Anda di halaman 1dari 28

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH


(SMA/MA)

MATA PELAJARAN
FISIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI I

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam 1
di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Fisika di Sekolah 3
Menengah Atas/Madrasah Aliyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Fisika Sekolah 3
Menengah Atas/Madrasah Aliyah
E. Pembelajaran dan Penilaian 8
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Fisika Sesuai dengan 9
Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN 11


KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X 11
B. Kelas XI 16
C. Kelas XII 22

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan
teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu
landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains
diharapkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuan
abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1)
keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu
berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan
media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk
menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi,
luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan
sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa
kepemimpinan, dan tanggung jawab.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull);
dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga


SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan
sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan
di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata
pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan
pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA

1
Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik
yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah


Dasar, lulusan pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh
kecakapan untuk:
 menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk sains;
 memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika,
Kimia dan Biologi;
 membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
 mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan
oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
 menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
 mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan
permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan
pangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
 memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem-
bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.

Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan


dalam Gambar 2.

SMA/MA
Merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji
SMP/MTs hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan melakukan
Mengajukan permasalahan percobaan, mengumpulkan dan
ilmiah, memprediksi,
mengolah data, menarik
melakukan percobaan,
mengumpulkan data secara kesimpulan, serta berkomunikasi
akurat, mengolah data secara secara lisan dan tertulis.
SD/MI sistematis, menarik
kesimpulan, melaporkan hasil
Mengajukan pertanyaan, percobaan secara lisan
memprediksi , melakukan maupun tertulis.
percobaan, mengumpulkan dan
mengolah data, kesimpulan,
melaporkan hasil percobaan.

Gambar 1. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan Pendidikan

2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Fisika di Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah

Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Fisika di SMA/MA


diharapkan memiliki kompetensi yang mencakup kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sebagai berikut.
 menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan,
berdasarkan potensi proses dan produk fisika;
 memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang-bidang Fisika;
 membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip Fisika;
 mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh
hal-hal yang bersifat ilmiah;
 menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama
memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan
pertimbangan ilmiah;
 mengenali dan menghargai peran Fisika dalam memecahkan
permasalahan umat manusia; dan
 memahami dampak dari perkembangan Fisika terhadap perkem-
bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Fisika Sekolah Menengah


Atas/Madrasah Aliyah

Pengembangan Kurikulum Fisika SMA/MA dilakukan dalam rangka


mencapai dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap
ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan
masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi, seperti yang
tergambar pada Gambar 3. berikut.

Gambar 2. Kerangka Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam

Gambar 3. di atas menunjukkan bahwa peserta didik mampu


menerapkan kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam yang dipelajari di
sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar.

3
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan
Alam mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi
KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa
keterkaitan KD antar kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi
suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara
KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu
kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Pengembangan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai KI.

Kompetensi Inti terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),
KI-2 (sikap sosial), KI-3 pengetahuan, dan KI-4 (keterampilan). KD Sikap
Spiritual dan KD Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu
direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4
keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran.
Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI),
tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi,
lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus
mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMA/MA Kelas X, XI,
dan XII disajikan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Peta Kompetensi Inti SMA/MA

Kelas X Kelas XI Kelas XII


KI-1: Menghayati dan KI-1: Menghayati dan KI-1: Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
ajaran agama yang ajaran agama yang ajaran agama yang
dianutnya. dianutnya. dianutnya.
KI-2: Menunjukkan KI-2: Menunjukkan KI-2: Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, tanggung- disiplin, tanggung- disiplin, tanggung-
jawab, peduli jawab, peduli jawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro- responsif dan pro- responsif dan pro-
aktif dan aktif dan aktif dan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan sikap
sikap sebagai sikap sebagai sebagai bagian dari
bagian dari solusi bagian dari solusi solusi atas berbagai
atas berbagai atas berbagai permasalahan
permasalahan permasalahan dalam berinteraksi
dalam berinteraksi dalam berinteraksi secara efektif
secara efektif secara efektif dengan lingkungan
dengan lingkungan dengan lingkungan sosial dan alam
sosial dan alam sosial dan alam serta dalam
serta dalam serta dalam menempatkan diri
menempatkan diri menempatkan diri sebagai cerminan
sebagai cerminan sebagai cerminan bangsa dalam
bangsa dalam bangsa dalam pergaulan dunia.
pergaulan dunia. pergaulan dunia.

4
Kelas X Kelas XI Kelas XII
KI-3: Memahami, mene- KI-3: Memahami, KI-3: Memahami,
rapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan pengetahuan mengevaluasi
faktual, faktual, pengetahuan
konseptual, konseptual, faktual, konseptual,
prosedural prosedural, dan prosedural, dan
berdasarkan rasa metakognitif metakognitif
ingin tahunya berdasar-kan rasa berdasarkan rasa
tentang ilmu ingin tahunya ingin tahunya
pengetahuan, tentang ilmu tentang ilmu
teknologi, seni, pengetahuan, pengetahuan,
budaya, dan teknologi, seni, teknologi, seni,
humaniora dengan budaya, dan budaya, dan
wawasan humaniora dengan humaniora dengan
kemanusiaan, wawasan wawasan kemanu-
kebangsaan, kemanusiaan, siaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan kebangsaan, kenega-raan, dan
peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab peradaban terkait penyebab fenomena
fenomena dan penyebab fenomena dan kejadian, serta
kejadian, serta dan kejadian, serta menerapkan
menerap-kan menerap-kan pengetahuan
pengetahuan pengetahuan prose- prosedural pada
prosedural pada dural pada bidang bidang kajian yang
bidang kajian yang kajian yang spesifik spesifik sesuai
spesifik sesuai sesuai dengan dengan bakat dan
dengan bakat dan bakat dan minat- minatnya untuk
minatnya untuk nya untuk memecahkan
memecahkan memecahkan masalah.
masalah. masalah.
KI 4: Mengolah, KI 4: Mengolah, menalar, KI 4: Mengolah, menalar,
menalar, dan dan menyaji dalam menyaji, dan
menyaji dalam ranah konkrit dan mencipta dalam
ranah konkrit dan ranah abstrak ranah konkrit dan
ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari terkait dengan
pengembangan yang dipelajarinya pengembangan dari
dari yang di sekolah secara yang dipelajarinya
dipelajarinya di mandiri, bertindak di sekolah secara
sekolah secara secara efektif dan mandiri serta
mandiri, dan kreatif, serta bertindak secara
mampu mampu efektif dan kreatif,
menggunakan menggunakan dan mampu
metode sesuai metode sesuai menggunakan
kaidah keilmuan. kaidah keilmuan. metode sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

5
Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang
pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam

