Anda di halaman 1dari 15

PT BENING TUNGGAL MANDIRI

GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

No. Dokumen : K3L-2


Judul Dokumen : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT

Ini adalah dokumen yang “dikontrol”


Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui PT Bening Tunggal Mandiri.
Orang-orang lain yang mempunyai salinan yang tidak di kontrol, harus melihat dokumen control untuk
status level revisi.

Kristanti P Wardani Hendratno, ST Luluk Chumaiyah


0 08 Oktober 2014
(HSE Officer) (HSE Coordinator) (Direktur)
Revisi Tanggal Disiapkan Oleh Direview Oleh Disetujui Oleh
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Daftar Isi

Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 1


Lampiran...................................................................................................................................... ............. 10
1 Tujuan ...................................................................................................................................... 2
2 Ruang Lingkup ........................................................................................................................ 2
3 Definisi dan Singkatan ........................................................................................................... 2
4 Uraian Prosedur ...................................................................................................................... 3
4.1 Identifikasi Potensi dan Antisipasi Keadaan Darurat ................................................................ 3
4.2 Identifikasi Sarana Tangap Darurat .......................................................................................... 4
4.3 Pengamanan Daerah yang Berpotensi Menimbulkan Keadaan Darurat serta lokasi Sarana
Tanggap Darurat ....................................................................................................................................... 4
4.4 Sistem Komunikasi Tanggap Darurat ....................................................................................... 4
4.5 Pelaksanaan ............................................................................................................................. 5
4.5.1 Penanganan Darurat Medis / P3K ............................................................................................ 5
4.5.2 Penanganan Darurat Kebakaran .............................................................................................. 5
4.5.3 Penanganan Darurat Bencana Alam (Banjir, Hujan Badai, Gempa Bumi) .............................. 6
4.5.4 Penanaganan Darurat Huru Hara (Ancaman Bom/ Teroris, Pengrusakan, dan Perkelahian) . 7
4.5.5 Keadaan Darurat di Luar Jam Kerja ......................................................................................... 8
4.5.6 Peninjauan Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat ........................................................... 8

Lampiran A– Struktur Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD)..........................................10


Lampiran B – Daftar Nomor Penting Keadaan Darurat...............................................................11
Lampiran C – Diagram Alir Keadaan Darurat..............................................................................12
Lampiran D – Denah Evakuasi Darurat………….......................................................................13

Lampiran E – Jadwal Latihan Response Darurat.......................................................................14

1
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam menetapkan kesiagaan
keadaan darurat dan menyelamatkan karyawan yang berada di lingkungan kerja serta
seluruh saran dan prasarana di lingkungan perkantoran saat terjadinya keadaan darurat.

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup kesiagaan dan tanggap darurat yang mencakup keadaan darurat
berupa darurat medis, kebakaran, bencana alam, pencemaran lingkungan, huru-hara
(ancaman bom, teroris, pengrusakan dan perkelahian) dan keadaan darurat di luar jam
kerja.

3 Definisi dan Singkatan

 Kesiagaan: suatu jaminan keadaan siap siaga berupa kesatuan orang beserta keahlian
dan sarananya yang mampu mencegah dan menanggulangi keadaan darurat serta
memulihkan suasana tidak normal menjadi normal kembali.
 Keadaan Darurat: kejadiaan tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kematian,
gangguan kesehatan, cidera, kerusakan atau kerugiaan lainnya yang disebabkan oleh
faktor dari dalam atau luar dimana sumber tenaga atau sarana ditempat tidak mampu
untuk menganggulangi akibat kondisi yang tidak normal.
 Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD): Tim yang bertanggung jawab
menanggulangi keadaan darurat di lingkungan perkantoran perusahaan.
 Petugas Pemadam Kebakaran: tenaga terlatih yang kompeten yang tertidiri dari
anggota Satpam dan pegawai lainnya yang ditunjuk untuk melakukan pemadaman
kebakaran di lingkungan kantor.
 Petugas Evakuasi: tim yang terdiri dari personel terlatih untuk memindahkan semua
orang dan aset penting yang mengalami kondisi darurat ke area aman.
 Petugas P3K adalah adalah tim yang terdiri dari tenaga yang dididik khusus untuk
melakukan tindakan P3K secara cepat dan tepat.
 Assembly area adalah tempat aman yang sudah ditentukan untuk berkumpul bilamana
terjadi keadaan darurat.

