Anda di halaman 1dari 6

CINTA NABI SERTA TANDA-TANDANYA

melihat ke kanan dan kiriku ternyata


Tanda Kedua nampak ada dua orang anak dari Kaum
Kesediaan Para Sahabat Untuk Anshar yang masih sangat muda dan aku
Mengorbankan Nyawa & Harta berharap berada di antara tulang rusuk
Mereka Demi Nabi SAW keduanya. Salah seorang darinya
mengerdipkan matanya kepadaku seraya
Mereka yang mempunyai cinta sejati dan berkata; "Wahai pakcik, apakah pakcik
megalami kerinduan yang Amat sangat, kenal Abu Jahal?". Aku jawab; "Ya. Tapi
tentunya akan sentiasa menunggu-nunggu apa kepentinganmu dengannya wahai anak
saat tibanya peluang untuk berkorban apa muda?". Dia berkata; "Aku mendapat
sahaja termasuklah masa, jiwa raga, serta khabar bahwa dia menghina Rasulullah
apa sahaja yang dimiliki olehnya demi SAW. Dan demi Dzat yang jiwaku berada di
kepentingan kekasihnya itu. tangan-Nya, seandainya aku melihatnya
pasti tidak akan berpisah jasadku dengan
Kecintaan para sahabat terhadapat jasadnya sampai siapa diantara kami yang
Rasulullah SAW tidak dapat kita nafikan menemui ajalnya lebih dahulu". Aku
lagi dimana kita dapat lihat dengan jelas menjadi kagum dengan keberaniannya.
dalam banyak sekali riwayat. Berikut akan Lalu anak yang satunya lagi memberikan
dipaparkan sebahagian kecil daripada isyarat matanya kepadaku lalu berkata
riwayat-riwayat yang sahih yang kepadaku seperti yang dikatakan
menunjukkkan bagaimana besarnya saudaranya tadi. Tidak lama kemudian aku
kecintaan mereka terhadap Nabi SAW melihat Abu Jahal muncul di tengah-tengan
sehingga mereka sanggup bayar kecintaan pasukan, lalu ku katakan kepada kedua
mereka dengan nyawa mereka sendiri. anak tadi; "Itu dia orang yang tadi kalian
tanyakan kepadaku?". Maka keduanya
Dendam Dua Sahabat Muda bersigap menyerbu dengan menghunus
Terhadap Abu Jahal Kerana Suka pedang masing-masing lalu keduanya
Mencerca Nabi SAW menebas Abu Jahal hingga tewas.
Kemudian keduanya mendatangi
Telah bercerita kepada kami [Musaddad] Rasulullah SAW dan mengabarkannya,
telah bercerita kepada kami [Yusuf bin Al maka Beliau bertanya; "Siapa diantara
Majisyun] dari [Shalih bin Ibrahim bin kalian berdua yang membunuhnya?". Maka
'Abdur Rahman bin 'Auf] dari [bapanya ] masing-masing dari keduanya menjawab;
dari [datuknya] berkata; "Ketika aku berada "Akulah yang membunuhnya". Beliau
di barisan pasukan pada perang Badar, aku bertanya lagi; "Apakah kalian sudah

05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya 1


membersihkan pedang kalian?". Keduanya Sungguh kalian telah membantu orang
menjawab; "Belum". Maka Beliau melihat yang keluar dari agamanya dan kalian juga
pedang keduanya lalu berkata: "Kalau telah berjanji untuk menolong dan
begitu, kalian berdua yang telah membantu. Sungguh demi Allah, kalau
membunuhnya perisai (harta benda yang kamu bukan bersama Abu Shafwan, kamu
melekat pada tubuh musuh saat dibunuh) tidak akan bisa kembali kepada
untuk Mu'adz bin 'Amru bin Al Jamuh". keluargamu dengan selamat". Maka Sa'ad
Kedua anak itu namanya Mu'adz bin 'Afra' berkata kepadanya dengan meninggikan
dan Mu'adz bin 'Amru bin Al Jamuh". suaranya; "Demi Allah, seandainya engkau
Muhammad berkata, Yusuf mendengar menghalangku untuk bertawaf, pasti aku
Shalih dan Ibrahim, bapanya . (HR. akan menghalang laluan perniagaan
Bukhari: 2908 ) - http://hadits.in/bukhari/ engkau melalui Madinah dengan cara yang
2908 lebih keras". Umayyah berkata kepada
Sa'ad; "Jangan kamu tinggikan suaramu di
Keberanian Sahabat Saad Bin Muaz, hadapan Abu Al Hakam karena dia adalah
Ketika Berhadapan Ugutan Abu pembesarnya penduduk lembah ini
Jahal di Mekah (Makkah) ". Sa'ad berkata; "Biarkan kami,
wahai Umayyah. Demi Allah, sungguh aku
Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin telah mendengar Rasulullah SAW
"Utsman] telah menceritakan kepada kami bersabda: "Sesungguhnya mereka (kaum
[Syuraij bin Maslamah] telah menceritakan Muslimin) akan memerangi kamu".
kepada kami [Ibrahim bin Yusuf] dari Umayyah bertanya; "Di Makkah?". Sa'ad
[bapanya ] dari [Abu Ishaq] berkata, telah menjawab; "Aku tidak tahu". Hal ini
menceritakan kepadaku ['Amru bin membuat Umayyah sangat khuatir. Ketika
Maimun] bahwa dia mendengar ['Abdullah dia pulang kepada keluarganya, dia
bin Mas'ud] radliallahu 'anhu bercerita berkata; "Wahai Ummu Shafwan, tahukah
tentang Sa'ad bin Mu'adz, bahwa dahulu kamu apa yang dikatakan Sa'ad
Sa'ad adalah teman dekat Umayyah bin kepadaku?". Isterinya bertanya; "Apa yang
Khalaf, apabila Umayyah datang ke telah dikatakannya kepadamu?". Umayyah
Madinah, dia akan singgah menemui Sa'ad berkata; "Dia mengaku bahwa Muhammad
begitu pula bila Sa'ad datang ke Makkah, telah mengkhabarkan kepada mereka
dia akan singgah menemui Umayyah. bahwa mereka akan membunuhku". Aku
Setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, bertanya kepadanya; "Apakah di
Sa'ad bin Mu'adz berangkat untuk Makkah?". Dia menjawab; "Tidak tahu".
melaksanakan 'umrah kemudian dia Umayyah selanjutnya berkata; "Demi Allah,
singgah menemui Umayyah di Makkah". aku tidak akan keluar dari Makkah". Ketika
Sa'ad berkata kepada Umayyah; menjelang perang Badar, Abu Jahal
"Perhatikanlah suasana sebentar karena mengerahkan manusia seraya berseru;
aku akan thawaf di Baitullah. Maka dia "Persiapkanlah kendaraan kalian". Saat itu
keluar bersamanya pada tengah hari lalu Umayyah enggan keluar dari Makkah.
keduanya berjumpa dengan Abu Jahal. Maka Abu Jahal datang kepadanya dan
Abu Jahal berkata; "Wahai Abu Shafwan, berkata; "Wahai Abu Shafwan, kamu ini
siapakah orang yang bersamamu ini?". akan menjadi perhatian manusia. Kamu
Umayyah berkata; "Dia adalah Sa'ad". Abu tidak berangkat padahal kamu adalah
Jahal berkata kepada Umayyah; "Mengapa pemimpin penduduk Makkah ini. Mereka
kamu biarkan dia thawaf dengan aman. akan mencontoh kamu untuk tidak

2 05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya


berangkat". Abu Jahal terus saja sebagai perbekalan mereka, mereka
mengajaknya hingga akhirnya Umayyah berkata, "Ini adalah kurma Madinah."
berkata; "Kalau kamu memaksaku, demi Mereka terus mengikuti jejak para sahabat
Allah, aku akan membeli unta yang paling sehingga mereka berjaya menemui mereka,
bagus di Makkah". Kemudian Umayyah ketika 'Ashim bin Tsabit dan para
berkata kepada istrinya; "Wahai Ummu sahabatnya merasakan kehadiran orang-
Shafwan, persiapkanlah perbekalanku". orang itu, para sahabat terus berlindung di
Istrinya berkata kepadanya; "Apakah kamu balik bukit, orang-orang itu datang dan
telah lupa apa yang telah dikatakan terus mengepung mereka, Lantas mereka
saudaramu dari Yatsrib?". Umayyah berkata, "Turunlah kalian, kalian akan
berkata; "Tidak. Aku tidak hendak mendapat perjanjian dan kesepakatan,
bergabung bersama mereka melainkan supaya kami tidak membunuh seorangpun
sebentar". Ketika keluar, Umayyah tidak diantara kalian, " 'Ashim bin Tsabit
singgah di suatu tempat melainkan hanya Menjawab; "Demi Allah, aku tidak akan
mengikatkan untanya. Dan dia terus saja berada dalam lindungan orang kafir, ya
memegangi untanya hingga Allah Allah beritahukanlah kabar kami kepada
membunuhnya di medan perang Badar. Nabi-Mu SAW, " Lalu mereka menyerang
(HR. Bukhari: 3656 ) - http://hadits.in/ para sahabat hingga berhasil membunuh
bukhari/3656 'Ashim bersama tujuh pemanah lainnya,
tinggal tersisa Khubaib, Zaid dan seorang
Pasukan Peninjau Nabi SAW sahabat lagi. Lalu mereka membuat
Berjuang Sehingga Ke Titisan Darah perjanjian dan kesepakatan dengan mereka
Yang Terakhir jika bersedia untuk turun dan menyerahkan
diri. Tatkala pasukan tersebut telah
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim menyandera tiga utusan Nabi, mereka
bin Musa] telah mengabarkan kepada kami memudar tali anak panah mereka untuk
[Hisyam bin Yusuf] dari [Ma'mar] dari [Az mengikat sandra mereka dengan tali itu,
Zuhri] dari ['Amru bin Abu Sufyan Ats maka lelaki yang ketiga berkata, "Ini adalah
Tsaqafi] dari [Abu Hurairah] radliallahu pengkhianatan pertama, demi Allah aku
'anhu, dia berkata, Rasulullah SAW pernah tidak akan menjadi teman kalian, "Lalu
mengutus sekelompok pasukan pengintai mereka menyeretnya, namun ia tetap
yang dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit -dia meronta dan melawan, akhirnya mereka
adalah datuk 'Ashim bin Umar- Lalu membunuhnya dan mereka pergi dengan
mereka berangkat, mereka kemudian membawa Khubaib dan Zaid dan mereka
singgah disuatu tempat antara 'Usfan dan jual kedua mereka di Makkah. Bani Harits
Makkah, keberadaan mereka diberitahukan bin 'Amir bin Naufal lalu membeli Khubaib.
kepada suatu perkampungan dari suku - Khubaib adalah orang yang telah
Hudzail, mereka biasa disebut dengan Bani membunuh Al Harits ketika perang badar-
Lahyan. Maka mereka diikuti oleh orang- Khubaib menjadi tawanan bagi mereka
orang dari perkampuangan tersebut, yaitu hingga mereka sepakat untuk
sekitar seratus orang pemanah, mereka membunuhnya, lalu Khubaib meminjam
mengiuti jejak para sahabat tersebut, pisau kecil dari salah satu anak perempuan
sesampainya mereka di suatu Al Harits untuk bercukur, lalu ia
persinggahan yang pernah disinggahi oleh meminjamkannya kepada Khubaib. Wanita
para sahabat, mereka mendapati biji kurma itu berkata, "Namun aku lalai dengan anak
Madinah yang dibawa oleh para sahabat kecilku, anak itu telah pergi kepadanya, lalu

05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya 3


ia mengambilnya dan meletakkannya Kecintaan Yang Tinggi Terhadap
diatas ribanya. Ketika aku melihatnya, aku Allah dan Rasul Menjadikan Sahabat
begitu takut melihat keadaan itu,
Agung Ini Pahlawan Yang Sangat
sedangkan pisau kecil masih ada dalam
tangannya. Khubaib berkata, "Apakah Berani
kamu takut kalau aku akan
Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin
membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan
Musa] telah menceritakan kepada kami
melakukan itu." Wanita itu berkata, "Demi
[Hisyam bin Yusuf] dari [Ma'mar] telah
Allah aku tidak pernah melihat tawanan
mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari
yang sangat baik seperti Khubaib, aku
['Urwah] berkata; "Pada tubuh Az Zubair
pernah melihatnya memakan setangkai
terdapat tiga lubang bekas tusukan
anggur di tangannya dalam keadaan terikat
pedang, yang salah satunya pada bahu
dengan rantai besi, padahal di Makkah
nya". 'Urwah berkata; "Aku pernah
tidak ada buah anggur, tidaklah hal itu
memasukkan jariku pada lubang luka itu".
melainkan rezeki yang Allah berikan
Dia menambahkan; "Dua luka saat perang
kepada Khubaib." Lalu mereka membawa
Badar dan yang lainnya pada Perang
Khubaib keluar dari Tanah Haram untuk
Yarmuk". 'Urwah berkata; 'Abdul Malik bin
membunuhnya. Khubaib berkata, "
Marwan bertanya kepadaku ketika
"Berikanlah kesempatan kepadaku untuk
Abdullah bin Az Zubair terbunuh; "Wahai
mengerjakan (solat) dua raka'at!" Setelah
'Urwah, apakah kau mengetahui pedang
itu Khubaib kembali kepada mereka dan
Az Zubair?" Aku jawab; "Ya". Dia bertanya
berkata, "Sekiranya aku tidak khuatir kalian
lagi; "Bagaimana bentuknya?" Aku jawab;
menganggap aku takut akan kematian,
"Pedangnya sumbing. Patah hujungnya
niscaya aku akan menambah bilangan
ketika perang Badar". Dia berkata; "Kamu
raka'atku." Dan dialah orang yang pertama
benar" Kemudian dia bersya'ir; "Pada
kali melakukan solat dua raka'at sebelum
pedang itu terdapat banyak kesan sumbing
menghadapi kematian, kemudian ia
karena menggempurkan musuh" Maka dia
berkata, "Ya Allah hitunglah jumlah mereka,
mengembalikan pedang itu pada 'Urwah.
"kemudian dia melanjutkan; "Aku tak peduli
Hisyam berkata; "Kemudian kami menawar
bila terbunuh sebagai seorang muslim, di
pedang itu dengan tiga ribu. Lalu diantara
bagian manapun hanya untuk Allah
kami ada yang membelinya. Saat itu aku
kematianku, yang demikian bagi Sang Ilah,
ingin sekali, jika saja aku yang
jika Dia berkehendak akan memberkahi
membelinya". Telah menceritakan kepada
semua persendian jasad yang terpisah."
kami [Farwah] telah menceritakan kepada
Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan
kami ['Ali] dari [Hisyam] dari [bapanya ]
membunuhnya. Orang-orang Quraisy
berkata; "Pedang Az Zubair bin Al 'Awwam
kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim
berhiaskan perak". Dan Hisyam berkata;
untuk mendapatkan sebagian jasadnya
"Pedang 'Urwah juga berhiaskan perak".
sebagai bukti, sebab ia telah membunuh
(HR. Bukhari: 3677 ) - http://hadits.in/
sebagian besar dari para pembesar mereka
bukhari/3677
pada perang badar, ternyata Allah
mengutus semacam gulungan debu yang
menggulung utusan mereka hingga mereka
tidak berhasil mengambil sedikitpun dari
jasad Khubaib." (HR. Bukhari: 3777 ) -
http://hadits.in/bukhari/3777

4 05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya


Riwayat berikut menjelaskan Nabi SAW pada perang Uhud." (HR.
bagaimana Az-Zubair Bin Awwam Bukhari: 3756 ) - http://hadits.in/bukhari/
3756
tidak gentar dengan musuh
Telah menceritakan kepada kami [Abu
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad
Ma'mar] telah menceritakan kepada kami
bin Muhammad] telah menceritakan
[Abdul Warits] telah menceritakan kepada
kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan
kami [Abdul 'Aziz] dari [Anas] radliallahu
kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari
'anhu, dia berkata, "Orang-orang kabur
[bapanya ] bahwa para shahabat Nabi SAW
dari Nabi SAW ketika perang Uhud,
berkata kepada Az Zubair dalam perang
sedangkan Abu Thalhah tetap bertahan di
Yarmuk; "Mengapa kamu tidak menerobos
dekat Nabi SAW untuk melindungi beliau
barisan musuh agar kami turut mererobos
dengan perisainya. Abu Thalhah adalah
bersamamu?". [Az Zubair] berkata; "Jika
seorang pemanah yang handal. Pada
aku merobos, kalian tentu akan
perang itu, dia telah mematahkan dua atau
berbohong". Mereka berkata; "Kami tidak
tiga anak panah karena sangat kerasnya
akan melakukannya". Lantas Az Zubair
bidikan. Ketika seorang lelaki lewat di
menyerang musuh hingga dapat
hadapannya sambil membawa sarung anak
menerobos barisan mereka bahkan sampai
panah, beliau bersabda: "Berikan ini
mampu melewati mereka sementara tidak
kepada Abu Thalhah." Nabi SAW lalu
ada satu orangpun (dari mereka yang
mendongakkan kepala melihat keberadaan
meminta agar dia menyerang) yang
musuh, Abu Thalhah berkata, "Wahai
mengikutinya menyerang musuh.
Nabiyullah, demi ayah ibuku sebagai
Kemudian dia kembali menghadap kepada
tebusannya, janganlah tuan mendongakkan
musuh. Maka musuh itu mengambil tali
kepala, sebab panah musuh akan
kekang kudanya kemudian memukul Az
mengenai anda. Cukup aku saja sebagai
Zubair dengan dua tusukan pada bahu nya.
taruhannya." Sungguh, aku melihat 'Aisyah
Diantara dua tusukan tersebut, satu
binti Abu Bakr dan Ummu Sulaim, tengah
tusukan dialaminya pada perang Badar.
menyingsingkan pakaiannya setinggi mata
'Urwah berkata; "Aku pernah memasukkan
kakinya, hingga terlihat perhiasan yang ada
jariku pada (lubang) bekas tusukan itu
pada betisnya. Keduanya membawa kendi-
untuk mempermainkannya, saat itu aku
kendi air untuk memberi minum orang-
masih kecil". 'Urwah melanjutkan; "Saat itu
orang yang terluka. Sementara itu, badan
bersamanya ada Abdullah bin Az Zubair
Abu Thalhah telah terkena sabetan pedang
yang masih berusia sepuluh tahun, yang
musuh hingga dua atau tiga kali." (HR.
diletakkan di atas seekor kuda dan dijaga
Bukhari: 3757 ) - http://hadits.in/bukhari/
oleh seorang lelaki ". (HR. Bukhari: 3678 ) -
3757
http://hadits.in/bukhari/3678