Ruang Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang


Lingkup
SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs SMA/MA
Kerja Mengajukan Mengajukan Merumuskan Merumuskan
Ilmiah pertanyaan, pertanyaan, masalah, masalah,
dan memprediksi memprediksi, memprediksi, mengajukan
Kesela- , melakukan melakukan melakukan hipotesis,
matan pengamatan, percobaan, percobaan, menentukan
Kerja mengumpulk mengumpulk mengumpulkan variabel,
an data, an dan data secara akurat, merancang dan
menarik mengolah mengolah data melakukan
kesimpulan, data, secara sistematis, percobaan,
dan menarik menarik mengumpulkan
mengomuni- kesimpulan, kesimpulan, dan mengolah
kasikan hasil dan mengomunikasika data secara
percobaan mengomunik n hasil percobaan sistematis,
asikan hasil secara lisan menarik
percobaan maupun tertulis kesimpulan, serta
mengomunikasika
n hasil percobaan
secara lisan dan
tertulis
Makh- Bagian Gejala alam, Gejala alam, Obyek biologi
luk tubuh lingkungan, lingkungan dan Meliputi 5
Hidup manusia dan tumbuhan, perubahannya, Kingdom
dan perawatan- hewan, dan tumbuhan, hewan, Tingkat Organisasi
Sistem nya manusia dan manusia Kehidupan
Kehidup Makhluk secara makro secara mikro (molekul, sel,
an hidup di jaringan, organ,
sekitarnya sistem organ,
(ciri, bagian, individu, populasi,
cara peme- komunitas,
liharaan) ekosistem, dan
biosfer)
Ragam persoalan
biologi
(keanekaragaman
makhluk hdup,
makhluk hidup
dan lingkungan,
struktur dadn
fungsi, regulasi,
genetika, evolusi,
dan bioteknologi)
Energi Sumber dan Gaya dan Gerak dan Gaya Mekanika
dan Bentuk Gerak Usaha (kerja) dan Termodiamika
Perubah Energi Sumber Pesawat Sederhana Gelombang dan
an-nya Energi Tekanan Optik
Bunyi Gelombang dan Listrik Statis dan
Cahaya Optik Dinamik
Sumber Daya Kelistrikan dan Arus Bolak-balik
Alam Kemagnetan Fisika Modern
Suhu, Kalor, Teknologi ramah Teknologi Digital
dan lingkungan
Perpindahan
Kalor
Rangkaian
Listrik
Sederhana
dan Sifat
Magnet

6
Ruang Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang
Lingkup
SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs SMA/MA
Materi Ciri benda Perubahan Penggolongan dan Komposisi,
dan Wujud benda Wujud Perubahan materi Struktur, dan
Perubah Penggolonga Zat Aditif dan Sifat (Rumus
an-nya n Materi Adiktif Kimia, Struktur
Partikel Materi Atom, Ikatan
Kimia, dan Tabel
Periodik Unsur)
Transformasi
(Rekasi Kimia,
Persamaan Kimia,
Hukum-hukum
Dasar Kimia,
Stoikiometri,
Asam, Basa, dan
Larutan)
Dinamika (Laju
Reaksi,
Kesetimbangan
Kimia, Sifat
Koligatif)
Energitika
(Termokimia,
Elektrokimia)
Terapan
Kimia/Isu Kimia
(Senyawa Karbon,
Senyawa
Anorganik)
Bumi Siang dan Malam Tata Surya Lapisan Bumi Gerak Planet
dan Perubahan Cuaca Bumi, Bulan, Tata Surya dalam Tata Surya
Anta- dan Musim dan Matahari
riksa
Sains, Dampak Lingkungan Pemanasan Global Pemanasan Global
Lingku- Perubahan dan Teknologi Ramah dan Dampaknya
ngan, Musim Kesehatan Lingkungan bagi Kehidupan
Teknolo terhadap Perawatan Tanah dan Lingkungan
-gi, dan Kegiatan Tumbuhan Energi Alternatif
Masya- Sehari-hari Sumber Daya
rakat Alam

Dalam konteks mata pelajaran Fisika SMA, kurikulum Fisika SMA


mencakup rencana pengaturan materi pelajaran Fisika, dan cara
pembelajaran Fisika untuk mencapai kompetensi. Rencana pengaturan
umum diwujudkan dalam bentuk silabus pembelajaran Fisika,
sedangkan rencana pengaturan yang lebih detil diwujudkan dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika. Penyusunan
RPP Fisika merupakan tugas dan kewenangan guru, dengan mengacu
pada silabus, buku guru, buku siswa, sumber belajar yang tersedia,
serta karakteristik peserta didiknya.

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dipelajari dari


jenjang SD, SMP dan SMA. Materi Fisika yang dipelajari pada jenjang SD
berbasis tema dan fenomena Fisika sederhana, pada jenjang SMP
berbasis fenomena Fisika dengan pendekatan kualitatif, sedangkan pada
jenjang SMA berbasis fenomena Fisika dengan pendekatan kuantitatif.
Penjabaran materi Fisika ditunjukkan pada Tabel 2.

7
Ruang lingkup mata pelajaran Fisika pada jenjang SMA dijabarkan ke
dalam peta materi Fisika setiap kelas sebagaimana ditampilkan pada
tabel 4.

Tabel 4. Peta Materi Fisika


Ruang Lingkup Materi Fisika SMA
Kerja ilmiah dan keselamatan kerja, terintegrasi dengan seluruh materi,
Mekanika, Termodinamika, Gelombang Optik, Listrik dan Magnet, Fisika
Modern, dan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Kelas X Kelas XI Kelas XII
 Hakikat Fisika dan  Kesetimbangan  Listrik Statis dan
Prosedur Ilmiah  Dinamika Rotasi Dinamis
 Pengukuran  Hukum Hooke  Medan Magnetik
 Gerak Lurus,  Fluida Statis dan dan Induksi
Parabola, dan Dinamis Elektromagnetik
Melingkar  Suhu, Kalor, dan  Arus Bolak-balik
 Hukum-hukum Perpindahan Kalor  Radiasi
Newton  Teori Kinetik Gas Elektromagnetik
 Usaha (Kerja) dan dan Termodinamika  Teori Relativitas
Energi  Gelombang, Bunyi,  Fenomena Kuantum
 Momentum, Impuls dan Cahaya  Inti Atom
dan Tumbukan  Alat-alat Optik  Teknologi Digital
 Gerak Harmonis  Gejala Pemanasan
Global

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu


proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak
langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran
yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP
berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas.
Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: interaktif dan
inspiratif; menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan


pembelajaran mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung
atau yang disebut dengan instructional effect.

