Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN


PENGENDALIAN PENYAKIT
KELAS I BATAM

TEKNOLOGI TEPAT GUNA


JAMBAN PESISIR SEDERHANA (JPS-
(JPS-BAYAN)

Alana Hotel Surabaya


9-12 Desember 2015

SOFYANG, S.Pd.
BIO DATA
• NAMA : SOFYANG, S.Pd
• Tempat/tgl Lahir : BONE (SUL-SEL) 27 JULI 1978
• Pekerjaan : PNS
• Alamat : Komp.Perum. Baitul Hasanah Blok E No. 7 Tiban
Kec. Sekupang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
• HP : 081372780804, 081273139696, 08117709879
• E-mail : celebesbatam@yahoo.co.id
• Prestasi : Juara Lomba TTG Se-kota Batam Thn 2010, 2011, 2012, 2013, 2014
dan Se Provinsi Kepri tahun 2014
• Organisasi : Sekretaris KKSS Kec. Sekupang Kota Batam
Pendiri/Sekjen Lembaga Pengembangan Masyarakat Pesisir
(LPMP) Provinsi Kepri
• Pengalaman Kerja :
1. Wartawan Media Info Rakyat ( Lokal Batam) Tahun 2001
2. Environment Engineer PMC PT PGN Proyek Transmisi Gas Bumi Indonesia wilayah Kuala
Tungkal – Batam Tahun 2001-2004
3. Pengawas Kesehatan Lingkungan RS Awal Bros Batam 2004-sekarang
4. PNS di BTKL PP Kelas I Batam 2006-sekarang
LATAR BELAKANG JAMBAN PESISIR

• Masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan


masyarakat khususnya di bidang pendayagunaan
teknologi tepat guna.
• Peningkatan urbanisasi yang tidak diimbangi dengan
fasilitas pelayanan umum yang memadai
• Belum adanya teknologi tepat guna dan terjangkau bagi
masyarakat pesisir
• belum meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat
• belum sinerginya program
program/k
/kegiatan
egiatan pusat dan daerah

3
KONDISI LINGKUNGAN MASYARAKAT
PESISIR
KONDISI LINGKUNGAN MASYARAKAT
PESISIR
KONDISI LINGKUNGAN
MASYARAKAT PESISIR
PROSES UJI COBA
JAMBAN PESISIR

• Mengenal karakter dan perilaku masyarakat pesisir


• Mengenal komposisi air limbah dari WC dan kamar mandi
• Mengetahui kondisi calon lokasi
• Mengetahui potensi yang ada di sekitar lokasi
• Melakukan perancangan yang disesuaikan dengan kondisi
lokasi
• Melakukan uji coba skala laboratorium
• Melakukan perancangan ulang
• Melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai rencana
kegiatan
• Melakukan uji ketahanan alat yang akan dipasang
• Melakukan pemasangan alat
• Melakukan evaluasi secara berkala
KOMPOSISI SECARA GARIS BESAR
AIR LIMBAH DARI WC DAN KAMAR MANDI

Uraian Faces Air Seni


Jumlah per orang per hari 135 – 270 gr 1- 1,31 gr
(dalam keadaan basah)
Jumlah per orang per hari 20 – 35 gr 0,5 – 0,7 gr
(dalam keadaan kering)
Uap air (kelembaban) 66-80% 93-96%

