Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HEPATOMEGALI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas KMB II


Oleh Ibu Suciana Ratnaningsih, S. Kep., Ns

Disusun Oleh :

1. Monica Bella P. (P16143) 7. Rhisma B. K. (P16149)


2. Nafikatun N (P16144) 8. Rida Setyo D. (P16150)
3. Novita Arsita D (P16145) 9. Ririn Agustina (P16151)
4. Nurhana R (P16146) 10. Rosana Opi I. (P16152)
5. Pingky A. Z. (P16147) 11. Selly Arieka R (P16153)
6. Ratna Fuji L (P16148)

Kelopok 4
3C

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN HEPATOMEGALI

A. Kasus
Seorang Ny. J pada tanggal 12 September 2018 jam 08.00 wib datang ke
RSDM dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan atas dan perut terasa
membesar. Klien mengeluh nyeri perut kanan atas, skala nyeri 5, intensitas
sedang, nyeri terasa seperti di tusuk tusuk, nyeri datang hilang timbul, klien
merasa badannya lemas, untuk mengatasi keluhan klien biasanya berbaring
di tempat tidur dan aktivitas klien di bantu oleh keluarga. Kesadaran
composmentis, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: TD 100/60 mmhg, RR
20x/menit, N 80x/menit, T 37 C. Terpasang infus D5% 12 TPM di
ekstermitas kiri.
B. Pathway
Penyebab :
- sirosis, hepatitis (A, B, C)
- peminum alkohol berat,
- Penyakit jantung (gagal jantung, peradangan selaput jantung),
- Kanker, hepatoma, leukemia, atau limfoma, sumbatan saluran empedu,
Penyakit malaria.

Inflamasi

cKerusakan hepatoksik

Nekrosis hepatoseluler

Diskountinitas/ peregangan kapsul pada hati

Hepatomegali

Masa disisi abdomen Kolaps pada lobus hati


ckanan atas
pebentukan jaringan perut gangguan
disertai septa fibrosa
nyeri abdomen metabolisme
karbohidrat, lemak,
Nyeri Akut distorsi/trombosis
protein
pada vena porta

glikogen dalam
gangguan aliran darah porta hepar berkurang

hipertensi porta penurunan


glikoginolisis
peningkatan tekanan hidrostatik
glukosa dalam darah
berkurang
peningkatan tekanan hidrostatik
cepat lelah, lemah,
Asites/ pitting edema
letih
Kelebihan volume Intoleransi Aktivitas
cairan
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. J DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEPATOMEGALI
DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Tanggal masuk RS : 12 September 2018 pukul 08.00 WIB


Tanggal Pengkajian : 12 September 2018 pukul 08.30 WIB

A. Identitas
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. J
b. Umur : 55 Tahun
c. Alamat : Krajan, Kendal
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Tanggal masuk : 12 – 09 – 2018 Jam : 08.00 WIB
g. Diagnosa medis : Hepatomegali
h. Nomor register : CM 674945
2. Biodata Penanggung jawab
a. Nama : Ny. T
b. Umur : 39 Tahun
c. Alamat : Krajan,Kendal
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan sengan klien : Anak kandung

B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama : Nyeri perut sebelah kanan atas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri perut sebelah kanan atas dan perut terasa
membesar. Klien mengeluh nyeri perut kanan atas, skala nyeri 5,
intensitas sedang, nyeri terasa seperti di tusuk tusuk, nyeri datang hilang
timbul, klien merasa badannya lemas, untuk mengatasi keluhan klien
biasanya berbaring di tempat tidur dan aktivitas klien di bantu oleh
keluarga kemudian pada tanggal 12 September 2018 dibawa ke RSDM.
Kesadaran composmentis, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: TD
100/60 mmhg, RR 20x/menit, N 80x/menit, T 37 C. Terpasang infus
D5% 12 TPM di ekstermitas kiri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma, diabetes
mellitus, penyakit jantung turunan, namun memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan

Keluarga mengatakan tinggal di lingkungan yang sehat, bersih, dan


nyaman serta rumah dengan ventilasi yang cukup. Keluarga juga
mengatakan ada tempat pembuangan kotoran/sampah.