Pembelajaran tidak langsung adalah proses yang terjadi selama


pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung pada umumnya berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Dalam Jenis-jenis nilai dan sikap
yang akan dikembangkan tidak diajarkan secara langsung dalam

8
pelajaran, tetapi tetap dirancang dan direncanakan dalam silabus
dan RPP. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1
dan KI-2.

Dalam proses pembelajaran Fisika dengan pendekatan ilmiah


berbasis keilmuan, ranah sikap dimaksudkan agar peserta didik
tahu tentang ‘mengapa’. Ranah keterampilan dimaksudkan agar
peserta didik tahu tentang ‘bagaimana’. Sedangkan, ranah
pengetahuan dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang ‘apa’.
Hasil akhir pembelajaran Fisika adalah peningkatan dan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hardskills) dari peserta didik
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Dengan mengembangkan ketiga aspek kompetensi
tersebut maka diharapkan dapat membentuk peserta didik yang
produktif, kreaktif, dan inovatif.

2. Penilaian

Penilaian Hasil Belajar Fisika adalah proses pengumpulan


informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah
proses belajar Fisika suatu kompetensi, satu semester, satu tahun
untuk suatu muatan/mata pelajaran Fisika, dan untuk penyelesaian
pendidikan pada suatu satuan pendidikan SMA. Dalam konteks
pendidikan berbasis standar, parameter tingkat pencapaian
kompetensi minimal meliputi: kurikulum berbasis kompetensi,
pendekatan belajar tuntas, penilaian proses, dan hasil belajar. Untuk
itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model
pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik
agar mudah dalam belajar Fisika dan mencapai keberhasilan belajar
secara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian hasil
belajar terdiri dari penilaian autentik dan non-autentik. Hal ini
diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan
informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid. Bentuk
penilaian autentik mencakup penilaian berdasarkan pengamatan
fenomena alam, tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk,
jurnal, kerja laboratorium Fisika, dan unjuk kerja, serta penilaian
diri. Sedangkan bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.

F. Kontekstualisasi Kontekstualisasi Pembelajaran Fisika Sesuai dengan


Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan


sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan peserta didik.
Pembelajaran dapat dikaitkan dengan objek dan fenomena yang terjadi
di lingkungan terdekat. Selain itu dapat dikaitkan dengan konteks global
misalnya perubahan iklim, pemanasan global, sumberdaya energi dan
energi alternatif, serta perkembangan teknologi digital. Sesuai dengan
perkembangan teknologi, maka dalam pembelajaran seyogianya juga
dapat mengakses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

9
sarana, sumber belajar maupun alat pembelajaran misalnya industri
teknologi informasi. Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan
untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas peserta
didik. Lembar kerja siswa (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru
yang memberi peluang kreativitas peserta didik terlibat dalam
merancang prosedur kegiatan.

10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menerapkan Hakikat Fisika dan  Mengamati,
hakikat ilmu Prosedur Ilmiah: mendiskusikan, dan
Fisika, metode  Hakikat Fisika menyimpulkan tentang
ilmiah, dan dan perlunya fenomena Fisika dalam
keselamatan kerja mempelajari kehidupan sehari-hari,
di laboratorium Fisika hubungan Fisika dengan
serta peran Fisika  Ruang lingkup disiplin ilmu lain, prosedur
dalam kehidupan Fisika ilmiah, dan keselamatan
 Metode dan kerja di laboratorium
4.1 Membuat Prosedur ilmiah  Mendiskusikan dan
prosedur kerja  Keselamatan menyimpulkan tentang
ilmiah dan kerja di ilmu Fisika dan
keselamatan kerja laboratorium hubungannya dengan
misalnya pada disiplin ilmu lain, prosedur
pengukuran kalor ilmiah dalam hubungannya
dengan keselamatan kerja
di laboratorium
 Mempresentasikan tentang
pemanfaatan Fisika dalam
kehidupan sehari-hari,
metode ilmiah dan
keselamatan kerja ketika
melakukan kegiatan
pengukuran besaran Fisika
3.2 Menerapkan Pengukuran:  Mengamati pembuatan
prinsip-prinsip  Ketelitian daftar (tabel) nama
pengukuran (akurasi) dan besaran, alat ukur, cara
besaran fisis, ketepatan (presisi) mengukur
ketepatan,  Penggunaan alat  Mendiskusikan prinsip-
ketelitian, dan ukur prinsip pengukuran
angka penting,  Kesalahan (ketepatan, ketelitian, dan
serta notasi ilmiah pengukuran angka penting), cara
 Penggunaan menggunakan alat ukur,
4.2 Menyajikan hasil angka penting cara membaca skala, cara
pengukuran menuliskan hasil
besaran fisis pengukuran
berikut  Mengolah data hasil

11
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
ketelitiannya pengukuran dalam bentuk
dengan penyajian data, membuat
menggunakan grafik, menginterpretasi
peralatan dan data dan grafik, dan
teknik yang tepat menentukan ketelitian
serta mengikuti pengukuran, serta
kaidah angka menyimpulkan hasil
penting untuk interpretasi data
suatu  Membuat laporan tertulis
penyelidikan dan mempresentasikan
ilmiah hasil pengukuran
3.3. Menerapkan Vektor:  Mengamati dengan
prinsip  Penjumlahan seksama vektor-vektor
penjumlahan vektor yang bekerja pada benda
vektor sebidang  Perpindahan  Melakukan percobaan
(misalnya vektor untuk menentukan
perpindahan)  Kecepatan vektor resultan vektor sebidang
4.3 Merancang  Percepatan vektor (misalnya gaya).
percobaan untuk  Gaya sebagai  Mengolah tentang berbagai
menentukan vektor operasi vektor
resultan vektor  Mempresentasikan
sebidang rancangan percobaan
(misalnya untuk menentukan
perpindahan) resultan vektor sebidang
beserta presentasi beserta makna fisisnya
hasil dan makna
fisisnya
3.4 Menganalisis Gerak lurus:  Mengamati dengan
besaran-besaran  Gerak lurus seksama demonstrasi gerak
fisis pada gerak dengan kecepatan untuk membedakan gerak
lurus dengan konstan (tetap) lurus dengan kecepatan
kecepatan konstan  Gerak lurus tetap dan gerak lurus
(tetap) dan gerak dengan dengan percepatan tetap
lurus dengan percepatan  Mendiskusikan perbedaan
percepatan konstan konstan (tetap) gerak lurus dengan
(tetap) berikut kecepatan tetap dan gerak
makna fisisnya lurus dengan percepatan
4.4 Menyajikan data tetap
dan grafik hasil  Melakukan percobaan
percobaan untuk gerak lurus dengan
menyelidiki sifat kecepatan dan percepatan
gerak benda yang tetap menggunakan kereta
bergerak lurus misalnya mobil mainan,
dengan kecepatan troly.
konstan (tetap)  Menganalisis besaran-
dan bergerak besaran Fisika dalam gerak
lurus dengan lurus dengan kecepatan
percepatan dan percepatan tetap
konstan (tetap) melalui diskusi kelas.
berikut makna  Mempresentasikan hasil
fisisnya percobaan benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan tetap dan gerak
lurus dengan percepatan
tetap dalam bentuk grafik.

