

ksksk
Keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan yang dapat di temukan di ekosistem
perairan akibat adanya perbedaan komponen biotic dan abiotik dalam ekosistem perairan.
Parameter yang di gunakan yaitu parameter fisik yang meliputi warna yaitu terbentuk
antara reaksi mikroba dengan bahan organic, lalu bau yaitu adanya mikroorganisme yang
menguraikan bahan organic, kemudian suhu yaitu perairan yang tercemar lebih tinggi
karena adanya proses pembusukkan, yang terakhir adalah kekeruhan yaitu menunjukkan
sifat optis air dimana ada koloid dan suspense yang dapat dilihat dengan sinar matahari.
Parameter yang kedua yaitu parameter kimia yaitu dengan menggunakan pH. Yang ketiga
yaitu parameter biologis yaitu dengan menggunakan mikroskop dan mencari jenis organism
yaitu coliform atau ganggang. Pada hasil pengamatan yaitu terdapat perbedaan dari tiap
sampel yang diliat dari parameter fisik Pada karakteristik sampel cair yang diamati yaitu
pertama pada sampel air selokan yang diamati yang mempunyai warna kecoklatan lalu bau
nya tidak berbau dan suhunya 310C dan keruh. Sampel yang kedua yaitu sampel air kolam
yang diamati yang hasilnya warna sedikit kehijauan lalu berbau setelah itu mempunyai
suhu 280C dan sedikit keruh. Yang sampel ketiga yaitu sampel air sungai yang di amati
yang mendapatkan hasil warna putih kekuningan lalu tidak berbau kemudian suhu nya
mencapai 280C dan sedikit keruh. Sampel yang keempat yaitu air tahu yang diamati yang
hasilnya warna tembus pandang, baunya sangat menyengat, suhu mencapai 29,960C dan
keruh. Sampel yang terakhir atau yang kelima yaitu air akuarium yang di amati dan
hasilnya warna bening kekuningan lalu berbau suhunya 270C lalu sedikit keruh

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 54


Nama Andika Dwi N
NIM 145100201111004
Jurusan TEP
Kelas E
Kelompok E4

8 INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM

PRE-LAB

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ekosistem!


Ekosistem yaitu suatu kesatuan antara elemen biotic dan elemen abiotik dan juga bisa
antara elemen bitik dan elemen biotic sehingga dapat menjadi suatu rantai kehidupan
yang di dalamnya terdapat timbal balik antara biotic dan abiotik. Timbal balik ini bisa
dalam hal saling menguntungkan salah satu dan merugikan salah satu. Ekosistem juga
merupakan suatu sistem yang dinamis, hal itu ditandai dengan adanya aliran energi,
daur materi, dan produktivitas. Interaksi dapat terjadi antara komponen biotik dengan
abiotik dan di antara komponen biotik dalam bentuk aliran energi dan siklus materi
(Deden, 2008).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Komponen Biotik dan Abiotik!


Komponen Biotik
Komponen biotik adalah suatu ekosistem merupakan suatu keadaan kehidupan
organisme di dalam ekosistem atau komponen hidup di dalam ekosistem yang
sifatnya hidup dan memerlukan energi untuk kehidupannya. Dalam rantai makanan di
klasifikasikan mejadi 3 yaitu autotrof, heterotrof, decomposer. Contohnya seperti
Hewan, Tumbuhan dan Mikroorganisme (Setiowati, 2007).

Komponen Abiotik
Komponen abiotik yaitu merupakan keadaan fisik dan kimia yang menyertai
kehidupan organisme sebagai medium dan substrat kehidupan. Komponen ini terdiri
dari segala sesuatu tak hidup dan secara langsung terkait pada keberadaan organisme,
antara lain tanah, air, udara, topografi dan iklim (Caudill, 2005).

Praktikum Biologi 2013-2014 55


3. Jelaskan jenis-jenis interaksi komponen biotik dalam suatu ekosisitem, dan berikan
masing2 interaksi tersebut 1 contoh !
Interaksi antar makhluk hidup terdapat 3 jenis interaksi yaitu simbiosi mutualisme,
komensalisme, dan parasitisme. Simbiosis mutualisme merupakan interaksi antara
mahluk hidup yang saling menguntungkan, seperti pada kerbau dan burung jalak yang
pada burung jalak mendapatkan makanan dari tubuh kerbau yaitu hewan kecil atau
kutu pada kerbau. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan antara dua jenis
mahluk hidup yang salah satu mendapat keuntungan dan yang lain terugikan, seperti
pada pohon mangga dengan tanaman benalu sebagai parasitnya. Simbiosis
komensalisme merupakan hubungan antara mahluk hidup yang salah satunya
mendapat keuntungan namun yang lain tidak merasa dirugikan ataupun merasa di
untungkan, contoh pada ikan remora dengan ikan hiu (Hartono, 2006).

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 56


LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 8.Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem

1. Identifikasi Komponen Biotik

No Jenis komponen Jumlah Kepadatan Cara hidup Fungsi / Peran

2. Interaksi Komponen Biotik


Gejala Interaksi Nama komponen biotik yang terlibat Jenis interaksi

Praktikum Biologi 2013-2014 57


3. Jelaskan interaksi komponen biotik yang terjadi dalam ekosistem yang diamati!

4. Jelaskan peran interaksi komponen biotik dalam mewujudkan kesetimbangan


ekosistem!

Praktikum Biologi 2013-2014 58


5. Lampirkan gambar interaksi komponen biotik selama pengamatan!

Kesimpulan

Praktikum Biologi 2013-2014 59


Daftar Pustaka

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2013-2014 60

Anda mungkin juga menyukai