Puskesmas Badegan, baik sebagai pasien rawat jalan, pasien rawat inap
dan pasien gawat darurat.
3. Petugas mencatat nomor pada kartu berobat pasien serta pada sampul
rekam medisnya.
4. Sumber nomor secara manual, dimana nomor-nomor di keluarkan secara
berurutan kepada pasien sesuai buku register.
5. Apabila terjadi kekeliruan dalam memberikan nomor pasien sehingga
seorang pasien memiliki lebih dari satu nomor pengenal (Rekam Medis)
maka :
a. Petugas yang mengetahui adanya kesalahan tersebut harus segera
memberitahukan ke petugas loket pendaftaran pasien.
b. Petugas pendaftaran segera mengecek nomor pasien yang
bersangkutan dan mencari nomor yang sebenarnya yaitu nomor
yang memiliki card / yang mempunyai kunjungan terbanyak.
c. Seluruh berkas rekam medisnya diambil dan digabung serta
lembaran-lembaran rekam medis dari pasien tersebut dirubah
sesuai dengan nomor yang akan dipakai.
d. Petugas pendaftaran yang berhubungan dengan pasien segera
mengimformasikan kepada pasien, nomor yang akan dipakai /
berlaku / dipergunakan selanjutnya di Puskesmas Badegan.
e. Apabila pasien sudah mendaftar dan sudah memiliki nomor rekam
medis tetapi batal melakukan kunjungan/ pemeriksaan, maka
nomor tetap dipakai tetapi tidak dibuatkan rekam medis
6. Untuk rekam medis yang sudah inaktif, no pasien tetap digunakan
meskipun berkas rekam medis lama tidak ada.
7. Cara pembacaan nomor pasien :
a. Dari angka pertama kiri kekanan sama dengan membaca tulisan
latin.
JUDUL SOP
NAMA PUSKESMAS No. Dokumen : …../SOP/…./2015 NAMA KAPUS
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 01 April 2014 NIP
Halaman : 1/2
SOP
6. RekamanHistoris