12
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.5 Menganalisis gerak Gerak parabola:  Mengamati simulasi
parabola dengan  Gerak Parabola ilustrasi/demonstrasi/vide
menggunakan  Pemanfaatan o gerak parabola yang
vektor, berikut Gerak Parabola aktual dijumpai di
makna fisisnya dalam Kehidupan kehidupan sehari-hari
dan penerapannya Sehari-hari  Mendiskusikan vektor
dalam kehidupan posisi, kecepatan gerak dua
sehari-hari dimensi pada gerak
4.5 Mempresentasikan parabola, hubungan posisi
data hasil dengan kecepatan pada
percobaan gerak gerak parabola
parabola dan  Menganalisis dan
makna fisisnya memprediksi posisi dan
kecepatan pada titik
tertentu berdasarkan
pengolahan data percobaan
gerak parabola.
 Mempresentasikan hasil
kegiatan diskusi kelompok
tentang penyelesaian
masalah gerak parabola
3.6 Menganalisis Gerak melingkar:  Menemukan besaran
besaran fisis pada  Gerak melingkar frekuensi, periode, sudut
gerak melingkar dengan laju tempuh, kecepatan linier,
dengan laju konstan (tetap) kecepatan sudut,
konstan (tetap)  Frekuensi dan percepatan, dan gaya
dan penerapannya Periode sentripetal pada gerak
dalam kehidupan  Kecepatan sudut melingkar melalui tayangan
sehari-hari  Kecepatan linier film, animasi, atau sketsa
4.6 Melakukan  Gaya sentripetal  Melakukan percobaan
percobaan berikut secara berkelompok untuk
presentasi menyelidiki gerak yang
hasilnya tentang menggunakan hubungan
gerak melingkar, roda-roda
makna fisis dan  Menganalisis besaran yang
pemanfaatannya berhubungan antara gerak
linier dan gerak melingkar
pada gerak menggelinding
dengan laju tetap
 Melaporkan hasil
percobaan dalam bentuk
sketsa/gambar dan laporan
sederhana serta
mempresentasikannya
3.7 Menganalisis Hukum Newton:  Mengamati peragaan benda
interaksi gaya  Hukum Newton diletakkan di atas kertas
serta hubungan tentang gerak kemudian kertas ditarik
antara gaya,  Penerapan perlahan dan ditarik tiba-
massa, dan Hukum Newton tiba atau cepat, peragaan
gerakan benda dalam kejadian benda ditarik atau
pada gerak lurus sehari-hari didorong untuk
4.7 Melakukan menghasilkan gerak, benda
percobaan berikut dilepas dan bergerak jatuh
presentasi bebas, benda ditarik tali
hasilnya terkait melalui katrol dengan
interaksi gaya beban berbeda
serta hubungan  Mendiskusikan tentang
gaya, massa, dan sifat kelembaman (inersia)

13
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
percepatan dalam benda, hubungan antara
gerak lurus serta gaya, massa, dan gerakan
makna fisisnya benda, gaya aksi reaksi,
dan gaya gesek
 Mendemonstrasikan dan
atau melakukan percobaan
hukum 1, 2, dan 3 Newton
 Menghitung percepatan
benda dalam sistem yang
terletak pada bidang
miring, bidang datar, gaya
gesek statik dan kinetik
 Mempresentasikan hasil
percobaan hukum 1, 2,
dan 3 Newton
3.8 Menganalisis Hukum Newton  Mengamati tentang
keteraturan gerak tentang gravitasi: keseimbangan yang terjadi
planet dalam  Gaya gravitasi pada sistem tatasurya dan
tatasurya antar partikel gerak planet melalui
berdasarkan  Kuat medan berbagai sumber
hukum-hukum gravitasi dan  Mendiksusikan konsep
Newton percepatan gaya gravitasi, percepatan
4.8 Menyajikan karya gravitasi gravitasi, dan kuat medan
mengenai gerak  Hukum Keppler gravitasi, dan hukum
satelit buatan Keppler berdasarkan
yang mengorbit hukum Newton tentang
bumi, gravitasi
pemanfaatan dan  Menyimpulkan ulasan
dampak yang tentang hubungan antara
ditimbulkannya kedudukan, kemampuan,
dari berbagai dan kecepatan gerak satelit
sumber informasi berdasarkan data dan
informasi hasil eksplorasi
dengan menerapkan
hukum Keppler
 Mempresentasikan dalam
bentuk kelompok tentang
keteraturan gerak planet
dalam tata surya dan
kecepatan satelit
geostasioner

14
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.9 Menganalisis Usaha (kerja) dan  Mengamati peragaan atau
konsep energi, energi: simulasi tentang kerja atau
usaha (kerja),  Energi kinetik kerja
hubungan usaha dan energi  Mendiskusikan tentang
(kerja) dan potensial energi kinetik, energi
perubahan energi, (gravitasi dan potensial (energi potensial
hukum kekekalan pegas) gravitasi dan pegas),
energi, serta  Konsep usaha hubungan kerja dengan
penerapannya (kerja) perubahan energi kinetik
dalam peristiwa  Hubungan usaha dan energi potensial, serta
sehari-hari (kerja) dan energi penerapan hukum
4.9 Mengajukan kinetik kekekalan energi mekanik
gagasan  Hubungan usaha  Menganalisis bentuk
penyelesaian (kerja) dengan hukum kekekalan energi
masalah gerak energi potensial mekanik pada berbagai
dalam kehidupan  Hukum gerak (gerak parabola,
sehari-hari kekekalan energi gerak pada bidang
dengan mekanik lingkaran, dan gerak
menerapkan satelit/planet dalam tata
metode ilmiah, surya)
konsep energi,  Mempresentasikan hasil
usaha (kerja), dan diskusi kelompok tentang
hukum kekekalan konsep energi, kerja,
energi hubungan kerja dan
perubahan energi, hukum
kekekalan energi

