Beliau adalah seorang sahabat anshar yg mulia, berasal dari suku salam, termasuk
pemimpin dalam bai’atul aqabah, ikut perang badr dan Allah muliakan beliau sebagai
syahid pada perang uhud.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abdullah ibn Amir ibn Haram dan Amr ibn
jamuh Radhiyallahu anhuma dikafani dalam satu kafan.
Dari Jabir diriwayatkan, ketika Rasulullah keluar utk menguburkan para syuhada
Uhud, beliau bersabda : ” biarkan luka-luka itu menemani mereka, aku akan menjadi
saksi atas mereka”
Ibnu Sa’ad berkata :” para sahabat Nabi berkata :” Abdullah adalah sahabat yg
pertama gugur dalam perang uhud dan Amr ibn Jamuh adalah seorang dengan
postur yg tinggi, kami mengubur keduanya dalam satu lahad, suatu hari terjadi banjir
dan merusak kuburan mereka sehingga jasad mereka terlihat. Abdullah terluka di
wajahnya dan tangan memegangi luka itu, kami melepaskan tangannya dan
darahnyapun masih mengucur, ketika tangannya dikembalikan ke luka tsb
darahnyapun berhenti mengucur”
Jabir berkata : ” ketika aku melihat ayah di liang lahadnya jasadnya nampak spt
orang tidur, kondisinya tidak berubah sedikitpun padahal ia sudah di kubur selama 40
tahun, setelah itu kami memindahkannya ketempat yg lain”. Subhanallah, Smg Allah
selalu merahmatimu wahai sahabat Rasul yg mulia..
Setelah itu beliau berjalan disekitar kebun kurma lalu mendoakannya, beliau
kemudian duduk didalam kebun tsb, sementara aku melunasi hutang kepada
mereka, setelah selesai ternyata masih tersisa harta sebanyak yg diberikan kepada
mereka”.
Ayahmu lantas berkata :” Ya Rabb, kalau begitu sampaikan masalah ini kepada
orang setelahku”.