C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : GCS, 4 – 6 – 5
2. Kondisi klien secara umum
Kesadaran CM, keadaan umum sakit sedang, nyeri perut kanan atas
nyeri saat di tekan dan lemas, perut klien tampak membesar, klien
terbaring di tempat tidur aktivitas di bantu keluarga
3. Tanda-tanda vital
TD 100/60 mmhg RR 20x/m N 80x/m T 37c
4. Pertumbuhan fisik:BB,TB,postur tubuh
Postur tubuh Tb 157cm Bb 50 kg
IMT : 20,3
5. Keadaan kulit:warna, testur, kelainan kulit
Kulit warna sawo mateng, keadaan kulit baik, tidak ada kelainan kulit.
b. Pemeriksaan Cepalokaudal
1. Kepala
Bentuk mesochepal, rambut hitam dan ada sedikit uban, lurus, tidak
mudah dicabut, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter
kurang lebih 3mm, reflek cahaya mata kanan dan kiri positif,
penglihatan baik
3. Telinga
Simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada discharge,
tidak ada serumen, pendengaran baik
4. Hidung
Tidak terdapat secret, bersih, tidak hiperemis, tidak ada septum
deviasi
5. Leher
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limpha dan
tiroid, tidak ada peningkatan JVP
6. Dada
Paru - paru
I : Bentuk simetris, gerakan dada simetris, tidak ada
tarikan otot intercosta
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapang paru
Au : Suara dasar vesikuler, tidak ada wheezing maupun
ronkhi
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Tidak terdapat pembesaran jantung (Cardiomegali)
Pe : Pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Bj S1-S2 murni, tidak ada gallop, bising maupun
murmur
7. Abdomen
I : Distensi abdomen
Au : Bising usus (+), 20 x/menit
Pa : Ditemukan ada pembesaran hepar dan nyeri tekan di
area perut bagian kanan atas, tampak acites
Pe : Timpani redup
8. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema, tidak ada sianosis,
akral hangat, tonus otot baik, nilai kekuatan otot 5, pergerakan
terbatas, terpasang infus D5% 12 tetes / menit di tangan kiri.
9. Genitalia
Tidak dikaji
D. Pemeriksaan Penunjang
MSCT Abdomen dengan kontras
 Kesan : hepatomegali ( ukuran ± 19,64 cm ) desertai lesi solid dengan
bagian nekrotik ( ukuran ± AP 11,51 cm LL12,01 cm CC 13,54 cm )
pada segmen 7-8 hepar yang tampak enhace pada erly dan fate artery dan
washout pada fase venous dan delayed dengan pelebaran intrahepatal bile
duct kiri gambaran hepatocelluler carsinoma
 Trombus pada vena porta sepanjang 5,4 cm
 Gambaran ascites
 Infiltrat disertai atelektasis pada segmen 10 paru kanan
 Efusi fleura kanan
 Spondilosis lumbalis
E. LABORATORIUM
Tanggal 11 September 2018
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
NORMAL
Hematolog
Hemaglobin 11,8 g/dl 12.00 – 15.00
Hematokrit 34,1 % 35 – 47
Eritrosit 4,08 /ul 4,4 – 5,9
MCH 28,9 Pg 27.00 – 32.00
MCV 83,6 Fl 76 – 96
MCHC 34,6 g/dl 29.00 – 36.00
Leukosit 9,9 ul 3.6 – 11
Trombosit 312 ul 150 – 400
RDW 20,5 % 11,60 – 14,80
MVP 10,1 Fl 4.00 – 11.00
Kimia kliinik
Glukosa sewaktu 73 Mg/dl 80 – 160
SGOT 345 u/l 15 – 34
SGPT 75 u/l 15 – 60
Alkali pospathase 231 u/l 50 – 136
Gamma GT 403 u/l 5 – 55
Billirubin total 18,09 mg/dl 0.3 – 1.2
Billirubin direck 15,52 mg/dl 0,0 – 0,2
Billirubin indereck 2,57 mg/dl 0,2 – 0,8
Elektrolit
Natrium 140 mmol/l 136 – 145
Kalium 3,7 mmol/l 3,5 – 5,1
Chlorida 101 mmol/l 98 - 107
F. ANALISA DATA
Tanggal 11 September 2018
NO DATA FOCUS ETIOLOGI PROBLEM
1 Ds : Agen cedera Nyeri
 Klien mengatakan nyeri biologis
perut sebelah kanan atas
Do :
 Terdapat nyeri tekan di
area perut kanan atas
 Lab SGOT meningkat
 Lab SGPT meningkat
P : Nyeri disebabkan oleh
pembesaran hati, yang
menekan area sekitar
hati.
Q : hilang timbul
R : perut sebelah kanan atas
S:5
T : nyeri timbul pada saat
yang tidak tentu
Td : 100/70mmhg
Nadi : 90x/m
Rr : 20x/m
T : 37’c