3.10 Menerapkan Momentum dan  Mengamati tentang


konsep Impuls: momentum, impuls,
momentum dan  Momentum, hubungan antara impuls
impuls, serta  Impuls, dan momentum serta
hukum  Tumbukan lenting tumbukan dari berbagai
kekekalan sempurna, lenting sumber belajar.
momentum sebagian, dan  Mendiskusikan konsep
dalam tidak lenting momentum, impuls,
kehidupan hubungan antara impuls
sehari-hari dan momentum serta
4.10 Menyajikan hasil hukum kekekalan
pengujian momentum dalam berbagai
penerapan penyelesaian masalah
hukum  Merancang dan membuat
kekekalan roket sederhana dengan
momentum, menerapkan hukum
misalnya bola kekekalan momentum
jatuh bebas ke secara berkelompok
lantai dan roket  Mempresentasikan
sederhana peristiwa bola jatuh ke
lantai dan pembuatan
roket sederhana
3.11 Menganalisis Getaran Harmonis:  Mengamati peragaan atau
hubungan antara  Karakteristik simulasi getaran harmonik
gaya dan getaran getaran harmonis sederhana pada ayunan
dalam kehidupan (simpangan, bandul atau getaran pegas
sehari-hari kecepatan,  Melakukan percobaan
4.11 Melakukan percepatan, dan getaran harmonis pada
percobaan getaran gaya pemulih, ayunan bandul sederhana
harmonis pada hukum kekekalan dan getaran pegas
ayunan sederhana energi mekanik)  Mengolah data dan

15
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
dan/atau getaran pada ayunan menganalisis hasil
pegas berikut bandul dan percobaan ke dalam grafik,
presentasi serta getaran pegas menentukan persamaan
makna fisisnya  Persamaan grafik, dan
simpangan, menginterpretasi data dan
kecepatan, dan grafik untuk menentukan
percepatan karakteristik getaran
harmonik pada ayunan
bandul dan getaran pegas
 Mempresentasikan hasil
percobaan tentang getaran
harmonis pada ayunan
bandul sederhana dan
getaran pegas

B. Kelas XI

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menerapkan Keseimbangan dan  Mengamati demonstrasi
konsep torsi, dinamika rotasi: mendorong benda dengan
momen inersia,  Momen gaya posisi gaya yang berbeda-
titik berat, dan  Momen inersia beda untuk
momentum  Keseimbangan mendefinisikanmomen
sudut pada benda tegar gaya.
benda tegar  Titik berat  Mendiskusikan penerapan
(statis dan  Hukum kekekalan keseimbangan benda titik,
dinamis) dalam momentum sudut benda tegar dengan
kehidupan pada gerak rotasi menggunakan resultan
sehari-hari gaya dan momen gaya,
4.1 Membuat karya penerapan konsep momen
yang menerapkan inersia, dinamika rotasi,
konsep titik berat dan penerapan hukum
dan keseimbang- kekekalan momentum pada
an benda tegar gerak rotasi.
 Mengolah data hasil
percobaan ke dalam grafik,
menentukan persamaan
grafik, menginterpretasi
data dan grafik untuk

16
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
menentukan karakteristik
keseimbangan benda tegar
 Mempresentasikan hasil
percobaan tentang titik
berat
3.2 Menganalisis Elastisitas dan  Mengamati dan menanya
sifat elastisitas Hukum Hooke: sifat elastisitas bahan
bahan dalam  Hukum Hooke dalam kehidupan sehari-
kehidupan  Susunan pegas hari
sehari-hari seri-paralel  Mendiskusikan pengaruh
4.2 Melakukan gaya terhadap perubahan
percobaan panjang pegas/karet dan
tentang sifat melakukan percobaan
elastisitas suatu hukum Hooke dengan
bahan berikut menggunakan pegas/karet,
presentasi hasil mistar, beban gantung, dan
dan makna statif secara berkelompok
fisisnya  Mengolah data dan
menganalisis hasil
percobaan ke dalam grafik,
menentukan persamaan,
membandingkan hasil
percobaan dengan bahan
pegas/karet yang berbeda,
perumusan tetapan pegas
susunan seri-paralel
 Membuat laporan hasil
percobaan dan
mempresentasikannya
3.3 Menerapkan Fluida statik:  Mengamati tayangan
hukum-hukum  Hukum utama video/animasi tentang
fluida statik hidrostatis penerapan fluida dalam
dalam kehidupan  Tekanan kehidupan sehari-hari,
sehari-hari. Hidrostatis misal dongkrak hidrolik,
4.3 Merencanakan  Hukum Pascal rem hidrolik
dan melakukan  Hukum  Melakukan percobaan yang
percobaan yang Archimedes memanfaatkan sifat-sifat
memanfaatkan  Meniskus fluida untuk
sifat-sifat fluida  Gejala kapilaritas mempermudah suatu
statis, berikut  Viskositas dan pekerjaan.
presentasi hasil Hukum Stokes  Menyimpulkan konsep
dan makna tekanan hidrostatis, prinsip
fisisnya hukum Archimedes dan
hukum Pascal melalui
percobaan
 Membuat laporan hasil
percobaan dan
mempresentasikan
penerapan hukum-hukum
fluida statik
3.4 Menerapkan Fluida Dinamik:  Mengamati informasi dari
prinsip fluida  Fluida ideal berbagai sumber tentang
dinamik dalam  Azas kontinuitas persamaan kontinuitas dan
teknologi  Azas Bernoulli hukum Bernoulli melalui
4.4 Membuat dan  Penerapan Azas berbagai sumber, tayangan
menguji proyek Kontinuitas dan video/animasi, penerapan
sederhana yang Bernouli dalam hukum Bernoulli misal
menerapkan Kehidupan gaya angkat pesawat

17
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
prinsip dinamika  Mengeksplorasi kaitan
fluida, dan antara kecepatan aliran
makna fisisnya dengan luas penampang,
hubungan antara
kecepatan aliran dengan
tekanan fluida,
penyelesaian masalah
terkait penerapan azas
kontinuitas dan azas
Bernoulli
 Membuat ilustrasi tiruan
aplikasi Azas Bernoulli (alat
venturi, kebocoran air,
atau sayap pesawat) secara
berkelompok
 Membuat laporan dan
mempresentasikan hasil
produk tiruan aplikasi azas
Bernoulli
3.5 Menganalisis Suhu, Kalor dan  Mengamati peragaan
pengaruh kalor Perpindahan Kalor: tentang simulasi pemuaian
dan perpindahan  Suhu dan rel kereta api, pemanasan
kalor yang pemuaian es menjadi air,
meliputi  Hubungan kalor konduktivitas logam
karakteristik dengan suhu (almunium, besi, tembaga,
termal suatu benda dan dan timah), tayangan hasil
bahan, kapasitas, wujudnya studi pustaka tentang
dan konduktivitas  Azas Black pengaruh kalor terhadap
kalor pada  Perpindahan perubahan suhu benda,
kehidupan kalor secara pengaruh perubahan suhu
sehari-hari konduksi, benda terhadap ukuran
4.5 Merencanakan konveksi, dan benda (pemuaian), dan
dan melakukan radiasi perpindahan kalor secara
percobaan konduksi, konveksi dan
tentang radiasi
karakteristik  Melakukan percobaan
termal suatu tentang pengaruh kalor
bahan, terutama terhadap suhu, wujud, dan
terkait dengan ukuran benda,
kapasitas dan menentukan kalor jenis
konduktivitas atau kapasitas kalor logam
kalor, beserta dan mengeksplorasi
presentasi hasil tentang azas Black dan
dan makna perpindahan kalor
fisisnya  Mengolah data dan
menganalisis hasil
percobaan tentang kalor
jenis atau kapasitas kalor
logam dengan
menggunakan kalorimeter
 Membuat laporan hasil
percobaan dan
mempresentasikannya
3.6 Memahami teori Teori Kinetik Gas:  Mengamati proses
kinetik gas dan  Persamaan pemanasan air misalnya
karakteristik gas keadaan gas ideal pada ketel uap atau
pada ruang  Hukum Boyle- melalui tayangan video dan
tertutup Gay Lussac animasi tentang perilaku