Bahan Organik 88-97% 93-96%

Nitrogen 5-7% 15-19%

Fosfor sebagai P2O5 3-5,4% 2,5-5%

Potasium sebagai K2O 1-2,5% 11-17%

Karbon 44-55% 11-17%


Kalsium sebagai CaO 4,5-5% 4,5-6%
PERHITUNGAN VOLUME JPS

• Misal 1 KK dengan jumlah penghuni 10 orang


• Pemakaian air bersih 160 liter/org/hari
• Angka peresapan (T) dari hasil pengukuran adalah 0,9
cm/menit atau bisa diabaikan
• Volume lumpur dihasilkan 30 liter/orang/tahun, dengan
asumsi untuk angka produktif karena rata-rata-rata bekerja
diluar rumah selama 8 jam setiap hari (asumsi BAB
hanya satu atau dua kali selama 24 jam)
• Asumsi volume air kotor = 70% dari pemakaian air
bersih = 70% x 160 liter = 112 liter/hari
• Jika pemakai 10 orang dengan 1x BAB dan 3x BAK,
maka volume total berkisar = 10 x (20 + 10) =350 liter.
PERHITUNGAN VOLUME JPS
Maka pada Bak Pertama
• Volume air kotor dari toilet/WC= 10 org adalah 350 liter/hari
= 0,35 m3/hari
• Asumsi lebar bak/tangki = 0,6 meter
• Asumsi panjang bak/tangki = 1,0 meter dengan volume bak
adalah 200 liter = 0,2 m3
Maka
• Tinggi muka air = Volume/PxL
= 0,2 /(0,6 x 1) = 0,3 meter
• Jika waktu pengurasan 2 tahun, maka jumlah lumpur selama
tahun adalah 10x40x2 = 800 liter (0,8 m3 )
• Tinggi lumpur rata –rata adalah = volume lumpur/PxL = 0,8 / 0,6
x 1,0 = 1,3 meter
PERHITUNGAN VOLUME JPS
Maka Volume Pipa (tabung)Penguras Lumpur : n x r2 x t
• Diameter Pipa = 0,16 meter/ 2 ( r = 0,08 m)
• Tinggi Bak (T) = 3,0meter
Maka:
• Volume Pipa Penguras = 22/7 x 0,08 x 0,08 x 3 = 0,06 m3 = 60
liter. Sehingga dengan 2 pipa penguras berkapasitas masing-
masing-
masing 60 liter x 2 = 120 liter
• Ditambah dengan bak/pipa feedback over flow dengan volume
yang sama adalah 60 liter, maka total volume cadangan adalah
180 liter.
• Sehingga TOTAL VOLUME JPS adalah : 200 liter x 2 + 180 liter =
580 liter atau 0,58 m3. Sehingga waktu tinggal air limbah dalam
JPS adalah Q = V/t. Jika Volume 0,54 m3 dan Q = 0,35 m3, maka
t = 1,5 hari
TAHAPAN PERKEMBANGAN JPS

SKETSA TH 2012
TAHAPAN PERKEMBANGAN JPS

SKETSA TH 2014
TAHAPAN PERKEMBANGAN JPS
TABEL PERBEDAAN JAMBAN DESAIN
TAHUN 2012 dan 2014
Jenis Jamban Biaya (Rp) Tipe Kemampuan Masy. Jumlah Letak
untuk Membangun Pengguna Penampungan
Jamban Pesisir 15.000.000 komunal Tidak mampu Sampai 6 KK di dalam air

