HEPATOMEGALI
Disusun Oleh :
Kelopok 4
3C
A. Kasus
Seorang Ny. J pada tanggal 12 September 2018 jam 08.00 wib datang ke
RSDM dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan atas dan perut terasa
membesar. Klien mengeluh nyeri perut kanan atas, skala nyeri 5, intensitas
sedang, nyeri terasa seperti di tusuk tusuk, nyeri datang hilang timbul, klien
merasa badannya lemas, untuk mengatasi keluhan klien biasanya berbaring
di tempat tidur dan aktivitas klien di bantu oleh keluarga. Kesadaran
composmentis, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: TD 100/60 mmhg, RR
20x/menit, N 80x/menit, T 37 C. Terpasang infus D5% 12 TPM di
ekstermitas kiri.
B. Pathway
Penyebab :
- sirosis, hepatitis (A, B, C)
- peminum alkohol berat,
- Penyakit jantung (gagal jantung, peradangan selaput jantung),
- Kanker, hepatoma, leukemia, atau limfoma, sumbatan saluran empedu,
Penyakit malaria.
Inflamasi
cKerusakan hepatoksik
Nekrosis hepatoseluler
Hepatomegali
glikogen dalam
gangguan aliran darah porta hepar berkurang
A. Identitas
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. J
b. Umur : 55 Tahun
c. Alamat : Krajan, Kendal
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Tanggal masuk : 12 – 09 – 2018 Jam : 08.00 WIB
g. Diagnosa medis : Hepatomegali
h. Nomor register : CM 674945
2. Biodata Penanggung jawab
a. Nama : Ny. T
b. Umur : 39 Tahun
c. Alamat : Krajan,Kendal
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan sengan klien : Anak kandung
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama : Nyeri perut sebelah kanan atas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri perut sebelah kanan atas dan perut terasa
membesar. Klien mengeluh nyeri perut kanan atas, skala nyeri 5,
intensitas sedang, nyeri terasa seperti di tusuk tusuk, nyeri datang hilang
timbul, klien merasa badannya lemas, untuk mengatasi keluhan klien
biasanya berbaring di tempat tidur dan aktivitas klien di bantu oleh
keluarga kemudian pada tanggal 12 September 2018 dibawa ke RSDM.
Kesadaran composmentis, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: TD
100/60 mmhg, RR 20x/menit, N 80x/menit, T 37 C. Terpasang infus
D5% 12 TPM di ekstermitas kiri.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma, diabetes
mellitus, penyakit jantung turunan, namun memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : GCS, 4 – 6 – 5
2. Kondisi klien secara umum
Kesadaran CM, keadaan umum sakit sedang, nyeri perut kanan atas
nyeri saat di tekan dan lemas, perut klien tampak membesar, klien
terbaring di tempat tidur aktivitas di bantu keluarga
3. Tanda-tanda vital
TD 100/60 mmhg RR 20x/m N 80x/m T 37c
4. Pertumbuhan fisik:BB,TB,postur tubuh
Postur tubuh Tb 157cm Bb 50 kg
IMT : 20,3
5. Keadaan kulit:warna, testur, kelainan kulit
Kulit warna sawo mateng, keadaan kulit baik, tidak ada kelainan kulit.
b. Pemeriksaan Cepalokaudal
1. Kepala
Bentuk mesochepal, rambut hitam dan ada sedikit uban, lurus, tidak
mudah dicabut, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter
kurang lebih 3mm, reflek cahaya mata kanan dan kiri positif,
penglihatan baik
3. Telinga
Simetris antara telinga kanan dan telinga kiri, tidak ada discharge,
tidak ada serumen, pendengaran baik
4. Hidung
Tidak terdapat secret, bersih, tidak hiperemis, tidak ada septum
deviasi
5. Leher
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limpha dan
tiroid, tidak ada peningkatan JVP
6. Dada
Paru - paru
I : Bentuk simetris, gerakan dada simetris, tidak ada
tarikan otot intercosta
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : Sonor seluruh lapang paru
Au : Suara dasar vesikuler, tidak ada wheezing maupun
ronkhi
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Tidak terdapat pembesaran jantung (Cardiomegali)
Pe : Pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : Bj S1-S2 murni, tidak ada gallop, bising maupun
murmur
7. Abdomen
I : Distensi abdomen
Au : Bising usus (+), 20 x/menit
Pa : Ditemukan ada pembesaran hepar dan nyeri tekan di
area perut bagian kanan atas, tampak acites
Pe : Timpani redup
8. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada edema, tidak ada sianosis,
akral hangat, tonus otot baik, nilai kekuatan otot 5, pergerakan
terbatas, terpasang infus D5% 12 tetes / menit di tangan kiri.
9. Genitalia
Tidak dikaji
D. Pemeriksaan Penunjang
MSCT Abdomen dengan kontras
Kesan : hepatomegali ( ukuran ± 19,64 cm ) desertai lesi solid dengan
bagian nekrotik ( ukuran ± AP 11,51 cm LL12,01 cm CC 13,54 cm )
pada segmen 7-8 hepar yang tampak enhace pada erly dan fate artery dan
washout pada fase venous dan delayed dengan pelebaran intrahepatal bile
duct kiri gambaran hepatocelluler carsinoma
Trombus pada vena porta sepanjang 5,4 cm
Gambaran ascites
Infiltrat disertai atelektasis pada segmen 10 paru kanan
Efusi fleura kanan
Spondilosis lumbalis
E. LABORATORIUM
Tanggal 11 September 2018
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
NORMAL
Hematolog
Hemaglobin 11,8 g/dl 12.00 – 15.00
Hematokrit 34,1 % 35 – 47
Eritrosit 4,08 /ul 4,4 – 5,9
MCH 28,9 Pg 27.00 – 32.00
MCV 83,6 Fl 76 – 96
MCHC 34,6 g/dl 29.00 – 36.00
Leukosit 9,9 ul 3.6 – 11
Trombosit 312 ul 150 – 400
RDW 20,5 % 11,60 – 14,80
MVP 10,1 Fl 4.00 – 11.00
Kimia kliinik
Glukosa sewaktu 73 Mg/dl 80 – 160
SGOT 345 u/l 15 – 34
SGPT 75 u/l 15 – 60
Alkali pospathase 231 u/l 50 – 136
Gamma GT 403 u/l 5 – 55
Billirubin total 18,09 mg/dl 0.3 – 1.2
Billirubin direck 15,52 mg/dl 0,0 – 0,2
Billirubin indereck 2,57 mg/dl 0,2 – 0,8
Elektrolit
Natrium 140 mmol/l 136 – 145
Kalium 3,7 mmol/l 3,5 – 5,1
Chlorida 101 mmol/l 98 - 107
F. ANALISA DATA
Tanggal 11 September 2018
NO DATA FOCUS ETIOLOGI PROBLEM
1 Ds : Agen cedera Nyeri
Klien mengatakan nyeri biologis
perut sebelah kanan atas
Do :
Terdapat nyeri tekan di
area perut kanan atas
Lab SGOT meningkat
Lab SGPT meningkat
P : Nyeri disebabkan oleh
pembesaran hati, yang
menekan area sekitar
hati.
Q : hilang timbul
R : perut sebelah kanan atas
S:5
T : nyeri timbul pada saat
yang tidak tentu
Td : 100/70mmhg
Nadi : 90x/m
Rr : 20x/m
T : 37’c
2 Ds :
Klien mengatakan Gangguan Kelebihan
Do : regulasi
3 Ds : Imobilitas Intoleransi