18
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
4.6 Mempresentasi-  Teori kinetik gas gas
kan laporan hasil ideal  Mendiskusikan dan
pemikiran  Tinjauan impuls- menganalisis tentang
tentang teori tumbukan untuk penerapan persamaan
kinetik gas, dan teori kinetik gas keadaan gas dan hukum
makna fisisnya  Energi kinetik Boyle-Gay Lussac dalam
rata-rata gas penyelesaian masalah gas
 Kecepatan efektif di ruang tertutup, ilustrasi
gas hubungan tekanan, suhu,
 Teori ekipartisi volume, energi kinetik
energi dan Energi rata-rata gas, kecepatan
dalam efektif gas, teori ekipartisi
energi, dan energi dalam
 Presentasi kelompok hasil
eksplorasi menerapkan
persamaan keadaan gas
dan hukum Boyle dalam
penyelesaian masalah gas
di ruang tertutup
3.7 Menganalisis Hukum  Mengamati proses
perubahan Termodinamika: pengukuran suhu suatu
keadaan gas  Hukum ke Nol benda dengan
ideal dengan  Hukum I menggunakan termometer
menerapkan Termodinamika atau melihat tayangan
Hukum  Hukum II video pengukuran suhu
Termodinamika Termodinamika badan dengan termometer
4.7 Membuat  Entropi (Hukum ke-Nol), gerakan
karya/model piston pada motor bakar
penerapan (Hukum I Termodinamika),
Hukum I dan II dan entropi
Termodinamika  Mendiskusikan hasil
dan makna pengamatan terkait Hukum
fisisnya ke-Nol, Hukum I dan II
Termodinamika dan
memecahkan masalah
tentang siklus mesin kalor,
siklus Carnot sampai
dengan teori Clausius
Clayperon), entropi
 Menyimpulkan hubungan
tekanan (P), volume (V) dan
suhu (T) dari mesin kalor
dan siklus Carnot dalam
diagram P-V
 Mempresentasikan hasil
penyelesaian masalah
tentang siklus mesin kalor,
siklus Carnot sampai
dengan teori Clausius-
Clayperon, grafik p-V dari
siklus mesin kalor dan
mesin Carnot
3.8 Menganalisis Ciri-ciri gelombang  Mengamati peragaan gejala
karakterisitik mekanik: gelombang (pemantulan,
gelombang  Pemantulan pembiasan, difraksi dan
mekanik  Pembiasan interferensi, dan polarisasi)
4.8 Mengajukan  Difraksi dengan menggunakan
gagasan  Interferensi tanki riak, tayangan

19
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
penyelesaian berupa foto/video/animasi
masalah tentang  Mendiskusikan gelombang
karakteristik transversal, gelombang,
gelombang longitudinal, hukum
mekanik pemantulan, pembiasan,
misalnya pada difraksi, interferensi dan
tali mengeksplorasi penerapan
gejala pemantulan,
pembiasan, difraksi dan
interferensi dalam
kehidupan sehari-hari
 Membuat kesimpulan hasil
diskusi tentang
karakteristik gelombang
 Mempresentasikan hasil
percobaan tentang
gelombang
3.9 Menganalisis Gelombang berjalan  Mengamati demonstrasi
besaran-besaran dan gelombang menggunakan slinki/
fisis gelombang Stasioner: tayangan video/animasi
berjalan dan  Persamaan tentang gelombang berjalan
gelombang gelombang  Mendiskusikan persamaan-
stasioner pada  Besaran-besaran persamaan gelombang
berbagai kasus fisis berjalan, gelombang
nyata stasioner
4.9 Melakukan  Mendemonstrasikan dan
percobaan atau melakukan
gelombang percobaan Melde untuk
berjalan dan menemukan hubungan
gelombang cepat rambat gelombang
stasioner, beserta dan tegangan tali secara
presentasi hasil berkelompok
dan makna  Mengolah data dan
fisisnya menganalisis hasil
percobaan Melde untuk
menemukan hubungan
cepat rambat gelombang
dan tegangan tali.
 Membuat laporan tertulis
hasil praktikum dan
mempresentasikannya
3.10 Menerapkan Gelombang Bunyi:  Mengamati
konsep dan  Karakteristik foto/video/animasi tentang
prinsip gelombang bunyi pemeriksaan janin dengan
gelombang bunyi  Cepat rambat USG, penggunaan
dan cahaya gelombang bunyi gelombang sonar di laut,
dalam teknologi  Azas Doppler bunyi dan
4.10 Melakukan  Fenomena dawai permasalahannya,
percobaan dan pipa organa karakteristik cahaya,
tentang  Intensitas dan difraksi, dan interferensi.
gelombang bunyi taraf intensitas  Mendiskusikan tentang
dan/atau cepat rambat bunyi, azas
cahaya, berikut Gelombang Cahaya: Doppler, intensitas bunyi,
presentasi hasil  Spektrum difraksi kisi, interferensi
dan makna cahaya  Melaksanakan percobaan
fisisnya misalnya  Difraksi untuk menyelidiki
sonometer, dan  Interferensi fenomena dawai dan pipa
kisi difraksi organa, menyelidiki pola
 Polarisasi

20
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
 Teknologi LCD difraksi, dan interferensi
dan LED  Presentasi hasil diskusi
tentang cepat rambat
bunyi, azas Doppler,
intensitas bunyi, dawai,
pipa organa, difraksi kisi
dan interferensi
3.11 Menganalisis Alat-alat optik:  Mengamati
cara kerja alat  Mata dan kaca gambar/video/animasi
optik mata penggunaan alat optik
menggunakan  Kaca pembesar seperti kacamata/lup pada
sifat pemantulan (lup) tukang reparasi arloji,
dan pembiasan  Mikroskop teropong, melalui studi
cahaya oleh  Teropong pustaka untuk mencari
cermin dan lensa  Kamera informasi mengenai alat-
4.11 Membuat karya alat optik dalam kehidupan
yang menerapkan sehari-hari
prinsip  Menganalisis tentang
pemantulan prinsip pembentukan
dan/atau bayangan dan perbesaran
pembiasan pada pada kaca mata, lup,
cermin dan lensa mikroskop, teleskop dan
kamera
 Membuat teropong
sederhana secara
berkelompok
 Presentasi kelompok
tentang hasil merancang
dan membuat teropong
sederhana
3.12 Menganalisis Gejala pemanasan  Mengamati tayangan
gejala pemanasan global: melalui artikel/foto/video
global dan  Efek rumah kaca tentang dampak
dampaknya bagi  Emisi karbon dan pemanasan global yang
kehidupan serta perubahan iklim didukung dengan informasi
lingkungan  Dampak dari berbagai sumber,
4.12 Mengajukan pemanasan aktifitas manusia yang
ide/gagasan global, antara lain mengakibatkan berbagai
penyelesaian (seperti dampak pemanasan global,
masalah gejala mencairnya es di efek rumah kaca, dan
pemanasan kutub, perubahan perubahan iklim
global dan iklim)  Mendiskusikan dan
dampaknya bagi menganalisis fenomena
kehidupan serta Alternatif solusi: pemanasan global, efek
lingkungan  Efisiensi rumah kaca, perubahan
penggunaan iklim serta dampak yang
energi diakibatkan bagi manusia,
 Pencarian hasil-hasil kesepakatan
sumber-sumber Global IPCC, Protokol
energi alternatif Kyoto, dan APPCDC
seperti energi  Membuat laporan dan
nuklir presentasi hasil kerja
Hasil kesepakatan kelompok.
dunia internasional:
 Intergovernmental
Panel on Climate
Change (IPCC)
 Protokol Kyoto

21
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
 Asia-Pacific
Partnership on
Clean
Development and
Climate (APPCDC)

C. Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menganalisis Rangkaian arus  Mendiskusikan dan
prinsip kerja searah menganalisis prinsip kerja
peralatan listrik  Arus listrik dan peralatan listrik searah (DC)
searah (DC) dalam pengukurannya dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-  Hukum Ohm hari
hari  Arus listrik  Merancang dan melakukan
4.1 Mempresentasikan dalam rangkaian percobaan tentang
hasil percobaan tertutup rangkaian listrik arus
tentang prinsip  Hambatan searah (DC)
kerja rangkaian sepotong kawat  Menganalisis data hasil
listrik searah (DC) penghantar praktik, membuat grafik,
 Rangkaian menuliskan persamaan
hambatan grafik dan gradiennya, serta
 Gabungan memprediksi nilai output
sumber tegangan untuk nilai input tertentu
listrik  Membuat dan menyajikan
 Hukum II hasil percobaan tentang
Kirchoff rangkaian listrik searah baik
 Energi dan daya lisan maupun tulisan secara
listrik sistematis
3.2 Menganalisis Listrik Statis  Mengamati peragaan
muatan listrik, (Elektrostatika): fenomena kelistrikan dan
gaya listrik, kuat  Listrik statis dan pemanfaatannya di
medan listrik, muatan listrik kehidupan sehari-hari
fluks, potensial  Hukum Coulomb menggunakan alat dan
listrik, energi  Medan listrik bahan sederhana
potensial listrik  Energi potensial  Mendiskusikan tentang
serta listrik dan fenomena kelistrikan,
penerapannya potensial listrik muatan listrik, fluks listrik
pada berbagai  Kapasitor dan interaksi antar muatan

22
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
kasus listrik, kuat medan listrik,
4.2 Melakukan potensial listrik, energi
percobaan berikut potensial, dan kapasitor.
presentasi hasil  Melakukan dan melaporkan
percobaan hasil percobaan tentang
kelistrikan peristiwa kelistrikan,
(misalnya misalnya pengisian
pengisian dan kapasitor
pengosongan  Menganalisa gaya listrik,
kapasitor) dan kuat medan listrik, fluks,
manfaatnya dalam potensial listrik, energi
kehidupan sehari- potensial listrik serta
hari penerapannya pada berbagai
kasus
3.3 Menganalisis Medan Magnet:  Mengamati berbagai
medan magnetik,  Medan magnetik fenomena kemagnetan
induksi magnetik, di sekitar arus dalam kehidupan sehari-
dan gaya listrik hari, misal bel listrik, kereta
magnetik pada  Gaya magnetik cepat dan atau penelusuran
berbagai produk  Penerapan gaya studi literatur fenomena
teknologi magnetik kemagnetan dari berbagai
4.3 Melakukan sumber
percobaan tentang  Mendiskusikan tentang
induksi magnetik fenomena kemagnetan,
dan gaya fluks magnetik, induksi
magnetik disekitar magnetik dan gaya magnetik
kawat berarus dan peranannya pada
listrik berikut berbagai produk teknologi
presentasi  Merancang dan melakukan
hasilnya percobaan tentang induksi
magnetik dan gaya magnetik
di sekitar kawat berarus
listrik
 Melakukan percobaan
membuat motor listrik
sederhana, serta
mempresentasikan hasilnya
3.4 Menganalisis Induksi  Mengamati tentang berbagai
fenomena induksi Elektromagnetik : produk teknologi yang
elektromagnetik  Potensial (GGL) menggunakan induksi
dalam kehidupan induksi Faraday dari berbagai
sehari-hari  Hukum Lenz sumber
4.4 Melakukan  Induktansi diri  Melakukan percobaan
percobaan tentang  Terapan induksi tentang induksi
induksi elektromagnetik elektromagnetik
elektromagnetik pada produk  Mendiskusikan tentang
berikut presentasi teknologi Potensial Induksi, hukum
hasilnya dalam Lenz, dan pemanfaatan
kehidupan sehari- Potensial induksi pada
hari berbagai produk teknologi
 Merancang, membuat alat
sederhana yang
menggunakan prinsip
Potensial induksi (hukum
Faraday) dan
mempresentasikan
pembuatan alat sederhana
yang menggunakan prinsip