2
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

 Latihan Pemadaman Kebakaran (Fire Drill) adalah aktivitas yang mirip keadaan darurat
yang sesungguhnya terjadi dengan tujuan agar seluruh pegawai selalu dalam keadaan
siap siaga dan waspada menghadapi keadaan darurat, mencakup komunikasi,
evakuasi operasi peralatan bantuaan, P3K dan transportasi.
 Korban adalah seseorang yang segera memerlukan pertolongan medis sebagai akibat
dari keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa, keselamatan dan kesehatannya.
 Sistem Komunikasi Tanggap Darurat adalah suatu cara untuk menginformasikan
secara cepat dan luas kesemua pegawai bila terjadi keadaan darurat untuk segera
diambil langkah-langkah yang bersifat darurat.
 TKTD: Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat
 PEL: Petugas Evakuasi Lantai
 PPK: Petugas Pemadam Kebakaran
 P3K: Pertolongan Pertamam Pada Kecelakaan
 BP: Balai Pengobatan
 K3L: Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingungan Lingkungan
 APAR: Alat Pemadam Api Ringan

4 Uraian Prosedur

4.1 Identifikasi Potensi dan Antisipasi Keadaan Darurat


 Wakil Manajemen mengidentifikasi dan mengevakuasi lokasi kegiatan yang berpotensi
menimbulkan keadaan darurat.
Komite K3L membuat Denah Evakuasi dan Sarana Tanggap Darurat dan
mengkomunikasikan, mensosialisasikan kepada seluruh pegawai dengan
memampangkan denah tersebut pada tempat-tempat yang mudah dilihat.

3
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

4.2 Identifikasi Sarana Tangap Darurat


 Komite K3L mengantisipasi agar potensi keadaan darurat dapat ditanggulangi
semaksimal mungkin dengan kerugiaan yang seminimal mungkin.
 Komite K3L mengidentifikasi sarana tanggap darurat dalam formulir daftar sarana
tanggap darurat.
 Ketua Komite K3L bersama bagian terkait melaksanakan inspeksi pengawasan,
pengujian, sertifikasi dan evakuasi keadaan sarana tanggap darurat secara regular
agar dapat segera ditindak lanjuti bila ditemukan ketidak sesuaian.

4.3 Pengamanan Daerah yang Berpotensi Menimbulkan Keadaan Darurat serta


lokasi Sarana Tanggap Darurat
 Daerah-daerah yang berpotensi menimbulkan keadaan darurat, dilingkungan
perkantoran dan work shop harus bebas dan tidak boleh terhalang oleh benda-benda
lainnya agar TKTD dapat dengan mudah mencapai sasaran potensial penyebab
keadaan darurat.
 Lokasi sarana tanggap darurat (alat pemadam kebakaran, hydrant box, tandu, tangga
darurat, dan lain-lain) tidak boleh terhalang oleh benda-benda lainnya sesuai prosedur
penataan ruangan.

4.4 Sistem Komunikasi Tanggap Darurat


 Setiap personil yang mengetahui terjadinya keadaan darurat harus melaporkan kepada
petugas keamanan.
 Petugas keamanan meneruskan informasi kepada ketua komite K3L.
 Ketua Komite K3L memutuskan untuk mengaktifkan atau tidak mengaktifkan TKTD
dan mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran manajemen dan bersama pengelola
keamanan menetapkan sistem komunikasi tanggap darurat baik internal maupan
eksternal berupa sirine, sistem alarm kebakaran, sistem pengeras suara, telepon, dan
lain lain. Lampiran A – Struktur Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD)
 Bila diadakan perbaikan / perubahan sistem komunikasi tanggap darurat, ketua komite
K3L harus menginformasikan kepada seluruh pegawai.

