Anda di halaman 1dari 3

PUISI

Guruku
Guruku………
Kau pahlawan dalam hidupku
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan bangsa

Guruku………
Jasamu sungguh mulia
Kini………
Aku bisa berhitung dan membaca

Guruku…………
Terima kasih aku ucapkan
Aku tidak bisa membalas
Keikhlasan pengorbananmu

Aku hanya bisa menebus


Dengan setulus do’a
Semoga pengerbonanmu mendidik anak bangsa
Menjadi amal jariyah yang berharga

Ghyast Solehudin Ridho


PUISI
LAUT
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang memecah berderai
Ke ribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung-gulung
Balik kembali ketengah segera
Aku takjub berdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah ke pantai
Arus suka beraih duka
Payah mendapat perasaan damai……..

Ghyast Solehudin Ridho


PUISI
KABUT

Yang putih menyilaukan adalah kabut


Yang mengurungku dalam samar adalah kabut
Yang mendinding menghalang langkah adalah kabut
Yang hadir tak terjamah adalah kabut
Yang bergetar tak terdengar adalah kabut
Yang diam….
Yang rahasia….
Yang tak pasti adalah kabut

M. Franscha Nurpendi

Anda mungkin juga menyukai