Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH UJIAN PRAKTIK PLH

“ALAT PENDETEKSI BANJIR SEDERHANA”

DISUSUN OLEH :

Muhamad Indra Mauludin

Nisfia Rahmatunnisa

Shintia Rochmah

Iis Ismayanti

SMA NEGERI 19 GARUT


Jl.Simpang Bayongbong Garut No.100
1.1 Tujuan Pembuatan Alat

Dalam pembuatan alat pendeteksi banjir ini adapun beberapa tujuan kami
membuat alat ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan alat yang dapat mendeteksi banjir.


2. Memberikan informasi-informasi tentang alat pendeteksi banjir.
3. Mendaur ulang barang atau sampah yang sudah tidak di pakai akan
tetapi masih layak untuk di gunakan
4. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama di daerah rawan
banjir agar tetap siaga apabila banjir datang.

1.2 Alat dan Bahan yang dibutuhkan


a. Bel Listrik
b. kayu
c. Kabel
d. Air
e. Lampu dan tempatnya
f. Cok Lampu
g. Gunting
h. Cutter
i. Botol bekas Aqua
j. Sterofoam bekas
k. Solasiban

1.3 Langkah-langkah pembuatan alat

1. Buatlah rangkaian kotak dari kayu sesuai keinginan sebagai tempat alat
yang akan dirangkai.
2. Tempel botol yang sudah di potong pada salah satu bagian pinggir
kotak.
3. Buatlah rangkaian listrik paralel antara bel dengan lampu.
4. Buatlah bundaran dari sterofoam sesuai dengan besar bundaran yang
dibuat dari kaleng.
5. Tempelkan sterofoam tersebut pada salah satu bundaran kayu yang
sudah di raut sesuai keinginan.
6. Buatlah sebuah wadah air dari botol minuman dengan melubangi
bagian atasnya.
7. Pasang lampu dan bel pada kotak yang telah dibuat.
8. Rangkai semua alat menjadi satu hingga menjadi alat pendeteksi banjir
9. Ujilah alat dengan menghubungkan ke arus listrik.
1.1 Kesimpulan

Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian tertutup. Kabel di dalam


botol berfungsi sebagai saklar. Ketika wadah diisi dengan air sterofoam akan
menyesuaikan dengan keadaan permukaan air, sehingga apabila permukaan air
semakin tinggi maka lama kelamaan sterofoam yang ditempelkan akan
menyentuh kabel yang diatas sehingga arus listrik tersambung kemudian alarm
akan berbunyi dan lampu akan menyala sesuai fungsinya. Sehingga banjir yang
akan terjadi dapat segera kita ketahui.

Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen ini adalah sebagai berikut:

1. Prinsip kerja alarm pendeteksi banjir ini adalah memanfaatkan prinsip


rangkaian tertutup digabung dengan hukum Archimedes.
2. Pembuatan alarm banjir ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena
saat musim hujan negeri kita sering dilanda bencana banjir.
3. Selain itu pembuatan alat yang sangat sederhana ini dapat di buat oleh
masyarakat sekitar, dan cara mengoperasikannya pun sangat mudah

1.2 Saran

Saran yang dapat diberikan pada eksperimen ini adalah sebagai


berikut:

1. Alat ini sebaiknya digunakan di rumah atau tempat-tempat yang rawan


banjir, dan diletakkan di tempat yang terbuka yang bisa dijangkau oleh
air dengan jumlah banyak sehingga alat ini dapat berfungsi secara
maksimal.
2. Alat ini dapat digunakan pada kamar mandi untuk memperingati bahwa
bakmadi yang diisi telah penuh. Sehingga air tidak terbuang sia-sia dan
pembayaran air pun tidak meningkat (khusus yang menggunakan
PDAM).

Anda mungkin juga menyukai