Jamban Pesisir 3.800.000 Komunal dan mampu 1 sampai 4 KK Di dalam air, kedap
Sederhana bisa tunggal terhadap air laut,
Catatan : mempunyai
untuk resapan serta
komunal, feedback over flow
setiap KK ada
bak kontrol
satu unit
PEMBUATAN JPS
A. Bahan
Bahan--bahan yang dibutuhkan
 Pipa PVC diameter 1 inci = 2 batang (11,6 Meter)
 Pipa PVC diameter 2 inci = batang (11,6 Meter )
 Pipa PVC diameter 3 inci = 5,8 Meter
 Pipa PVC diameter 4 inci = 3 batang ( 19 Meter )
 Drum plastik kapasitas 200 liter = 2 unit
 Assesoris pipa (elbow, dop, socket, reducer, etc)
B. Dimensi alat dan keterangan lain
 Tinggi atau panjang pipa berkisar 1,5-2 m tergantung tinggi rumah
panggung yang ada di pesisir
 Luas lahan yang dibutuhkan yaitu 1-2 m2
 Umur pakai 30-50 tahun
 Proses penghancuran tinja dilakukan oleh bakteri aerob dan anaerob
 Volume unit:
Drum/resapan/tangki utama = 200 x 2 = 400 liter
Penampungan lumpur 1 = 50 sd 60 liter atau sesuai kondisi
Penampungan lumpur 2 = 50 liter sd 60 liter atau sesuai kondisi
Feedback over flow = 70 sd 100 liter atau sesuai kondisi
Volume total = 570 sd 600 liter
 Perkiraan waktu pengurasan = untuk 6 orang pengguna dengan laju akumulasi
lumpur tinja 40 l/orang/tahun, maka waktu pengurasan adalah sekitar 2 sd 3
tahun
PEMBUATAN JPS
C. Cara pengerjaan atau pembuatan
• Ambil pipa PVC ukuran 1’’, 2”, 4” dan potong sesuai dengan kebutuhan
• Pasang DOP untuk masing-masing ujung bagian bawah pipa untuk
menahan tekanan air laut pada waktu pasang
• Pasang DOP untuk masing-masing bagian atas pipa dengan
menghubungkan dengan pipa ukuran lainnya dengan bantuan sel, yang
berfungsi untuk menahan masuknya tekanan air laut kedalam pipa PVC
• Untuk bak penampung utama dan bak resapan yang berasal dari drum
plastik berkapasitas 200 liter, sambungkan dengan pipa PVC 1”, 2” dan 4”,
diatur dengan autovalve sehingga air laut tidak dapat masuk ke dalam pipa
4 inch, tetapi air dalam pipa 4 inch, mudah mengalir masuk ke bak resapan
• Pada bagian ujung bak resapan juga dipasang elbow yang berukuran 4”
• Pada bagian pipa 4” yang berfungsi sebagai feedback over flow
dihubungkan dengan bak utama yang berkapasitas 200 liter
• Pipa PVC 4” juga berfungsi sebagai penampungan lumpur dihubungkan ke
bak utama dengan posisi sejajar dan kedap air
• Dari closed dengan pipa PVC 3” atau 4”, setelah melewati elbow, dipasang
sambungan T dan reducer dari 3” ke 2” dan selanjutnya ujung pipa 2 inch
masuk ke bak resapan
• Setelah selesai semua perakitan, JPS sudah siap untuk digunakan.
SKEMA CARA KERJA JPS
Bakteri

CLOSED PVC 3” PVC 4” Drum Kapasitas


200 liter

Outlet Resapan Feedback over flow Penampung 1 & 2

Chlor
PROTOTYPE JPS
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

• KELEBIHAN : biaya murah


murah,, mudah dibuat
dibuat,, praktis
praktis,, tidak
memerlukan perawatan khusus
khusus,,
• KELEMAHAN : pemasangan harus dilakukan secara hati hati--hati dan
dilakukan minimal 3 orang
orang..
DOKUMENTASI LAPANGAN

Pengambilan sampel air laut di Teluk Lengung, Batam pada


tanggal 31 mei 2015 setelah pemasangan JPS
DOKUMENTASI LAPANGAN

Proses pembuatan JPS


DOKUMENTASI LAPANGAN

Proses pembuatan JPS


DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
TANTANGAN
1. Keterbatasan tingkat pemahaman masyarakat akan pentingnya
TTG
2. Masih lemahnya jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) di
kalangan masyarakat;
3. Belum optimalnya perhatian instansi terkait dalam
mengimplementasikan kebijakan pemanfaatan dan
pengembangan TTG
4. Kurangnya data dan informasi tentang sumber perolehan TTG
perdesaan;
5. Sebagian besar pemanfaatan TTG perdesaan belum digunakan
pada kegiatan usaha skala bisnis;
6. Belum adanya upaya untuk melakukan pendekatan yang
sistematis dan terukur kepada para penyelenggara program
CSR untuk kegiatan pengembangan TTG

26/08/2014 27
JAMBAN PESISIR
( 3 bak )
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
DOKUMENTASI LAPANGAN

Proses Pembuatan JP di Tanjung Riau pada bulan Oktober 2014


DOKUMENTASI LAPANGAN

Proses Pembuatan JP di Kampung Tua Tanjung Piayu


Kecamatan Sei Beduk bulan Oktober 2014
HASIL LAB SAMPEL AIR DI SEKITAR
TITIK PEMBUANGAN EFLUEN
HASIL LAB SAMPEL AIR DI SEKITAR
TITIK PEMBUANGAN EFLUEN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai