Petunjuk :
1. Jawaban atas soal-soal berikut harus diketik dengan rapi (spasi satu setengah, font times new
roman 12, rata kanan-kiri, ukuran kertas A-4, margin atas 3, kiri 4, kanan 3, bawah 4.
Kemudian dikirimkan via email ke: abieko28@gmail.com paling lambat hari Rabu, 11
Nopember 2015 jam 23.00. Jika lewat dari waktu tersebut maka jawaban tidak diterima, dan
mahasiswa bersangkutan dinyatakan TIDAK LULUS UTS.
2. Jawaban dikirimkan oleh mahasiswa yang bersangkutan menggunakan alamat emailnya
sendiri. Tidak diperbolehkan meminjam alamat email orang lain.
3. Kirimkan jawaban dengan nama file: UTS BI-(Nama) (Prodi) (NIM)
4. Cantumkan pada lembar jawaban kanan atas: Nama, NIM, Kelas
5. Jawaban harus dibuat sendiri oleh mahasiswa bersangkutan. YANG MENCONTOH
JAWABAN ORANG LAIN maka baik YANG MENCONTOH maupun YANG DICONTOH
dua-duanya TIDAK LULUS.
6. Batas minimal kelulusan adalah NILAI 70. Selamat mengerjakan.
A. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini, dengan seksama, kemudian tunjukkan di mana letak
kesalahan atau kekurangannya! Perbaiki dan sempurnakanlah kalimat tersebut agar menjadi
kalimat efektif! (Nilai 20)
1. Banyak Mahasiswa-mahasiswa yang sebenarnya sangatlah potensial jika dipandang
daripada sisi kemamampuannya di bidang akademisnya namun sangatlah di sayangkan
bahwa kemampuannya dia itu sering kali tidak ter eksplorasi dengan baik bahkan terkadang
si Mahasiswa itu sendiri kayaknya tidak mengetahuinya bahwa dirinya memiliki potensi
yang patutlah kiranya untuk dibanggakan.
2. Hubungan belajar andi dan rini itu sangatlah erat bahkan boleh dibilang tanpa andi rini
tidak bisa hidup mereka kemana-kemana selalu bersamaan tetapi mungkin memang tuhan
belum menjodohkan sehingga andi meninggal duluan.
3. Hakekat bahasa yang sebenarnya untuk memberikan pengertian kepada kita makna apa
yang terkandung oleh kita dan juga memberikan pengertian apa yang kita ucapkan dan
maksudkan.
B. Gunakan pemahaman dan pengetahuan yang Anda miliki dari membaca modul untuk
menjawab pertanyaan berikut! (Nilai 60)
1. Dalam berkomunikasi seseorang perlu memperhatikan empat aspek, yaitu (1) situasi yang
dihadapi, (2 permasalahan yang hendak disampaikan, (3) latar belakang pendengar atau
pembaca yang dituju, dan (4) medium atau sarana bahasa yang digunakan. Jelaskan
mengapa keempat aspek itu perlu diperhatikan!
1
2
2. Dengan singkat, jelaskan perbedaan ragam bahasa formal, ragam bahasa semiformal,
ragam bahasa nonformal, ragam bahasa ilmiah, semi ilmiah, dan nonilmiah
3. Berikut ini disampaikan contoh pemakaian bahasa yang kurang teliti. Cobalah perhatikan
dan perbaikilah sehingga menjadi bahasa yang baik dan benar!
1. Lagu itu amat meresapkan hatinya sekali.
2. Isi dari perjanjian itu ialah Indonesia menyediakan pulau Batam untuk daerah industri,
sedangkan Singapura harus menyediakan modal.
