Dosen Pengampu:
Laila Khamsatul Muharrami S.Si., M.Si.
Disusun Oleh:
2. Jamblang
a. Nama Indonesia : Jamblang
b. Nama Madura : Dhuwa’
c. Nama Latin : Syzygium cumini L
d. Kegunaan :
Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga
kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur
dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam
wadah tertutup sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah ini dapat mengurangi
noda di gigi. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah,
jeli atau anggur.
Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa
dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga,
sekalipun agak sukar dikerjakan. Terlebih sering digunakan sebagai kayu bakar.
Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tannin) dan dimanfaatkan untuk
mewarnai (ubar) jala. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak. Biji bisa
juga untuk mengobati strikhnina, yaitu sejenis penawar racun yang spesifik dan
mengobati pengobatan limpa. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan biji,
daun jamblang dapat menurunkan diabetes, yang dipertegas lagi dengan percobaan
binatang yang menunjukkan tanaman ini mencegah katarak akibat diabetes
Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat tradisional
modern. Kulit, batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat
kencing manis, diare, dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit
batang dan biji jamblang dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak
wajib. Di samping tannin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah
glukosida yamboline (Wikipedia, 2017).
e. Foto :
e. Foto :
4. Bandotan
e. Foto :
5. Buah Ceremai
e. Foto :
Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-
6%, anethol 50-60%, fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas
juga mengandung senyawa kimia, seperti kamfena, limonena, 1,8 sineol,
arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol. Manfaat dan khasiat
adas antara lain: menambah daya tahan tubuh, obat influenza, anti-
kholinesterase, mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi,
merangsang keringat, penguat hepar, perangsang syaraf pusat, mencegah
kemandulan, memperkuat daya hidup sperma, pemicu pengeluaran hormon
androgen, melemahkan potensi sperma, merangsang pengeluaran hormon
estrogen dan menambah vitalitas.
e. Foto :
7. Ciplukan
a. Nama Indonesia : Ciplukan
b. Nama Madura : Yor-yoran
c. Nama Latin : Physalis peruviana, Linn
d. Kegunaan :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain
itu buah Ciplukan juga mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin,
Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula. Ciplukan memiliki khasiat dan manfaat
untuk mengobati diabetes melitus, sakit paru-paru, ayan, borok, bisul, penyakit
kulit, mengatasi reumatik dan mengatasi masalah hipertensi.
e. Foto :
e. Foto :
e. Foto :
10. Mimba
e. Foto :
11. Kemangi
c. Foto :
12. Serai
e. Foto :
14. Bidara
a. Nama Indonesia : Bidara
b. Nama Madura : Bhukol
c. Nama Latin : Zizipus mauritiana
d. Kegunaan :
Daun bidara muda dapat dijadikan sayuran. Rebusan daunnya
diminum sebagai jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun apabila
diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sakit
demam. Di kalangan orang Betawi daun bidara biasa digunakan untuk
memandikan jenazah. Daun Bidara juga kerap digunakan untuk mengobati
orang sakit karena pengaruh gaib atau makhluk halus. Bubuk daun bidara
dapat menghitamkan dan memanjangkan rambut wanita.
Kulit kayu, dan akar Bidara juga berkhasiat obat, untuk membantu
pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan
untuk mengatasi gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yang
dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut. Kulit kayu bidara diyakini
memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan
untuk penyakit lambung dan usus. Kulit akarnya, dicampur dengan sedikit
pucuk, pulasari, dan bawang putih, diminum untuk mengatasi kencing
manis.
e. Foto :
15. Srikaya
a. Nama Indonesia : Srikaya
b. Nama Madura : Sarkajhe
c. Nama Latin : Annona squamosa L.
d. Kegunaan :
Daunnya digunakan untuk mengatasi batuk, demam, reumatik,
menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, diare, disentri, rectal
prolaps pada anak-anak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk
borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema
e. Foto :
17. Rambutan
a. Nama Indonesia : Rambutan
b. Nama Madura : Bunglon
c. Nama Latin : Nephelium lappaceum L
d. Kegunaan :
a. Kesehatan ginjal
Kandungan fosfor dan mineral yang terkandung di dalam rambutan bisa
menbersihkan toksin di ginjal.