Perjuangan Sahabat Abu Talhah


Menjaga Nabi Di Medan Uhud

Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin


Abu Syaibah] telah menceritakan kepada
kami [Waki'] dari [Isma'il] dari [Qais] dia
berkata, "Aku pernah melihat tangan
[Thalhah] lumpuh karena untuk melindungi

05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya 5


Keberanian Pakcik Anas Bin Malik mengenalinya kecuali saudara
Ketika Berpeluang Untuk Membela perempuannya yang kenal menerusi tanda
yang terdapat dijarinya". Anas berkata:
Islam di Medan Uhud
"Kami mengira atau berpedapat bahwa
Telah bercerita kepada kami [Muhammad ayat ini turun berkenaan dengan dia dan
bin Sa'id Al Khuza'iy] telah bercerita orang yang serupa dengan dia. ("Dan
kepada kami ['Abdul A'laa] dari [Humaid] diantara Kaum Mu'minin ada orang-orang
berkata; Aku bertanya kepada [Anas]. Dia yang membuktikan janji mereka kepada
berkata; dn diriwayatkan pula, telah Allah") sampai akhir ayat QS al-Ahzab 23.
bercerita kepada kami ['Amru bin Zurarah] (HR. Bukhari: 2595 ) - http://hadits.in/
telah bercerita kepada kami [Ziyad] berkata bukhari/2595
telah bercerita kepadaku [Humaid Ath
Thowil] dari [Anas radliallahu 'anhu]
berkata: “Pakcik ku, Anas bin an-Nadhar
tidak ikut perang badar kemudian dia
berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak ikut
saat pertama kali Tuan berperang
menghadapai Kaum Musyrikin. Seandainya
Allah memperkenankan aku dapat
berperang melawan Kaum Musyrikin, pasti
Allah akan melihat apa yang akan aku
lakukan". Ketika terjadi perang Uhud dan
Kaum Muslimin ada yang kabur dari medan
pertempuran, dia berkata: "Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari apa yang
dilakukan oleh mereka, yakni para sahabat
Nabi SAW dan aku berlepas diri dari apa
yang dilakukan oleh mereka yakni Kaum
Musyrikin".

Maka dia maju ke medan pertempuran lalu


Sa'ad bin Mu'adz menjumpainya. Maka dia
berkata kepadanya: "Wahai Sa'ad bin
Mu'adz, demi Robbnya an-Nadhar, aku
menginginkan syurga. Sungguh aku
mencium baunya dari balik bukit Uhud ini".
Sa'ad berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak
sanggup untuk menggambarkan apa yang
dialaminya". Anas berkata: "Kemudian
kami temukan dia dengan kesan luka tidak
kurang dari lapan puluh kesan tetakan
pedang atau tikaman tombak atau terkena
panah dan kami menemukannya sudah
dalam keadaan terbunuh dimana Kaum
Musrikin telah merosak-rosakkan jasadnya
sehingga tidak ada satupun orang yang

6 05 - Cinta Nabi & Tanda-Tandanya

Anda mungkin juga menyukai