2 Ds :
 Klien mengatakan Gangguan Kelebihan

perutnya membesar mekanisme volume cairan

Do : regulasi

 Area abdomen tampak


membesar
 Abdomen klien tegang
 Hasil MSCT abdomen
dengan kontras :
hepatomegali, acsites
 Intake 1500ml/hari
 Output 500ml/hari

3 Ds : Imobilitas Intoleransi

 Klien mengatakan aktivitas

badannya terasa lemas


Do :
 Klien terbaring di tempat
tidur
 Aktivitas di bantu
keluarga dan perawat
 Klien mengalami
hepatomegali
 Acsites abdomen
Td : 100/70mmhg
Nadi : 90x/m
Rr : 20x/m
T : 37’c

G. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Kelebihan Volume cairan berubungan denggan Gangguan Mekanisme
Regulasi
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Imobilitas
H. INTERVENSI
NO Tujuan & KH Intervensi TTD
DX
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama 2 x 24 jam - Lakukan pengkajian
klien di rawat di rumah nyeri secara
sakit Nyeri klien dapat teratasi komprehensif
dengan kriteria: - Kontrol lingkungan
1. Nyeri berkurang yang dapat
2. Tidak ada ekspresi menahan mempengaruhi nyeri
nyeri - Ajarkan tentang
3. Pasien tampak rileks teknik non
farmakologi: napas
dala, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Kolaborasi
pemberian obat
2 Setelah dilakukan tindakan Monitor cairan
keperawatan selama 2x 24 jam - Monitor vital sign
klien di rawat di rumah - Monitor intake dan
sakit Kelebihan volume cairan output
teratasi dengan kriteria: - Pertahankan catatan
1. Asites berkurang intake dan output
2. Input dan Output seimbang yang akurat
- edukasi kepada pasien
3.
terkait pembatasan
asupan cairan
- kolaborasi pemberian
obat
3 Setelah dilakukan tindakan Toleransi Aktifitas
keperawatan selama klien di rawat -Observasi adanya
di rumah sakit Pasien bertoleransi pembatasan klien
terhadap aktivitas dengan Kriteria dalam melakukan
Hasil : aktivitas
1. Berpartisipasi dalam aktivitas - Lakukan ROM aktif
fisik tanpa disertai peningkatan dan pasif
tekanan darah, nadi dan RR - Ajari klien dan
2. Mampu melakukan aktivitas keluarga pasien untuk
sehari hari (ADLs) secara mengidentifikasi
mandiri aktivitas yang mampu
3. Keseimbangan aktivitas dan dilakukan
istirahat - Kolaborasi pemberian
obat

Anda mungkin juga menyukai