23
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Potensial induksi (hukum
Faraday)
3.5 Menganalisis Rangkaian Arus  Menggali informasi tentang
rangkaian arus Bolak-Balik : karakteristik arus, tegangan
bolak-balik (AC)  Arus dan dan sumber arus bolak
serta penerapan- tegangan bolak- balik
nya Balik  Mendiskusikan tentang arus
4.5 Mempresentasi-  Rangkaian arus dan tegangan dengan
kan prinsip kerja bolak-balik sumber arus bolak-balik,
penerapan  Daya pada rangkaian RLC dengan
rangkaian arus rangkaian arus sumber arus bolak-balik,
bolak-balik (AC) - bolak-balik daya pada rangkaian arus
dalam kehidupan bolak-balik
sehari-hari  Mengeksplorasi rangkaian
resonansi dan
pemanfaatannya untuk
pencarian frekuensi pada
radio
 Mendiskusikan dan
mempresentasikan
penerapan arus listrik
bolak-balik dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menganalisis Radiasi  Menggali informasi tentang
fenomena radiasi Elektromagnetik : spektrum radiasi
elektromagnetik,  Spektrum elektromagnetik dan
pemanfaatannya elektromagnetik pemanfaatannya dalam
dalam teknologi,  Sumber radiasi kehidupan manusia
dan dampaknya elektromagnetik  Mendiskusikan tentang
pada kehidupan  Pemanfaatan spektrum elektromagnetik,
4.6 Mempresentasikan radiasi manfaat dan bahaya radiasi
manfaat radiasi elektromagnetik elektromagnetik bagi
elektromagnetik  Bahaya radiasi manusia
dan dampaknya elekromagnetik  Presentasi hasil eksplorasi
pada kehidupan secara audio visual dan/atau
sehari-hari media lain
3.7 Menganalisis Teori Relativitas  Mengamati bahan bacaan
fenomena Khusus: atau video tentang teori
perubahan  Relativitas relativitas khusus
panjang, waktu, Newton  Mendiskusikan hasil dari
dan massa  Percobaan percobaan Michelson-Morley
dikaitkan dengan Michelson dan dan perbedaan antara
kerangka acuan, Morley fenomena yang terjadi pada
dan kesetaraan  Postulat benda yang bergerak relatif
massa dengan relativitas terhadap pengamat diam
energi dalam teori khusus dan pengamat bergerak
relativitas khusus  Massa,  Menganalisis besaran
4.7 Menyelesaikan Momentum, dan panjang, waktu, massa, dan
masalah terkait energi relativistik energi dikaitkan dengan teori
dengan konsep relativitas khusus
relativitas  Presentasi hasil penalaran
panjang, waktu, tentang besaran panjang,
massa, dan waktu, massa, dan energi
kesetaraan massa dikaitkan dengan teori
dengan energi relativitas khusus dalam
bentuk peta konsep
3.8 Menganalisis Konsep dan  Menggali informasi tentang
secara kualitatif Fenomena konsep foton, fenomena efek

24
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
gejala kuantum kuantum: fotolistrik, efek Compton,
yang mencakup  Konsep foton sinar-X, aplikasi dalam
sifat radiasi benda  Efek fotolistrik kehidupan manusia
hitam, efek  Efek Compton  Mendiskusikan tentang
fotolistrik, efek  Sinar-X foton, efek fotolistrik, cara
Compton, dan kerja mesin fotokopi, dan
sinar X dalam mesin foto Rontgen
kehidupan sehari-  Menganalisis hasil diskusi
hari yang berhubungan dengan
4.8 Menyajikan foton, efek fotolistrik, efek
laporan tertulis Compton, dan sinar-X
dari berbagai  Presentasi hasil eksplorasi
sumber tentang secara audio visual
penerapan efek dan/atau media lain tentang
fotolistrik, efek konsep foton, fenomena efek
Compton, dan fotolistrik, efek Compton,
sinar X dalam dan sinar-X
kehidupan sehari-
hari
3.9 Memahami Teknologi digital :  Menggali informasi dari
konsep  Penyimpanan berbagai sumber tentang
penyimpanan dan data teknologi digital dan
transmisi data  Transmisi data aplikasinya dalam
dalam bentuk  Aplikasi kehidupan manusia
analog dan digital teknologi digital  Mendiskusikan tentang
serta dalam kehidupan konsep teknologi digital,
penerapannya sehari-hari transmisi, penyimpanan
dalam teknologi data secara digital, dan
informasi dan prinsip kerja sistem digital
komunikasi yang misalnya telepon seluler, CD,
nyata dalam USB, flasdisk, hardisk
kehidupan sehari-  Membuat laporan dan
hari presentasi tentang manfaat
4.9 Menyajikan karya teknologi digital
hasil penelusuran
informasi tentang
transmisi dan
penyimpanan data
dalam bentuk
analog dan digital
serta
penerapannya
dalam teknologi
informasi dan
komunikasi
(misalnya poster
banner)
3.10 Menganalisis Inti Atom :  Mencari informasi dari
karakteristik inti  Struktur inti berbagai sumber tentang
atom,  Reaksi inti aplikasi radioaktivitas dalam
radioaktivitas,  Radioaktivitas berbagai bidang
pemanfaatan,  Teknologi nuklir teknologiyang bermanfaat
dampak, dan  Proteksi radiasi dan merugikan bagi
proteksinya meliputi: kehidupan manusia.
dalam Pelindung atau  Mendiskusikan manfaat
kehidupan perisai radiasi, nuklir yang sudah
sehari-hari jaga jarak, batas digunakan saat ini dalam
4.10 Menyajikan waktu/time berbagai kehidupan
laporan tentang limitation misalnya bidang kesehatan,

25
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
sumber industri dan pertanian
radioaktif,  Mengeksplorasi tentang
radioaktivitas, dampak radioaktivitas bagi
pemanfaatan, mahluk hidup, lingkungan,
dampak, dan iklim, ekonomi, politik dan
proteksinya bagi sosial
kehidupan  Mengeksplorasi tentang
prinsip Proteksi Radiasi
meliputi pelindung atau
perisai radiasi, jaga jarak,
batas waktu/time limitation
 Mempresentasikan temuan
tentang radioaktivitas,
nuklir, dan pemanfaatannya
dalam berbagai bidang
3.11 Menganalisis Sumber-sumber  Menggali informasi dan
keterbatasan Energi: mendiskusikan dari
sumber energi  Sumber energi berbagai sumber tentang
dan dampaknya terbarukan dan sumber energi terbarukan
bagi kehidupan tak terbarukan dan tak terbarukan serta
4.11 Menyajikan  Pembangkit dampaknya bagi kehidupan
ide/gagasan energi listrik manusia
penyelesaian terbarukan dan  Membuat laporan dan
masalah tak terbarukan presentasi tentang sumber
keterbatasan  Energi alternatif energi, energi alternatif,
sumber energi, energi terbarukan, energi
energi alternatif, tak terbarukan, dan
dan dampaknya dampaknya bagi kehidupan
bagi kehidupan

26

Anda mungkin juga menyukai