Partus Prematur Iminens
Partus Prematur Iminens
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
1. Faktor kehamilan
a. Perdarahan antepartum.
b. Hamil usia muda, grandemultipara, dan interval pendek
c. PROM-ketuban pecah dini.
d. Kehamilan hidramnion
e. Gangguan keseimbangan hormonal.
f. Serviks inkompeten dan kelainan anatomis uterus.
g. Idiopatik dengan meningkatnya reseptor :
- Oksitosin.
- Inositol trifostase (IP3)
h. Pre-eklampsia-eklampsia.
2. Faktor individu
a. Keadaan social ekonomi rendah:
- Kerja keras hamil tua
- Gizi kurang/anemia
b. Penyakit sistemik bumil:
- Paru, jantung, dan liver- DM
- Hipertensi.
- Infeksi organ vital.
c. Infeksi kehamilan:
- Korioamnionitis.
- Servisitis-endometritis.
- Infeksi plasenta.
a. Magnesium sulfat
- Rehidrasi 500 ml isotonic NaCl-20 menit.
- Larutan 10 gr, MgSO4 dalam 100 cc.
Bolus dosis 4 gr/20 menit
Tetesan 2gr/jam
Tingkatan dosis 0,5 gr; setiap 20 menit sampai tercapai keadaan
tokolisis
Teruskan infuse dengan dosis terkhir sampai 12 jam
- Observasi :
Tanda vital
Refleks tendon patella (tendon dalam)
Pernafasan tidak kurang dari 16/menit
- Pemberian MgSO4 dihentikan bila:
Reflex tendon menghilang
Pernafasan kurang dari 16/menit
Nyeri bagian dada-tegang
Produksi urine kurang dari 30 cc/jam
- Evaluasi klinis:
Pemberian 3gr MgSO4 memerlukan pemeriksaan
EGC ulang
Kadar Mg ion dalam darah selang 6 jam
Anitode
Kalsium glukonat
Kalsium klorida
Pemberiannya intravenous
b. Tokolitik dengan beta-mimetik (ritodrine):
- Rehidrasi dengan 500 ml/20 menit larutan NaCL isotonik
- Perhatikan input-output cairan melalui urine produksi
- Larutan 150 mg Ritodrine dalam 500 cc 0,45% NaCl
Mulai 1 mg/ menit
Tambahan dosis 0,05 mg/10 menit sampai efek tokolitiknya tercapai
Teruskan infuse dengan dosis terendah selama 12 jam
- Hentikan pemberian ritodrine bila:
Nadi di atas 140 menit
Sistolik 180 mmHg
Diastolic kurang dari 40 mmHg
Gangguan pernafasan atau nyeri dada
PVC (prematur ventrikuler contraction) ibu-fetal diatas 6/menit
- Kontraindikasi pemberian ritodrine:
Hamil dengan penyakit jantung
Hipertiriodisme
Penyakit diabetes mellitus
Hipertensi berat
Hipovolumia darah
c. Obat beta mimetik lain
Nama Generik Nama Dagang Dosis
Iv/ Menit PER OS
Isoxuprine Dupadilan (Vasodilan) 60 - 200 µg 4-8 x 10 mg
Salbumatol Ventolin 2 - 50 µg 2-4 x 4 mg
Terbutalin Bricasma 10 - 20 µg 3x 5 mg
Hexopenaline ipradol 0,075 - 0,03µg 8 x 05 mg
I. Pengkajian
II. Identifikasi diagnosa dan masalah
III. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
IV. Identifikasi kebutuhan segera
V. Intervensi / pengembangan rencana
VI. Implementasi
VII. Evaluasi
DATA SUBYEKTIF
1.1 Identitas
Umur : kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun karena salah satu
penyebab abortus. Untuk mengetahui apakah fisik dan
psikologis klien sudah siap menerima kehamilan dan untuk
mengetahui kualitas sperma yang dihasilkan.
a. Riwayat Haid
- Menarche : 12-14 tahun
- Bau : anyir
- Dismenorhea : ya / tidak
- Pernah abortus sebelumnya , Jika pernah abortus, pada UK berapa dan karena apa
(aktivitas berat, trauma, hubungan seksual) dan dilakukan tindakan apa ?.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menahun (jantung),
menurun (DM, HT, asma), atau menular (HIV/AIDS, TBC, hepatitis)
Apakah ada pantangan terhadap makanan tertentu, kebiasaan minum jamu, dan pijat
selama hamil.
1. Pola Nutrisi
2. Pola Istirahat
3. Pola aktifitas
- Ibu yang bekerja berat, memerlukan tenaga dan kurang istirahat salah satu penyebab
abortus.
4. Pola seksual
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang sebaiknya koitus
ditunda sampai kehamilan 16 minggu.
5. Kebiasaan
Merokok, minum jamu, minum alkohol, mengkomsumsi obat tanpa resep dokter,
memelihara binatang (kucing carier parasit Toxoplasmosis gondii).
DATA OBYEKTIF
- TB, BB sebelum hamil & saat hamil dan berapa kenaikan BB selama hamil serta
ukuran LILA-nya untuk mengetahui gizi px
- TTV :
- N : normal (76 – 100 x/mnt) atau cepat dan lemah ( ≥112 kali/menit )
a. Inspeksi
b. Palpasi
Porsio tertutup (belum ada pembukaan) dan tidak ditemukan kelainan pada serviks
1. PP Tes (+)
3. Tes Toxoplasmosit
II DIAGNOSA
DO : - TTV :
- N : normal (76 – 100 x/mnt) atau cepat dan lemah ( ≥112 kali/menit )
IV Tindakan Segera
V.INTERVENSI
- Magnesium sulfat
- Rehidrasi 500 ml isotonic NaCl-20 menit.
- Larutan 10 gr, MgSO4 dalam 100 cc.
Bolus dosis 4 gr/20 menit
Tetesan 2gr/jam
Tingkatan dosis 0,5 gr; setiap 20 menit sampai tercapai keadaan
tokolisis
Teruskan infuse dengan dosis terkhir sampai 12 jam
- Observasi :
Tanda vital
Refleks tendon patella (tendon dalam)
Pernafasan tidak kurang dari 16/menit
- Pemberian MgSO4 dihentikan bila:
Reflex tendon menghilang
Pernafasan kurang dari 16/menit
Nyeri bagian dada-tegang
Produksi urine kurang dari 30 cc/jam
- Evaluasi klinis:
Pemberian 3gr MgSO4 memerlukan pemeriksaan
EGC ulang
Kadar Mg ion dalam darah selang 6 jam
Anitode
Kalsium glukonat
Kalsium klorida
Pemberiannya intravenous
VI. IMPLEMENTASI
Sesuai dengan intervensi yang dilakukan dan harapannya dapat mencapai tujuan
VII. EVALUASI
Tanggal : Jam :
S : cara untuk menilai apakah intervensi yang kita lakukan berhasil atau tidak
O : data yang diperoleh dari pemeriksaan atau dari data obyektif
A : P…Uk…dengan partus prematur iminens
P : memberikan obat anti tokolitik / penghenti kontraksi (Nifidipin)
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny...P..... dengan
PARTUS PREMATUR IMMINENS
Oleh:
1. Hartini Ayu. N
2. Kristiana Dwi. W
3. Silvia Nahdyatus. S
4. Retno Purbo. L
DIII KEBIDANAN
PEMKAB JOMBANG
2011/2012