Sop Huru Hara PDF
Sop Huru Hara PDF
Daftar Isi
1
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam menetapkan kesiagaan
keadaan darurat dan menyelamatkan karyawan yang berada di lingkungan kerja serta
seluruh saran dan prasarana di lingkungan perkantoran saat terjadinya keadaan darurat.
2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup kesiagaan dan tanggap darurat yang mencakup keadaan darurat
berupa darurat medis, kebakaran, bencana alam, pencemaran lingkungan, huru-hara
(ancaman bom, teroris, pengrusakan dan perkelahian) dan keadaan darurat di luar jam
kerja.
Kesiagaan: suatu jaminan keadaan siap siaga berupa kesatuan orang beserta keahlian
dan sarananya yang mampu mencegah dan menanggulangi keadaan darurat serta
memulihkan suasana tidak normal menjadi normal kembali.
Keadaan Darurat: kejadiaan tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kematian,
gangguan kesehatan, cidera, kerusakan atau kerugiaan lainnya yang disebabkan oleh
faktor dari dalam atau luar dimana sumber tenaga atau sarana ditempat tidak mampu
untuk menganggulangi akibat kondisi yang tidak normal.
Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat (TKTD): Tim yang bertanggung jawab
menanggulangi keadaan darurat di lingkungan perkantoran perusahaan.
Petugas Pemadam Kebakaran: tenaga terlatih yang kompeten yang tertidiri dari
anggota Satpam dan pegawai lainnya yang ditunjuk untuk melakukan pemadaman
kebakaran di lingkungan kantor.
Petugas Evakuasi: tim yang terdiri dari personel terlatih untuk memindahkan semua
orang dan aset penting yang mengalami kondisi darurat ke area aman.
Petugas P3K adalah adalah tim yang terdiri dari tenaga yang dididik khusus untuk
melakukan tindakan P3K secara cepat dan tepat.
Assembly area adalah tempat aman yang sudah ditentukan untuk berkumpul bilamana
terjadi keadaan darurat.
2
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
Latihan Pemadaman Kebakaran (Fire Drill) adalah aktivitas yang mirip keadaan darurat
yang sesungguhnya terjadi dengan tujuan agar seluruh pegawai selalu dalam keadaan
siap siaga dan waspada menghadapi keadaan darurat, mencakup komunikasi,
evakuasi operasi peralatan bantuaan, P3K dan transportasi.
Korban adalah seseorang yang segera memerlukan pertolongan medis sebagai akibat
dari keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa, keselamatan dan kesehatannya.
Sistem Komunikasi Tanggap Darurat adalah suatu cara untuk menginformasikan
secara cepat dan luas kesemua pegawai bila terjadi keadaan darurat untuk segera
diambil langkah-langkah yang bersifat darurat.
TKTD: Tim Kesiagaan dan Tanggap Darurat
PEL: Petugas Evakuasi Lantai
PPK: Petugas Pemadam Kebakaran
P3K: Pertolongan Pertamam Pada Kecelakaan
BP: Balai Pengobatan
K3L: Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingungan Lingkungan
APAR: Alat Pemadam Api Ringan
4 Uraian Prosedur
3
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
4.5 Pelaksanaan
Diagram alir keadaan darurat dapat dilihat pada Lampiran C – Diagram Alir Keadaan
Darurat
4
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
5
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
4.5.3 Penanganan Darurat Bencana Alam (Banjir, Hujan Badai, Gempa Bumi)
4.5.3.1 Banjir atau Hujan Badai
Personel yang melihat/mengetahui adanya banjir langsung melaporkan kejadian
tersebut kepada TKTD atau Komite K3L.
TKTD mematikan aliran listrik dan PEL menyelamatkan dan mengamankan seluruh
personel yang terjebak (di dalam lift atau tempat lain) dan mengarahkan menuju
tempat yang aman.
Sebelum meninggalkan lokasi, semua personel agar menyelamatkan dan
mengamankan aset penting milik satuan kerjanya.
Setelah keadaan aman, PEL melakukan pendataan pegawai, tamu/pengunjung,
kontraktor yang telah berkumpul di tempat yang aman dan menyakinkan bahwa
jumlah personel sesuia dengan absensi.
Apabila jumlah personel tidak sesuai dengan absensi yang ada, PEL melaporkan
kepada TKTD dan berkordinasi dengan petugas keamanan untuk mencari orang
tersebut.
Pegawai, tamu/pengunjung dan kontraktor dilarang kembali menuju area kerja
hingga alarm/tanda aman dibunyikan.
Apabila ada pegawai/tamu terluka/cidera maka langkah selanjutnya merujuk kepada
butir 5.5.1.
Jika diperlukan, petugas sub urusan keamanan segera menghubungi posko banjir
terdekat.
6
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
4.5.4 Penanaganan Darurat Huru Hara (Ancaman Bom/ Teroris, Pengrusakan, dan
Perkelahian)
Setiap personel yang menerima / mengetahui adanya rencana huru-hara, personel
tersebut wajib segera melaporkan kejadian kepada TKTD.
Ketua TKTD berserta ketua komite K3L dan koordinaotr penunjang tanggap darurat
melakukan analisa kejadiaan.
Setelah melakukan penyelidikan kebenaran kejadian, Ketua Komite K3L dan TKTD
beserta dengan petugas keamanan melakukan pengamanan tempat-tempat potensi
bahaya yang dijadikan sasaran huru-hara dan melakukan koordinasi dengan polisi
setempat (bila dirasa perlu).
Setelah menerima laporan penyidikan selengkapnya perihal keadaan darurat huru-
hara, TKTD melegalisasi kesepakatan bersama dan jika perlu berkoordinasi dengan
polisi setempat untuk menangani kejadian darurat dan kemudian membuat laporan
kejadiaan.
7
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
8
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
9
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
Luluk Chumaiyah
10
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
11
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
Keadaan Darurat
12
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
Ruangan
Jalur evakuasi
Assembly Point
Lokasi alat pemadam kebakaran (APAR, Hydrant, etc.)
Lokasi P3K
13
PT BENING TUNGGAL MANDIRI No. Dok : K3L-2
Revisi : 0
No Jadwal Keterangan
Jenis Response Darurat
1 Penanganan Darurat Medis (P3K) / 12 Maret 2015
Simulasi Tanggap Darurat
2 Penanganan Darurat Kebakaran
14