4.5 Pelaksanaan
Diagram alir keadaan darurat dapat dilihat pada Lampiran C – Diagram Alir Keadaan
Darurat

4
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

4.5.1 Penanganan Darurat Medis / P3K


 Para pegawai harus terbiasa dan mengetahui lokasi dan semua isi kotak P3K,
sehingga dapat memberikan pertolongan pertama dalam setiap kejadiaan kecelakaan
sebelum dilakukan pertolongan lebih lanjut dari Balai Pengobatan (BP).
 Petugas P3K memberikan bantuaan P3K kepada korban (jika ada) dan
mengkomunikasikan kepada balain BP untuk tindakan lebih lanjut.
 Petugas BP memberikan pertolongan medis kepada korban. Fasilitas ambulan harus
siap siaga untuk membawa korban ke rumah sakit jika diperlukan.
 Dalam hal kecelakaan menimpa banyak pegawai sehingga membuat TKTD atau
fasilitas tanggap darurat seperti ambulan tidak mampu menangani korban, TKTD harus
menghubungi urusan angkutan untuk meminta bantuan evakuasi.
 Setiap terjadi keadaan darurat medis, TKTD harus segera melaporkan kejadiaan
tersebut kepada Ketua Komite K3L dengan menggunakan formulir Laporan Kejadiaan
dan Penyelidikan Kecelakaan.
 Ketua Komite K3L melaporkan kejadiaan kecelakaan kerja kepada kepada
DEPNAKER dengan menggunakan formulir Laporan Kecelakaan Kerja.

4.5.2 Penanganan Darurat Kebakaran


 Komite K3L mensosialisaikan dan menjamin bahwa:
o Seluruh tanda-tanda keselamatan harus ditempelkan dengan jelas dan terhindar
dari halangan pandangan:
o Lokasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) , hydrant , panel listrik dan jalur
evakuasi harus terbebas dari halangan apapun.
o Setiap wadah yang berisi bahan mudah terbakar harus tertutup rapat dan diberi
label.
o Setiap APAR tidak boleh dipindahkan dari lokasi yang telah ditentukan, kecuali
dengan maksud perbaikan atau perawatan, dengan catatan APAR tersebut harus
ada penggantinya.
o Penumpukan material seperti kain atau kertas yang sudah tidak terpakai serta
penimbunan material yang mudah terbakar dimusnahkan.
 Saat terjadi kebakaran, TKTD atau pegawai yang ada ditempat kejadian berteriak
“KEBAKARAN!!!” dan menekan tompol alarm kebakaran, kemudiaan memadamkan api
dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran yang ada sesuai dengan bahan
yang terbakar.
 Apabila kebakaran tidak dapat ditangani sendiri, TKTD harus segera
mengkomunikasikan kebakaran tersebut kepada petugas keamanan. Jika kebakaran
tidak mampu dipadamkan, petugas keamanan atau pengelola sub urusan keamanan
harus segera menghubungi dinas pemadam kebakaran terdekat.
 TKTD memutuskan (switch off) aliran listrik di area terjadinya kebakran.
 PEL menenangkan dan memberi petunjuk serta melakukan evakuasi seluruh pegawai
yang ada menuju assembly area, serta mengamankan aset penting.

5
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

 Setelah keadaan aman, PEL melakukan pendataan pegawai, tamu/pengunjung,


kontraktor yang telah berkumpul di tempat yang aman dan meyakinkan bahwa jumlah
personel sesuai dengan absensi.
 Apabila jumlah personel tidak sesuai dengan absensi yang ada , PEL melaporkan
kepada TKTD dan berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk mencari orang
tersebut.
 Pegawai, tamu/pengunjung dan kontraktor dilarang kembali menuju area kerja hingga
alarm/tanda aman dibunyikan.
 Apabila ada pegawai /tamu terluka /cidera maka langkah selanjutnya merujuk kepada
penanganan darurat medis.
 Setiap terjadi keadaan darurat kebakaran, TKTD harus segera melaporkan kejadiaan
tersebut kepada Ketua Komite K3L dengan menggunakan formulir laporan kejadiaan
dan penyidikan kecelakaan.
 Jika diperlukan, Ketau Komite K3L harus membuat laporan mengenai keadaan darurat
kebakaran tersebut yang ditujukan kepada DEPNAKER dengan menggunakan formulir
laporan Kecelakaan.

4.5.3 Penanganan Darurat Bencana Alam (Banjir, Hujan Badai, Gempa Bumi)
4.5.3.1 Banjir atau Hujan Badai
 Personel yang melihat/mengetahui adanya banjir langsung melaporkan kejadian
tersebut kepada TKTD atau Komite K3L.
 TKTD mematikan aliran listrik dan PEL menyelamatkan dan mengamankan seluruh
personel yang terjebak (di dalam lift atau tempat lain) dan mengarahkan menuju
tempat yang aman.
 Sebelum meninggalkan lokasi, semua personel agar menyelamatkan dan
mengamankan aset penting milik satuan kerjanya.
 Setelah keadaan aman, PEL melakukan pendataan pegawai, tamu/pengunjung,
kontraktor yang telah berkumpul di tempat yang aman dan menyakinkan bahwa
jumlah personel sesuia dengan absensi.
 Apabila jumlah personel tidak sesuai dengan absensi yang ada, PEL melaporkan
kepada TKTD dan berkordinasi dengan petugas keamanan untuk mencari orang
tersebut.
 Pegawai, tamu/pengunjung dan kontraktor dilarang kembali menuju area kerja
hingga alarm/tanda aman dibunyikan.
 Apabila ada pegawai/tamu terluka/cidera maka langkah selanjutnya merujuk kepada
butir 5.5.1.
 Jika diperlukan, petugas sub urusan keamanan segera menghubungi posko banjir
terdekat.

4.5.3.2 Gempa Bumi


 Personel yang mengetahui adanya gempa bumi yang berpotensi besar
menimbulkan bahaya melakukan koordinasi dengan TKTD untuk melakukan tugas
tanggap darurat.
 TKTD segea mematikan aliran listrik.

6
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

 PEL menenangkan dan memberi petunjuk serta melakukan evakuasi seluruh


pegawai yang ada menuju tempat yang aman, atau tetap tetap tinggal ditempat
dengan mencari tempat yang aman.
 Setelah keadaan aman, PEL melakukan pendataan pegawai, tamu/pengunjung,
kontraktor yang telah berkumpul di tempat yang aman dan meyakinkan bahwa
jumlah personil sesuai dengan absensi.
 Apabila jumlah personel tidak sesuai dengan absensi yang ada, PEL melaporkan
kepada TKTD dan berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk mencari orang
tesebut.
 Apabila ada pegawai/tamu terluka/cidera maka langkah selanjutnya merujuk kepada
butir 5.5.1.
 Apabila ada kerusakan harta benda, korban cidera atau meninggal, pengelola sub
urusan keamanan harus segera melaporkan ke SATLAK (Satuan Pelaksanaan)
Penanganan Bencana.

4.5.4 Penanaganan Darurat Huru Hara (Ancaman Bom/ Teroris, Pengrusakan, dan
Perkelahian)
 Setiap personel yang menerima / mengetahui adanya rencana huru-hara, personel
tersebut wajib segera melaporkan kejadian kepada TKTD.
 Ketua TKTD berserta ketua komite K3L dan koordinaotr penunjang tanggap darurat
melakukan analisa kejadiaan.
 Setelah melakukan penyelidikan kebenaran kejadian, Ketua Komite K3L dan TKTD
beserta dengan petugas keamanan melakukan pengamanan tempat-tempat potensi
bahaya yang dijadikan sasaran huru-hara dan melakukan koordinasi dengan polisi
setempat (bila dirasa perlu).
 Setelah menerima laporan penyidikan selengkapnya perihal keadaan darurat huru-
hara, TKTD melegalisasi kesepakatan bersama dan jika perlu berkoordinasi dengan
polisi setempat untuk menangani kejadian darurat dan kemudian membuat laporan
kejadiaan.

7
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

4.5.5 Keadaan Darurat di Luar Jam Kerja


 Personel yang mengetahui adanya keadaan darurat melaporkan hal tersebut kepada
petugas kemanan dan menginformasikan apa yang terjadi.
 Petugas keamanan harus menindaklanjuti keadaan darurat sesuai prosedur yang
berlaku dan melakukan koordinasi dengan semua personel tanggap darurat yang ada
di kantor serta kepada pihak luar yang terkait jika diperlukan.
 Jika keadaan darurat terkait dengan tindakan hukum, petugas keamanan atau
pengelola sub urusan keamanan menghubungi kantor polisi untuk menangani
masalah yang terjadi.
 Jika keadaan darurat terkait dengan kecelakaan yang mengakibatkan terlukanya
orang, petugas keamanan yang terlatih/berkompeten melakukan pertolongan
pertama (P3K) dan jika perlu korban dibawa ke Rumah Sakit.
 Jika keadaan darurat terkait dengan kebakaran, petugas keamanan yang seluruhnya
merupakan satuan petugas pemadam kebakaran harus mengambil langkah
penyelamatan aset kantor dan melakukan pemadaman dengan peralatan yang
tersedia, jika diperlukan menghubungi Dinas Pemada Kebakaran terdekat.
 Kejadiaan keadaan darurat berupa apapun yang trjad di luar jam kerja kantor, harus
segera dilaporkan kepada komite K3L.
 Jika diperlukan, Ketua Komite K3L membuat laporan kejadian tanggap darurat
dengan mengisi Formulir Laporan Kejadian dan Penyelidikan Kecelakaan dan atau
formulir laporan kecelakaan.
 Jika diperlukan, pengelola sub urusan keamanan melaporkan kepada pihak luar yang
terkait dengan kejadiaan darurat.

4.5.6 Peninjauan Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat


 Semua hal-hal yang terkait dengan prosedur ini harus ditinjau ulang pada saat setelah
uji coba (simulasi kebakaran, darurat medis dan evakuasi) atau setelah terjadinya
keadaan darurat sebenarnya untuk penyempurnaan lebih lanjut.
 Ketua Komite K3L harus melakukan uji coba atau simulasi latihan kebakaran, P3K dan
evauasi (simulasi kebakaran, darurat medis dan evakuasi) yang dilakukan secara
berkala, minimal setiap setahun sekali.
 Setiap dilakukannya pelatihan, Ketua Komite K3L akan memberikan informasi kepada
Manager terkait bahwa akan dilakukan pelatihan simulasi terlebih dahulu, bila dirasa
perlu dapat melibatkan pihak luar (Pemadam Kebakaran) setempat sebagai
pengamat/observer dan evaluator (penilai).
 Proses peninjauan dalam perubahan prosedur yang terjadi harus didokumentasikan
oleh Komite K3L.

4.6 Latihan Response Darurat


 PT BENING TUNGGAL MANDIRI harus melakukan latihan response darurat untuk
meningkatkan kewaspadaan karyawan dalam menghadapi situasi gawat darurat.

8
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

 PT BENING TUNGGAL MANDIRI harus menentukan jadwal pelaksanaan latihan darurat


dalam program kerja tahunan.

9
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Lampiran A– Struktur Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD)

KETUA KOMITE K3L

Luluk Chumaiyah

TIM KESIAGAAN DAN


TANGGAP DARURAT
(TKTD)
Hendratno, ST

PETUGAS EVAKUASI PETUGAS P3K PETUGAS PEMADAM


LAPANGAN (PEL) KEBAKARAN (PPK)
Haris Rensyah Dini Nurhayati Wahyudi

10
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Lampiran B – Daftar Nomor Penting Keadaan Darurat

Daftar Nomor Penting Keadaan Darurat


No. Nama Instansi No. Telepon
1 Hot Line jika terjadi keadaan darurat Phone:
Fax:
2 Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Phone: 021-82402647
3 Rumah Sakit Bandara Soekarno Phone: 021-8853333
Hatta Bekasi
4 Dinas Pemadam Kebakaran Bekasi Phone: 021- 88338389

No Nama Jabatan No. Telepon


1 Suwaryo Komisaris 0813 1670 2518
2 Luluk Chumaiyah Direktur Utama 0812 8206 3766
3 Edhi Sutrisno Direktur Operasional 0812 9112 333
4 Imam Poniman Manager Operasional 0812 5373 4764
5 Fitri Handayani Manager HRD 0813 8095 1947
6 Haris Rensyah Supervisor 0813 1743 4395
7 Hendratno, ST HSE Coordinator 0812 3123 8921

11
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Lampiran C – Diagram Alir Keadaan Darurat

Keadaan Darurat

Ketua Komisi K3L


Mengaktifkan TKTD

PEL mengevakuasi PPK pengatasi keadaan Petugas P3K


karyawan dan darurat seperti mengobati korban
menyelamatkan aset penting memadamkan kebakaran yang luka
/ menenangkan aksi
huru-hara, dan lain lain.

Melapor kepada Meminta bantuan dinas Mengirim korban ke


Kepolisian bila diperlukan pemadam Kebakaran BP atau Rumah Sakit
bila diperlukan untuk penanganan
lebih lanjut bila
diperlukan

12
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Lampiran D – Denah Evakuasi Darurat

Denah Evakuasi Darurat

 Ruangan
 Jalur evakuasi
 Assembly Point
 Lokasi alat pemadam kebakaran (APAR, Hydrant, etc.)
 Lokasi P3K

13
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0

Persiapan dan Respon Darurat


Tanggal : 08 Oktober 2014

Lampiran E – Jadwal Latihan Response Darurat

No Jadwal Keterangan
Jenis Response Darurat
1 Penanganan Darurat Medis (P3K) / 12 Maret 2015
Simulasi Tanggap Darurat
2 Penanganan Darurat Kebakaran

3 Penanganan Darurat Huru Hara

4 Banjir atau Hujan Badai


5 Gempa Bumi

14

Anda mungkin juga menyukai