3. Pers sepertinya tidak mau memperhatikan peringatan pemerintah.
4. Dewasa ini pertumbuhan agama Islam di Amerika cukup baik.
5. Setelah tinggal di Singapura orang mesti pandai berbahasa Inggris.
4. Koreksilah Ejaan (tanda baca, pungtuasi, penulisan huruf dan penulisan kata) yang terdapat
pada paragraf berikut!
kata ahad dengan minggu tidaklah sama yang pertama nama hari sedangkan yang kedua
adalah nama kesatuan jumlah hari dari ahad sampai sabtu coba bandingkan kalimat ”kita
berangkat minggu depan” dengan kalimat ”kita berangkat ahad depan” dalam kalimat yang
pertama tidak diketahui hari apa kita akan berangkat sebaliknya dalam kalimat kedua, jelas
sekali hari kita berangkat itu karena itu, kalimat kedua lebih informatif dari pada kalimat
pertama inilah agaknya yang menyebabkan dua media cetak tempo dan republika
membedakan kedua kata itu dalam pemberitaan mereka tidak ada bahasa yang
mengacaukan nama hari dengan minggu dalam bahasa inggris ahad ialah sunday,
sedangkan minggu ialah week nama-nama hari dalam bahasa indonesia (yang berasal dari
bahasa melayu itu) sebenarnya berasal dari bahasa arab rupanya nama-nama hari itu tidak
dinamakan menurut nama dewa-dewa seperti nama hari dalam bahasa yunani-latin atau
merujuk pada mitos kepercayaan primitif tetapi dinamakan hitungan karena itu hari
pertama bernama ahad yang berarti satu selanjutnya senin (dua), selasa (tiga), rabu (empat),
kamis (lima) hanya jum’at yang tidak menurut hitungan semestinya bernama sitta (enam)
diberi nama jum’at karena pada hari itu umat islam berkumpul jadi nama hari itu berasal
dari kata jama’ah selanjutnya hari sabtu kembali berdasarkan hitungan yang berarti tujuh.
5. Lengkapilah teks berikut dengan kata perangkai yang tepat.
(1) ..........kita menyimak acara-acara hiburan (2) ........TV, (3) ..........talk show, reality
show, infotainment atau sinetron, tanpa sadar kita terbawa arus penggunanan kekerasan
dalam berbahasa. Mengejek, menghina, mengintimidasi, (4) ............. hal (5) ...... biasa.
Parahnya, anak kecilpun terbiasa (6) ...........pemakaian bahasa yang kasar (7) ......... tidak
santun itu. Ungkapan kasar bernada hujatan dianggap (8) .......... hal yang wajar, dan
anehnya hal itu dibiarkan berlanjut. (9) ...........karya sastra Gurindam Dua Belas karya
Raja Ali Haji pasal yang ke-5 bait pertama disebutkan, "Jika hendak mengenal orang
berbangsa, lihat kepada budi dan bahasanya." Sayangnya, semakin bertambah usia bangsa
ini, budi bahasanya (10) ............semakin tergerus jaman. Sopan santun tidak diperhatikan
lagi. Kenyataan (11) ........ada menunjukkan, (12) .............. kekerasan berbahasa tidak
sedikit yang memunculkan solidaritas semu, masalah sepele bisa menimbulkan pertikaian
(13) ...............melunturkan nasiolalisme (14) ........... lebih menonjolkan fanatisme
3
C. Lingkarilah kata-kata yang menunjukkan adanya koherensi pada paragraf berikut. (Nilai 20)
Di tengah era globalisasi abad ke-21, dunia pendidikan di Indonesia mengalami banyak
perubahan. Di samping perubahan menuju ke hal yang lebih baik, ada pula perubahan yang
mencitrakan kondisi yang kurang baik. Kenakalan pelajar dan mahasiswa, misalnya, menjadi
salah satu bentuk perubahan bidang pendidikan yang kini dipandang cukup memprihatinkan.
Hampir tiap hari media massa memberitakan perkelahian, demo anarkhis dan kenakalan
mahasiswa dalam berbagai bentuk: penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pemerkosaan,
perampokan, begal, pembunuhan, balapan liar, dan sebagainya. Di pihak lain, sejumlah
mahasiswa mengalami pelecehan seksual, tindakan bullying, pemerasan oleh kawan sendiri,
dan lain-lain. Masalah tersebut terjadi diduga karena rendahnya sikap asertif yang dimiliki
oleh mahasiswa.