b. Membantu perkembangan janin
Kandungan asam folat yang terdapat di dalam buah rambutan
bermanfaat untuk perkembangan janin dan otak. Dan kandungan fosfor
dan kalsium sangat baik untuk pembentukan tulang pada janin dan juga
menjaga kesehatan tulang dan otot ibunya.
c. Sebagai program diet
Kandungan kalori yang terdapat di dalam buah rambutan bisa menjadi
sumber energy pengganti, Namun disarankan mengonsumsi buah
lainnya selain rambutan agar bisa mendapat asupan kalori yang tepat.
d. Mengobati Anemia
Buah rambutan memiliki kandungan zat besi yang tinggi berguna untuk
meningkatkan aliran oksigen di dalam tubuh.
e. Menurunkan kolestrol
Kandungan flavonoid pada buah rambutan yang berfungsi untuk
menurunkan kadar lemak jahat di dalam tubuh (Wikipedia, 2018).
e. Foto :
19. Kelengkeng
a. Nama Indonesia : Kelengkeng
b. Nama Madura : Lengkeng
c. Nama Latin : Dimocarpus longan
d. Kegunaan :
Buah kelengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar,
dikalengkan dalam sari buahnya. kelengkeng juga dikeringkan, untuk
dijadikan bahan pembuat minuman penyegar. Biji kelengkeng yang
mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut.
Biji, buah, daun dan bunga kelengkeng juga digunakan sebagai bahan obat
tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung
quercetin dan quercitrin. Kayu kelengkeng merupakan kayu yang cukup
baik untuk kontruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas (Wikipedia,
2017).
e. Foto :
24. Talas
a. Nama Indonesia : Bentul atau Talas
b. Nama Madura : Kombhâ atau Tales
c. Nama Latin : Colocasia esculenta
d. kegunaan :
a. Sumber Energi
Umbi talas memberikan kalori lebih dari manfaat kentang, sekitar 100
gramnya menyediakan 112 kalori. Kalori ubi talas terutama berasal dari
karbohidrat kompleks yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin.
Namun, akar sangat rendah lemak dan protein dibandingkan dalam
sereal dan kacang-kacangan. Tingkat protein mereka bisa sebanding
dengan sumber makanan tropis lain seperti pada manfaat ubi , manfaat
singkong, dll
b. Baik Untuk Pencernaan
Umbi talas adalah salah satu sumber serat terbaik pada makanan, sekitar
100 gram umbi talas memberikan 4,1 gram atau 11 % dari kebutuhan
serat makanan setiap hari. Bersamaan dengan serat, karbohidrat
kompleks akan lambat di cerna dan serat di dalamnya juga membantu
kenaikan bertahap pada gula darah.
c. Sehat Untuk Jantung
Selanjutnya, umbi talas juga memberikan sejumlah mineral penting
seperti seng, magnesium , tembaga, besi dan mangan. Selain itu,
memiliki sejumlah potasium yang baik. Kalium merupakan komponen
penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak
jantung.
d. Membantu tekanan darah
Selain baik untuk jantung zat kalium yang terdapat dalam umbi talas
sangat baik untuk membantu menstabilkan dan menurunkan tekanan
darah, Terutama bagi anda yang mengalami tekanan darah tinggi.
e. Meningkatkan sistem imun tubuh
Umbi talas mengandung banyak vitamin c dan antioksidan lainnya yang
sangat bermanfaat untuk menjaga sistem imun pada tubuh. Dengan
membuang radikal bebas, maka tubuh akan terjaga dari berbagai
penyakit berbahaya.
f. Mengatasi Kelelahan
Umbi talas memiliki kandungan indeks glikemik yang telah dikurangi,
kandungan zat ini sangat baik digunakan untuk atlet dalam mengatasi
kelelahan. Mendapatkan energi tambahan tanpa menambah glukosa
yang dapat memberikan efek jangka panjang, umbi talas cocok di
konsumsi bagi anda yang ingin tubuh tidak cepat lelah.
g. Anti-aging
Kemampuan dalam membuang radikal bebas dan regenerasi sel
membuat umbi talas sangat penting untuk menjaga keawetan sel dalam
tubuh termasuk dalam kulit. Hal ini sangat membantu dalam menjaga
dan memerangi penuaan dini
e. Foto :