Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA

Nama pasien : Tn. W


Diagnosa medis : Hiperglikemi
No RM : 0244xx

1. Diagnosa Keperawatan dan Dasar Pemikiran


Deficit volume cairan b.d dieresis osmotic akibat hiperglikemi
Dasar Pemikiran :
Pemberian terapi cairan intravena digunakan untuk memberikan
cairan ketika pasien tidak dapat menelan, tidak sadar, dehidrasi atau syok,
untuk memberikan garam yang diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan elektrolit, atau glukosa yang diperlukan untuk metabolisme
dan memberikan medikasi (Perry & Potter 2009)

2. Tindakan Keperawatan
Memasang cairan intravena (infuse)

3. Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril.
Hal ini yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah
kontaminasi jarum intravena (infus).
Persiapan alat :

a) Standar infuse
b) Set infuse
c) Cairan sesuai program medic
d) Jarum infuse dengan ukuran yg tepat
e) Pengalas
f) Torniket
g) Handscoon
h) Kapas alcohol
i) Plester
j) Gunting
k) Sarung tangan

Cara kerja :

a) Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus


b) Cuci tangan
c) Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet
atau akses selang ke botol infuse
d) Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai
terisi sebagian & buka klem slang sampai cairan memenuhi selang
& udara selang ke luar
e) Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan dilakukan
penginfusan
f) Lakukan pembendungan dengan tornikuet (karet pembendung) 10
sampai 12 cm di atas tempat penusukan & anjurkan pasien untuk
menggenggam dengan gerakan sirkular ( apabila sadar )
g) Gunakan sarung tangan steril
h) Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
i) Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan
ibu jari di bagian bawah vena dgn posisi jarum ( abocath )
mengarah ke atas
j) Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo )
maka tarik ke luar bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan
tusukan ke dalam vena
k) Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan,
tahan bagian atas vena dengan melakukan tekanan menggunakan
jari tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus
dihubungkan atau disambungkan dengan selang infuse
l) Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg
diberikan
m) Lakukan fiksasi iv dengan plester
n) Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran
jarum
o) Mengevaluasi tindakan
p) Lepaskan sarung tangan & cuci tangan
q) Dokumentasi

4. Analisis tindakan keperawatan


Pada pasien hiperglikemi rehidrasi adalah tindakan awal yang harus segera
dilakukan. Pemberian cairan intravaskuler dan ekstravaskuler akan
membantu menurunkan kondisi hiperglikemi dengan merangsang dieresis
osmotic (jika fungsi ginjal tidak terganggu) serta dapat meningkatkan
kerja perifer insulin. Cairan yang digunakan yaitu Nacl 0,9 % ( larutan
kristaloid isotonic). Pemberian cairan sebanyak 15-20 ml/ kg bb/ jam (1-
1,5 l/jam) untuk satu jam pertama. Setelah hidrasi awal cairan dapat
diberikan sebanyak 4 -14 ml/kg bb/jam.

5. Bahaya yang mungkin muncul


Bila salah dalam melakukan pemasangan infuse dapat menyebabkan vena
pecah atau membiru, dapat terjadi infeksi misalnya : flebitis, infiltrasi,
hematoma

6. Hasil yang didapat


Perawat dapat memberikan tindakan keperawatan sesuai sop yang ada.
Ditunjukan dengan keadaan pasien yang merasa sudah tidak haus, lemas
berkurang, turgor kulit membaik, mukosa bibir lembab.
7. Tindakan lain yang dilakukan
Monitor kadar gula darah, monitor tanda-tanda dehidrasi, monitor vital
sign

8. Evaluasi diri
Tindakan pemasangan infuse saya lakukan dengan benar sesuai dengan
prosedur sop. Saya merasa puas karena berhasil memberikan melakukan
pemasangan infus

9. Daftar pustaka
Saraswati, sylvia .2009. Diet Sehat Untuk Penyakit Asam Urat Diabetes
Hipertensi dan Stroke. Yogyakarta : A Plus
Soewondo P, Soegondo S, Suastika K, Pranoto A, W Djoko, T
jokroprawiro A. Outcomes on control and complications of type 2
diabetic patients in Indonesia. Med J Indones 2010: 19(4): 235-44.
Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. (2009). Fundamental Keperawatan
Buku 1 Ed. 7. Jakarta: Salemba Medika

Klaten, 29 November 2017

Winda siti juliani


(mahasiswa)

Anda mungkin juga menyukai